DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 12 BANDUNG
Program Studi Keahlian Teknologi Pesawat Udara
Jalan Pajajaran No. 92 Tlp./ Fax. 022-6038055 Bandung 40173
Home Page: www.terbang12.sch.id Email: smkn_12bdg@yahoo.com
RENCANA PELAKSANAAN
EMMC PEMBELAJARAN 2015/2016
( RPP )
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami,menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan,dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian
dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret dan ranah
abstract terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, dan
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
1.1 Menyadari sempurnanya konsep Tuhan tentang benda-benda dengan
fenomenanya untuk dipergunakan sebagai aturan dalam memahami
prinsip kerja, caramengoperasikan dan memasang Machine Electric
& Motor Control
1.2 Mengamalkan nilai-nilai ajaran agama sebagai tuntunan dalam
memahami prinsip kerja, caramengoperasikan dan memasang
Machine Electric & Motor Control
2.1 Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, teliti, kritis, rasa ingin tahu,
inovatif dan tanggung jawab dalam memahami prinsip kerja, cara
mengoperasikan dan memasang Machine Electric & Motor Control
2.2 Menghargai kerjasama, toleransi, damai, santun, demokratis, dalam
menyelesaikan masalah perbedaan konsep berpikir dalam memahami
prinsip kerja, cara mengoperasikan dan memasang Machine Electric &
Motor Control
2.3 Menunjukkan sikap responsif, proaktif, konsisten, dan berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam memahami prinsip kerja,
caramengoperasikan dan memasang Machine Electric & Motor
Kontrol
3.6 Mendeskripsikan Komponen-komponen kontrol dengan kontaktor
relai.
Indikator:
3.6.1 Menjelaskan pengertian pengontrolan pada sistem kontrol motor.
3.6.2 Mengidentifikasi komponen-komponen kontrol dengan
kontaktor.
3.6.3 Menginterpretasikan komponen-komponen kontrol dengan
kontaktor relai.
4.6 Memilih komponen-komponen kontrol dengan relai.
Indikator:
4.6.1 Mengecek komponen-komponen kontrol menggunakan
multimeter.
4.6.2 Menyajikan laporan kerja komponen-komponen kontrol motor.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kajian referensi peserta didik menggali penjelasan secara lengkap
tentang pengontoran pada sistem kontrol motor sesuai konstruksi dengan
mengembangkan rasa ingin tahu.
2. Melalui kegiatan diskusi peserta didik menjelaskan prinsip kerja
komponen-komponen kontrol dengan kontaktor secara santun dan
menghargai pendapat orang lain.
3. Melalui demonstrasi peserta didik menunjukan bagian-bagian dari
komponen kontrol motor sesuai fungsi dengan merespon dan melakukan
secara konsisten.
4. Melalui praktik peserta didik mengecek komponen-komponen kontrol
menggunakan multimeter secara teliti dan disiplin.
5. Melalui diskusi peserta didik menyajikan laporan kerja komponen-
komponen kontrol motor berdasarkan telaah dan asosiasi referensi rujukan
secara proaktif dan kritis.
D. Materi Pembelajaran
1. Pengontrolan
Pengontrolan dapat diartikan sebagai pengaturan, pelayanan atau
pengawasan terhadap bekerjanya motor listrik agar motor listrik yang
dipergunakan untuk menggerakkan mesin-mesin dapat melakukan proses
pekerjaannya sesuai dengan yang dikehendaki dan juga segi kamanan
operator maupun keamanan motor listrik itu sendiri.
Ditinjau dari segi pengoperasiannya, alat kontrol dibagi menjadi tiga
macam. Yaitu:
a. Mesin yang dikontrol dengan tangan
Adalah mesin yang pengoperasiannya dikontrol secara langsung
dengan tangan. Untuk emnjalankan dan menghentikan mesin tersebut
digunakan sakelar tuas dan starter tangan yang diletakan didekat
mesin.
b. Mesin yang dikontrol dengan sakelar magnet
Adalah mesin yang pengoperasiannya dikontrol secara langsung
dengan sakelar magnet. Pengontrolan mesin ini merupakan perbaikan
dari pengontrolan mesin dengan menggunakan starter tangan, karena
dapat memberikan keleluasaan kepada operator untuk merencanakan
sistem pengontrolannya, baik secara otomatis maupun non otomatis.
c. Mesin yang dikontrol dengan cara elektronika
Adalah mesin yang pengoperasiannya dikontrol dengan
komponen-komponen elektronika. Sistem ini menggunakan kontaktor
magnet dan relay.
3. Sekring
Sekring (fuse) berguna untuk memutuskan atau membuka rangkaian
pengontrolan motor listrik apabila terjadi hubungan singkat. Sekring
mempunyai kelebihan dan kekurangan antara lain:
Kelebihan sekring adalah:
a. Mempunyai kesanggupan untuk membatasi arus, sehingga apabila
rangkaian mengalami gangguan, dapat diputuskan sebelum arus
melebihi harga maksimum.
b. Mempunyai konstruksi yang lebih sederhana.
Sedangkan kekurangan sekring adalah tidak dapat diganti dengan
yang baru apabila kawat leburnya putus. Oleh sebab itu, sekring hanya
dipakai untuk pengaman transformator tegangan, motor 1 fasa, motor
3 fasa yang berdaya kecil dan pengaman saluran cabang.
4. Kontaktor
Kontaktor adalah sakelar yang bekerja secara elektromagnetik dalam
pengontrolan motor listrik atau instalasi listrik lainnya. Konstruksi
kontaktor magnet dapat dilihat pada gambar 4.1
6. Sakelar
Sakelar merupakan alat kontrol yang berfungsi untuk mengalirkan dan
menghentikan aliran arus listrik dalam suatu rangkaian. Didalam sistem
pengontrolan motor listrik sakelar digunakan untuk menjalankan dan
menghentikan motor secara aman. Sakelar dibuat dari logam yang
mempunyai daya hantar listrik yang tinggi dan tahanan jenisnya rendah.
Untuk menentukan arus yang mengalir melalui sakelar 1 fasa dan
sakelar 3 fasa dapat dipakai rumus sebagai berikut:
a. Arus yang akan mengalir pada sakelar 1 fasa
𝑃
𝐼=
𝑈 cos 𝑄
b. Arus yang akan mengalir pada sakelar 3 fasa
𝑃
𝐼=
√3 𝑥 𝑈 𝑐𝑜𝑠 𝑄
Dimana:
I = Arus yang mengalir (Ampere)
P = Daya beban (Watt)
U = Tegangan terminal (Volt)
Cos Q = factor kerja
a b
Gambar 6.2 (a) konstruksi sakelar DPST dan (b) Konstruksi sakelar
DPDT
c. Sakelar Three Pole Single Throw (TPST) dan sakelar sakelar Three
Pole Double Throw (TPDT)
a b
Gambar 6.3 (a) konstruksi sakelar TPST dan (b) Konstruksi sakelar
TPDT
9. Lampu Indikator
Lampu indikator adalah sebuah komponen listrik yang berfungsi
sebagai isyarat atau indikator dalam sebuah panel untuk mengetahui
apakah sebuah panel bekerja dengan baik ataukah terjadi gangguan.
(a) (b)
Gambar 9.1 (a) Simbol lampu indikator dan (b) foto lampu
indikator
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Pendekatan Saintifik
2. Model Pembelajaran : Inquiri terbimbing
3. Metode : Pemaparan, Diskusi dan Tanya Jawab
3. PENGUMPULAN DATA
(Mengumpulkan Informasi, Menalar) 30 menit
Berbasis pengalaman belajar peserta didik
terkait dengan pengetahuan konseptual tentang
komponen-komponen kontrol motor listrik.
4. PENGORGANISASIAN DAN
FORMULASI PENJELASAN (Menalar)
b. Rubrik Penilaian
Peserta didik memperoleh skor:
4 = jika empat indikator terlihat
3 = jika tiga indikator terlihat
2 = jika dua indikator terlihat
1 = jika satu indikator terlihat
Jujur
1) Menyampaikan sesuatu berdasarkan keadaan yang sebenarnya
2) Berterus terang ketika membuat kesalahan
3) Mengerjakan pekerjaan sendiri tanpa mencontek
4) Mencantumkan sumber belajar dari yang dikutip
Tanggung Jawab
1) Melaksanaan tugas piket secara teratur
2) Berperan aktif dalam kegiatan diskusi kelompok
3) Mengerjakan tugas sesuai yang ditugaskan
4) Mengerjakan laporan dengan lengkap
Santun
1) Berinteraksi dengan teman secara ramah
2) Berkomunikasi dengan bahasa yang tidak menyinggung perasaan
3) Menggunakan bahasa tubuh yang bersahabat
4) Berperilaku sopan
Nilai akhir sikap diperoleh berdasarkan modus (skor yang sering
muncul) dari keempat aspek sikap di atas.
Kompetensi Jenis
IPK Indikator Soal Soal
Dasar Soal
3.6 3.6.1 1. Siswa dapat Tes 1. Jelaskan
Mendeskripsikan Mendeskripsikan menjelaskan 4 tertulis komponen dari
komponen- komponen sistem
Komponen- komponen pengontrolan
kontrol motor
komponen kontrol dengan listrik motor listrik!
kontaktor. 2. Siswa dapat 2. Jelaskan
kontrol dengan
menjelaskan perbedaan
kontaktor relai 3.6.2
antara kontak
Menginterpretasi perbedaan antara
bantu dengan
kan komponen- kontak utama
kontak utama
4.6 Memilih komponen dengan kontak
pada kontaktor!
kontrol dengan bantu pada
komponen- 3. Jelaskan
kontaktor relai. kontaktor. prinsip kerja
komponen
4.6.1 Mengecek 3. Siswa dapat fuse dan MCB!
kontrol dengan komponen- menjelaskan 4. Jelaskan fungsi
relai komponen prinsip kerja Thermal
kontrol fuse dan MCB. Overload Relay
menggunakan 4. Siswa dapat (TOR) pada
multimeter menjelaskan rangkaian
fungsi Thermal kontrol motor!
Overload Relay 5. Kemukakan
(TOR) pada sesuai
rangkaian pendapatmu
kontrol motor. tentang ciri-ciri
Thermal
5. Siwa dapat
Overload Relay
mengemukakan
(TOR) yang
ciri-ciri Thermal
sudah tidak
Overload Relay berfungsi? Dan
(TOR) yang bagaimana cara
sudah tidak mengeceknya?
berfungsi
b. Kunci Jawaban
1. Komponen-komponen sistem pengontrolan motor listrik untuk
menjalankan dua buah motor secara berurutan adalah sebagai
berikut:
Kontaktor magnet adalah saklar yang bekerja berdasarkan
prinsip kemagnetan. Artinya sakelar ini bekerja jika ada
gaya kemagneran pada penarik kontaknya
Fuse berguna untuk memutuskan atau membuka rangkaian
pengontrolan motor listrik apabila terjadi hubung singkat.
TOR adalah salah satu pengaman motor listrik dari beban
lebih, seperti halnya sekring (fuse).
TDR (time delay relay) = adalah sebagai pengatur waktu
bagi peralatan yang dikendalikannya. Timer dimaksudkan
untuk mengatur waktu hidup atau mati dari kontaktor atau
merubah sistem bintang ke segitiga dalam delay wakti
tertentu.
2. Perbedaan kontak utama dengan kontak bantu pada kontaktor
magnet.
Kontak utama adalah konak yang langsung menyambungkan
(menghubungkan) sumber dengan beban sehingga pada
kontak ini mengalir arus beban.
Kontak bantu mempunyai kemampuan menghantarkan arus
ayng kecil dan berfungsi untuk mengalirkan arus kontrol
(arus kumparan magnet) setelah tombol start dilepaskan.
3. Prinsip kerja fuse
suhu pada kawat fuse akan meningkat jika dialiri arus listrik.
Jika arus listrik melebihi batas daya tahan kawat, maka
kawat akan meleleh dan putus. Arus lebih dapat diakibatkan
oleh short circuit
MCB (mini circuit breaker). Ketika ada arus lebih maka arus
tersebut akan menghasilkan panas pada bimetal. Saat
terkena panas bimetal akan melengkung sehingga
memutuskan kontak MCB (Trip).
4. Fungsi dari overload relays adalah unntuk proteksi motor listrik
dari beban lebih (panas lilitan kumparan motor). Mekanisme
kerja over load relay: apabila resistansi wire dilewati arus lebih
besar dari nominalnya dan terjadi panas berlebih pada lilitan
motor, maka bimetal akan membawa lengan kontak pada bagian
bawah terdorong ke kiri. Kontak NC (95-96) akan lepas dan
membuat kontak NO (97-98) akan terhubung.
5. TOR tidak berfungsi jika
Kontak 95-96 (Normaly close) tidak terhubung
Kontak 97-98 (Normaly Open) terhubung
Cara mengeceknya adalah dengan menggunakan
multimeter.
Perolehan skor peserta didik untuk setiap nomor soal, sebagai berikut:
Indikator penilaian pengetahuan
1) Jelaskan komponen dari sistem pengontrolan motor listrik! (Kata
kunci kontaktor, fuse, TOR, TDR)
a) Jika menjawab 4 kata kunci dengan benar skor 4
b) Jika menjawab 3 kata kunci dengan benar skor 3
c) Jika menjawab 2 kata kunci dengan benar skor 2
d) Jika menjawab 1 kata kunci dengan benar skor 1
2) Jelaskan perbedaan antara kontak bantu dengan kontak utama pada
kontaktor! (Kata kunci penjelasan kontak utama, penjelasan kontak
bantu)
a) Jika menjawab 2 kata kunci dengan benar dan penjelasan lengkap
skor 4
b) Jika menjawab 1 kata kunci dengan benar dan penjelasan lengkap
skor 3
c) Jika menjawab 2 kata kunci dengan benar tanpa penjelasan skor
2
d) Jika menjawab 1 kata kunci dengan benar tanpa penjelasan skor
1
3) Jelaskan prinsip kerja fuse dan MCB! (Kata kunci prinsip kerja fuse,
prinsip kerja MCB)
a) Jika menjawab 2 kata kunci dengan benar dan penjelasan lengkap
skor 4
b) Jika menjawab 1 kata kunci dengan benar dan penjelasan lengkap
skor 3
c) Jika menjawab 2 kata kunci dengan benar dan penjelasan kurang
lengkap skor 2
d) Jika menjawab 1 kata kunci dengan benar dan penjelasan kurang
lengkap skor 1
4) Jelaskan fungsi termal Overload Relay (TOR) pada rangkaian
kontrol motor! (Kata kunci fungsi TOR)
a) Jika menjawab kata kunci dengan benar dan penjelasan lengkap
skor 4
b) Jika menjawab kata kunci dengan benar dan penjelasan kurang
lengkap skor 3
c) Jika menjawab kata kunci dengan benar tanpa penjelasan skor 2
d) Jika jawaban salah skor 1
5) Kemukakan sesuai pendapatmu tentang ciri-ciri TOR yang sudah
tidak berfungsi? Dan bagaimana cara mengetahuinya? (Kata kunci
kontak 95-96, kontak 97-98, cara mengecek)
a) Jika menjawab 3 kata kunci dengan benar skor 4
b) Jika menjawab 2 kata kunci dengan benar skor 3
c) Jika menjawab 1 kata kunci dengan benar skor 2
d) Jika jawaban salah skor 1
Rubrik Penilaian:
Peserta didik mendapat skor:
4 = jika empat indikator dilakukan.
3 = jika tiga indikator dilakukan.
2 = jika dua indikator dilakukan.
1 = jika satu indikator dilakukan.
Indikator penilaian keterampilan
a) Menyiapkan rangkaian kontrol motor listrik
1) Memilih spesifikasi komponen sesuai degan kebutuhan
2) Memilih komponen sesuai dengan gambar kerja
3) Memasang komponen dengan rapih
4) Memasang komponen secara kokoh
b) Mengecek komponen kontrol motor listrik
1) Memilih alat ukur sesuai kebutuhan
2) Menempatkan alat ukur dengan rapi
3) Memasang alat ukur sesuai kaidah pengukuran
4) Menggunakan alat ukur sesuai dengan fungsinya