Anda di halaman 1dari 11

BAB 5

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

5.1. Analisa

5.1.1. Analisis Tingkat Keluhan Berdasarkan Kuisioner SNQ

Analisis penilaian tingkat keluhan dengan Standard Nordic Quistionnaire

(SNQ) menunjukkan bahwa pekerja pembersihan kandang ayam (pembersihan

Limbah ayam) yang paling dominan dengan merasakan sakit pada bagian Sakit di

Sakit lengan atas kiri, Sakit di punggung, Sakit pada lutut kanan, Sakit pada

pergelangan, dan Sakit pada tangan. Adapun nilai persentase pada masing-masing

kategori rasa sakit pada bagian tubuh diantaranya yaitu:

1. Sakit di bahu kanan 3%


2. Sakit di punggung 3,4%
3. Sakit lengan atas kanan 3,2%
4. Sakit pada lengan bawah kanan 3,1%
5. Sakit pada pergelangan tangan kanan 3,3%
6. Sakit pada tangan kanan 3,7%
7. Sakit pada paha kanan 3,1%
8. Sakit pada lutut kanan 3,3%
9. Sakit pada pergelangan kaki kanan 3,4%
10. Sakit pada kaki kanan 3,3%

Berdasarkan nilai persentase dari masing-masing bagian tubuh yang paling

dominan merasakan rasa sakit, hal ini menunjukan bahwa operator bekerja dalam

kondisi berdiri dan membungkuk dengan waktu yang lebih dari 7 jam perhari

sehingga membuat beberapa bagian tubuh operator tersebut terasa sangat sakit dan

nyeri.

99
2

98
100

5.1.2. Analisis Postur Kerja dengan Menggunakan Metode QEC

Berdasarkan perhitungan Postu Kerja pembersihan kandang ayam

(pembersihan Limbah ayam) metode Quick Exposure Checklist maka diperoleh

rekapitulasi penilaian level tindakan QEC seperti yang ditunjukan pada Tabel

Tabel 5.1. Rekapitulasi Nilai Exposure Score Operator 1 UD. Khuwailed


Anggota Tubuh yang Diamati
Operator Stasiun Total
Pekerjaan Punggung Bahu/Lengan Pergelangan Leher
Tangan
Pembersihan
1 Kandang Ayam 36 26 34 16 112
Bagian Atas

112
x 100=63,63 %
176

Berdasarkan dari Tabel 5.1. Hasil Rekapitulasi Penilaian Postur

Kerja Operator 1 pembersihan kandang ayam (pembersihan Limbah ayam)

Dengan Metode QEC dapat dilihat bahwa skror Exposure tertinggi yaitu

Posisi Kerja Pada Aktivitas operator 1 membersihkan lantai atas kandang

dengan nilai Exposure yaitu sebesar 63,63% dengan Action Tindakan

dalam waktu dekat, hal ini dikarenakan operator dalam menjalankan

aktivitas kerjanya dalam keadaan badan yang terlalu membungkuk serta

kaki yang sedikit menekuk.


101

Tabel 5.2. Rekapitulasi Nilai Exposure Score Operator 2 UD. Khuwailed


Anggota Tubuh yang Diamati
Operator Stasiun Total
Punggung Bahu/Lengan Pergelangan Leher
Pekerjaan
Tangan
Pembersihan
1 Kandang Ayam 40 30 36 16 122
Bagian Bawah

122
x 100=69,31 %
176

Dilihat dari Tabel 5.2. Hasil Rekapitulasi Penilaian Postur Kerja Operator 2

pembersihan kandang ayam (pembersihan Limbah ayam) Dengan Metode

QEC dapat dilihat bahwa skror Exposure sangat tinggi di area punggung,

Posisi Kerja Pada Aktivitas operator 2 membersihkan lantai bawah kandang

dengan nilai Exposure yaitu sebesar 63,31% dengan Action Tindakan

dalam waktu dekat, hal ini dikarenakan operator dalam menjalankan

aktivitas kerjanya dalam keadaan badan yang terlalu membungkuk serta

lingkungan yg beresiko.

5.1.3. Analisis Karakteristik Responden

Analisis karakteristik responden menunjukan bahwa operator pembuatan

alat pengumpul kotoran ayam Broiler usia tertinggi kisaran pada usia 18 - 35

Tahun dengan total operator sebesar 10 responden dengan operator sedangkan

pengalaman atau masa kerja semua operator ayam broiler yaitu Kurang dari 10

Tahun.
102

5.1.4. Analisis Uji Validitas dan Reabilitas

Analisis uji validitas memiliki tujuan untuk mengetahui sejauh mana

ketepatan dan kecermatan alat ukur dalam melakukan fungsinya untuk mengukur

dengan menggunakan rumus koefisien korelasi Product Moment, untuk setiap

pertanyaan yang digunakan sebagai pengukur suatu variabel, skor masing-masing

item dikorelasikan dengan total skor item dalam satu variabel. Apabila skor item

tersebut berkorelasi positif dengan total skor item dan lebih tinggi daripada

interkorelasi antar item, maka menunjukkan kevalidan dari instrument tersebut.

Berdasarkan hasil pengujian validitas menunjukan bahwa pengujian validitas

untuk perancangan alat pembuatanAlat pengumpul kotoran ayam Broiler

menggunakan metode Quality Function Deployment dapat diketahui bahwa tiap

butir pertanyaan yang masing-masing nilainya lebih besar dari pada nilai r Tabel.

Nilai r hitung yang terbesar adalah pada pertanyaan pada alat pembuatan Alat

pengumpul kotoran ayam Broiler broiler dengan nilai r hitung sebesar - yang

mana lebih besar dari pada nilai r tabel product moment yaitu sebesar 0.576

sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil pengujian dinyatakan valid (data dapat

diterima).

5.1.5. Analisis Perancangan Alat PembuatanAlat pengumpul kotoran ayam


Broiler dengan Quality Function Deployment (QFD)

Klarifikasi Tujuan

Tujuan dilakukannya perancangan produk yang dilakukan dengan metode

pohon tujuan (Objective Tree Method), dalam mengklarifikasikan tujuan dari

perancangan produk, harus dipisahkan tujuan dan sub-sub tujuan dari perancangan
103

produk tersebut. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan dalam membuat

pohon tujuan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Membuat daftar tujuan perancangan produk yang disesuaikan dengan

kebutuhan konsumen. Adapun daftar tujuan perancangan Alat

pengumpul kotoran ayam Broiler :

1. Efesien:

1) Alat pengumpul kotoran ayam Broiler mudah digunakan.

2) Alat pengumpul kotoran ayam Broiler mudah dirawat.

3) Penggunaan Alat pengumpul kotoran ayam Broiler tidak

terlalu memakan waktu.

4) Penggunaan Alat pengumpul kotoran ayam Broiler tidak


terlalu menguras tenaga.

5) Penggunaan Alat pengumpul kotoran ayam Broiler tidak


terlalu menguras tenaga.

2. Nyaman:

1) Alat pengumpul kotoran ayam Broiler Broiler nyaman

digunakan.

2) Alat pengumpul kotoran ayam Broiler bekerja semi

otomatis.

3. Aman:

1) Alat pengumpul kotoran ayam Broiler tidak menyebabkan

sakit pada punggung.

2) Alat pengumpul kotoran ayam Broiler tidak menyebabkan

sakit pada pinggang.

4. Harga:
104

1) Harga Alat pengumpul kotoran ayam Broiler terjangkau.

2. Membuat skala prioritas tujuan yaitu dengan mengurutkan tujuan

perancangan dari level tertinggi hingga level terendah. Langkah ini

bertujuan untuk mengetahui hal yang menjadi tujuan utama dan tujuan

tambahan dari perancangan Alat pengumpul kotoran ayam Broiler serta

memperlihatkan hubungan antara kedua tujuan tersebut. Sub tujuan

perancangan Alat pengumpul kotoran ayam Broiler adalah sebagai

berikut:

1) Desain yaitu berkaitan dengan desain alat pengumpul kotoran

ayam Broiler secara keseluruhan

2) Dimensi, berkaitan dengan ukuran alat pengumpul kotoran ayam

Broiler .

3) Kualitas yaitu berkaitan dengan daya tahan alat pengumpul kotoran

ayam Broiler bahan yang di gunakan untuk perancangan alat dan

kenyamanan alat saat digunakan

4) Fungsi Tambahan, berkaitan dengan kemudahan penggunaan alat

pengumpul kotoran ayam Broiler.

5.1.6. Penetapan Karakteristik

Hasil Penetapan karakteristik terhadap produk alat pengumpul kotoran

ayam digunakan metode QFD (Quality Function Deployment). Keinginan

konsumen yang diperoleh dari kuesioner tertutup berupa atribut untuk alat

pengumpul kotoran ayam akan disesuaikan dengan karakteristik teknik.


105

Tabel 5.3. Hasil Persentase Tingkat Kesulitan


Hasil Rentang
Penentuan Perhitungan tingkat kesulitan Persentase
Persentase

Tingkat Kesulitan Pengukuran 2,4% Mudah

Tingkat Kesulitan Kekuatan Bahan 1,2% Mudah

Tingkat Desain yang Menarik 3,2% Mudah

Tingkat Kemudahan Pengguna 3,2% Mudah

Sumber: Hasil Pengumpulan Data Primer 2021

Tabel 5.4. Hasil Persentase Derajat Kepentingan


Hasil Rentang
Penentuan Perhitungan Derajat Kepentingan Persentase
Persentase

Derajat Kepentingan Atribut Pengukuran 1,9% Mudah

Derajat Kepentingan Atribut Kekuatan Bahan 1,9% Mudah

Derajat Kepentingan Atribut Desain yang Menarik 2,5% Mudah

Derajat Kepentingan Atribut Kemudahan Pengguna 3,6% Mudah

Sumber: Hasil Pengumpulan Data Primer 2021

Berdasarkan hasil perhitungan dilihat dari kedua tabel diatas maka untuk hasil

persentase tingkat kesulitan dengan rentang persentase mudah karena tidak melebihi

41–60%.
106

Derajat Hubungan
o

V = Tingkat Hubungan Kuat,


o x
o o v
Bobot 5

X = Tingkat Hubungan Sedang,

Bobot 3
Tingkat Kesulitan Derajat
0=
Hasil Tidak Ada Hubungan Kuat,
Persentase
Kepentingan
2,4%Mudah Kekuatan Bahan Material

Kemudahan Pengguna
Bobot 0 Hasil Persentase

Desain yang Menarik


1,2%Mudah 1,9%Mudah
3,2%Mudah 1,9%Mudah
Karakteristik

Pengukuran

3,2%Mudah 2,5%Mudah
3,6%Mudah
Teknik

Keinginan Konsumen
o o x V
Alat yang dirancang Mudah Dibersihkan o o o
V
Warna Alat Pengumpul Kotoran Hijau o o o V
Pengoprasian Alat Tombol On/Off x
V o o
Panjang Alat Pengumpul Kotoran 3 m o V o o
Bahan Alat Pengumpul Kotoran Besi Baja o V o o
Daya Tahan Alat Pengumpul Kotoran ± 10 Tahun
o o V x
Pada Alat Pengumpul Kotoran Diberi Penyemprot x
V o o
Tinggi
air Alat Pengumpul Kotoran 40 cm
(Nozzle)
Gambar 5.1. House of Quality Perancangan AlatAlat
pengumpul kotoran ayam Broiler
(Sumber: Pengolahan Data Primer, 2020)
107

5.2. Hasil Desain Perancangan Alat pengumpul kotoran ayam

Broiler
Gambar Alat yang sudah ad Nama Perusahaan

108

Mid Valley Manufacturing


Dairy Barn Design and Custom Cattle
Handling Equipment (midvalleymfg.com)

Scraper Kotoran Sapi

Hightop Poultry Equipment


Hightop Poultry Production & Processing
Equipment

China Canglong Steel Structure


Steel Structure Pig Shed | Steel Structure
Farm Building | Henan Canglong Steel
Structure Engineering Co., Ltd.
(clsteelstructure.com)

Shandong Goldnest

China Manure Scraper Automatic


Cleaning System Manufacturers and
Suppliers - Factory Wholesale - Goldenest
Machinery (goldenest1987.com)

Perancangan Alat Ayam Broiler


Usulan
Inovasi Alat:
1. Penggerak Mesin Dinamo 250

Anda mungkin juga menyukai