Anda di halaman 1dari 7

Makalah Peralatan dan Teknik Analisis

Laboratorium
Pengukuran Konversi Pakan

Kelas : E

Disusun oleh :
Imro’atun Mashluhah 17505010111158

Fakultas Peternakan
Universitas Brawijaya
2018

1
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr. Wb pertama – tama kami panjatkan puji syukur kehadirat Alloh
swt, yang telah melimpahkan rahmat, hidayahnya dan inayahnya kepada kami , sehingga
kami dapat menyelsaikan tugas makalah kami mengenai “Pengukuran Konversi Pakan”
dengan baik.
Makalah ini kami susun telah terbatas sesuai dengan kemampuan yang kami miliki,
kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun pemilihan tata bahasa. Oleh karena itu dengan lapang dada
kami menerima segala kritikan dan saran dari pembaca agar kami dapat lebih baik dalam
pembuatan makalah selanjutnya .
Semoga makalah yang sederhana ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat
bagi pembaca . terima kasih atas kesempatan yang di berikan kepada kami .
wassalamualaikum wr. Wb

Malang, 22 Mei 2018

2
DAFTAR ISI
Kata pengantar ................................................................................................................. 2

Daftar isi ............................................................................................................................ 3

BAB I PENDAHULUAN

1.1 latar belakang ............................................................................................................. 4


1.2 rumusan masalah ....................................................................................................... 4
1.3 tujuan .......................................................................................................................... 4
1.4 manfaat ....................................................................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN

2.1 prinsip ......................................................................................................................... 5

2.2 Alat dan Bahan ........................................................................................................... 5

2.3 Prosedure .................................................................................................................... 5

BAB III PENUTUP

3.1 kesimpulan ................................................................................................................ 13

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 13

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring dengan bertambahnya populasi manusia dari waktu ke waktu, kebutuhannya
akan ikan untuk pemenuhan protein hewani juga meningkat. Namun apabila kita bergantung
pada sektor perikanan tangkap, lama-kelamaan spesies ikan yang ada akan semakin
berkurang. Bila suplai protein bertumpu pada sektor perternakan maka tidak akan mampu
untuk menutupi kebutuhan protein, maka langkah yang dilakukan untuk mencegah hal
tersebut adalah melakukan kegiatan budi daya, karena kebutuhan manusia akan protein
hewani tetap terpenuhi dengan harga yang relative terjangkau bagi penduduk Indonesia.
Ikan lele (Clarias batrachus) merupakan salah satu dari berbagai jenis ikan yang
dijadikan pilihan sebagai komoditas budi daya ekonomis. Hal ini didasari beberpa alasan,
yaitu ikan lele mudah tumbuh dalam sistem budi daya intensif, memiliki kemampuan yang
efisien dalam membentuk protein kualitas tinggi dari bahan organik, limbah domestik, dan
pertanian, memiliki resistensi yang relatif tinggi terhadap kualitas air dan penyakit, memiliki
toleransi yang luas terhadap kondisi lingkungan, serta memiliki kemampuan tumbuh yang
baik.
1.2Rumusan Masalah
1. prinsip
2. Alat dan bahan
3. prosedure
1.3 Tujuan
agar mahasiswa dapat melakukan persiapan kolam untuk kegiatan budi daya ikan di
kolam air tenang, penebaran benih sesuai dengan prinsip penebaran, pemberian pakan sesuai
dengan kebutuhan ikan, pemanenan dan transprotrasi ikan hidup.
1.4 Manfaat
 Memberikan wawasan kepada peternak
 Memberikan informasi yang bermanfaat bagi pembaca

4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Prinsip
 keberhasilan pengelolaan program pakan dengan pengelolaan akan mempengaruhi
kualitas air dan kondisi. nilai FCR akan berpengaruh terhadap tingkat keuntungan
2.2 Alat dan Bahan
Alat Bahan
Kolam Benih ikan lele
Ember Air
Jala Pupuk kandang
Penggaris Kapur
Timbangan Pelet
Termometer stick
Kertas ph
2.3 Prosedur Kerja
2.3.1 Persiapan Wadah
 Pada pembesaran lele,
 wadah atau kolam sebaiknya dipersiapkan terlebih dahulu. Kolam dipersiapkan 1
minggu sebelum benih ditebar ke kolam.
 Persiapan kolam meliputi pengeringan, pembersihan dari kotoran, perbaikan kolam,
pemupukan dan pengisian air.
2.3.2 Pemupukan
 Pemupukan dilakukan dengan cara membenamkan 4 buah karung pupuk kotoran
ayam ke dalam kolam atau dengan dosis 200 g/m2.
 Karung ditenggelamkan pada masing-masing sudut kolam. Pengikat pada ujung
karung jangan dilepas karena akan mengakibatkan kualitas air memburuk pada kolam.
 Setelah melakukan pemupukan, kolam dibiarkan selama 7 hari supaya pakan alami
tumbuh.
2.3.3 Penebaran
 Setelah diseleksi, benih yang sudah diperoleh sebaiknya ditebar langsung ke kolam,
dengan mempertimbangkan padat tebar. Sebelum ditebar ke kolam benih
diperlakukan terlebih dahulu yaitu dengan diaklimatisasi, sehingga benih dapat
menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya. Penebaran sebaiknya dilakukan pada
pagi atau sore hari ketika suhu sedang rendah.
2.3.4 Pemeliharaan
 Benih lele yang sudah ditebar harus diperlakukan khusus (pemeliharaan).
 Pemeliharaan ikan lele dengan pemberian pakan dan kualitas air dikontrol. Pakan
yang diberikan harus diperhatikan kualitas dan kuantitasnya.
 Pemberian dan pengkontrolan kualitas air dilakukan 3 kali dalam 1 hari yaitu pada
pagi hari sekitar jam 06.00 WIB, siang hari sekitar jam 12.30 WIB, dan ketika
menjelang magrib, sekitar jam 17.30 WIB.
 Pakan yang diberikan setiap minggunya berbeda-beda tergantung hasil sampling
setiap minggunya. Pada minggu pertama pakan yang diberikan dengan feeding rate
sebesar 8% dari total biomasa, dan setiap minggunya feeding rate diturunkan sebesar
1%. Selain pemeberian pakan dan pengontrolan kuailtas air ada juga hal yang harus
dilakukan setiap minggunya yaitu sampling dengan tujuan untuk menentukan jumlah
pakan yang diberikan setiap harinya, ukuran tubuh, dan kesehatan ikan.
2.3.5 Sampling

5
 Sampling dilakukan 1 minggu sekali, dengan 5 kali ulangan. caranya adalah
mengambil 30 sample ikan dari 5 titik pada kolam. Ikan diambil dengan jaring,
setelah itu diukur panjang dan berat tubuh rata-rata dengan menggunakan timbangan
dan perhatikan kesehatan ikan
2.3.6 Pemanenan
 Pemanenan dilakukan setelah ikan berukuran 10 atau 8 dalam 1 kg. Sebelum
pemanenan dilakukan, air dalam kolam disurutkan dengan membuka outlet. Setelah
air sekitar mata kaki maka pemanenan dapat dilakukan dengan jaring.
2.4.1 Tingkat Kelagsungan Hidup
 Tingkat Kelangsungan hidup atau SR ikan adalah persentase jumlah ikan yang hidup
pada saat waktu tertentu dibandingkan dengan jumlah ikan pada awal pemeliharaan.
Rumus untuk mencari SR :
Nt
SR = X 100%
N0
Keterangan :
SR = Tingkat kelangsungan hidup (%)
Nt = Jumlah populasi ikan ke-t (ekor)
No = Jumlah populasi ikan awal (ekor)
3.4.2 Konversi Pakan
Konversi pakan (FCR) merupakan indikator untuk menentukan efektifitas pakan.
Konversi pakan dapat diartikan sebagai kemampuan spesies akuakultur mengubah pakan
menjadi daging.
Rumus mencari FCR :
Pa
FCR =
(Wt−W 0+ Wm)
Keterangan :
FCR = konversi pakan
\ Pa = Jumlah pakan yang diberikan (kg)
Wt = Biomasa akhir (kg)
Wo = Biomasa awal (kg)
Wm = Biomasa yang mati (kg)
2.4.3 Laju Pertumbuhan Harian
Laju pertumbuhan harian (SGR) adalah persentase pertambahan berat ikan setiap
harinya selama pemeliharaan, laju pertumbuhan harian ditunjukan dalam satuan persentase
(%).Rumus untuk mencari SGR :
SGR= √(t&wi/w0 ) – 1 x 100%
Keterangan :
SGR = Laju pertumbuhan harian (%)
Wt = Bobot rata-rata selama pemeliharaan (gram)
Wo = Bobot rata-rata awal pemeliharaan (gram)
t = Waktu pemeliharaan (hari)
2.4.4 Pertumbuhan Mutlak
Pertumbuhan mutlak (GR) adalah pertambahan berat ikan setiap harinya selama
pemeliharaan. Pertambahan mutlak ditunjukan dalam satuan gram/hari
Rumus mencari GR:
GR =(Wt-Wo)/t
Keterangan :
GR = Pertumbuhan Mutlak (gram/hari)
Wt = bobot rata-rata ikan pada waktu ke-t (gram)

6
Wo = Bobot rata-rata ikan pada saat awal (gram)
t = waktu pemeliharaan (hari)
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
pembesaran lele mahasiswa sudah dapat melakukan persiapan kolam untuk kegiatan
budi daya ikan di kolam air tenang, penebaran benih sesuai dengan prinsip penebaran,
pemberian pakan sesuai dengan kebutuhan ikan, pemanenan dan transprotrasi ikan hidup.

Daftar Pustaka
Bactiar, yusuf. 2006. Panduan Lengkap Budi daya Lele Dumbo. Agromedia. Jakarta.
Effenfi, Irzal. 2004. Pengantar Akuakultur. Penebar Swadaya. Jakarta
Gustav, F. 1988. Pengaruh Tingkat Kepadatan Terhadap Kelangsungan Hidup dan
Pertumbuhan Benih Ikan Kakap putih (Lates calcalifer, Bloch) dalam Sistem Resirkulasi.
Skripsi, Jurusan Budi daya Perairan, Fakultas Perikanan IPB. Bogor.

Anda mungkin juga menyukai