Anda di halaman 1dari 3

Selamat siang Tim Panitia Diponegoro Law Fair 2021, semoga Tim Panitia sehat wal

afiat.

Menindaklanjuti pemberian kasus posisi Contract Drafting DLF 2021 berikut terdapat
beberapa hal yang ingin kami tanyakan perihal kasus posisi tersebut.

1. Di dalam kasus posisi dituliskan bahwa “PT Trito Taka Construction (“PT TTC”)
yang merupakan perusahaan konstruksi mengakuisisi saham PT AKS sebesar
53 % (lima puluh tiga persen) sehingga menyebabkan struktur kepemilikan
saham PT AKS sebesar 35% (tiga puluh lima persen) dan sisanya oleh
masyarakat dengan jumlah pemegang saham sebanyak 1300 pemegang saham
secara keseluruhan yang tercatat di bursa”.

Dari penjelasan tersebut komposisi pemegang saham PT AKS terdiri dari 53%
oleh PT TTC, kepemilikan oleh PT AKS 35%, dan sisanya oleh masyarakat.
Pertanyaan kami adalah apakah kepemilikan saham sebanyak 35% oleh PT
AKS yang dimaksud tersebut merupakan pemegang saham yang lama dari PT
AKS atau pemega? Jika tidak atau ada penjelasan lain, kami memohon untuk
diberikan penjelasan lebih lanjut terkait hal ini untuk menyelaraskan pemahaman
kami.

Jawaban : Kami tidak memahami maksud pertanyaannya mungkin bisa


difollowup kembali nanti ya.

2. Perihal Permodalan PT VSI:


a. Pada kapos halaman 5, dinyatakan bahwa dari modal dasar 3T, telah
ditempatkan dan disetor sejumlah 1,5T. Tetapi kalimat berikut nya berbunyi:

“Selanjutnya, dari total modal Rp 1.500.000.000.000, - PT NPI akan


menyetorkan modal berupa uang tunai sejumlah 47% (empat puluh tujuh
persen) dari total saham yang diambilnya serta akan melakukan transfer
knowledge mengenai sistem dan manajemen pelayanan jasa kepelabuhan
yang menjadi faktor utama keberhasilan perusahaan nantinya. Sedangkan
MBL, Ltd akan menyetorkan modal sebesar USD 10.000.000 (sepuluh puluh
juta dolar Amerika) serta inbreng berupa aset 2 (dua) forklift dan 1 (satu)
excavator. Mengingat nilai tukar rupiah terhadap dolar pada saat itu berada
pada level Rp 14.500, -, MBL, Ltd menanamkan modal uang seluruhnya
dalam bentuk USD. Selanjutnya yang terakhir, PT AKS Tbk akan
memberikan penyertaan modal berupa uang tunai sebesar saham yang
dimilikinya”
Maka pertanyaan kami, apakah rincian pada kapos di atas mengacu kepada
1,5T yang sudah ditempatkan dan disetor sebagaimana dijelaskan di kalimat
sebelumnya? Atau rincian pada kapos di atas mengacu kepada 1,5T yang
belum disetorkan (sebab bahasa yang digunakan pada kalimat diatas adalah
“akan”, sedangkan bahasa yang digunakan pada kalimat sebelumnya
adalah “telah”)?

Jawaban : Penyertaan modal tersebut mengacu pada Rp 1,5 T yang telah


ditempatkan dan disetor sebagaimana diatur dalam Pasal 33 dan Pasal 34
UUPT. Bahwasanya minimal modal ditempatkan dan disetor sebesar 25%
dari modal dasar.

b. Pada kapos halaman 5, dinyatakan bahwa dari modal dasar 3T, telah
ditempatkan dan disetor sejumlah 1,5T. Tim kami ingin bertanya untuk
memastikan apakah berarti seluruh dari 3,T Modal dasar sudah menjadi
“Modal yang ditempatkan” tetapi yang “Modal ditempatkan dan disetor” baru
1,5T? Atau bagaimana?

Karena dari kapos, Tim Panitia memang tidak menyediakan informasi


mengenai seluruh jumlah modal ditempatkan (seluruh modal ditempatkan
termasuk yang sudah disetor dan belum disetor) dan yang tertera dalam
kapos adalah hanya jumlah “modal yang sudah ditempatkan dan disetor”

Jawaban : Modal ditempatkan dan modal disetor sebesar Rp 1,5 T dan


sisanya merupakan saham portepel sebagaimana diatur dalam UUPT

3. Apakah dalam membuat perjanjian JVA PT VSI kondisi dalam kasus posisi
adalah sedang dilanda pandemi Covid?

Jawaban : Kami tidak mengaturnya namun apabila delegasi ingin melakukan


pengembangan kasus posisi diperbolehkan

4. Dalam Kasus Posisi dijelaskan bahwa nilai proyek pelabuhan terminal peti
kemas Batu Melawai merupakan 9T, namun jumlah pembiayaan yang akan
diterima oleh PT VSI adalah 9,3T (6,3T dari pinjaman kredit sindikasi dan 3T dari
setoran modal), apakah memang benar terdapat perbedaan jumlah tersebut?

Jawaban : Rasio ekuitas 70% = 6,3 T dan 30% = 2,7 T

5. Pada halaman 3, dinyatakan bahwa perjanjian kerjasama BP Batam dengan


Konsorsium VSI ditandatangani pada tanggal 25 April 2021. Namun, pada kapos
juga dinyatakan bahwa PT VSI didirikan pada tanggal 15 April 2021. Kita ingin
bertanya untuk memastikan apakah yang dimaksud dalam halaman 3 adalah PT
VSI?

Jawaban : Di kasus posisi telah tertulis secara jelas perbedaan antara tanggal
penandatanganan perjanjian kerjasama, penadantanganan perjanjian jva dan tanggal
PT VSI berdiri.

Mohon jawaban secepatnya Tim Panitia, karena informasinya sangat diperlukan oleh
tim kami untuk melanjutkan pengerjaan kasus posisi. Terima kasih banyak,

Salam,
Tim Labrador.

Anda mungkin juga menyukai