Anda di halaman 1dari 40

DISPERSI: RENTANG DAN

DEVIASI RATA-RATA
(1712-STK1-S03-01)
TUJUAN PEMBELA JARAN
Setelah mempelajari bagian ini,
Anda diharapkan telah mampu:

Menghitung rentang dan deviasi rata-rata.

1712STK103
DEFINISI DISPERSI
3

Dispersi secara umum dapat diartikan sebagai


ketidaksesuaian antara ekspektasi
dengan kenyataan riil.
1712STK103
MANFAAT MENGUKUR DISPERSI
4

Kita tidak akan mudah terkejut jika menemukan


perbedaan-perbedaan. Misalnya, ada
perbedaan pada target penjualan, ada perbedaan
pada pembelanjaan dengan bujet, dan
sebagainya.
Kita akan merasa lebih siap karena bisa
mengantisipasi perbedaan-perbedaan
tersebut.
1712STK103
CARA PENGUKURAN DISPERSI
5

Berikut adalah cara pengukuran dispersi/variasi/penyebaran


data yang paling umum kita temukan.
1) Rentang (range)
2) Deviasi rata-rata (mean deviation)
3) Deviasi standar (standard deviation)
4) Varians (variance)
5) Koefisien variasi (coefficient of variation)
6) Deviasi kuartil (quartile deviation)
7) Rentang antar-kuartil

1712STK103
DEFINISI RENTANG (RANGE)
6

Rentang adalah jarak antara nilai terbesar dan


nilai terkecil.
1712STK103
CONTOH SOAL (1)
7

Uji coba dilakukan terhadap dua merek sepeda motor:


Badai dan Halilintar.
Tujuh sepeda motor dari masing-masing merek diisi
penuh bahan bakar sebanyak 2 liter.
Berikut adalah jarak tempuh yang dihabiskan oleh 2 liter
bahan bakar pada ke-14 sepeda motor tersebut.
Badai 160 km 150 km 170 km 170 km 150 km 160 km 170 km
Halilintar 150 km 140 km 160 km 170 km 160 km 170 km 160 km

1712STK103
CONTOH SOAL (2)
8

Badai 160 km 150 km 170 km 170 km 150 km 160 km 170 km


Halilintar 150 km 140 km 160 km 170 km 160 km 170 km 160 km

• Rentang sepeda motor merek Badai adalah 170-150 = 20 km.


• Rentang sepeda motor merek Halilintar adalah 170-140 = 30 km.
Di sini bisa dilihat bahwa rentang untuk merek Badai lebih kecil,
artinya Badai kualitas jarak tempuhnya cenderung lebih seragam.

1712STK103
CONTOH SOAL (3)
9

Badai 160 km 150 km 170 km 170 km 150 km 160 km 170 km


Halilintar 150 km 140 km 160 km 170 km 160 km 170 km 160 km

Kalau kita periksa rata-ratanya:


• Rata-rata jarak tempuh Badai adalah
(160+150+170+170+150+160+170)/7=161, 42 km
• Rata-rata jarak tempuh Halilintar adalah
(150+140+160+170+160+170+160)/7=158,57 km
Dari rata-rata jarak tempuh, bisa dilihat sepeda motor Badai bisa
menjangkau jarak yang lebih jauh dari sepeda motor Halilintar.
1712STK103
RENTANG (RANGE)
10

 Nilai range bisa “menipu” kita karena kita tidak tahu apakah
distribusi datanya relatif rata, mengumpul di tengah, atau
mengumpul di pinggir. Berikut adalah contoh 3 dataset yang
sangat berbeda tetapi memiliki nilai rentang yang sama.

1712STK103
RUMUS DEVIASI RATA-RATA 11

DATA TIDAK BERKELOMPOK


Deviasi rata-rata adalah rata-rata dari nilai absolut semua
penyimpangan dari nilai rata-rata kelompok.

Rumus deviasi rata-rata:


n
Keterangan:
X i X Xi: data ke-I
DR  i 1
𝑋 : rata-rata
n n: jumlah data

1712STK103
CONTOH DEVIASI RATA-RATA 12

DATA TIDAK BERKELOMPOK (1)


Berikut adalah data uji coba dua merk sepeda
motor: Badai dan Halilintar
Badai 160 km 150 km 170 km 170 km 150 km 160 km 170 km
Halilintar 150 km 140 km 160 km 170 km 160 km 170 km 160 km

Soal: Hitunglah deviasi rata-ratanya!

1712STK103
CONTOH DEVIASI RATA-RATA 13

DATA TIDAK BERKELOMPOK (2)


Badai 160 km 150 km 170 km 170 km 150 km 160 km 170 km
Halilintar 150 km 140 km 160 km 170 km 160 km 170 km 160 km
Diketahui:
Mean jarak tempuh Badai = 161,42 km
Mean jarak tempuh Halilintar = 158,57 km

Deviasi rata-rata sepeda motor Badai:

DR =
DR = 7,34
1712STK103
CONTOH DEVIASI RATA-RATA 14

DATA TIDAK BERKELOMPOK (3)


Badai 160 km 150 km 170 km 170 km 150 km 160 km 170 km
Halilintar 150 km 140 km 160 km 170 km 160 km 170 km 160 km
Diketahui:
Mean jarak tempuh Badai = 161,42 km
Mean jarak tempuh Halilintar = 158,57 km

Deviasi rata-rata sepeda motor Halilintar:

DR =
DR = 7,75
1712STK103
RUMUS DEVIASI RATA-RATA 15

DATA BERKELOMPOK
Pengukuran deviasi untuk data yang dikelompokkan,
memerlukan tabel distribusi frekuensi untuk mengetahui
jumlah frekuensi dan titik tengah setiap kelas interval.

Berikut adalah rumus deviasi rata-rata data berkelompok.


N

F i Mi  X
DR  i 1

N
1712STK103
CONTOH DEVIASI RATA-RATA 16

DATA BERKELOMPOK
Berikut adalah tabel distribusi untuk produksi makanan ringan dari
20 karyawan yang bekerja.

Jumlah produksi 1.000-1.499 1.500-1.999 2.000-2.499 2.500-2.999 3.000-3.499

Karyawan yang
menghasilkan jumlah 2 5 10 2 1
produksi tersebut

Soal:
 Hitunglah deviasi rata-ratanya!

1712STK103
CONTOH DEVIASI RATA-RATA 17

DATA BERKELOMPOK (1)


Jumlah Produksi Karyawan Mi FiMi Fi(|Mi-X|)
1.000-1.499 2 1.249,5 2.499 1.750
1.500-1.999 5 1.749,5 8.747,5 1.875
2.000-2.499 10 2.249,5 22.495 1.250
2.500-2.999 2 2.749,5 5.499 1.250
3.000-3.499 1 3.249,5 3.249,5 1.125
Total 7.250

Langkah 1: Menghitung mean

1712STK103
CONTOH DEVIASI RATA-RATA 18

DATA BERKELOMPOK (2)


Jumlah Produksi Karyawan Mi FiMi Fi(|Mi-X|)
1.000-1.499 2 1.249,5 2.499 1.750
1.500-1.999 5 1.749,5 8.747,5 1.875
2.000-2.499 10 2.249,5 22.495 1.250
2.500-2.999 2 2.749,5 5.499 1.250
3.000-3.499 1 3.249,5 3.249,5 1.125
Total 7.250

Langkah 2: Menghitung Mi, FiMi, dan Fi(|Mi- |) seperti yang


terlihat dalam table distribusi frekuensi.

1712STK103
CONTOH DEVIASI RATA-RATA 19

DATA BERKELOMPOK (3)


Jumlah Produksi Karyawan Mi FiMi Fi(|Mi-X|)
1.000-1.499 2 1.249,5 2.499 1.750
1.500-1.999 5 1.749,5 8.747,5 1.875
2.000-2.499 10 2.249,5 22.495 1.250
2.500-2.999 2 2.749,5 5.499 1.250
3.000-3.499 1 3.249,5 3.249,5 1.125
Total 7.250

Langkah 3: Menghitung deviasi rata-rata

1712STK103
DISPERSI: DEVIASI
STANDAR DAN VARIANS
(1712-STK1-S03-02)
TUJUAN PEMBELA JARAN
Setelah mempelajari bagian ini,
Anda diharapkan telah mampu:

Menghitung deviasi standar dan varians.

1712STK103
DEFINISI DEVIASI STANDAR
3

Deviasi standar adalah rata-rata jarak


penyimpangan titik-titik data diukur dari nilai
rata-rata data tersebut.
1712STK103
DEVIASI STANDAR
4

• Deviasi standar menggambarkan rata-rata seberapa


jauh data menyebar dari pusatnya, jadi perannya
sangat penting dalam menggambarkan karakteristik
data.
• Varians adalah nilai kuadrat dari deviasi dan
menggambarkan rata-rata seberapa jauh data menyebar
dari pusatnya dalam kuadrat.
• Simbol deviasi standar bagi sampel adalah s,
sedangkan simbol untuk populasi adalah sigma σ
1712STK103
RUMUS DEVIASI STANDAR 5

DATA TIDAK BERKELOMPOK


Berikut adalah rumus deviasi standar untuk data yang
tidak dikelompokkan.

Catatan: Apabila perhitungan hanya berhenti di


pembagian maka disebut varians ( varians = 𝑆 2 ), namun
apabila diakarkan disebut deviasi standar.
1712STK103
CONTOH PERHITUNGAN DEVIASI 6

STANDAR TIDAK BERKELOMPOK (1)


5 lampu LED merek Terang menjalani uji ketahanan.
5 lampu tersebut dinyalakan terus-menerus hingga
akhirnya mati. Berikut data ketahanan 5 lampu
tersebut.
Lampu 1 Lampu 2 Lampu 3 Lampu 4 Lampu 5
12 hari 14 hari 20 hari 25 hari 29 hari

Pertanyaan:
Hitunglah deviasi standar dari 5 lampu LED tersebut!
1712STK103
CONTOH PERHITUNGAN DEVIASI 7

STANDAR TIDAK BERKELOMPOK (2)


Lampu 1 Lampu 2 Lampu 3 Lampu 4 Lampu 5
12 hari 14 hari 20 hari 25 hari 29 hari

Langkah 1: Menghitung rata-rata

1712STK103
CONTOH PERHITUNGAN DEVIASI 8

STANDAR TIDAK BERKELOMPOK (3)


Lampu 1 Lampu 2 Lampu 3 Lampu 4 Lampu 5
12 hari 14 hari 20 hari 25 hari 29 hari

Langkah 2: Menghitung varians

Langkah 3: Menghitung deviasi standar

1712STK103
INTERPRETASI PERHITUNGAN DEVIASI 9

STANDAR DATA TIDAK BERKELOMPOK


Kita bisa menginterpretasikan bahwa rata-rata data
tersebut berjarak 7 hari dari rata-rata 20 hari. Jadi kalau
beli lampu LED merek Terang yang sama, kemungkinan
lampu tersebut bisa bertahan terus-menerus antara 13
sampai 27 hari.

1712STK103
RUMUS DEVIASI STANDAR UNTUK 10

DATA BERKELOMPOK
Berikut rumus deviasi standar untuk data yang
dikelompokkan.

1712STK103
CONTOH PERHITUNGAN DEVIASI 11

STANDAR DATA BERKELOMPOK (1)


Berikut adalah daftar kuantitas jahitan yang berhasil diselesaikan
oleh Rapi Tailor selama 20 pekan terakhir.
Jumlah Jumlah Nilai tengah Mi2 FiMi FiMi2
Jahitan (Fi) (Mi)
10-14 2 12 144 24 288
15-19 5 17 289 85 1445
20-24 10 22 484 220 4840
25-29 2 27 729 54 1458
30-34 1 32 1024 32 1024
Total 20 415 9055

Pertanyaan:
Hitunglah deviasi standarnya!
1712STK103
CONTOH PERHITUNGAN DEVIASI 12

STANDAR DATA BERKELOMPOK (2)


Langkah 1: Mencari varians Langkah 2: Mencari deviasi
standar

1712STK103
INTERPRETASI PERHITUNGAN DEVIASI 13

STANDAR DATA BERKELOMPOK


Bisa dilihat bahwa rata-rata selisih antara data poin (titik-
titik data) dengan rata-ratanya (20 jahitan) adalah 4,71 atau
kalau dibulatkan menjadi 5 jahitan. Berarti dari data yang
tersedia, kita bisa menyimpulkan bahwa seringnya Rapi
Tailor menyelesaikan 15 – 25 jahitan setiap pekan.

1712STK103
DISPERSI: DEVIASI KUARTIL
DAN KOEFISIEN VARIASI
(1712-STK1-S03-03)
TUJUAN PEMBELA JARAN
Setelah mempelajari bagian ini,
Anda diharapkan telah mampu:

Menghitung deviasi kuartil


dan koefisien variasi.

1712STK103
DEVIASI KUARTIL
3

Rentang antar-kuartil (Interquartile Range) adalah K3-K1.


Deviasi kuartil adalah rentang antar-kuartil dibagi 2.

Rumus deviasi kuartil: Rumus koefisien variasi kuartil:

K3−K1 DK
DK = V= =
2 Median

1712STK103
CONTOH PERHITUNGAN DEVIASI 4

KUARTIL (1)
Berikut adalah tabel jumlah jahitan yang diselesaikan oleh
Rapi Tailor.
Jumlah Jahitan Jumlah (Fi)
10-14 2
15-19 5
20-24 10
25-29 2
30-34 1
Total 20

Tentukan deviasi kuartil dan koefisien variasi kuartil!


1712STK103
CONTOH PERHITUNGAN DEVIASI 5

KUARTIL (2)
Langkah 1: Menghitung letak kuartil
LK1 = 0,25x20 = 5 LK2 = 0,50x20 = 10 LK3 = 0,75x20 = 15

Langkah 2: Menghitung kuartil

𝐿𝐾𝑖 − 𝐹𝐾𝐾𝐷𝐵
Rumus: 𝐾𝑖 = 𝑇𝐾𝐵 + 𝐶𝑖
𝐹𝐾𝐾𝐷𝐴 − 𝐹𝐾𝐾𝐷𝐵

1712STK103
CONTOH PERHITUNGAN DEVIASI 6

KUARTIL (3)
Langkah 3: Menghitung deviasi kuartil

K3−K1
Deviasi Kuartil DK =
2
23,5−17,5
= =3
2

Langkah 4: menghitung koefisien variasi kuartil

DK
Koefisien variasi kuartil V=
Median
DK 3
= = = 0,14
K2 21
1712STK103
KOEFISIEN VARIASI
7

 Koefisien variasi (Coefficient of variation) adalah


deviasi standar dibagi nilai rata-rata yang
dinyatakan dalam persentase.
 Koefisien variasi mengukur penyebaran data
relatif pada rata-rata dan sangat berguna untuk
membandingkan beberapa dataset antara yang
lebih tersebar dan yang lebih terpusat.

1712STK103
CONTOH PERHITUNGAN 8

KOEFISIEN VARIASI
Sebagai contoh, dari sebuah produk makanan, diketahui
bahwa dari komposisi bahan yang ada:
𝑠 46,90
𝐶𝑉𝑘𝑎𝑙𝑜𝑟𝑖 = = = 0,3607 = 36,07%
𝑥ҧ 130
𝑠 3,39
𝐶𝑉𝑔𝑢𝑙𝑎= = = 0,5784 = 57,84%
𝑥ҧ 5,86

Apa kesimpulannya? Kadar gula pada ingredients makanan


tersebut lebih bervariasi daripada kadar kalorinya.

1712STK103

Anda mungkin juga menyukai