T. SIPIL
T. ARSITEKTUR
T.ELETRO
T. TI T. TI; 20% T. ARSITEKTUR; 20%
T. MESIN
R = 170-140 30 Km
Dari data diatas sepeda motor merek bagai memiliki rentang 20 KM/ 2 Liter
sedangkan sepeda motor merek Halilintar memiliku rentang 30 Km/ 2 Liter
Dengan kata lain sepeda motor merek Badai kualitas produk nya lebih merata
2. DEVIASI RATA-
RATA
Deviasi rata rata (mean deviation) adalah nulai rata-rata dari
harga mutlak semua penyimpangan seutu nilai terhadap rata-
rata kelompok. Dalam perhitungan deviasi rata-rata tidak
memandang nilai negatif sebagai pengurangan, semua
dianggap positif. Tanda negatif hanya menandakan nilai suatu
data lebih kecil daripada rata-rata kelompok.
( X 1 X 2 X 3.... Xn)
x
1. Data tidak Dikelompokan n
Rumusnya
n
Xi
atau : X i 1
n
n
| Xi X |
Rumus Deviansi Rata Rata : DR i 1
n
Contoh soal sepeda motor merek Badai :
= = 162,143 Km/ 2 Liter
DR =
n
|Xi X
| 160 162,143 | | 150 162,143 | | 170 162,143 | | 175 162,143 | | 150 162,143 | | 160 162,143 | | 170 162,143 |
i 1
n 7
| 2,143 | | 12,143 | | 7,857 | | 12,857 | | 12,143 | | 2,149 | | 7,857 | | 57,143 |
DR
7 7
DR | 8,163 |
2.Data dikelompokan
Berikut merupakan rumus Deviasi Rata-Rata pada data berkelompok :
F1 | M 1 X | F 2 | M 2 X | F 3 | M 4 X | Fn | Mn X |
DR
n
ATAU :
n
Fi | Mi X |
DR I 1
KETERANGAN :
n Fn = Jumlah Frekuensi Data
kelompok Ke-n
Mn = Nilai Tengah dari Data kelompok
Ke-n
D. Deviasi standar dan Varian
Deviasi standar mengubah tanda negatif menjadi positif dengan cara selisih
negatif data terhadap rata-ratanya dikuadratkan kemudian diakarkan.
Dijabarkan melalui persamaan berikut :
1. Data tidak di
kelompokan
Misalkan ada data x ,x , x ,.......x
1 2 3 n dengan rata-rata ( dapat dirumuskan
deviasi standar sebagai berikut :
Dapat disederhanakan menjadi :
atau
Yang dimana n-1 digunakan jika banyak data relatif kecil. Pada
umumnya dibawah atau sama dengan 100 data sedangkan n digunakan jika
data sangat banyak berkisar diatas 100 data :
Beberapa
contohdaya
Data : nyala lampu merek Terang dibawah, yaitu : 12, 14, 20, 25, 29 (hari)
dengan rata-rata 20 hari. Perhitungan jumlah standar
n X
1 12 144
2 14 196
3 20 400
4 25 625
5 29 841
Jumlah 100 206 2.206
Perhitungan dengan deviasi standar
Atau
Contoh distribusi fekuensi produksi tempe merek gurih
Produksi Fi Mi FiMi
(u)
1000- 2 1249,5 1.561.250,25 2.499 3.122.500,50
1499 5 1749,5 3.060.750,25 8.747,5 15.303.751,25
1500- 10 2249,5 5.060.250,25 22.495 50.602.502,50
1999 2 2749,5 7.559.750,25 5.499 15.119.500,50
2000- 1 3249,5 10.559.250,25 3.249,5 10.559.250,25
2499
2500-
2999
3000-
Perhitungan dengan deviasi standar
3499
Jumlah 20 - - 42.490 94.707.505
Rumus 1 :
Rumus 2 : = jika n<100
Rumus 3:
Rumus 4 : = n> 100
Contoh :
Dari tabel produksi tempe merek gurih . didapat data
kurang dari 100 (<100)
2 1.249,5 -2 4 8 -4
5 1.749,5 -1 1 5 -5
10 2.249,5 0 0 0 0
2 2.749,5 1 1 2 2
1 3.249,5 2 4 4 2
20 - - - 19 -5
Rumus 2 : = jika n<100
Dari keseluruhan data hanya 50% yang diperhitungkan. K3-K1 = 75%-25% = 50% ini yang disebut rentan antar
kuartil, tetapi hal ini merupakan kelemahan dviasi kuarltil , maka deviasi kuartil dapat dirumuskan sebagai
berukut :
Dari deviasi kuartil tersebut merupakan rentang semi antar kuartil,, selain deviasi kuartil dapat juga
ditentukan koefisien variasi kuartil yaitu :
Nilai median dapat dicari dengan cara melibatkan langsung nilai kuartil dua yaitu median = K2. Rumus
koefisien varian kuartil sebagai berikut :
Contoh :
Hitunglah deviasi kuartil dan koefisien kuartil dari data produksi tempe merek gurih berikut :
K1 = 1 . 499,5 + 300
K1 = 1 . 799,5
2. Perhitungan Kuartil 2
Tentukan kuartil :
K2 = 1 . 999,5 + 150
K2 = 2 . 149,5
3. Kuartil ke 3
K3 = 1 . 999,5 + 400
K3 = 2 . 399,5
4. Pembuktian bahwa median = K2
Sesuai rumus :
1 25 15 31
2 20 21 25
3 35 30 19
4 31 42 17
5 27 50 28
Mahasiswa tersebut sebaiknya harus memilih merek yang sama mana untuk
berlangganan guna dipasarkan?
Perhitungan untuk merek Sinar :
(25 27,6) 2 (20 27,6) 2 (35 27,6) 2 (31 27,6) 2 (27 27,6) 2
s
5 1
S = 5,73
s 5,73
KV 100% 100% 20,76%
X 27,6
Perhitungan untuk merek Pencar :
(15 21 30 42 50) 158
X 31,6
5 5
(15 31,6) 2 (21 31,6) 2 (30 31,6) 2 (42 31,6) 2 (50 31,6) 2
s
5 1
( 275,6 112,36 2,56 108,16 338,56) 837,2
s
4 4
s 14,467
s 14,467
KV 100% 100% 45,78%
X 31,6
Perhitungan untuk merek Terang :
X
31 25 19 17 28 120 24
5 5
(31 24) 2 (25 24) 2 19 24 17 24 28 24
2 2 2
s
5 1
s
49 1 25 49 16 140
4 4
s 5,916
s 5,916
KV 100% 100% 24,65%
X 24
Perbandingan koefisien variasi lampu = merek Sinar : merek Pancar :
merek Terang
= 20,76% : 45,76% : 24,65%