Anda di halaman 1dari 12

BAB V

ANALISIS, PENGOLAHAN DATA, DAN PERANCANGAN

5.1. Gambar Teknik Produk Awal

Gambar V.1. Pintu dan Genggaman Pintu

5.2. Analisis Produk Awal


Produk yang akan diteliti dalam praktikum ini adalah pintu dan
genggaman pintu. Adapun data-data dimensi tubuh Antropometri Statis pada
produk ini adalah sebagai berikut:
1. TBT = 175 cm
2. TSB = 103 cm
3. LB = 46 cm
4. DG = 4 cm

V-1
V-2

5.3. Usulan Perbaikan


5.3.1. Prinsip Penggunaan Data Dimensi Tubuh yang Ekstrim
Prinsip ini digunakan apabila kita mengharapkan agar alat yang dirancang
tersebut dapat dipakai dengan enak dan nyaman oleh sebagian besar orang-orang
yang akan memakainya (biasanya minimal oleh 95% pemakai). Dimensi tubuh
yang menggunakan prinsip ini dalam perancangan pintu dan genggaman pintu
adalah Tinggi Badan Tegak (TBT) dan Lebar Bahu (LB).

5.3.1. Prinsip Penggunaan Data Dimensi Tubuh dengan Rata-Rata


Prinsip ini digunakan apabila kita mengharapkan agar alat yang dirancang
tersebut dapat dipakai dengan enak dan nyaman oleh sebagian besar orang-orang
yang akan memakainya (biasanya minimal oleh 50% pemakai). Dimensi tubuh
yang menggunakan prinsip ini dalam perancangan pintu dan genggaman pintu
adalah Tinggi Siku Berdiri (TSB) dan Diameter Genggam (DG).

5.4. Pengolahan Data Dimensi Tubuh


5.4.1. Perhitungan Rata-rata, Standard Deviasi, Nilai Maksimum dan
Minimum
Data-data antropometri yang diperoleh dari seluruh praktikan maka
selanjutnya akan ditentukan nilai rata-rata, standard deviasi, nilai maksimum dan
minimum untuk masing-masing item pengukuran.
Perhitungan nilai rata-rata, standard deviasi, nilai minimum dan maksimum
pada masing-masing pengukuran adalah sebagai berikut :
1. Nilai rata-rata ( x )
X 1  X 2  . . ..  X n  X n
X  
n n
Dimana : N = banyaknya pengamatan
ΣXn = jumlah pengamatan ke - n
X = X rata-rata
Untuk menentuan nilai standard deviasi pada masing-masing pengukuran
dapat ditentukan dengan rumus seperti di bawah ini :
V-3

( Xi  X ) 2
σ=
N 1
Nilai maksimum dan minimum adalah nilai terbesar dan terkecil pada data
hasil pengukuran setelah data tersebut diurutkan.

Tabel 5.1. Tinggi Berdiri Tegak (TBT)


No TBT Keseragaman
1 145 TS
2 155 S
3 158 S
4 159 S
5 159 S
6 165 S
7 165 S
8 166 S
9 167 S
10 167 S
11 168 S
12 168 S
13 169 S
14 169 S
15 170 S
16 170 S
17 172 S
18 174 S
19 175 S
Rata2 165,316
STDEV 7,296
BKA 179,908
BKB 150,724
Tabel 5.2. Perhitungan Rata-rata, Standard Deviasi, Nilai maksimum dan
Minimum Dimensi Pintu dan Genggaman Pintu

No Dimensi X
  X  min  
X max  
1 TBT 165,316 145 175 7,296
2 TSB 103,368 88 117 6,517
3 LB 41 34 46 3,543
4 DG 3,421 2 5 0,961
V-4

5.4.2. Uji Keseragaman Data


Uji keseragaman data digunakan untuk pengendalian proses bagian data
yang ditolak atau tidak seragam karena tidak memenuhi spesifikasi. Apabila
dalam satu pengukuran dimensi terdapat satu atau lebih data yang tidak seragam
atau dengan kata lain tidak berada dalam batas kontrol maka akan langsung
ditolak dan dilakukan revisi data dengan cara mengeluarkan data yang berada di
luar batas kontrol tersebut dan melakukan perhitungan kembali.
Untuk menguji keseragaman data, digunakan peta kontrol dengan

BKA  X  k 
persamaan berikut ini : BKB  X  k 

Untuk persentil 99%, nilai k = 3


Untuk Persentil 95%, nilai k = 2
Untuk Persentil 50%, nilai k = 1
Jika X min  BKB dan X max  BKA maka data seragam
JIka X min  BKB dan X max  BKA maka data tidak seragam

Tabel 5.3. Tinggi Berdiri Tegak (TBT)


No TBT Keseragaman
1 145 TS
2 155 S
3 158 S
4 159 S
5 159 S
6 165 S
7 165 S
8 166 S
V-5

9 167 S
10 167 S
11 168 S
12 168 S
13 169 S
14 169 S
15 170 S
16 170 S
17 172 S
18 174 S
19 175 S
Rata2 165,316
STDEV 7,296
BKA 179,908
BKB 150,724

Tabel 5.4. Perhitungan Uji Keseragaman Data


No Dimensi X  BKA BKB Keterangan
1 TBT 165,316 7,296 179,908 150,724 Tidak Seragam
2 TSB 103,368 6,517 116,402 90,334 Tidak Seragam
3 LB 41 3,543 48,086 33,914 Seragam
4 DG 3,421 0,961 5,343 1,499 Seragam

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat pada 4 dimensi pengukuran yang


mengalami out of control yang perlu direvisi. Untuk mempermudah melihatnya
digambarkan peta-peta kontrol yang dilampirkan pada Lampiran untuk masing-
masing dimensi sehingga data-data yang out of control lebih mudah terlihat.
V-6

Gambar 5.2. Tinggi Berdiri Tegak (TBT)

Pada gambar diatas terdapat nilai data yang berada diluar batas kontrol
sehingga tinggi berdiri tegak tidak seragam. Oleh karena itu akan dilakukan revisi.
Peta kontrol dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 5.5. Tinggi Berdiri Tegak (TBT) Revisi 1


No TBT Keseragaman
1 155 S
2 158 S
3 159 S
4 159 S
5 165 S
6 165 S
7 166 S
8 167 S
9 167 S
10 168 S
11 168 S
12 169 S
13 169 S
V-7

14 170 S
15 170 S
16 172 S
17 174 S
18 175 S
Rata2 165,316
STDEV 7,296
BKA 179,908
BKB 150,724

Tabel 5.6. Perhitungan Uji Keseragaman Data Revisi 1


No Dimensi X
 BKA BKB Keterangan
1 TBT 166,444 5,544 177,532 155,356 Tidak Seragam
2 TSB 103,471 4,625 112,721 94,221 Seragam

Pada data di atas ternyata data pada peta kontrol tinggi berdiri tegak masih
ada data yang melewati batas kontrol, maka sesuai asumsi data di anggap
seragam.

Gambar 5.3. Peta Kontrol Tinggi Berdiri Tegak Revisi 1


V-8

Kesimpulan, karena hasil pengukuran menyatakan terdapat data TBT yang


berada di BKA atau X max  BKA dan X min < BKB maka data hasil
pengukuran yang dilakukan seragam dan untuk melakukan perancangan produk. 4
dimensi pada data mengalami out of control, maka sesuai asumsi data dianggap
seragam.

5.4.3. Uji Kecukupan Data


Uji kecukupan data digunakan untuk menganalisis jumlah pengukuran
apakah sudah representatif, dimana tujuannya untuk membuktikan bahwa data
sampel yang diambil sudah mewakili populasi.
Untuk melakukan uji kecukupan data digunakan persamaan berikut:
2
 40 N 
 X  ( X ) 2
2

N'  



X 

Jika, N`<N maka data sudah cukup untuk melakukan perancangan


N`>N maka data belum cukup untuk melakukan perancangan

Tabel 5.7. Uji Kecukupan Data


No Dimensi N N' Keterangan
1 TBT 18 1,677 Seragam
2 TSB 17 3,01 Seragam
3 LB 19 11,323 Seragam
4 DG 19 119,662 Tidak Seragam

Pada dimensi DG data tidak cukup, diasumsikan cukup

5.4.4. Penetapan Data Antropometri


5.4.4.1 Dimensi Tubuh yang Ekstrim
Pada produk pintu dan genggaman pintu, data antropometri tubuh
dimensi tubuh yang ekstrim adalah Tinggi Badan Tegak (TBT) dan Lebar Bahu
(LB) dengan menggunakan persentil 95% agar dapat dipakai oleh kebanyakan
orang. Dimensi ini dipakai untuk menetapkan ukuran pintu dan genggaman pintu.
V-9

Rumusan persentil yang digunakan sebagai berikut:

Di mana :
Pi = besar persentil yang dicari
i = harga persentil yang akan dicari
n = jumlah data
Berikut ini merupakan dimensi yang telah diurutkan dari data paling kecil
ke data yang paling besar.

Tabel 5.8. Persentil LB & TBT (Dimensi Tubuh Ekstrim)


LB TBT
No
(P95%) (95%)
1 34 155
2 35 158
3 37 159
4 39 159
5 39 165
6 39 165
7 39 166
8 40 167
9 40 167
10 41 168
11 41 168
12 42 169
13 43 169
14 43 170
15 45 170
16 45 172
17 45 174
18 46 175
19 46 -
Pn 19 18
Nilai 46 175
V-10

Data

5.4.4.2 Dimensi Tubuh dengan Rata-Rata


Prinsip perancangan dengan dimensi tubuh rata-rata digunakan untuk
pemakai produk yang mayoritas mempunyai dimensi tubuh rata-rata atau yang
satu tidak terlalu berbeda dengan yang lainnya (berkisar pada daerah persentil 50).
Adapun dimensi tubuh yang menggunakan prinsip perancangan rata-
rata adalah dimensi genggaman (DG) dan tinggi siku berdiri (TSB). Hasil
perhitungan persentil 50 untuk seluruh dimensi tubuh yang diperlukan dalam
perancangan kursi berdasarkan dimensi tubuh rata-rata dapat dilihat pada Tabel
5.9.
Tabel 5.9. Persentil DG dan TSB (Dimensi Tubuh Rata-Rata)
DG TSB
No
(50%) (50%)
1 2 95
2 2 98
3 2 99
4 2 100
5 2 100
6 3 100
7 3 102
8 4 103
9 4 103
10 4 104
11 4 105
12 4 105
13 4 106
14 4 108
15 4 108
16 4 111
17 4 112
18 4 -
19 5 -
Pn 10 9
V-11

Nilai
4 103
Data
5.5. Perancangan
Dalam merancang produk usulan diperlukan pendekatan-pendekatan
Antropometri dengan pengukuran dimensi yang sesuai agar pintu dan genggaman
pintu sesuai dengan pemakai. Dalam perancangan produk ini, prinsip yang
digunakan dalam, merancang produk usulan adalah prinsip perancangan dengan
nilai ektrim dengan persentil 5 dan 95 dan perancangan dengan nilai rata-rata
dengan persentil 50 dan 50. Seperti yang teruai pada halaman sebelumnya.

5.5.1. Analisis Produk Usulan


Produk usulan pada produk pintu dan genggaman pintu ini adalah dengan
mengubah ukuran-ukuran bagian dari pintu dan genggaman pintu yaitu ukuran-
ukuran yang telah disesuaikan dengan ukuran antropometri tubuh manusia.
Ukuran pintu dan genggangan pintu yang sebelumnya lebih kurang ergonomis
dibandingkan dengan ukuran pintu dan genggaman pintu yang diusulkan.
5. TBT = 175 cm
6. TSB = 103 cm
7. LB = 46 cm
46
8. DG = 4 cm

103

175
V-12

Gambar 5.4. Pintu dan Genggaman Pintu


5.5.2.Manfaat Yang Diperoleh dari Produk Usulan
Adapun manfaat yang diperoleh dari produk usulan sebagai berikut:
1. Pengguna akan merasa lebih nyaman pada saat menggunakan produk ini.
2. Memudahkan dalam menggunakan pintu serta genggaman yang ideal oleh
tangan pengguna.
3. Karena ukuran telah sesuai dengan antropometri sehingga saat mengunakan
benar-benar cocok dan tidak mudah terlepas.

Anda mungkin juga menyukai