Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan serta bimbingan sehingga dapat diselesai kan
tugas ini.semoga makalah ini dapat memberi manfaat khususnya bagi siswa dan siswi dalam belajar
pendidikan pancasila dan kewarganegaraan baik disekolah maupun dirumah.
Segala usaha telah kami lakukan untuk terselesaaikannya tugas makalah ini.makalah ini kami
susunberdaarkan fakta yang kami dapatkan dari berbagai sumber baik internet maupun berupa
buku.kami menyadari betapa banyaknya kekurangan dari makalah yang kami susun,oleh sebab itu
kami sangat terbuka atas saran dan kritik yang membangun demi kesempunaan makalah yang kami
susun.
Akhir kata semoga makalah ini memberi manfaat kepada semua yang membacanya.
Tim penyusun
ii
DAFTAR ISI
Halaman judul............................................................................................................................i
Kata pengantar..........................................................................................................................ii
Daftar isi...................................................................................................................................iii
1.1Pengantar................................................................................................................1
1.3Periode 1959-1966..................................................................................................1
1.4Saran/kritik/pertanyaan..........................................................................................1
1.5Jawaban...................................................................................................................2
2.3 Saran/kritik/pertanyaan..........................................................................................3
2.4Jawaban...................................................................................................................3
Bab 3.Penutup:Kedaulatan
3.1Pendahuluan............................................................................................................4
3.2Pembahasan............................................................................................................4
3.3Penutup.....................................................................................................................
-Kesimpulan............................................................................................
-Saran.....................................................................................................
Daftar pustaka........................................................................................................
Bab 1.Pendahuluan
“Dinamika perwujudan pancasila”
1.1Pengantar
Kedudukan pancasila sebagai dasar negaradan pandangan hidup bangsa telah disepakati
oleh seluruh bangsa indonesia.Akan tetapi,dalam perwujudanny banyak sekali mengalami
pasang surut.Bahkan,sejarah bangsa kita telah mencatat bahwa pernah ada upaya untuk
mengganti panca sila dengan ideologi yang lain.Upaya ini dapat digagalkan oleh bangsa
indonesia sendiri.Mesikipun demikian,tidak berarti ancmanterhadap pancasila sebagai
pandangan hidup bangsa sudah berakhir.
Pada masa ini,kondisi politik dan keamanan dalam negara diliputi oleh kekacauan dan
kondisi sosial budaya berada dalam suasana peralihan dari masyarakat terjajah menjadi
masyarakat merdeka.Masa orde lama adalah masa pencarian bentuk penerapan pancasila
terutama dalam sistem kenegaraan.pancasila diterapkan pada bentuk yang berbeda pada
pada masa orde lama.Terdapat tiga peride penerapan pancasila yang berbeda ,yaitu periode
1945-1950,perode 1950-1959,periode 1959-1966.
1.3Periode 1959-1966
Periode ini dikenal sebagai periode terpimpin.demokrasi dimaknai bukan berada pada kekuasaan
rakyat sehingga yang memimpin adalah nilai-nilai pancasila tetapi berada pada kekuasaan pribadi
presiden soekarno.Terjadilah berbagai penyimpangan penafsiran terhadap pancila dalam
konstitusi.pada periode ini terjadi pemberontakan PKI pada tanggal 30 september 1965 yang di
pimpin oleh D.N Aidit.Tujuan pemberontakan ini adalah kembali mendirikan negara soviet indonesia
serta mengganti pncasila dengan paham komunis.Pemberontakn ini dapat digagal kan.Semua pelaku
nya berhasil ditangkap dan di jatuhi hukuman sesuai dengn perbuatan nya.
1.4Pertanyaan/saran/kritik:
-kelompok 1:-
-kelompok 2:-
-kelompok 4:-
-kelompok 5:-
-Kelompok 6:-
-kelompok 7:- 1
1.5Jawban :
-kelompok 1:-
-kelompok 2:-
-kelompok 4:-
-kelompok 5:-
-Kelompok 6:-
-kelompok 7:-
Bab.2 Pembahasan
“Pokok pikiran pembukaan UUD 1945”
2.1pokok pikiran yang terkandung dalam pembukaan UUD 1945
pokok pikiran 1:Negara harus melindungi segenap bangsa indonesia dan seluruh tumph darah
indonesia dengn berdasar kan atas persatuan {pokok pikiran persatuan}.Pokok pikiran ini merupakn
penjabaran dari sila3,hal ini menegaskan bahwa bngsa indonesia melindungi segenap bangsa dan
wilayah nya.
*Pokok pikiran ke2:Negara ingin mewujudkan kedilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia {pokok
pikiran keadilan sosialn }. Pokok pikiran ini merupakan suatu tujuan/ cita-cita yang ingin
dicapai.pokok pikiran ini merupakan penjabaran dari sila ke 5.
*pokok pikiran ke 4:Negara berdasarkan ketuhanan yang maha esa,mnurut dasar kmanusian
yang beradil dan beradap {pokok pikiran ketuhan}.poko pikiran ini mengandung makna bahwa UUD
harus mengandung isi yang mewajibkan pemerintah dan menyelenggarakan negara lain nya untuk
memelihara budi pekerti yang luhur. Merupan penjabaran dari sila per1 dan ke2.
2.2Mendeskripsikan arti penting pokok pikiran yang terkandung dalam pembukaan UUD
1945
*pokok pikiran 1 di lingkungn masyarakat adalah melindungni segenap bangsa dengan artian
mendahulu kan kepentingn masyarakat di atas kepentingan pribadi/individu/golongn dengn tujuan
mempertahankan persatuan
2
*pokok pikiran 2 di lingkungn sekolah ini merupakan pokok pikiran keadilan sosial yang berdasar
kan pda kesadaran siswa di sekolah mempunyai hak –hak dan kewajiban dalam kehidupan di
sekolah.
*Pokjok pikiran 3 di lingkungan negara ini mengndung konsekuensi bahwa sistsem yang terbentuk
dalam UUD harus di dasar kan kedaulatan dan permusyawaratan sehingga pokok pikiran ini
menytakan bahwa keadulatan berada di tngan rakyat.
*Pokok pikiran 4 di lingkungn keluarga adalah menjalan kan perinth tuhan yang maha esa di
lingkungn keluarga seperti sholat berjamaah,bertadarus Qur’an DSB.
*2.3Pertanyaan/saran/kritik:
-kelompok 1:-
-kelompok 2:-
-kelompok 4:-
-kelompok 5:-
-Kelompok 6:-
-kelompok 7:-
2.4Jawban :
-kelompok 1:-
-kelompok 2:-
-kelompok 4:-
-kelompok 5:-
-Kelompok 6:-
-kelompok 7:-
-ibu masrinah:pada minggu pagi udin sedang ingin otw ke taman bersama teman temannya ,pada
saat itu juga ada pengumuman bahwa ada kegiatan gotong royong,berhubung ayah udin sakit
keras ,udin pun mengurungkan niatnya untk otw bersama teman temannya,dan udin menggan tikan
ayahnya bergotong royong dimasyarakat udin lebih memilih mementingkan kepentingan masyarakat
dari pada kepentingan individual.
3
Bab 3.Penutup
“Kedaulatan”
3.1Pendahuluan
1. Pengertian Kedaulatan
Berdaulat asal kata dari daulat (dari bahasa arab) yang berarti kekuasaan. Jadi, berdaulat artinya
mempunyai kekuasaan. Kata kedaulatan, juga berasal dari bahasa latin yaitu supremus, artinya yang
tertinggi. Kedaulatan dari berbagai bahasa itu dapat diartikan sebagai wewenang suatu kesatuan
politik. Jadi kedaulatan adalah sebagai kekuasaan yang tertinggi dalam suatu negara atau kekuasaan
yang tidak terletak di bawah kekuasaan lain, kecuali kekuasaan yang satu adalah kekuasaan Tuhan.
Dengan demikian pengertian kedaulatan adalah kekuasaan tertinggi dalam suatu negara.
3.2Pembahasan:-Teori teori kedaulatan
Perjalanan demokrasi yang menceminkan kedaulatan rak yat di Indonesia sejak Proklamasi
17 Agustus 1945 sampai saat ini dibagi menjadi 4 periode
a) Periode 1945-1959
sDalam periode ini terjadi perubahan sistem pemerintahan dari presidensial menjadi
parlementer. Selain itu, terjadi beberapa peristiwa penting, misalnya intervensi Belanda dan
pemberontakan. Pada periode ini, sistem kedaulatan rakyat lebih menonjolkan kepentingan
individu dan golongan daripada bangsa dan negara. Semua itu dikarenakan peranan parlemen
dan partai lebih menonjol sehingga sistemnya cenderung liberal.
b) Periode 1959-1965
Periode ini ditandai dengan keluarnya Dekret Presiden 5 Juli 1959. Dengan adanya Dekret
Presiden tersebut, sistem pemerintahan kembali ke UUD 1945. Namun terhadap
pelaksanaannya terjadi penyimpangan terhadap UUD 1945 dengan munculnya sistem
demokrasi terpimpin. Demokrasi terpimpin ini menjurus pada pengultusan individu seorang
presiden. Pelaksanaan demokrasi terpimpin juga cenderung bergeser menjadi pemusatan
kedaulatan pada presiden. Misalnya pembentukan MPRS dengan Penpres No 2/1959.
c) Periode 1966-1998
Periode ini ditandai dengan lahirnya orde baru sebagai amanat rakyat. Orde baru bertujuan
mengoreksi tatanan lama yang telah melakukan penyimpangan UUD 1945 dan melaksanakan
Pancasila dan UUD secara murni dan konsekuen. Namun dalam pelaksanaannya, orde baru
tidak mampu membawa masyarakat dan bangsa pada kehidupan yang demokratis. Hal itu
karena posisi pemerintah lebih kuat daripada rakyat sehingga kedaulatan rakyat tidak
tercapai. Pada masa ini kedaulatan rakyat sangat lemah karena lembaga perwakilan rakyat
seolah-olah hanya mengikuti kehendak eksekutif
d) Periode 1998-sekarang
Periode ini dimulai pada saat terjadi pergantian kepemimpinan nasional sehingga terkenal
dengan sebutan masa reformasi. Pelaksanaan kedaulatan pada masa ini lebih terbuka dan
demokratis. Pemerintah mulai membuka kembali komunikasi dengan rakyat secara terbuka
dan transparan. Bukti pelaksanaan kedaulatan rakyat yang demokratis ialah
diselenggarakannya pemilihan umum pada masa itu yang diikuti 48 partai politik.
Perkembangan selanjutya, kedaulatan rakyat makin menungkat. Puncaknya ketika dilakukan
pemilu 2004. Pemilu 2004 dinilai sebagai pemilu yang demokratis karena keterbukaan dan
transparansi terlihat nyata. Pemilihan anggota legislatif sangan terbuka, terlebih lagi
pemilihan presiden dan wakil presiden dilakukan secara langsung sehingga rakyat dapat
menentukan keinginan dan harapannya sendiri.
5
- Hubungan partai politik dengan kedaulatan rakyat
Indonesia merupakan negara demokrasi yang berkedaulatan rakyat. Dalam UUD’45, yang
telah diamandemen, Pasal 1 ayat 2 menyebutkan bahwa kedaulatan ditangan rakyat dan
dilaksanakan menurut UUD.
Dalam Menyalurkan hak kedaulatannya, warga negara dapat melakukan berbagai cara, antara
lain melalui hak berserikat dan berkumpul, seperti yang tercantum dalam pasal 28
(kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan
sebagaimana ditetapkan dengan UU), Pasal 28 ayat 2 (Setiap orang berhak untuk memajukan
dirinya dalam memperjuangkan haknya secara kolektif untuk membangun masyarakat,
bangsa, dan negaranya), dan pasal 28 D ayat 3 (setiap warga negara berhak memperoleh
kesempatan yang sama dalam pemerintahan).
Berbagai UU sebagai pelaksanaan dari UUD telah disahkan, salah satunya tentang partai
politik ( UU no. 31 tahun 2002 ) Yang merupakan perubahan dan pembaharuan dari UU
sebelumnya.
Konsideran UU nomer 31 tahun 2002 tentang partai politik , antara lain menyebutkan sebagai
berikut :
1. Bahwa kemerdekaan berserikat,berkumpul, dan mengeluarkan pendapat adalah bagian dari
HAM sebagaimana di akui dan dijamin dalam UUD ’45.
2. Bahwa usaha memperkokoh kemerdekaan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan
pendapat merupakan bagian dari upaya untuk mewujudkan kehidupan kebangsaan yang kuat
dalam NKRI, demokratis dan berdasarkan hukum.
3. Bahwa kaidah – kaidah demokrasi yang menjunjung tinggi kedaulatan rakyat, transparansi,
keadilan, aspirasi, tanggung jawab, dan perlakuan yang tidak diskriminatif dalam NKRI perlu
diberi landasan hukum.
4. Bahwa partai politik merupakan salah satu wujud partisipasi masyarakat yang penting
dalam membangun kehidupan demokrasi yang mejunjung tinggi kebebasan, kesetaraan,
kebersamaan, dan kejujuran.
Ada dua ciri negara demokrasi, yaitu pertama Partisipasi masyarakat/warga negara dalam
pemerintahan dan dijaminnya HAM. Melalui parpol, rakyat dapat berperan serta dalam
pemerintahan negara. Parpol adalah Organisasi politik yang dibentuk oleh sekolompok warga
negara RI. Tujuan parpol adalah :
1. Tujuan umum parpol adalah :
A. Mewujudkan cita – cita nasional bangsa Indonesia sebagaimana dimaksudkan dalam
pembukaan UUD 1945.
B. Mengembangkan kehidupan demokrasi berdasarkan pancasila dan menjunjung tinggi
kedaulatan rakyat dalam NKRI.
C. Mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.
2. Tujuan khusus parpol adalah memperjuangkan cita – citanya dalam kehidupan
bermasyarakat,berbangsa, dan bernegara.
6
- Sikap positif terhadap perwujudan kedaulatan rakyat
Pasal 1 ayat dua UUD 1945 “ Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan
menurut UUD”. Salah satu sarana untuk mewujudkan kedaulatan rakyat melalui pemilu.
Pemilu diselenggarakan oleh DPR, DPD, DPRD, Serta memilih Presiden dan Wapres.
Pemilu dilaksanakan berdasarkan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
Sikap positif terhadap perwujudan kedaulatan rakyat antara lain :
1. Tidak mengganggu jalannya pemilu
2. Berperan serta dalam penentuan anggota badan pemeriksa keuangan.
3. Ikut menyampaikan aspirasinya demi kemajuan bangsa Indonesia
Salah satu asas demokrasi adalah adanya partisipasi dan dukungan rakyat terhadap
pemerintah. Pemerintah dimulai dari tingkat RT hingga pemerintah RI. Peraturan pemerintah,
mempunyai maksud agar kehidupan warganya menjadi lebih baik. Jadi, berhasilnya tugas
pemerintah tergantung partisipasi dan dukungan rakyat terhadap pemerintah.
3.3Penutup
-Kesimpulan
Pelaksana kedaulatan negara indonesia menurut UUD 1945 adalah rakyat dan lembaga
lebaga negara yang berfungsi menjalankan tugas kenegaraan sebagai representasi kedaulata
rakyat.Indonesia juga berlandasan atau berideologi pancasila dan undang undang dasar
1945 yang mana kedua ideologi tersebut adalah hasil dari perjuangan bangsa indonesia
menggali dari bumi pertiwi indonesia.
-Saran
Sebagai pelajar kita dapat andil terhadap sistem pemerintahan di indonesia dengan giat
belajar.
7
https://cohesive98.wordpress.com/2011/12/11/kedaulatan-rakyat-dalam-sistem-
pemerintahan-indonesia/