Anda di halaman 1dari 2

FILSAFAT HUKUM ISLAM

Pendahuluan
Jika kita berbicara filsafat, kita seakan berada pada ranah yang sangat abstrak,
dan filsafat hukum merupakan cabang dari filsafat, filsafat hukum mempunyai fungsi
yang strategis dalam pembentukan hukum di Indonesia. Sekedar menyinggung konsep
dalam Islam, bahwa Islam menilai hukum tidak hanya berlaku di dunia saja, akan
tetapi juga di akhirat, karena putusan kebenaran, atau ketetapan sangsi, disamping
berhubungan dengan manusia secara langsung, juga berhubungan dengan Allah SWT,
maka manusia disamping ia mengadopsi hukum-hukum yang langsung wahyu Tuhan
yang berbentuk kitab suci, manusia dituntut untuk selalu mencari formula kebenaran
yang berserakan dalam kehidupan masyarakat, yaitu suatu hukum yang akan
mengatur perjalanan masyarakat, dan hukum tersebut haruslah digali tentang filsafat
hukum secara lebih komprehensif yang akan mewujudkan keadilan yang nyata bagi
seluruh golongan, suku, ras, agama yang ada di Indonesia.

Ringkasan Filsafat Hukum Islam


Al Hasbi Dalam bukunya, Filsafat Hukum Islam menjelaskan bahwasanya
sebelum menelisik lebih jauh lagi, alangkah baiknya mengetahui terlebih dahulu apa
yang dimaksud dengan filsafat dan hokum islam secara terpisah. Filsafat dapat
diartikan sebagai pecinta kearifan, pecinta pengetahuan. Hal itu juga menjadikan
julukan yang pas untuk manusianya. Berfikir secara Filsafati memiliki ciri khas, yaiyu
radikal, universal, konseptual, koheren dan konsisten, sistematik, komphrehensif,
bebas dan bertanggungjawab
Hukum adalah peraturan tentang perbuatan dan tingkah laku manusia di dalam
lalu lintas hidup. Hukum bukan sekedar peraturan, namun di dalamnya peraturan
harus ditaati dengan cara melaksanakan atau meninggalkan perbuatan tertentu demi
kemashlahatan hidup manusia. Hukum Islam, menurut ulama. Memiliki arti titah
Allah yang berhubungan dengan perbuatan mukallaf, baik berupa tuntutan, pemberian
pilihan atau berupa ketetapan yang menjadikan sesuatu sebagai penyebab, sebagai
persyaratan atau sebagai penghalang bagi adanya suatu yang lain atau juga sebagai
pemberitahu sah atau batalnya suatu pekerjaan, serta rukhsah dan azimah suatu
pekerjaan. hukum Islam bersifat takamul (sempurna), wasatiyah (seimbang,
harmonis), harakah (bergerak dan berkembang sesuai dengan perkembangan zaman).
AI-Qur'an memperkenalkan satu konsepsi hukum yang bersifat integra1,
Sempurna, universal, sistematis, taaquli (berbentuk dalam bidang muamalah yaitu
maknyanya dapat dipahami oleh nalar, maka manusia dapat melakukan dengan
bantuan nalar dan pemikiran manusia. dan taabudi (suatu bentuk ibadah yang tujuan
utamanya mendekatkan diri kepada Allah, beriman kepadaNYA dan segala
konsekuensinya berupa ibadah yang mengandung sifat taabudi murni. Sebagaimana
terpadu antara aqidah dan moral, terpadunya dengan hukum dalam rumusan yang
diajarkan al-Qur'an. Dengan sifatnya yang demikian, maka hukum Islam memiliki
kekuatan sendiri yang tidak tergantung pada adanya sesuatu kekuasaan sebagai
kekuatan pemaksa dari luar hukum tersebut.
Jika filsafat digandengkan dengan hukum islam, maka hukum islam akan
dikritisi hakikatnya, sumber pengetahuanya dan fungsi pragmatis serta etika dan
estetikanya. Hasbi membuka pembahasan tentang filsafat yang disamakan dengan
kata hikmah. Hikmah adalah rahasia tersembunyi dari Allah yang bisa ditangkap oleh
manusia melalui ilham yang dianugrahkan Allah ke dalam jiwa manusia ketika yang
bersangkutan bersih dari gangguan-gangguan hawa nafsu. Sementara filsafat adalah
rahasia syari’at yang ditemukan oleh manusia melalui upaya penalaran akalnya, Jadi
hikmah yang ditemukan oleh manusia bisa disebut dengan filsafat hukum Islam.
Datangnya hikmah bukan dari penglihatan saja, namun juga dari hati. Hikmah dapat
disamakan maknanya dengan filsafat dalam hal memahami kajianya melalui
pendekatan rasional, tetapi keduanya memiliki perbedaan dalam kaitanya dengan
tujuan berfikir dan mencari kebenaran.
Contoh pengaturan hukum islam yang ada di Indonesia adalah lahirnya
peraturan perundang-undangan tentang perkawinan (UU No. 1 Tahun 1974).,
Penyebarluasan Kompilasi Hukum Islam (KHI) keseluruh ketua pengadilan agama
dan ketua pengadilan tinggi Agama didasarkan kepada Inpres No. 1 tahun 1991. Pada
saat itulah, secara formal dan secara de jure KHI diberlakukan sebagai hokum materil
bagi lingkungan Pengadilan Agama di seluruh Indonesia.

Penutup

1. Filsafat Hukum Islam merupakan bagian dari kajian filsafat hukum secara umum
atau dengan kata lain suatu ilmu yang mengkaji hukum Islam dengan pendekatan
filsafat.
2. Berfikir secara filsafati memiliki ciri khas, yaitu radikal, universal, konseptual,
koheren dan konsisten, sistematik, komphrehensif, bebas dan bertanggungjawab
3. Islam memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda dengan ilmu hukum lainya,
karakter tersebut merupakan ketentuan-ketentuan yang tidak berubah-ubah, yaitu
dimana hukum Islam bersifat takamul (sempurna), wasatiyah (seimbang,
harmonis), harakah (bergerak dan berkembang sesuai dengan perkembangan
zaman). 

Anda mungkin juga menyukai