I. Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah :
1. Mahasiswa mampu mengidentifikasi tipe pasang surut di stasiun pasut ....... (sesuai
nama stasiun pasut yang dipakai).
2. Mahasiswa mampu menghitung nilai Chart datum berdasarkan definisi International
Hydrographic Organisation (IHO) dan DISHIDROS
Bahan yang digunakan pada praktikum adalah konstanta harmonik pasur hasil analisis
harmonik berdasarkan metode admiralty dan least square.
A. Identifikasi Tipe Pasang Surut Stasiun Pasut Meulaboh (Nama stasiun pasut
disesuaikan dengan stasiun pasut yang kalian pakai)
1. Menyiapkan nilai konstanta harmonik dari hasil analisis harmonik pasut berdasarkan
metode admiralty dan least square. Berikut Tabel 1 contoh nilai konstanta harmonik
stasiun pasut Meulaboh.
Tabel 1. Konstanta Harmonik stasiun pasut Meulaboh
metode
metode least
konstanta admiralty square
14.4674434
M2 5 15.2468
4.60363975
S2 6 7.0133
5.75213103
N2 7 4.1772
19.5358670
K1 8 8.936
4.89254801
O1 4 4.0623
0.18653437
M4 7 0.2595
MS4 0.1665552 0.4177
1.24298273
K2 4 1.9087
6.44683613
P1 8 2.9572
CD = S0 - Z0,
Dimana :
- Nilai Z0, berdasarkan definisi IHO adalah penjumlahan semua nilai amplitudo konstanta
harmonik yang signifikan yaitu konstanta dengan nilai snr (signal noise ratio) >1.
- Nilai Z0, berdasarkan definisi DISHIDROS adalah penjumlahan dari 9 konstanta
harmonik utama.
Nilai rata-rata pasut (S0) stasiun pasut meulaboh adalah 249. Berdasarkan tabel 2 dapat
diketahui nilai chart datum berdasarkan difinisi IHO untuk metode admiralti adalah 191
cm dan 194 cm untuk metode least square. Sedangkan berdasarkan definisi DISHIDROS,
nilai chart datumnya adalah 191 cm (metode admiralty) dan 204 cm (metode least
square).
Berisi kesimpulan dari apa yang dikerjakan pada praktikum 3. Sampaikan juga saran
yang membangun untuk praktikum selanjutnya