Anda di halaman 1dari 34

ESTIMASI PARAMETER

A. Teori
Parameter adalah segala hasil pengukuran atau perhitungan dan
dan populasi (Hadi, 2015). Parameter suatu populasi diberi simbol ,
dapat berupa rata-rata (), standar deviasi () atau proporsi () (Basuki,
2021). Estimasi adalah taksiran dan yang diestimasi adalah parameter
populasi. Data yang digunakan untuk melakukan estimasi parameter populasi
adalah statistik sampel sebagai estimator.

Hasil penaksiran dinyatakan melalui interval taksiran atau selang


taksiran yaitu menaksir harga parameter diantara batas-batas dua harga.
Semakin besar panjang interval semakin percaya akan kebenaran penaksiran
yang dilakukan. Hasil penaksiran yang dicari adalah interval taksiran yang
sempit dan derajat kepercayaan yang memuaskan. Derajat kepercayaan
menaksir disebut koefisien kepercayaan dinotasikan dengan lambang 
(gamma) yang memiliki nilai 0 <  < 1, merupakan nilai peluang. Terdapat
tiga ciri penting yang harus dimiliki oleh suatu statistik atau penaksir, yaitu
tidak bias, konsisten, dan efisien (Furqoon, 2015).
1. Mengestimasi rata-rata
Rata-rata dilambangkan dengan . Untuk beberapa kondisi, kita dapat
menaksir rata-rata dengan rumus:
 diketahui, populasi berdistribusi normal
σ σ
P( x̄−z 1 . < μ< x̄ + z 1 . )=γ
2
γ √n 2
γ √n
σ σ
x̄−z 1 . < μ< x̄ + z 1 .
2
γ √n 2
γ √n

Jika n/N > 5% maka:


σ N−n σ N−n
x̄−z 1 .
2
γ √n √ N −1
< μ< x̄ + z 1 .
2
γ √n √ N −1
 tidak diketahui, populasi berdistribusi normal
s s
P( x̄−t p . < μ < x̄+ t p . )=γ
√n √n
s s
x̄−t p . < μ< x̄+t p .
√n √n
Jika n/N > 5% maka:
s N −n s N−n
x̄−t p .

√ n N −1
< μ< x̄ +t p .
√n √ N −1

2. Mengestimasi standar deviasi


s2 adalah penaksir takbias dari 2 . s adalah penaksir yang bias untuk .
Selang interval taksiran untuk varians adalah:

(n−1) s2 2 (n−1) s 2
<σ < 2
χ 21 χ1
(1+γ ) (1−γ )
2 2

2
2
s=
∑ ( x i− x̄ )
n−1

Dimana :
n = ukuran sampel
2
χ1 = didapat dari tabel Chi-Kuadrat dengan
(1+ γ )
2

P = ½ (1+) dan p= ½ (1-) ,


Df = n-1.

3. Menaksir Proporsi

Taksiran titik untuk  adalah (x/n) dimana x adalah banyaknya peristiwa A


yang terjadi didalam populasi. Banyaknya kejadian A ini memiliki
distribusi Binomial (Basuki, 2021). Jika dikehendaki intervalpenaksiran 
dengan kepercayaan 100% maka :

pq pq
p−z 1
2
γ √ n
< π < p+ z 1
2
γ√n
Dimana:
P = x/n dan q=1-p
Z1/2  diperoleh dari tabel distribusi Normal dengan peluang ½ 

B. Permasalahan
Diperoleh suatu perangkat data yang menunjukkan nilai posttest
100 orang siswa SMP Kelas VII. Dengan menggunakan data tersebut
hitunglah estimasi mean, estimasi standar deviasi, dan estimasi proporsi
dengan taraf kepercayan 95% dan 99%.

C. Hasil dan Pembahasan


1. Mengestimasi Mean
 tidak diketahui
s s
x̄−t p . < μ< x̄+t p .
√n √n
s s
x̄−t α . < μ< x̄ +t α .
1−
2 √n 1−
2 √n

Dengan menggunakan perhitungan nilai simpangan baku sampel pada


Tugas 1C, maka:
Diketahui:
n = 100,

Rata-rata: x́=
∑ x i = 8122,9 =81,229
n 100
Simpangan baku:

2
s=
∑ ( xi − x́)2
n−1
3662,988
s2= =36,99
100−1
s= √36,99=6,08
Dengan koefisien kepercayaan 95%, maka α = 5% = 0,05 sehingga:
6,08 6,08
81,229−t 0,05 . < μ< 81,229+t 0,05 .
1−
2 √ 100 1−
2 √ 100
6,08 6,08
81,229−t 1−0,025 . < μ <81,229+t 1−0,025 .
10 10
81,229−t 0,975 .0,608< μ<81,229+t 0,975 .0,608
Penentuan nilai t 0,975 maka ditentukan dahulu nilai degree of freedom
(df)
df =n−1=100−1=99
Pada beberapa Tabel t, nilai t p saat df =99 tidak dapat ditelusuri,
sehingga untuk menentukan nilai t p dapat digunakan dua nilai df
terakhir.
Pada kasus ini, digunakan nilai df =60 dan df =120, untuk menentukan
nilai t p saat df =99. Sehingga berdasarkan pada Tabel 1 diperoleh:
Tabel 1
Distribusi t dengan α = 5%

d f 1 =60 ; t p1=2,00
d f 2 =99 ; t p2 =…
d f 3 =120 ; t p3=1,98
Untuk menentukan nilai t p saat df =99, digunakan metode interpolasi.

( x 2−x 1 )−( y 3− y 1 )
y 2=
[ x3 −x 1 ] + y1

Masukkan nilai df pada variabel x dan nilai t p pada variabel y,


sehingga:
( 99−60 ) ( 1,98−2,00 )
y 2= [ 120−60
+2,00 ]
( 39 ) (−0,02 )
y 2= [ 60 ]
+2,00=−0,013+2,00

y 2=1,987
Karena y 2=t p=1,987 , sehingga:
81,229−t 0,975 .0,608< μ<81,229+t 0,975 .0,608
81,229−(1,987) .0,608< μ<81,229+( 1,987) .0,608
81,229−1,208< μ<81,229+1,208
80,021< μ<82,437

Dengan koefisien kepercayaan 99%, maka α = 1% = 0,01 sehingga:


6,08 6,08
81,229−t 0,01 . < μ< 81,229+ t 0,01 .
1−
2 √ 100 1−
2 √ 100
6,08 6,08
81,229−t 1−0,005 . < μ <81,229+t 1−0,005 .
10 10
81,229−t 0,995 .0,608< μ<81,229+t 0,995 .0,608
Penentuan nilai t 0,975 maka ditentukan dahulu nilai degree of freedom
(df)
df =n−1=100−1=99
Pada beberapa Tabel t, nilai t p saat df =99 tidak dapat ditelusuri,
sehingga untuk menentukan nilai t p dapat digunakan dua nilai df
terakhir.
Pada kasus ini, digunakan nilai df =60 dan df =120, untuk menentukan
nilai t p saat df =99. Sehingga berdasarkan pada Tabel 1 diperoleh:
Tabel 2
Distribusi t dengan α = 1%

d f 1 =60 ; t p1=2,66
d f 2 =99 ; t p2 =…
d f 3 =120 ; t p3=2,62
Untuk menentukan nilai t p saat df =99, digunakan metode interpolasi.

( x 2−x 1 )−( y 3− y 1 )
y 2=
[ x3 −x 1 ] + y1

Masukkan nilai df pada variabel x dan nilai t p pada variabel y,


sehingga:
( 99−60 ) ( 2,62−2,66 )
y 2= [ 120−60
+2,66 ]
( 39 ) (−0,04 )
y 2= [ 60 ]
+2,00=−0,026+ 2,66

y 2=2,634
Karena y 2=t p=2,634 , sehingga:
81,229−t 0,995 .0,608< μ<81,229+t 0,995 .0,608
81,229−(2,634) .0,608< μ<81,229+(2,634) .0,608
81,229−1,602< μ <81,229+1,602
79,627< μ< 82,831

2. Estimasi Standar Deviasi


(n−1) s2 2 (n−1) s 2
<σ < 2
χ 21 χ1
(1+γ ) (1−γ )
2 2

Dengan menggunakan perhitungan nilai simpangan baku sampel pada


Tugas 1C, maka:
Diketahui:
n = 100,

Rata-rata: x́=
∑ x i = 8122,9 =81,229
n 100
Simpangan baku:

2
s=
∑ ( xi − x́)2
n−1
3662,988
s2= =36,99
100−1
s= √36,99=6,08
Dengan koefisien kepercayaan 95%, maka α = 5% = 0,05
2 2 2 2
Nilai χ 1 (1+ γ )= χ 1 (1+0,95 )= χ 1 (1,95) = χ 0,975
2 2 2

Penentuan nilai χ 20,975 maka ditentukan dahulu nilai degree of freedom


(df)
df =n−1=100−1=99
Pada beberapa Tabel χ 2, nilai t p saat df =99 tidak dapat ditelusuri,
sehingga untuk menentukan nilai χ 2 dapat digunakan dua nilai df
terakhir.
Pada kasus ini, digunakan nilai df =90 dan df =100, untuk menentukan
nilai χ 2 saat df =99. Sehingga berdasarkan pada Tabel 1 diperoleh:
Tabel 3
Distribusi chi-kuadrat dengan α = 5%

d f 1 =90 ; χ 12=118,1
d f 2 =99 ; χ 22=…
d f 3 =100 ; χ 32=129,6
Untuk menentukan nilai χ 2 saat df =99, digunakan metode interpolasi.

( x 2−x 1 )−( y 3− y 1 )
y 2=
[ x3 −x 1 ] + y1
Masukkan nilai df pada variabel x dan nilai χ 2 pada variabel y,
sehingga:
( 99−90 ) ( 129,6−118,1 )
y 2= [ 100−90 ]
+118,1

( 9 )( 11,5)
y 2= [ 10 ] +118,1=10,35+118,1

y 2=128,45

2 2 2 2
Nilai χ 1 (1−γ )= χ 1 ( 1−0,95)= χ 1 (0,05 )= χ 0,025
2 2 2

Penentuan nilai χ 20,025 maka ditentukan dahulu nilai degree of freedom


(df)
df =n−1=100−1=99
Pada beberapa Tabel χ 2, nilai t p saat df =99 tidak dapat ditelusuri,
sehingga untuk menentukan nilai χ 2 dapat digunakan dua nilai df
terakhir.
Pada kasus ini, digunakan nilai df =90 dan df =100, untuk menentukan
nilai χ 2 saat df =99. Sehingga berdasarkan pada Tabel 1 diperoleh:

Tabel 4
Distribusi χ 2 untuk χ 20,025
d f 1 =90 ; χ 12=65,6
d f 2 =99 ; χ 22=…
d f 3 =100 ; χ 32=74,2
Untuk menentukan nilai χ 2 saat df =99, digunakan metode interpolasi.

( x 2−x 1 )−( y 3− y 1 )
y 2=
[ x3 −x 1 ] + y1

Masukkan nilai df pada variabel x dan nilai χ 2 pada variabel y,


sehingga:
( 99−90 ) ( 74,2−65,6 )
y 2= [ 100−90
+65,6 ]
( 9 )( 8,6)
y 2= [ 10 ] + 65,6=7,74+ 65,6

y 2=73,34
Dari perhitungan di atas diperoleh nilai
s2=36,99
χ 21 =128,45 dan χ 21 =73,34 ; sehingga:
(1+ γ ) (1−γ )
2 2

( n−1 ) s 2 2 (n−1) s 2
<σ < 2
χ 21 χ1
(1+ γ ) (1−γ )
2 2

(100−1)36,99 2 (100−1)36,99
<σ <
128,45 73,34
(99) 36,99 2 (99)36,99
<σ <
128,45 73,34
3662,01 2 3662,01
<σ <
128,45 73,34
28,51<σ 2< 49,93

Dengan koefisien kepercayaan 99%, maka α = 1% = 0,01


2 2 2 2
Nilai χ 1 (1+ γ )= χ 1 (1+0,99 )= χ 1 (1,99) = χ 0,995
2 2 2

Penentuan nilai χ 20,995 maka ditentukan dahulu nilai degree of freedom


(df)
df =n−1=100−1=99
Pada beberapa Tabel χ 2, nilai t p saat df =99 tidak dapat ditelusuri,
sehingga untuk menentukan nilai χ 2 dapat digunakan dua nilai df
terakhir.
Pada kasus ini, digunakan nilai df =90 dan df =100, untuk menentukan
nilai χ 2 saat df =99. Sehingga berdasarkan pada Tabel 1 diperoleh:
Tabel 5
Distribusi chi-kuadrat dengan untuk χ 20,995
d f 1 =90 ; χ 12=128,3
d f 2 =99 ; χ 22=…
d f 3 =100 ; χ 32=140,2
Untuk menentukan nilai χ 2 saat df =99, digunakan metode interpolasi.

( x 2−x 1 )−( y 3− y 1 )
y 2=
[ x3 −x 1 ] + y1
Masukkan nilai df pada variabel x dan nilai χ 2 pada variabel y,
sehingga:
( 99−90 ) ( 140,2−128,3 )
y 2= [ 100−90 ]
+128,3

( 9 )( 11,9)
y 2= [ 10 ]
+128,3=10,71+128,3

y 2= χ 21 =139,01
(1 +γ )
2

2 2 2 2
Nilai χ 1 (1−γ )= χ 1 ( 1−0,99)= χ 1 (0,01) = χ 0,005
2 2 2

Penentuan nilai χ 20,005 maka ditentukan dahulu nilai degree of freedom


(df)
df =n−1=100−1=99
Pada beberapa Tabel χ 2, nilai t p saat df =99 tidak dapat ditelusuri,
sehingga untuk menentukan nilai χ 2 dapat digunakan dua nilai df
terakhir.
Pada kasus ini, digunakan nilai df =90 dan df =100, untuk menentukan
nilai χ 2 saat df =99. Sehingga berdasarkan pada Tabel 1 diperoleh:

Tabel 6
Distribusi χ 2 untuk χ 20,005
d f 1 =90 ; χ 12=59,2
d f 2 =99 ; χ 22=…
d f 3 =100 ; χ 32=67,3
Untuk menentukan nilai χ 2 saat df =99, digunakan metode interpolasi.

( x 2−x 1 )−( y 3− y 1 )
y 2=
[ x3 −x 1 ] + y1

Masukkan nilai df pada variabel x dan nilai χ 2 pada variabel y,


sehingga:
( 99−90 ) ( 67,3−59,2 )
y 2= [ 100−90
+59,2 ]
( 9 )( 8,1)
y 2= [ 10 ]
+59,2=7,29+59,2

y 2= χ 21 =66,49
(1− γ)
2

Dari perhitungan di atas diperoleh nilai


s2=36,99
χ 21 =139,01 dan χ 21 =66,49 ; sehingga:
(1+ γ ) (1−γ)
2 2

( n−1 ) s 2 2 (n−1) s 2
<σ < 2
χ 21 χ1
(1+ γ ) (1−γ )
2 2

(100−1)36,99 2 (100−1)36,99
<σ <
139,01 66,49
(99) 36,99 2 (99)36,99
<σ <
139,01 66,49
3662,01 2 3662,01
<σ <
139,01 66,49
26,34< σ 2 <55,08

3. Estimasi Proporsi
pq pq
p−z 1
2
γ √ n
< π < p+ z 1
2
γ n √
Berdasarkan 100 siswa yang dijadikan sebagai sampel, diperkirakan
banyaknya siswa perempuan adalah 62 orang dan siswa laki-laki
sebanyak 38 siswa.
Dengan Koefisien kepercayaan 95%
Maka:
x Jumlah laki−laki 38
p= = = =0,38
n jumlah sampel 100
q=1− p=1−0,38=0,72
z 1 =z 0,95 =z0,475
γ
2 2
Untuk menentukan nilai z 0,475 , dapat dilakukan dengan menelusuri
nilai (0,475×1000=4750) pada Tabel Z
Tabel 7
Tabel Z untuk z 0,475

Berdasarkan distribusi Tabel Z di atas menunjukkan bahwa nilai

z 1 =1,9+ 0,06=1,96 . Sehingga:


γ
2

pq pq
p−z 1
2
γ √ n
< π < p+ z 1
2√γ n
( 0,38 ) ( 0,72 ) (0,38)( 0,72)
0,38−1,96
√ 100 √
< π < 0,38+ 1,96
100
0,2736 0,2736
0,38−1,96
√ 100
< π <0,38+1,96
100√
0,38−( 1,96 ) ( 0,05 ) <π < 0,38+(1,96)(0,05)
0,282< π <0,478

Dengan Koefisien kepercayaan 99%


Maka:
x Jumlah laki−laki 38
p= = = =0,38
n jumlah sampel 100
q=1− p=1−0,38=0,72
z 1 =z 0,99 =z0,495
γ
2 2

Untuk menentukan nilai z 0,475 , dapat dilakukan dengan menelusuri


nilai (0,495×1000=4950) pada Tabel Z.

Tabel 8
Tabel Z untuk z 0,495
Karena tidak ditemukan nilai yang tepat 4950, maka nilai z 0,495
Dapat dicara dengan metode interpolasi.
Berdasarkan Tabel Z diperoleh
z 1 =4949 ; Z 1=2,57
γ
2

z 1 =4950 ; Z 2=…
γ
2
z 1 =4951 ; Z 3=2,58
γ
2

Untuk menentukan nilai z 1 γ =4950, digunakan metode interpolasi.


2

( x 2−x 1 )−( y 3− y 1 )
y 2=
[ x3 −x 1 ] + y1

Masukkan nilai z 1 γ pada variabel x dan nilai Z pada variabel y,


2

sehingga:
( 4950−4949 )( 2,58−2,57 )
y 2= [ 4951−4949
+2,57 ]
( 1 ) ( 0,01 )
y 2= [ 2 ]
+ 2,57=0,005+ 2,57

y 2=Z 2=2,575

Sehingga:
pq pq
p−z 1
2
γ √ n
< π < p+ z 1
2
γ n √
( 0,38 ) ( 0,72 ) (0,38)( 0,72)
0,38−1,96
√ 100
< π < 0,38+ 1,96
100 √
0,2736 0,2736
0,38−2,575
√ 100
< π <0,38+2,575
100 √
0,38−( 2,575 ) ( 0,05 )< π < 0,38+(2,575)(0,05)
0,25< π <0,51
4. Analisis secara SPSS
Estimasi rata-rata
Kepercayaan 95%
Tabel 9
Output Case Processing Summary
Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

POSTTEST 100 100,0% 0 0,0% 100 100,0%


Sumber: Output SPSS Versi 25
Tabel 10
Output Descriptives
Descriptives
Statistic Std. Error

POSTTEST Mean 81,2290 ,60828

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 80,0220

Upper Bound 82,4360

5% Trimmed Mean 81,2849

Median 81,2500

Variance 37,000

Std. Deviation 6,08275

Minimum 65,63

Maximum 94,00

Range 28,37

Interquartile Range 6,38

Skewness -,010 ,241

Kurtosis ,161 ,478

Sumber: Output SPSS Versi 25

Sumber: Output SPSS Versi 25


Gambar 1
Output BOXPLOT dengan Kepercayaan 95%

Kepercayaan 99%
Tabel 11
Output Case Processing Summary
Case Processing Summary
Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

POSTTEST 100 100,0% 0 0,0% 100 100,0%

Sumber: Output SPSS Versi 25

Tabel 12
Output Descriptives
Descriptives
Statistic Std. Error

POSTTEST Mean 81,2290 ,60828

99% Confidence Interval for Mean Lower Bound 79,6314

Upper Bound 82,8266

5% Trimmed Mean 81,2849

Median 81,2500

Variance 37,000

Std. Deviation 6,08275

Minimum 65,63

Maximum 94,00

Range 28,37

Interquartile Range 6,38

Skewness -,010 ,241

Kurtosis ,161 ,478

Sumber: Output SPSS Versi 25


Sumber: Output SPSS Versi 25
Gambar 2
Output BOXPLOT dengan Kepercayaan 99%

D. Kesimpulan
Berdasalkan perhitungan ditemukan bahwa:
1. Dari hasil estimasi rata-rata populasi diperoleh taksiran bahwa dengan
kepercayaan 95% rata-rata populasi berada pada rentang antara
80,021 dan 82,437. Dan dengan taraf kepercayaan 99% rata-rata
populasi berada pada rentang 79,627 dan 82,831.
2. Dari hasil estimasi standar deviasi populasi diperoleh taksiran bahwa
dengan kepercayaan 95% bahwa standar deviasi populasi berada pada
rentang antara 28,51 dan 49,93. Dan dengan taraf kepercayaan 99%
standar deviasi populasi berada pada rentang 26,34 dan 55,08.
3. Dari hasil estimasi proporsi siswa laki-laki diperoleh taksiran bahwa
dengan kepercayaan 95% bahwa persentase siswa laki-laki berada
pada rentang antara 0,282 dan 0,478. Dan dengan taraf kepercayaan
99% persentase siswa laki-laki berada pada rentang 0,25 dan 0,51.
Lampiran 1. Sumber Data
Lampiran 2. Output SPSS Versi 25

Explore

Notes
Output Created 03-MAR-2021 09:54:48

Comments

Input Data G:\Data Kotor.sav

Active Dataset DataSet1

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data File 100

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values for

dependent variables are treated as

missing.

Cases Used Statistics are based on cases with no

missing values for any dependent

variable or factor used.

Syntax EXAMINE VARIABLES=POSTTEST

/PLOT BOXPLOT STEMLEAF

/COMPARE GROUPS

/MESTIMATORS HUBER(1.339)

ANDREW(1.34) HAMPEL(1.7,3.4,8.5)

TUKEY(4.685)

/STATISTICS DESCRIPTIVES

/CINTERVAL 95

/MISSING LISTWISE

/NOTOTAL.

Resources Processor Time 00:00:01,53

Elapsed Time 00:00:00,82

Case Processing Summary


Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

POSTTEST 100 100,0% 0 0,0% 100 100,0%


Descriptives
Statistic Std. Error

POSTTEST Mean 81,2290 ,60828

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 80,0220

Upper Bound 82,4360

5% Trimmed Mean 81,2849

Median 81,2500

Variance 37,000

Std. Deviation 6,08275

Minimum 65,63

Maximum 94,00

Range 28,37

Interquartile Range 6,38

Skewness -,010 ,241

Kurtosis ,161 ,478

M-Estimators
a
Huber's M-Estimator Tukey's Biweightb Hampel's M-Estimatorc Andrews' Waved

POSTTEST 81,1509 81,0701 81,1121 81,0610

a. The weighting constant is 1,339.

b. The weighting constant is 4,685.

c. The weighting constants are 1,700, 3,400, and 8,500

d. The weighting constant is 1,340*pi.

POSTTEST

POSTTEST Stem-and-Leaf Plot

Frequency Stem & Leaf

2,00 Extremes (=<66)


3,00 6 . 888
,00 7 .
,00 7 .
18,00 7 . 555555555555555555
,00 7 .
16,00 7 . 8888888888888888
22,00 8 . 1111111111111111111111
,00 8 .
21,00 8 . 444444444444444444444
,00 8 .
8,00 8 . 88888888
5,00 9 . 11111
1,00 9 . 3
4,00 Extremes (>=94)

Stem width: 10,00


Each leaf: 1 case(s)
Explore

Notes
Output Created 03-MAR-2021 09:59:42

Comments

Input Data G:\Data Kotor.sav

Active Dataset DataSet1

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data File 100

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values for

dependent variables are treated as

missing.

Cases Used Statistics are based on cases with no

missing values for any dependent

variable or factor used.


Syntax EXAMINE VARIABLES=POSTTEST

/PLOT BOXPLOT STEMLEAF

/COMPARE GROUPS

/MESTIMATORS HUBER(1.339)

ANDREW(1.34) HAMPEL(1.7,3.4,8.5)

TUKEY(4.685)

/STATISTICS DESCRIPTIVES

/CINTERVAL 99

/MISSING LISTWISE

/NOTOTAL.

Resources Processor Time 00:00:01,14

Elapsed Time 00:00:00,61

Case Processing Summary


Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

POSTTEST 100 100,0% 0 0,0% 100 100,0%

Descriptives
Statistic Std. Error

POSTTEST Mean 81,2290 ,60828

99% Confidence Interval for Mean Lower Bound 79,6314

Upper Bound 82,8266

5% Trimmed Mean 81,2849

Median 81,2500

Variance 37,000

Std. Deviation 6,08275

Minimum 65,63

Maximum 94,00

Range 28,37

Interquartile Range 6,38

Skewness -,010 ,241

Kurtosis ,161 ,478


M-Estimators
Huber's M-Estimatora Tukey's Biweightb Hampel's M-Estimatorc Andrews' Waved

POSTTEST 81,1509 81,0701 81,1121 81,0610

a. The weighting constant is 1,339.

b. The weighting constant is 4,685.

c. The weighting constants are 1,700, 3,400, and 8,500

d. The weighting constant is 1,340*pi.

POSTTEST

POSTTEST Stem-and-Leaf Plot

Frequency Stem & Leaf

2,00 Extremes (=<66)


3,00 6 . 888
,00 7 .
,00 7 .
18,00 7 . 555555555555555555
,00 7 .
16,00 7 . 8888888888888888
22,00 8 . 1111111111111111111111
,00 8 .
21,00 8 . 444444444444444444444
,00 8 .
8,00 8 . 88888888
5,00 9 . 11111
1,00 9 . 3
4,00 Extremes (>=94)

Stem width: 10,00


Each leaf: 1 case(s)

Anda mungkin juga menyukai