Anda di halaman 1dari 31

INDIVIDU, SAMPEL, POPULASI

& UKURAN DISPERSI


KELOMPOK
5 I MADE CANDRA DINATA (1605541016)
I MADE AGUS SASTRADIANGGA (1605541017)
ORIGA TRISRAMADHANI TARISA (1605541018)
RAVINDA ARIESTYA PAMUNGKAS (1605541019)
A.
INDIVIDU
INDIVIDU adalah unit terkecil pembentuk kaswarakat, individu juga dapat
diartikan bagian terkecil dari kelompok masyarakat yang tidak dapat dipisahkan
lagi menjadi bagian yang lebih kecil.
Dalam statistika dapat diartikan bagian terkecil dari suatu data (data atau
nilai tersebut berdiri sendiri)
B. SAMPEL
SAMPEL MERUPAKAN BAGIAN DARI POPULASI YANG
INGIN DITELITI
SAMPEL DIANGGAP SEBAGAI PERWAKILAN DARI
POPULASI YANG HASILNYA MEWAKILI KESELURUHAN
GEJALA YANG DIAMATI
Mahasiswa fakultas teknik
T. MESIN; 20% T. SIPIL; 20%
Sampel pada histogram disamping adalah :

T. SIPIL
T. ARSITEKTUR
T.ELETRO
T. TI T. TI; 20% T. ARSITEKTUR; 20%
T. MESIN

Populasinya seluruh mahasiswa Fakultas Teknik


T. ELEKTRO; 20%
POPULASI
POPULASI adalah kumpulan dari berbagai macam Individu yang
kemudian membentuk berbagai macan Sampel dalam jumlah
yang cukup banyak.
atau dapat dikatakan sekumpulan data yang mempunyai
karakteristik yang sama dan menjadi objek interfensi.
D. UKURAN
DISPERSI
Ukuran Dispersi atau Ukuran Variasi atau Ukuran
Penyimpangan adalah ukuran atau nilai yang menyatakan
seberapa jauh penyimpangan nilai-nilai data dari nilai-nilai
pusatnya. Atau ukuran yang menyatakan seberapa banyak
nilai-nilai data yang berbeda dengan nilai-nilai pustnya
Materi yang dibahas untuk
ukuran disperse yaitu :
Contohnya 1. Rentang (Range)
2. Deviasi Rata-Rata
Rata-rata gaji karyawan 3. Deviasi Strandar
, Namun ada saja karyawan yang mendapat
gaji lebih tinggi dari rata-rata gaji karyawan
1. Rentang
(range)
Rentang merupakan selisih antara data terbesar dengan data terkecil.
Contoh :
Uji coba jarak tempuh 7 buah sepeda motor dengan 2 merek berbeda
dengan bahan bakar 2 liter premium

Jarak tempuh Km/2 Liter


Merek
1 2 3 4 5 6 7
Badai 160 150 170 175 150 160 170
Halilintar 150 140 160 170 160 170 160

Dari tabel diatas maka rentang jarak tempuhnya adalah :


a. Sepeda motor merek Badai :
R = 170-150 = 20Km
= = 162,143 Km/ 2 Liter
b. Sepeda motor merek Halilintar :

R = 170-140 30 Km

. = 158,571 Km/ 2 Liter

Dari data diatas sepeda motor merek bagai memiliki rentang 20 KM/ 2 Liter
sedangkan sepeda motor merek Halilintar memiliku rentang 30 Km/ 2 Liter

Dengan kata lain sepeda motor merek Badai kualitas produk nya lebih merata
2. DEVIASI RATA-
RATA
Deviasi rata rata (mean deviation) adalah nulai rata-rata dari
harga mutlak semua penyimpangan seutu nilai terhadap rata-
rata kelompok. Dalam perhitungan deviasi rata-rata tidak
memandang nilai negatif sebagai pengurangan, semua
dianggap positif. Tanda negatif hanya menandakan nilai suatu
data lebih kecil daripada rata-rata kelompok.
( X 1 X 2 X 3.... Xn)
x
1. Data tidak Dikelompokan n
Rumusnya


n
Xi
atau : X i 1
n

n
| Xi X |
Rumus Deviansi Rata Rata : DR i 1
n
Contoh soal sepeda motor merek Badai :
= = 162,143 Km/ 2 Liter
DR =


n
|Xi X
| 160 162,143 | | 150 162,143 | | 170 162,143 | | 175 162,143 | | 150 162,143 | | 160 162,143 | | 170 162,143 |
i 1

n 7
| 2,143 | | 12,143 | | 7,857 | | 12,857 | | 12,143 | | 2,149 | | 7,857 | | 57,143 |
DR
7 7
DR | 8,163 |
2.Data dikelompokan
Berikut merupakan rumus Deviasi Rata-Rata pada data berkelompok :

F1 | M 1 X | F 2 | M 2 X | F 3 | M 4 X | Fn | Mn X |
DR
n
ATAU :


n
Fi | Mi X |
DR I 1
KETERANGAN :
n Fn = Jumlah Frekuensi Data
kelompok Ke-n
Mn = Nilai Tengah dari Data kelompok
Ke-n
D. Deviasi standar dan Varian
Deviasi standar mengubah tanda negatif menjadi positif dengan cara selisih
negatif data terhadap rata-ratanya dikuadratkan kemudian diakarkan.
Dijabarkan melalui persamaan berikut :

1. Data tidak di
kelompokan
Misalkan ada data x ,x , x ,.......x
1 2 3 n dengan rata-rata ( dapat dirumuskan
deviasi standar sebagai berikut :
Dapat disederhanakan menjadi :
atau

Yang dimana n-1 digunakan jika banyak data relatif kecil. Pada
umumnya dibawah atau sama dengan 100 data sedangkan n digunakan jika
data sangat banyak berkisar diatas 100 data :
Beberapa
contohdaya
Data : nyala lampu merek Terang dibawah, yaitu : 12, 14, 20, 25, 29 (hari)
dengan rata-rata 20 hari. Perhitungan jumlah standar


n X


1 12 144
2 14 196
3 20 400
4 25 625
5 29 841


Jumlah 100 206 2.206
Perhitungan dengan deviasi standar

Maka besar varian nya adalah



2. data yang di kelompokan
Frekuensi F1, F2 , F3,...,Fn titik tengah M1, M2, M3,......Mn. Dirumuskan sebagai berikut:

Atau
Contoh distribusi fekuensi produksi tempe merek gurih
Produksi Fi Mi FiMi
(u)

1000- 2 1249,5 1.561.250,25 2.499 3.122.500,50
1499 5 1749,5 3.060.750,25 8.747,5 15.303.751,25
1500- 10 2249,5 5.060.250,25 22.495 50.602.502,50
1999 2 2749,5 7.559.750,25 5.499 15.119.500,50
2000- 1 3249,5 10.559.250,25 3.249,5 10.559.250,25
2499
2500-
2999
3000-
Perhitungan dengan deviasi standar
3499

Jumlah 20 - - 42.490 94.707.505

Maka besar varian nya adalah


Disamping rumus deviasi standar ada pun rumus lain yang
merupakan pengembangan dari rumus yang sudah ada :

Rumus 1 :
Rumus 2 : = jika n<100
Rumus 3:
Rumus 4 : = n> 100
Contoh :
Dari tabel produksi tempe merek gurih . didapat data
kurang dari 100 (<100)

Karyawan (Fi) Mi Ui FiUi


2 1.249,5 -2 4 8 -4
5 1.749,5 -1 1 5 -5
10 2.249,5 0 0 0 0
2 2.749,5 1 1 2 2
1 3.249,5 2 4 4 2

20 - - - 19 -5
Rumus 2 : = jika n<100

Akibat terjadinya pembulatan pada cara pertama maka selisihnya 483,27-


471,0361= 12,2339
Deviasi Kuartil :
Deviasi kuartil mengukur data dari nilai kuartil satu sampai dengan nilai kuartil tiga

Dari keseluruhan data hanya 50% yang diperhitungkan. K3-K1 = 75%-25% = 50% ini yang disebut rentan antar
kuartil, tetapi hal ini merupakan kelemahan dviasi kuarltil , maka deviasi kuartil dapat dirumuskan sebagai
berukut :

Dari deviasi kuartil tersebut merupakan rentang semi antar kuartil,, selain deviasi kuartil dapat juga
ditentukan koefisien variasi kuartil yaitu :

Nilai median dapat dicari dengan cara melibatkan langsung nilai kuartil dua yaitu median = K2. Rumus
koefisien varian kuartil sebagai berikut :
Contoh :

Hitunglah deviasi kuartil dan koefisien kuartil dari data produksi tempe merek gurih berikut :

Produksi 1000- 1500- 2000- 2500- 3000-


(U) 1499 1999 2499 2999 3499
Karyawan 2 5 10 2 1
(F)

1. Menentukan nilai kuartil ke-1


2. Menentukan nilai kuartil ke-2
3. Menentukan nilai kuartil ke-3
4. Pembuktia median
5. Deviasi kuartil
1. Menentukan nilai kuartil ke-1
Tentukan kuartil :

K1 = 1 . 499,5 + 300
K1 = 1 . 799,5
2. Perhitungan Kuartil 2

Tentukan kuartil :

K2 = 1 . 999,5 + 150
K2 = 2 . 149,5

3. Kuartil ke 3

K3 = 1 . 999,5 + 400
K3 = 2 . 399,5
4. Pembuktian bahwa median = K2

Sesuai rumus :

Me = 1 . 999,5 + 150 = 2 . 149,5


5. Deviasi Kuartil

6. Koefisen Variasi Kuartil

Dalam presentase V = 0,13957 x 100% = 13,957 %. Berarti Variabilitas


jumlah produksi tempe merek Gurih sebesar 13,957 % antara yang dihasilkan
karyawan yang satu dengan karyawan yang lainnya.
A. Koefisien Variasi
Koefisien variasi dinyatakan dalam persentase, maka ukuran ini dapat digunakan untuk
perbandingan suatu data yang mempunyai satuan berbeda. Penerapan dalam bisnis, semakin
besar koefisien variasi semakin besar resiko penyimpangan. Sebaliknya jika koefisien variasi
semakin kecil, maka semakin kecil pula tingkat risiko penyimpangan terjadi. Berarti dipilih tingkat
risiko penyimpangan terkecil.

Rumus statistik koefisien variasi


adalah :
KV= sx
Keterangan : s = Deviasi standar
= Rata-rata
Contoh :
Seorang Mahasiswa melakukan pengukuran tingkat variabilitas terhadap daya nyala tiga merek
lampu yang nantinya akan dipilih satu merek dijadikan langganan untuk dipasarkan, yaitu merek
Sinar, Pancar, dan Terang, di mana masing-masih diambil 5 lampu sebagai sampel.

Hasil sebagai berikut :

Daya nyala (hari)


Lampu ke
Sinar Pancar Terang

1 25 15 31
2 20 21 25
3 35 30 19
4 31 42 17
5 27 50 28

Mahasiswa tersebut sebaiknya harus memilih merek yang sama mana untuk
berlangganan guna dipasarkan?
Perhitungan untuk merek Sinar :

(25 20 35 31 27) 138


X 27,6
5 5

(25 27,6) 2 (20 27,6) 2 (35 27,6) 2 (31 27,6) 2 (27 27,6) 2
s
5 1

(6,76 57,76 54,76 11,56 0,36) 131,2


s
4 4

S = 5,73

s 5,73
KV 100% 100% 20,76%
X 27,6
Perhitungan untuk merek Pencar :
(15 21 30 42 50) 158
X 31,6
5 5
(15 31,6) 2 (21 31,6) 2 (30 31,6) 2 (42 31,6) 2 (50 31,6) 2
s
5 1
( 275,6 112,36 2,56 108,16 338,56) 837,2
s
4 4
s 14,467
s 14,467
KV 100% 100% 45,78%
X 31,6
Perhitungan untuk merek Terang :

X
31 25 19 17 28 120 24
5 5
(31 24) 2 (25 24) 2 19 24 17 24 28 24
2 2 2
s
5 1
s
49 1 25 49 16 140
4 4
s 5,916
s 5,916
KV 100% 100% 24,65%
X 24
Perbandingan koefisien variasi lampu = merek Sinar : merek Pancar :
merek Terang
= 20,76% : 45,76% : 24,65%

Dengan demikian mahasiswa tersebut lebih baik memilih tingkat


variabilitas yang terkecil, yaitu merek Sinar, karena daya nyalanya lebih
merata dibangingkan lainnya. Tetapi jika pemilihan merek lampu tersebut
didasarkan pada rata-rata daya nyala, harus memilih lampu merek
Pancar, sebab rata-rata daya nyala lampu terlama/terpanjang
dibandingkan merek lain, yaitu 31,6 hari.

Anda mungkin juga menyukai