Anda di halaman 1dari 10

KHUSUS EVALUASI TERKAIT PETA

Khusus Untuk BAPPEDA Nganjuk, tidak untuk


dishare public

RESPON/TANGGAPAN TERKAIT PETA RTRW NGANJUK


PASCA HASIL EVALUASI PROVINSI JATIM JUM’AT 27 AGUSTUS 2021
BY. Iswantoro, ST
1- Di dalam Bab Rencana Pola Ruang, total luasan Kawasan (Lindung + Penyangga + Permukiman) = 129.000,54
(berbeda dengan luas total wilayah administratif Kab. Nganjuk yang ada didalam Ranperda)
Respon Dan Tindakan :
Akan disesuaikan luasan peta analisis kesesuaian lahan dengan batas yang baru

Respon Dan Tindakan :


Menggunakan Batas Kesepakatan dua daerah, karena dianggap batas permendagri yang ada ada beberapa
kesalahan batas wilayah. Nanti Bappeda Nganjuk Bisa Melampirkan surat kesepakatan dua wilayah (Nganjuk
dengan Jombang)

3 Respon Dan Tindakan :


Akan Disesuaikan
4 Mohon PEMDA Nganjuk yang merespon karena Trace SHPNya Masuk Wilayah
Nganjuk, apa diikuti atau SHP Jaringan jalan RTRW Provinsi yang harus dirubah
trasenya terkait Rencana Tol Kertosono - Babat

Respon Dan Tindakan :


5
Akan Disesuaikan dengan GDB Terbaru
dan fungsinya akan dirubah ke Fungsi
Jalan Kolektor / lokal primer

6 Respon Dan Tindakan :


Mohon dimintakan SHP Rencana Struktur Ruang terkait Jaringan Air
Minum_PT atau LN dari provinsi sehingga dapat diketahui adakah
infrastrukturnya yang masuk ke Wilayah Nganjuk.
7

Respon Dan Tindakan :


Mohon pemda yang merespon, karena masalah ini berulang dibahas saat pengajuan persub diprovinsi, proses Linsek K/L
dan hingga proses keluar persub. Dan kami bisa untuk diberikan data terbarunya menyangkut LBS Nganjuk 2021, sehingga
kami bisa lakukan analisis dan memberikan penjelasan dimana perubahan – perubahan tersebut.
Karena sudah pernah kami jelaskan bahwasanya :
1. banyak lahan – lahan baku sawah di Kabupaten Nganjuk yang sebetulnya secara status merupakan kawasan hutan dan
persebarannya diwilayah bagian selatan;
2. Masalah kedetailan peta, dimana banyak LBS yang terdigitasi sebetulnya merupakan badan air;
3. Perubahan yang lain terkait dengan Rencana Fungsi Lain seperti rencana industri dan permukiman; dan
4. Terdapat pula LBS yang secara analisis kesesuain lahan merupakan kawasan yang seharusnya menjadi kawasan lindung
dan Kawasan penyangga, sehingga dalam rencana kedepannya selain yang berstatus kawasan hutan, kawasan tersebut
direncanakan sebagai kawasan perkebunan dengan fungsi dan tujuan menjadi Kawasan penyangga dibawahnya.
(konversi pertanian)
8 Respon Dan Tindakan :
Mohon dimintakan SHPnya untuk kami overlaykan. Dan secara rencana
kawasan terdelienasi merupakan Rencana Hutan Lindung

9 Respon Dan Tindakan :


Mohon dimintakan SHPnya SK terbaru, untuk kami sesuaikan

Dinas Kehutanan Provinsi Bisa


mengevaluasi seperti Tabel
yang ada, tentunya berbasis
dari peta. Tetapi kenapa peta
SHPnya harus dimohonkan ke
KEMNLHK?
Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air Provinsi Jawa Timur

 Agar menambahkan masing-masing kewenangan (pusat, Respon Dan Tindakan :


10
provinsi, kabupaten) pada jaringan irigasi. Terkait Sumber Air Permukaan, akan
 Legenda Peta Air Permukaan itu, sumber permukaan air dihapus sesuai ketentuan basis data
permukaan seperti apa? Saran kalau bisa ditulis terbaru terkait unsur Rencana SDA, yang
Danau/Ranu/Sumber Mata Air,dll. keluar hanya 3 orde, yaitu :
Respon Dan Tindakan : 1. Jaringan Irigasi,
2. Pengendali banjir dan
Ketentuan terkait Peta RTRW dan nomenklatur mengikuti 3. Bangunan SDA
Basis Data Permen ATR/ BPN N0.14/2021 Hanya Fungsi
untuk
• Saluran Irigasi tidak menyebutkan kewenangan ketentuan di
Tata Ruang
sebagaimana jaringan jalan cukup menyebutkan fungsinya
11 KPI belum mendetailkan jenis industri dan lokasinya.

Respon Dan Tindakan :


Ketentuan terkait Peta RTRW dan nomenklatur mengikuti
Basis Data Permen ATR/ BPN N0.14/2021

Tidak menyebutkan sampai jenis kegiatannya Mungkin penjelasan dapat dilakukan di Matek
 Peta Jalur evakuasi ditambahkan arah panah ke titik kumpul evakuasi
12
 Untuk Peta rencana jalur evakuasi supaya ditampilkan untuk daerah rawannya masing-masing
 Untuk potensi bencana coba digali lagi dari sumber InaRisk untuk dasaran pembuatan rencana jalur evakuasi
ataupun peta rawan bencana
Untuk ruang evakuasi yg ada didalam laporan teknisnya maupun ranperdanya supaya ditambahkan untuk
tempat yg lapang ataupun ditulis secara spesifik dimana tempatnya
Respon Dan Tindakan :
Legenda Peta Jalur Evakuasi Mengikuti Ketentuan Simbol
Pewarnaan di Basis Data Kementria ATR/BPN No. 14/2014

Garis Putus –
Putus tidak ada
arah

Peta KRB sudah bersumber dari inarisk dan tambahan dari


BPBD Provinsi Jawa Timur
13 CATATAN INI DILUAR DARI HASIL EVALUASI PROVINSI.
Pernah direncanakan terkait bendungan Margopatut, dan dalam pola ruangnya terploting solid badan airnya.
Apakah ini perlu dirubah sekalian dikembalikan ke fungsi eksistingnya yang sebelumnya merupakan permukiman
Eksisting Warga Desa Margopatut dan Kebon Agung Kec. Sawahan
Rencana Pola Ruang : Kondisi Eksisting :

Karena dengan perubahan – perubahan yang ada hasil evaluasi


tentunya juga akan banyak merubah luasan dari rencana pola ruang sebelumnya.
KESIMPULAN :
1. Peta Rencana Akan disesuaikan dengan GDB/Basis data terbaru Permen ATR/KBPN 14/2021
2. Mohon kesediaan untuk bantuan Data pemda sebagaimana respon yang terblok merah, karena
penyesuaian GDB baru dapat dilakukan setelah proses perbaikan final dari data – data tambahan.
Khususnya terkait Peta Polygon Kawasan Hutan SK terbaru dan KRB Letusan Gunung berapi.

DEMIKIAN DAN TERIMAKSIH

Anda mungkin juga menyukai