Anda di halaman 1dari 6

UK PILIHAN No 2 SKEMA PERUNGGASAN JENJANG 5

2. KODE UNIT : A.01UGS00.030.01


JUDUL UNIT : Menghitung Hasil Usaha Produk Pullet
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja
yang dibutuhkan dalam melakukan menghitung hasil usaha produk pullet.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1 . Menyiapkan data 1.1 Jumlah awal dan penyusutan pullet diidentifikasi.
pemeliharaan pullet 1.2 Jumlah pakan yang dikonsumsi dicatat.
1.3 Jumlah hari pemeliharaan dicatat.

2 . Menghitung Hasil produksi 2.1 Rumus perhitungan diidentifikasi.


pullet 2.2 Hasil usaha pullet ditetapkan sesuai rumus.

BATASAN VARIABEL

1. Konteks variabel
1.1 Jumlah awal yang dimaksud adalah jumlah pullet hidup yang diterima dikandang.
1.2 Penyusutan yang dimaksud adalah jumlah pullet karena mati dan afkir (cacat).
1.3 Konsumsi yang dimaksud adalah pakan yang dihabiskan selama pemeliharaan.
1.4 Jumlah hari adalah jumlah mulai anak unggas petelur masuk kandang sampai tanda-tanda
reproduksi berkembang (pullet).
1.5 Rumus perhitungan ini untuk mengetahui pencapaian keberhasilan usaha pemeliharaan pullet :
1.5.1 FCR = jumlah konsumsi pakan

Berat rata-rata panen – berat rata-rata anak unggas

 Standar FCR hasil hitungan = FCR brosur dari breeder (baik)


 Standar FCR > FCR brosur dari breeder (pemborosan pakan)
 Standar FCR < FCR brosur dari breeder (pakan efisien)

1.5.2 Tingkat deplesi= jumlah mati + afkir cacat x 100 % Populasi


 Standar deplesi untuk pereode grower pullet tanda tanda dewasa kelamin mulai
berkembang= 2 – 3 % (baik), > 4 % (tinggi) < 2 % (sangat baik)
 Standar deplesi untuk pereode grower siap produksi= 4 –
5 % (baik), > 6 % (tinggi) < 4 % (sangat baik)
 Hasil perhitungan deplesi menunjukkan tingkat keberhasilan manajemen usaha
pemeliharaan pullet dan
grower.
1.5.3 BEP pullet =
(FCR x BB x P) + (harga anak unggas – BOP + BVK) BB
FCR = Jumlah konsumsi pakan

Berat rata-rata panen – berat rata-rata anak unggas


 BB = bobot badan rata-rata
 P = harga pakan grower pullet
 BOP = biaya operasional pemeliharaan
 BVK= biaya pengobatan (vaksin, antibiotic, vitamin, desinfektan)
 Hasil perhitungan BEP pullet > harga pasar pullet (rugi)
 BEP= harga pasar pullet (impas), BEP< harga pasar pallet
(laba)
1.5.4 Keseragaman = persentase unggas yang mempunyai bobot badan diantara ± 10 %
dari rataan yang diambil dari 10% populasi.
Keseragaman (%) = jumlah sampel berat rata-rata 90-110% Jumlah sampel
 Persentase keseragaman ≥ 85% (bagus)
 Persentase keseragaman < 85% (tidak bagus/jelek)
x 100%2. Peralatan dan perlengkapan

2.1 Peralatan
2.1.1 Alat hitung
2.1.2 Alat tulis

2.2 Perlengkapan
2.2.1 Data lengkap pemeliharaan pullet
2.2.2 Informasi harga (anak unggas, pakan, hasil produksi)

3. Peraturan yang diperlukan


(Tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1 Norma
(Tidak ada.)
4.2 Standar
(Tidak ada.)

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/assessment kompetensi pada unit ini dapat dilakukan di tempat kerja atau pada tempat
yang disimulasikan serta dapat diterapkan secara individu.
1.2 Dalam pelaksanaannya, peserta/asesi harus dilengkapi dengan peralatan/perlengkapan, dokumen,
bahan serta fasilitas assessment yang dibutuhkan serta dilakukan pada tempat kerja/TUK yang
aman.
.3 Perencanaan dan proses assessment ditetapkan dan disepakati bersama dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan konteks assessment, ruang lingkup, kompetensi,
persyaratan peserta, sumber daya assessment, tempat assessment serta jadwal assessment.
1.4 Metode assessment yang dapat diterapkan meliputi kombinasi metode tes lisan, tes tertulis,
observasi-tempat kerja/demonstrasi/ simulasi, verifikasi bukti/portofolio dan wawancara serta
metode lain yang relevan.

2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Rumus-rumus perhitungan usaha pullet
3.1.2 Informasi harga pasar
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menghitung sesuai dengan rumus yang ditentukan

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti dalam menghitung usaha pullet

5. Aspek kritis
5.1 Kecermatan dalam menetapkan hasil usaha pullet sesuai rumus
UNIT KOMPETENSI PILIHAN NO. 2, SKEMA PERUNGGASAN JENJANG 5

Kode Unit : A.01UGS00.030.01


Unit Kompetensi Pilihan No. 2
Judul Unit : Menghitung Hasil Usaha Produk Pullet

KISI2 MATERI
ELEMEN KUK URAIAN PENJELASAN MATERI
PEMBELAJARAN
1.1. Jumlah Mengapa Jumlah awal Jumlah awal dan penyusutan pullet perlu diidentifikasi karena:
1. Menyiapkan  Memudahkan penghitungan biaya awal
awal dan dan penyusutan pullet
data  Memudahkan pemeliharaan untuk menuju produkstifitas yg baik
penyusutan perlu diidentifikasi
pemeliharaan  Mengembalikan pullet (bila beli)
pullet
pullet
diidentifikasi
Bagaimana cara cara mengidentifikasi Jumlah awal dan penyusutan pullet adalah:
mengidentifikasi  Jumlah pullet yang hidup diterima dikandang
Jumlah awal dan  Penyusutan jumlah pullet karena mati, dan afkir ( cacat )
penyusutan pullet

1.2. Jumlah Mengapa Jumlah Jumlah pakan yang dikonsumsi dicatat karena:
pakan yang pakan yang  Untuk mengetahui jatah makan terpenuhi apa tidak
dikonsumsi dikonsumsi dicatat  Untuk mengecek stok pakan betul atau tidak
dicatat

Apa saja jenis jenis komponen pakan yang akan dicatat meliputi:
komponen pakan yang  Karbohidrat
akan dicatat  Lemak
 Energi
 Kalsium, Phosphor

Bagaimana cara cara mencatat Jumlah pakan yang dikonsumsi adalah :


mencatat Jumlah  Jumlahkan perminggu, per 2 minggu, dst sampai 10 minggu
pakan yang
dikonsumsi

1.3. Jumlah Mengapa Jumlah hari jumlah h ari pemeliharaan perlu dicatat karena:
hari pemeliharaan perlu  Untuk mengetahui tahapan bobot badan pulet pada hari2 tertentu , misal
pemeliharaan dicatat Umur 35 hari beratnya 500 gr ( 5 mg)
Umur 91 hari beratnya 1.100 gr ( 13 mg)
dicatat

3
KISI2 MATERI
ELEMEN KUK URAIAN PENJELASAN MATERI
PEMBELAJARAN
Umur 112 hari beratnya 1.500 gr ( 16 mg )

Apa saja jenis jenis pemeliharaan yang akan dicatat jumlah harinya meliputi:
pemeliharaan yang  Starter : 0 – 6 mg
akan dicatat jumlah  Grower : 7 – 12 mg
 Developer : 13 – 16 mg
harinya  Pre layer : 17 – 20 mg

Bagaimana cara cara mencatat Jumlah hari pemeliharaan adalah :


mencatat Jumlah  1 minggu = 7 hari
hari pemeliharaan Hitung ayam petelur lazimnya dalam minggu,
Jadi starter 0 – 6 mg ( 42 hr )
Grower 7 -12 minggu
dst

2. Menghitung 2.1. Rumus Mengapa Rumus Rumus perhitungan perlu diidentifikasi karena:
Hasil produksi perhitungan perhitungan perlu  Menentukan sukses/tidaknya management yang dijalankan
pullet diidentifikasi. diidentifikasi  Menghitung untung/ruginya jika pullet di jual

Apa saja komponen/indeks Rumus perhitungan yang perlu diidentifikasi meliputi:


komponen/indeks  % kematian
Rumus perhitungan  Bobot badan
 FCR
yang perlu  Harga pakan
diidentifikasi  Jumlah biaya OVK
 Harga DOC

Bagaimana cara cara meng recording kematianidentifikasi Rumus perhitungan adalah :


mengidentifikasi  % kematian -recording kematian
Rumus perhitungan  Bobot badan – timbang tiap minggu
 FCR = jml pakan (kg)
Jml BB (kg)
 Harga pakan – Nota pembelian
 Biaya OVK - idem
 Harga DOC - nota pembelian

2.2. Hasil usaha Mengapa Hasil usaha Hasil usaha pullet p e r l u ditetapkan sesuai rumus karena:
pullet pullet p e r l u  Perlu evaluasi management { pencapaian berat badan }

4
KISI2 MATERI
ELEMEN KUK URAIAN PENJELASAN MATERI
PEMBELAJARAN
ditetapkan ditetapkan sesuai
sesuai rumus rumus  Perlu evaluasi usaha

Apa saja yang akan yang akan ditetapkan terkait Hasil usaha pullet yang sesuai rumus meliputi:
ditetapkan terkait  Jika bobot badan pada umur tertentu tidak masuk maka pemeliharaan
Hasil usaha pullet pullet harus ditingkatkan
yang sesuai rumus  Pullet yang bagus adalah jaminan kesuksesan usaha peternak ayam
petelur.

Bagaimana cara cara menetapkan Hasil usaha pullet sesuai rumus adalah :
menetapkan Hasil  Rumus perhitungan untuk mengetahui pencapaian keberhasilan usaha
usaha pullet sesuai pemeliharaan pullet.
rumus  FCR = Jumlah konsumsi pakan
Berat rata2 panen – berat rata2 anak unggas
Standar FCR hasil hitungan = FCR brosur dari breeder (baik)
Standar FCR > FCR brosur dari breeder (pemborosan pakan)
Standar FCR < FCR brosur dari breeder ( pakan efisien)

 Tingkat deplesi = jumlah mati + afkir cacat x 100%


Populasi
Standar deplesi untuk periode grower pullet tanda2 dewasa kelamin
mulai berkembang = 2 – 3% (baik), > 4% (tinggi) < 2% (sangat baik)
Standar deplesi untu periode grower siap produksi = 4-5% (baik), >6%
(tinggi) < 4% (sangat baik)
Hasil perhitungan deplesi menunjukkan tingkat keberhasilan manajemen
usaha pemelihharaan pullet dan grower.

 BEP pullet= {FCR x BB x P} + {harga anak unggas-BOP+BVK}


BB

FCR = Jumlah konsumsi pakan


Berat rata-rata panen – berat rata-rata anak unggas
 BB = bobot badan rata-rata
 P = harga pakan grower pullet
 BOP = biaya operasional pemeliharaan
 BVK= biaya pengobatan (vaksin, antibiotic,
vitamin, desinfektan)
 Hasil perhitungan BEP pullet > harga pasar pullet (rugi)

5
KISI2 MATERI
ELEMEN KUK URAIAN PENJELASAN MATERI
PEMBELAJARAN
 BEP= harga pasar pullet (impas), BEP< harga pasar pallet
(laba)

Keseragaman=persentase unggas yg mempunyai bobot badan diantara


±10% dari rataan yang diambil dari 10% populasi.
Keseragaman (%)= jml sampel rata2 90-110% x 100%
Jumlah sampel
Persentase keseragaman>85% (bagus)
Persentase keseragaman < 85% (tidak bagus/jelek)

Berikan latihan menghitung Rumus Hasil Usaha pullet

Anda mungkin juga menyukai