CIRI-CIRI IDEOLOGI
Ideologi terbuka :
1. Merupakan kekayaan rohani, moral dan budaya
2. Tidak diciptakan negara tapi ditemukan dalam masyarakat sendiri
3. Menghargai pluralisme
4. Bersifat tidak mutlak( fleksibel)
5. Isinya tidak lansung operasional
Ideologi tertutup :
1. Bukan cita-cita masyarakat
2. Memaksakan ideologi, ideologi diciptakan oleh penguasa
3. Bersifat otoriter
4. HAM tidak dihormati
5. Isinya langsung operasional
6. Pluralisme dan kebudayaan di tiadakan. Informasi dan Pendidikan dibatasi karena dengan
itu akan lebih mudah menguasai perilaku masyarakat
Macam-macam ideologi
1. Liberalisme
Liberalisme berasal dari bahas Latin, yaitu “liber” artinya merdeka atau bebas. Memiliki
konsep kebebasan individual (kesetaraan semua masyarakat). Hak individu tidak
boleh dicampuri negara, Program kerja pemerintah harus disetujui rakyat. Dalam
Liberalisme ada 3 hal mendasar yang digunakan, yaitu Life (Kehidupan, Liberty
(Kebebasan) dan Property (Kepemilikan).
Prinsip Liberalisme:
a. Kesempatan yang sama
b. Perlakuan yang sama
c. Pemerintah harus bertindak menurut rakyat
d. Berjalannya hukum
Negara yang menganut Ideologi liberlisme: AS, Australia, Jerman, Inggris, Jepang
2. Sosiolisme (Hampir sama dengan komunisme)
Sosialesme secara etmologi berasal dari bahasa Perancis yaitu “social” artinya
kemasyarakatan. Menganggap manusia kreatif, maka untuk tercapainya tujuan manusia
harus Kerjasama. Hak milik pribadi dibatasi (Negara harus ikut campur tangan dalam
segala kehidupan untuk tujuan Negara). Negara sosialisme memegang prinsip rule of law
(menjamin keadilan selalu tersedia bagi warga Negara).
3. Fundamentalisme
Menetapkan agama sebagai hukum negara atau politik. Fundamentalisme adalah paham
yang cenderung memperjuangkan sesuatu secara radikal.
Ciri paham fundamentalisme:
a. Menolak perubahan
b. Kekauan madzab
c. Tunduk kepada tradisi
d. Intoleransi
e. Tertutup
f. Keras
4. Marxisme / Komunisme
Menggutamakan kebersamaan individu HAK PRIBADI TIDAK DIAKUI, prinsip
utama dari idiologi ini materialisme tidak mengakui adanya tuhan ciri idiologi ini hanya 1
partai tidak ada golongan masyarakat dan bersifat otoriter dan monopoli
5. Nasionalisme
Tidak membedakan ras suku dan agama mementingkan persatuan diatas idividu
IDEOLOGI INDONESIA
Pancasila berasal dari Bahasa sansekerta panca yang berarti lima sila yang berarti dasar atau
asas. Secara harfiah pacasila adalah dasar yang memiliki lima unsur, Pancasila di populerkan
oler Ir. Soekarno pada saat siding BPUPKI ( Dokuritsu Junbi Chosa-kai ) Pada tanggal 1 Juni
1945.
Pancasila sebagai ideologi negara dapat diartikan suatu konsep tentang system nilai secara
individu maupun secara kelompok yang dipandang sebagai prinsip hidup yang ideal dan di cita-
citakan dan ingin diwujudkan dalam kehidupan bermasyarakat dan negara.
Pancasila sebagai dasar negara tercantum di UUD 1945 pada alenia ke 4 :
“Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan
Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan
yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, serta dengan
mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.”
SEJARAH LAHIRNYA / PERUMUSAN PANCASILA
Sebagai realisasi janji jepang kepada Indonesia pada tanggal 29 April 1945 jepang membentuk
Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dalam
Bahasa jepang Dokuritsu Junbi Chosa-kai Yang diketuai oleh Dr. Kanjeng Raden Tumenggung
(K.R.T) Radjiman Wedyodiningrat dengan wakil ketua Ichibangase Yosio (orang Jepang) dan Raden
Pandji Soeroso.
Sidang pertama BPUPKI
Sidang pertama BPUPKI dlilakukan "Chuo Sangi In" atau Volksraad atau sekarang lebih dikenal
‘Gedung Pancasila’ yang berlokasi di Jl. Pejambon 6 jakarta. Rapat pertama ini dilakukan pada
tanggal 29 mei 1945 Yang bertujuan membahas ‘Bentuk negara Indonesia, Konstitusi negara
Indonesia dan merumuskan dasar negara Indonesia’
Dalam siding ini ada 3 orang tokoh yang berpidato tentang dasar negara Indonesia :
1. Muh.Yamin tanggal 29 mei 1945
- Peri kebangsaan
- Peri keadilan
- Peri ketuhanan
- Peri kerakyatan
- Kesejahyeraan rakyat
2. Soepomo tanggal 31 mei 1945
- persatuan
- kekeluargaan
- keseimbangan lahir batin
- musyawarah
- keadialan rakyat
Pengamalan sila ke 4
Di rumah
- Menghargai dan melaksanakan keputusan bersama di keluarga
Di masyarakat
- Mengikuti pemilihan kepala daerah
- Aktif mengikuti kegiatan musyawarah dan memberikan pendapat
- Melaksanakan hasil musyawarah
Di masa pandemi covid 19
- Mendukung kebijakan pemerintah dengan menjalankan PSBB untuk mengurangi
penyebaran
5. Butir-butir sila ke 5
1. Mengembangkan perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap kekeluargaan da
gotong royong
2. Mengembangkan sikap adil kepada sesame
3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban
4. Menghormati hak orang lain
5. Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri
6. Tidak menggunakan hak milik untuk melakukan pemerasan kepada orang lain
7. Tidak menggunakan hak milik untuk hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup
mewah
8. Tidak menggunakan hka milik untuk bertentangan atau merugikan kepentingan
umum
9. Suka bekerja keras
10. Menghargai hasil karya orang lain yang berguna dan bermanfaat bagi kemajuan dan
kesejahteraan bersama
11. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan
berkeadilan social
Pengamalan sila ke 5
Dalam umah
- Menghormati hak masing2 keluarga
- Saling menbantu dan mendukung anggota keluarga
- Menjalankan hak dan kewajiban sesuai peranan dalam keluarga
Dalam masyarakat
- Membantu tetanga tapa meihat status
- Melaksanakan kewajiban dan hak sebagai warga Negara
Dalam pandemi covid 19
- Dibutuhkan sinegritas yang baik seperti kerjasama antara masyarakat dan
masyarakata, masyarakat dan pemerintah dengan adil
KEDUDUKAN PANCASILA
DASAR NEGARA ( FALSAFAH NEGARA)
Sebagai dasar dalam mengatur pemerintahan Negara dan penyelenggaran Negara, kedudukan
pancasila sebagai dasarnya
KEPRIBADIAN BANGSA INDONESIA
Sikap mental dan perilaku bangsa Indonesia yang memiliki ciri khas
PANDANGAN HIDUP (WAY OF LIFE)
Menjadi petunjuk arah seluruh kegiatan kehuduoan dalam berbagai bidang kehidupan guna
mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara
CITA-CITA DAN TUJUAN BANGSA INDONESIA
Cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia adalah masyarakat yang punya jiwa pancasila
PERJANJIAN LUHUR BANGSA INDONESIA
Kesepakatab dan perjanjian serta consensus bangsa Indonesia sebagai dasar Negara
IDEOLOGI NEGARA
Gagasan fundamental mengenai bagaimana hidup bernegara milik seluruh bangsa Indonesia
bukan milik Negara lain dan rezim tertentu
SUMBER DARI SEGALA SUMBER HUKUM
Asal tempat dari pembentuk hokum di Indonesia yang mengambil atau maenimba unsur yang
diperlukan untuk tugasnya dan merupakan tempat untuk menemukan ketentuan-ketentuan dari
peraturan hokum yang akan dibuat
JIWA BANGSA INDONESIA
Pancasila lahir bersama dengan pansa indonesia
PERBANDINGAN IDEOLOGI
KOMUNISME LIBERALISME PANCASILA
HAM diabaikan HAM dijunjung secara mutlak HAM dilindungi tanpa
melupakan kewajiban
asasi
NASIONALISME ditolak NASIONALISME diabaikan NASIONALISME dijunjung
tinggi
KEPUTUSAN ditangan KEPUTUSAN melalui voting KEPUTUSAN
melalui
Pemimpin partai musyawarah mufakat
DOMINASI parta DOMINASI mayoritas tidak ada dominasi
TIDAK ada oposisi ADA OPOSISI ADA OPOSISI sebagai
Penyeimbang
TIDAK ada perbedaan ADA perbedaan pendapat ADA perbedaan pendapat
pendapat dan dihargai
KEPENTINGAN NEGARA KEPENTINGAN MAYORITAS KEPENTINGAN SELURUH
RAKYAT
SIKAP POSITIF TERHADAP PANCASILA
1. SIKAP KEPADA PANCASILA DALAM KEHIDUPAN POLITIK
Menjalankan pemerintahan secara jujur konsekuen dan amanah
Mengemukakan pendapat secara bebas dan bertanggung jawab
2. SIKAP KEPADA PANCASILA DALAM KEHIDUPAN EKONOMI
Memanfaatkan sumberdaya secara baik (optimal)
Melakukan kegiatan ekonomi secara jujur
3. SIKAP KEPADA PANCASILA DALAM KEHIDUPAN LOKAL ( sumber BPIP)
Menghormati sesame manusia tanpa memandang suku, ras, agama, gender, warna kulit
dan status social
Bersikap adil dan tidak mengambil hak orang lain
Tidak memaksakan kehendak saat musyawarah dan tidak main hakim sendiri
Menaati hukum dengan kesadaran tinggi dan menghargai HAM orang lain dalam
kehidupan sehari-hari
Menghormati lembaga Negara seperti DPR, MPR, DPD, Presiden, MK, MA yang
mengatur pemerintahan Negara
Menjaga fasilitas umum dan menghindari konflik anatar sesame
Tidak menelan budaya luar secara mentah-mentah
Melakukan kritik yang membangun pemerintahan dengan cara yang baik dan benar
Melakukan demonstrasi dengan rasa tanggung jawab dab tanpa tindakan anarkisme
Selalu bermusyawarah dalam menghadapi perbedaan pendapat dan bergotong royong
biar pekerjaan sulit cepat selesai
Hemat, tidak konsutif berlebihan dan memiliki skala prioritas dalam kehidupan
Menjalankan ajaran agama sesuai kepercayaan dengan upaya sebagai pengendalian diri
dan menjalin kerukunan antar umat beragama
Merasa bagian dari bangsa Indonesia bukan merasa dari bagian suku, ras dan juga ormas
Menjalin kedamaian dan peraturan dalam kehidupan masyarakat
Menumbuhkan kesetiakawanan social dalam tindakan yang tidak melanggar hukum
2. TUJUAN AMANDEMEN
Memenuhi tuntutan reformasi
Untuk merevisi ulang UUD 1945
Agar isi UUD 1945 lebih jelas setelah di amandemen
3. PERBAIKAN DAN PERUBAHAN AMANDEMEN UUD 1945
Adanya pembatasan kekuasaan presiden
Memperkuat dan menegaskan peran legislative
Mencantumkan hak asasi manusia dan menegaskan kembali hak dan kewajiban negara
ataupun warna negara
Pembaruan lembaga-lembaga negara sehingga tidak ada lagi istilah lembaga tinggi dan
lembaga tertinggi negara
Otonomi daerah / desentralisasi (penyerahan kekuasaan pemerintah pusat ke pemerintah
daerah )