1911521002
Resume Pertemuan 11
Client Side
a. Javascript
Javascript adalah bahasa pemrograman yang bisa dijalankan di web browser yang dapat
dikolaborasikan dengan dokumen HTML dan digunakan untuk membuat website lebih interaktif.
Dalam menjalankan javascript tidak dibutuhkan compiler tetapi melalui browser karena browser
memiliki engine yang bisa menginterpretasikan semua kode javascript.
Syntax Javascript :
Javascript bersifat case sensitive (huruf besar dan kapital berbeda)
Setiap baris code diakhiri dengan titik koma(;)
Komentar diawali dengan // atau ditulis diantara /* dan */
Jika ingin menampilkan karakter khusus, harus diawali dengan tanda backslash (\)
Variabel harus diawali sebuah huruf atau underscore ( _ )
Tentukan jenis data yang dimasukkan ke dalam variabel.
String harus ditulis diantara (“...”) atau (‘...’)
Penulisan Javascript :
Deklarasi Javasrcript
console.log() berfungsi:
- Menampilkan pesan ke dalam console javascript
- Menguji coba fungsi atau kode Javascript
- Melihat pesan error saat debugging program
document.write() berfungsi:
- Menulis ke dokumen HTML
Contoh :
Hasil running :
b. Operator
- Operator Aritmatika
Operator Definisi
+ Penambahan
- Pengurangan
* Perkalian
/ Pembagian
Operator Definisi
x += y x=x+y
x -= y x=x-y
x *= y x=x*y
x /= y x=x/y
- Operator Pembanding
Operator Definisi Contoh
- Operator Logika
|| Atau x == 4 || x == 8
! Bukan !expression
c. Variabel
Cara membuat Variabel
Cara membuat variabel yang umum digunakan di javascript adalah menggunakan kata
kunci var lalu diikuti dengan nama variabel dan nilainya.
Contoh :
Selain kata kunci var kita juga bisa membuat variabel dengan kata kunci let atau tanpa
awalan apapun.
Contoh:
stock = 12
Apa bedanya yang menggunakan var, let dan yang tanpa awalan? Perbedaannya terletak
pada jangkauan dan penggunaanya.
“Apa yang akan terjadi jika nilai variabel tidak diisi?” Jawabannya, variabel akan bernilai
undefined (belum ditentukan).
</body>
</html>
Output :
Mengisi Ulang Variabel
Variabel bersifat mutable, artinya nilai yang tersimpan di dalamnya dapat kita isi ulang
(berubah).
Contoh:
// mula-mula kita buat variabel dengan isi seperti ini
var age = 18;
// lalu kita isi ulang
age = 21;
Kenapa saat mengisi ulang nilai variabel tidak menggunakan kata kunci var?
Karena kata kunci var dibutuhkan saat membuat variabel saja. Sedangkan untuk mengisi ulang,
kita cukup tulis seperti di atas.
Contoh:
delete bookTitle;
Penghapusan variabel hanya bisa dilakukan pada variabel yang dibuat tanpa awalan. Sedangkan
variabel yang dibuat dengan kata kunci var dan let akan dihapus otomatis.