Anda di halaman 1dari 20

Pengembangan Kawasan Industri Dalam

Mendukung Perpres 80 Tahun 2019


21 Januari 2020

1
WILAYAH PUSAT PERTUMBUHAN INDUSTRI (WPPI) DI JAWA

2
WPPI JAWA TIMUR

3
KAWASAN PERUNTUKAN INDUSTRI DAN KAWASAN INDUSTRI DALAM WPPI JAWA TIMUR

4
Latar Belakang Kawasan Industri Indonesia

Kawasan industri adalah hamparan tanah yang diperuntukan bagi kegiatan industri yang dilengkapi
dengan infrastruktur penunjang dan dikelola oleh Pengelola Kawasan Industri yang memiliki Izin Usaha
Kawasan Industri

Tujuan Pengembangan Kawasan Industri:


a. Mempercepat penyebaran industri
b. Meningkatkan pengembangan industri yang ramah lingkungan
c. Meningkatkan daya saing investasi
d. Memberikan lokasi yang tepat untuk investasis sesuai dengan RTRW

Kronologis Perkembangan Kawasan Industri Indonesia

1970 1’st Generation 1990 2’nd Generation 2009 3’rd Generation Today Next Gen

BUMN KI Swasta KI Modern Industry 4.0

Source: Ministry of Industry of Indonesia, 2019 5


Investasi di Kawasan Industri Indonesia

Swasta
Skema Investasi
BUMN/BUMD Koperasi

Financing Developer Operator Tenantship


Pengelola
KI

Pra Syarat pembangunan Kawasan Industri:


1. Sesuai dengan RTRW
2. Keberadaan/Kompetisi dengan KI lain di daerah yang sama
3. Latar Belakang Pengelola (Kemampuan finansial dan pengalaman)
Source: Ministry of Industry of Indonesia, 2019
6
Model Bisnis Kawasan Industri Indonesia

1. Jual/Sewa Lahan 1. Penyediaan jasa 1. Penyediaan sarana

Bisnis Penunjang Jasa


Bisnis Utama

Bisnis Pendukung
2. Jual/Sewa infrastruktur komersial (Hotel,
Bangunan/SFB industri (listrik, air Perkantoran,
(Spesific Factory baku, jalan khusus, Pertokoan, dll)
Building) keamanan, IT) 2. Penyediaan
2. Pelayanan Perumahan
Perizinan Tenant Terintegrasi
3. Penyediaan SDM Industri
Industri 3. Penyediaan fasos
(rumah sakit,
sekolah)
4. Penyediaan
pelabuhan, dry
port, bandara

7
Kawasan Industri Generasi Ketiga

Raw Material (Natural Resources)


Infrastructures
Education
(Formal & Vocational)

Incentives
Industrial Park

Research & Development


Center

Source: Ministry of Industry of Indonesia, 2019 New Urban Area Logistic System
Development Oriented 8
Perkembangan Pembangunan Kawasan Industri

Jumlah Kawasan Industri Operasional Tahun 2014 Jumlah Kawasan Industri Operasional Tahun 2019
Luas Kawasan Persentase Persentase
No Wilayah Jumlah No Pulau Jumlah KI Luas (Ha)
Industri (Ha) Luas (%) Luas
1 Jawa 50 26,127.40 71.99 1 Jawa 58 35,376.89 64.11%
2 Sumatera 19 7,019.10 19.34 2 Kalimantan 8 2,342.13 4.24%
3 Sulawesi 2 2,203.00 6.07 3 Sulawesi 4 5,500.00 9.97%
4 Kalimantan 3 946.00 2.61 Pertumbuhan 4 Sumatera 33 11,962.40 21.68%
Total 74 36,295.50 100.00 dalan 5 Tahun Total 103 55,181.42 100.00%

Keterangan : Jumlah Kawasan Industri Dalam Tahap Konstruksi Tahun 2019*


Terjadi peningkatan kawasan industri baik dari sisi jumlah maupun
No Pulau Jumlah KI Luas (Ha)
luasannya.
1 Jawa 15 4,067.48
1. Dari sisi jumlah, terjadi peningkatan sebesar 28,15 persen, 2 Kalimantan 11 4,959.33
2. Sementara dari sisi luas mengalami peningkatan 18.886 Ha 3 Maluku Papua 2 600.00
atau sebesar 34.22 persen. Kawasan industri di luar Jawa 4 Nusa Tenggara 1 191.00
mengalami peningkatan luas dari 28,01 persen menjadi 35.89 5 Sulawesi 2 849.00
persen pada tahun 2017 6 Sumatera 7 4,083.00
3. Meskipun dari sisi jumlah peningkatan masih banyak terjadi Total 38 14,749.81
di Jawa, tetapi karena di luar Jawa ketersediaan lahan masih
*Lahan sudah clear & clean
relatif luas maka peningkatan persentase luas kawasan di
luar Jawa lebih tinggi dibandingkan dengan di Jawa.

9
PERSEBARAN KAWASAN INDUSTRI OPERASIONAL SECARA NASIONAL

10
Kebijakan Pengembangan Kawasan Industri

Luar Jawa Jawa 58 (56 %) KI Operasional berada di


Jawa. Dalam rangka mendukung
KI berbasis Industri 1 KI berbasis teknologi tinggi pemerataan pembangunan
1 pengolahan SDA (hilirisasi keseluruh Indonesia, Pemerintah
SDA) memiliki rencana untuk mendorong
KI berbasis industri padat
2 pembangunan KI di luar Jawa.
Meningkatkan efisiensi karya
2
sistem logistik KI berbasis industri yang
3
hemat air
3 KI sebagai pendorong
pengembangan pusat
ekonomi baru Kawasan Industri Java

Dampak Ekonomi Pemerintah Indonesia akan


mengembangkan 27 Kawasan
Pengembangan Pengembangan Industri di RPJMN 2020-2024, yg
Infrastruktur Wilayah sebagian besar di luar Jawa

Source: Ministry of Industry of Indonesia, 2019 11


PERSEBARAN KAWASAN INDUSTRI PRIORITAS 2020-2024 (Draft RPJMN)

19 KAWASAN INDUSTRI PRIORITAS


9 di Pulau Sumatera,
5 di Pulau Kalimantan,
1 di Pulau Madura,
1 di Pulau Jawa,
Kuala Tanjung 2 di Pulau Sulawesi dan Maluku,
Sei Mangkei Tanah Kuning 1 di Pulau Papua

Bintan Aviation
Tenayan
Galang Batang
Weda Bay
Kemingking Palu
Ketapang Surya Borneo Teluk Bintuni

Tanjung Enim Sadai Batulicin


Jorong

Bangkalan
Tanggamus
Brebes

Miscellaneous Industry Agro Industry Oil & Gas Industry Metal based Industry Coal Based Industry Maritime Industry Aerospace Industry
12
Rekapitulasi Permasalahan Kawasan Industri Nasional

Tahap Persiapan Tahap Pembangunan Tahap Operasional Total


Jawa Luar Jawa Jawa Luar Jawa Jawa Luar Jawa
Penyiapan Dokumen 5 9 - - - - 14
Perencanaan
Lahan dan Tata Ruang 11 21 7 4 7 4 54
Perizinan 3 17 6 7 1 2 36
Infrastruktur Luar KI 9 16 5 12 3 7 52
Infrastruktur Dalam KI 14 17 - 4 - 2 37
Pengelola & Tenant 8 14 - 1 - 1 24
Kenyamanan Berusaha - - - - 11 10 21
(Keamanan, Perburuhan,
Dukungan Pemda)
Keterangan: *Rekapitulasi Data Per September 2019
1. Tahap Persiapan: berupa persiapan pembangunan kawasan meliputi penyusunan konsep, dokumen perencanaan,
inisiasi kerjamasa, dan perizinan terkait pembebasan lahan.
2. Tahap Pembangunan: berupa pembebasan/pengadaan lahan, konstruksi (pematangan lahan dan pembangunan
infrastruktur dasar dalam Kawasan), sertifikasi lahan
3. Tahap Operasional: lahan kawasan siap untuk digunakan oleh tenant, pengelola telah melakukan kegiatan
operasional manajemen kawasan
13
Upaya Penyelesaian Permasalahan Kawasan Industri Nasional
Permasalahan Upaya Penyelesaian Pihak Terkait
Penyiapan Dokumen Perencanaan 1. Menyusun pedoman penyusunan dokumen Perencanaan Kemenperin.
Kawasan industri (Masterplan, FS, DED) Pemda, calon
2. Melakukan pendampingan pada pemerintah daerah atau pengelola
calon pengelola yang berniat menyusun dokumen
Perencanaan Kawasan industri
Lahan dan Tata Ruang 1. Menyusun pedoman Kawasan Peruntukan Industri Kemenperin, Kemen
2. Mendorong Pemda untuk menyusun RTRW yang ATR/BPN,
mengakomodasi kepentingan Kawasan industri Kemendagri,
3. Pendampingan dan supervisi penyelesaian permasalahan LMAN/Kemenkeu,
lahan dan tata ruang dengan pihak-pihak terkait Pemda, calon
4. Penerapan skema KPBU pada Kawasan industri yang pengelola
dikelola BUMN/BUMD
5. Mendorong Pemda membentuk tim terpadu pengawasan
lahan Kawasan Industri
6. Mendorong BUMN dan Pemda untuk memanfaatkan
lahan-lahan yang tidak produktif untuk dibangun kawasan
industri
Perizinan 1. Penyelesaian NSPK Kawasan Industri (Permen IUKI/IUPKI, Kemenperin, BKPM,
RKL/RPL Renci, dsb)
2. Pendampingan dan supervisi penyelesaian permasalahan
perizinan kawasan industri
14
Upaya Penyelesaian Permasalahan Kawasan Industri Nasional

Permasalahan Upaya Penyelesaian Pihak Terkait


Infrastruktur Luar Kawasan Industri 1. Melakukan pendataan kebutuhan infrastruktur luar Kemenperin, Kemen
Kawasan industri PUPR, Kemenhub,
2. Melakukan koordinasi untuk penyediaan infrastruktur di Kemen. ESDM,
luar kawasan industri dengan kementerian terkait pemda, pengelola KI
Infrastruktur Dalam Kawasan Industri 1. Penerapan skema KPBU pada Kawasan industri yang Kemenperin,BKPM,
dikelola BUMN/BUMD LMAN/Kemenkeu,
2. Mendorong Kawasan Industri yang dikelola BUMD untuk Pemda, pengelola KI
mencari mitra strategis untuk membangun Kawasan
industri
Pengelola & Tenant 1. Melakukan promosi investasi Kawasan Industri Kemenperin, BKPM,
2. Penerapan standar Kawasan industri Pemda, pengelola KI
Kenyamanan Berusaha (Keamanan, 1. Penerapan OVNI Kemenperin, Polri,
Perburuhan, Dukungan Pemda) 2. Pendampingan dan supervisi investasi dalam Kawasan Pemda
industri ke daerah-daerah

15
INDIKASI PROGRAM DALAM PERPRES 80/2019 TERKAIT SEKTOR INDUSTRI
No. Kabupaten/Kota Nama Program/Proyek Estimasi Nilai Sumber
(Miliar Rp) Pendanaan
1. Kab. Bangkalan Madura Industrial Seaport City 3.000,00 Swasta
2. Kab. Bangkalan Pembangunan Industri Terpadu dengan 1.500,00 Swasta
Pelabuhan Tj. Bulupandan
3. Kab. Sumenep Pengembangan Industri Garam 173,00 Swasta/BUMN
Sumenep
4. Kab. Banyuwangi Fasilitasi Pengembangan Kawasan 4.068,00 Swasta
Industri Banyuwangi (Wongsorejo)
5. Kab. Bondowoso Pengembangan Industri Gula 950,00 KPBU
Bondowoso
6. Kab. Magetan Pembangunan Kawasan Aneka Industri 3.000,00 APBN, APBD dan
Kulit dan Pengolahan Limbahnya KPBU
7. Kab. Ngawi Pembangunan Rencana Kawasan 3.000,00 Swasta
Industri Ngawi
8. Kab. Nganjuk Pembangunan Rencana Kawasan 4.000,00 Swasta
Industri Nganjuk (KING)
Tantangan Pembangunan Kawasan Industri dalam Perpres 80/2019

1. Kesesuaian Tata Ruang


2. Pengadaan lahan
3. Proses perizinan Dasar (Izin Lokasi, Izin Lingkungan, IUKI)
4. Kesiapan Badan Pengelola KI (kemampuan finansial, pengalaman di bidang KI,
kemampuan networking pemasaran)
5. Ketersediaan infrastruktur penunjang (jalan akses, pelabuhan, listrik, air baku, gas,
dll)
6. Dukungan pemerintah daerah dan masyarakat
STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN KAWASAN INDUSTRI DALAM PERPRES 80/2019

Permasalahan Upaya Penyelesaian Pihak Terkait


Lahan dan Tata Ruang 1. Menyusun pedoman Kawasan Peruntukan Industri Kemenperin,
2. Mendorong Pemda untuk menyusun RTRW yang Kemen ATR/BPN,
mengakomodasi kepentingan Kawasan industri Kemendagri,
3. Pendampingan dan supervisi penyelesaian LMAN/Kemenkeu,
permasalahan lahan dan tata ruang dengan pihak- Pemda, calon
pihak terkait pengelola
4. Penerapan skema KPBU pada Kawasan industri yang
dikelola BUMN/BUMD
5. Mendorong Pemda membentuk tim terpadu
pengawasan lahan Kawasan Industri
6. Mendorong BUMN dan Pemda untuk
memanfaatkan lahan-lahan yang tidak produktif
untuk dibangun kawasan industri
Perizinan 1. Penyelesaian NSPK Kawasan Industri (Permen Kemenperin,
IUKI/IUPKI, RKL/RPL Renci, dsb) BKPM,
2. Pendampingan dan supervisi penyelesaian
permasalahan perizinan kawasan industri

18
STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN KAWASAN INDUSTRI DALAM PERPRES 80/2019

Permasalahan Upaya Penyelesaian Pihak Terkait


Infrastruktur Luar Kawasan Industri 1. Melakukan pendataan kebutuhan infrastruktur luar Kemenperin, Kemen
Kawasan industri PUPR, Kemenhub,
2. Melakukan koordinasi untuk penyediaan infrastruktur di Kemen. ESDM,
luar kawasan industri dengan kementerian terkait pemda, pengelola KI
Infrastruktur Dalam Kawasan Industri 1. Penerapan skema KPBU pada Kawasan industri yang Kemenperin,BKPM,
dikelola BUMN/BUMD LMAN/Kemenkeu,
2. Mendorong Kawasan Industri yang dikelola BUMD untuk Pemda, pengelola KI
mencari mitra strategis untuk membangun Kawasan
industri
Pengelola & Tenant 1. Melakukan promosi investasi Kawasan Industri Kemenperin, BKPM,
2. Penerapan standar Kawasan industri Pemda, pengelola KI
Kenyamanan Berusaha (Keamanan, 1. Penerapan OVNI Kemenperin, Polri,
Perburuhan, Dukungan Pemda) 2. Pendampingan dan supervisi investasi dalam Kawasan Pemda
industri ke daerah-daerah

19
Terima Kasih

Kontak:
Ignatius Warsito
Direktur Perwilayahan Industri

Anda mungkin juga menyukai