Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH AGAMA

TENTANG
BERBUSANA MUSLIM DAN MUSLIMAH MERUPAKAN
CERMIN KEPRIBADIAN DAN KEINDAHAN DIRI

DI SUSUN
OLEH :

SUCI SAFITRI
KELAS : X.IPA.1

GURU PEMBIMBING :

BETA MARINA, S.Pd.I

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 ABUNG TINGGI


KEC. ABUNG TINGGI KAB. LAMPUNG UTARA
TAHUN 2021
BAB I
PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang


Islam merupakan ajaran yang universal dan banyak pula menuntun kehidupan kaum
muslim agar senantiasa terjaga dengan baik. Beberapa hal yang diajarkan islam,
khususnya berkaitan dengan tata krama bagi diri pribadi, seperti ketika berpakaian,
berhias, ketika mengadakan perjalanan, bertamu, dan menerima tamu.
Sejak zaman Nabi Adam a.s., Allah SWT. telah memerintahkan untuk berpakaian.
Karena melakukan dosa dengan memakan buah khuldi, terlepaslah pakaian Nabi Adam
a.s. Setelah itu Nabi Adam a.s. menutupi tubuhnya dengan daun-daun surga. Oleh
karna itu, berpakaian merupakan syariat yang penting bagi umat islam.
Salah satu upaya peningkatan iman dan taqwa bagi kaum muslim itu ialah menampilkan
kepribadian dalam berbusana dan berhias yang sesuai dengan petunjuk dan tuntunan
serta selaras dengan ketentuan hukum agama. Khususnya yang berhubungan dengan
pakaian, dijelaskan bahwa Allah telah menyediakan banyak bahan baku pakaian atau
penutup aurat yang dijadikan untuk manusia agar memenuhi unsur etika dan estetika
dalam kehidupannya.
Kecenderungan memilih pakaian yang indah dan makanan yang baik diakui oleh ajaran
islam karena yang demikian adalah fitrah, tetapi diperingatkan supaya dalam hal-hal
tersebut jangan dilakukan secara berlebihan dan berfoya-foya. Ketentuan berpakaian
atau menutup aurat merupakan syarat bagi sahnya ibadahseperti shalat dan secara
umum ditetapkan ketentuan melihat orang lain.
Tetapi pada kenyataannya, zaman sekarang para wanita cenderung berpakaian dengan
hiasan yang berlebihan atau mencolok dan mengumbar-ngumbar aurat mereka dengan
sengaja sehingga menimbulkan syahwat bagi para lelakiyang memandangnya.
Akibatnya, pergaulan bebas yang bersifat negative merajalela di kalanganremaja.
BAB II
PEMBAHASAN

II.1. Pengertian Aurat


Kata aurat berasal dari kata awira yang artinya hilang perasaan. Menurut bahasa, aurat
adalah batas minimal dari bagian tubuh yang wajib ditutupi karena perintah Allah Swt.
II.2. Makna  Jilbab dan Busana Muslimat
Kata jilbab berasal dari kata al-jalb artinya menjulurkan atau memaparkan sesuatu dari
suatu tempay ke tempat yang lain. Menurut bahasa dalam Kamus Bahasa Indonesia,
Jilbab adalah kerudung besar yang dipakai wanita muslim untuk menutupi kepala dan
leher sampai dada. Adapun secara etimologi, jilbab adalah sebuah pakaian yang
longgar untuk menutup seluruh tubuh perempuan, kecuali muka dan dua telapak
tangan.
Dalam bahasa arab jilbab dikenal dengan istilah khimar, dan dalam bahasa Inggris
jilbab dikenal dengan istilah veil. Selain kata jilbab dikenal juga kata kerudung dan hijab.
Pakaian adalah barang yang dipakai (baju, celana dan sebagainya ). Berpakaian adalah
mengenakan pakaian untuk menutupi aurat dan sekaligus sebagai perhiasan untuk
memperindah jasmani seseorang. Berpakaian merupaakan salah satu wujud dari tata
karama yang sangat dianjurkan oleh Islam. Ada tiga macam fungsi pakaian yaitu
sebagai berikut.
a. Sebagai penutup aurat
b. Untuk menjaga kesehatan
c. Untuk keindahan
Agama Islam memerintahkan untuk berpakaian yang paling indah. Pakaian yang indah
itu adalah pakaian takwa. Firman Allah Swt. Sebagai berikut.
َ ‫ت هَّللا ِ لَ َعلَّ ُه ْم َي َّذ َّكر‬
‫ُون‬ َ ِ‫اري َس ْوآ ِت ُك ْم َو ِري ًشا ۖ َولِ َباسُ ال َّت ْق َو ٰى ٰ َذل َِك َخ ْي ٌر ۚ ٰ َذل‬
ِ ‫ك مِنْ آ َيا‬ َ
ِ ‫َيا َبنِي آ َد َم َق ْد أ ْن َز ْل َنا َعلَ ْي ُك ْم لِ َباسًا ي َُو‬
Artinya: wahai anak cucu Adam! Sesungguhnya kami telah menurunkan pakaian untuk
menutupi auratmu dan untuk perhiasan bagimu. Tetapi pakaian takwa, itulah yang
mereka selalu ingat. (Q.S. Al-A’raf, 7: 26)

II.3. Cara Berpakaian Sesuai Dengan Syariat Islam dan Dasar Hukumnya
Baik laki-laki maupun perempuan Islam wajib menggunakan pakaian takwa. Pakaian
takwa yaitu pakaian yang sesuai dengan syarian Islam, yang menutup aurat.
  II.3.1. Tata Cara Berpakaian bagi Laki-laki
Bagi laki-laki hendaknya memakai pakaian yang baik, bersih, sopan, dan menutup
aurat. Seorang muslim hendaknya memperhatikan adab dalam berpakaian, diantaranya
sebagai berikut.
a. Wajib menutup aurat.
b. Menggunakan pakaian sederhana dan rapi.
c. Memulai dari sebelah kanan.
d. Tidak memakai emas dan pakaian sutera.
e. Tidak menyerupai pakaian orang kafir.
f. Tidak diperkenenkaan memakai pakaian wanita.
Rasulullah saw. pernah melarang aku memakai cincin emas dan pakaian sutra serta
pakaian yang dicelup dengan asfar. (H.R. Tabrani)
Rasulullah saw. pernah melihatku memakai dua pakaian yang dicelup dengan asfar
maka sabda beliau, “ini adalah pakaian orang-orang kafir, oleh karena itu janganlah
engkau pakai.” (H.R. Ibnu Umar)
 II.3.2. Tata Cara Berpakaian bagi Perempuan
Aurat wanita lebih banyak dibandingkan dengan laki-laki. Diibaratkan seorang wanita
aadalah aurat. Hamper seluruh bagian tubuh wanita adalah aurat.
Rasulullah bersabda yang artinya: Dari Abdullah, Rasulullah saw. Bersabda “wanita
adalah aurat, jika dia keluar, maka setan akan mengawasinya.” (H.R. At-tirmidzi)
‫ان هَّللا ُ َغفُورً ا‬ َ ِ‫ِين َعلَي ِْهنَّ مِنْ َجاَل ِب ِيب ِهنَّ ۚ ٰ َذل‬
َ ‫ْن ۗ َو َك‬mَ ‫ك أَ ْد َن ٰى أَنْ يُعْ َر ْف َن َفاَل ي ُْؤ َذي‬ َ ‫ك َو ِن َسا ِء ْالم ُْؤ ِمن‬
mَ ‫ِين ي ُْدن‬ َ ‫يا أَ ُّي َها ال َّن ِبيُّ قُ ْل أِل َ ْز َوا ِج‬
َ ‫ك َو َب َنا ِت‬
‫َرحِيمًا‬
Artinya: Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan
isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh
mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu
mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
(Q.S. Al-Ahzab, 33: 59)
Berdasarkan ayat Al-Qur’an dan hadist tersebut, adab berpakaian bagi seorang
perempuan yaitu sebagai berikut.
a. Memakai pakaian yang menutup aurat seluruh tubuh kecuali mukadan telapak
tangan.
b. Tidak menampakkan perhiasan kecuali yang biasa tampakseperti cincin dan gelang.
c. Menampakkan perhiasan yang hanya dibolehkan bagi mahram dan suaminya.
d. Memanjangkan kerudung hingga menutup dada.
e. Tidak boleh memakai pakaian yang terlalu ketat dan tipis.
  II.3.3. Adab berpakaian dalam pandangan Islam
a. Pakaian harus menutup aurat, terutama bagi wanita.
b. Memakai pakaian yang bersih dan rapi.
c. Mendahulukan anggota badan yang kanan kemudian yang kiri.
d. Tidak menyerupai pakaian wanita bagi laki-laki dan pakaian laki-laki bagi wanita.
e. Tidak nenyerupai pakaian orang kafir.
f. Tidak berlebihan atau sengaja melebihkan lebar kainnya.
g. Tidak terlalu ketat dan transparan.
h. Berdoa sebelum memakai pakaian.
II.4. Alasan, Tujuan, dan Manfaat Berpakaian Sesuai Syariat Islam
II.4.1. Alasan berpakaian sesuai syariat Islam
a. Manusia sebagai makhluk yang mulia
b. Manusia siap diatur oleh Allah Swt.
c. Hidup di dunia bersifat sementara
d. Setiap hamba Allah Swt. Akan kembali kepada Allah Swt.
II.4.2.  Tujuan Berpakaian Sesuai Syariat Islam
a. Menjaga martabat manusia sebagai makhluk yang palinh mulia.
b. Menunjukkan manusia sebagai makhluk Allah Swt. Yang berbudaya.
c. Mewujudkan suasana kehidupan yang aman, tertib, damai, dan penuh rahmat.
d. Menjauhkan pola kehidupan yang penuh rahmat.
II.4.3. Mannfaat Berpakaian Sesuai Syariat Islam
a. Terbebas dari dosa yang berkepanjangan.
b. Terjaga keselamatan diri oleh Allah Swt.
c. Dijauhkan dari sikap aniaya dari sesama hamba Allah Swt.
d. Ditutupi aibnya oleh Allah Swt.
e. Dijauhkan dari perbuatan maksiat
f. Terjaga keindahan ciptaan Allah.Swt.
II.5. Dampak Negatif  Memakai Pakaian Yang Tidak Sesuai Syariat Islam
a. dapat merangsang nafsu birahi
b. merugikan kaum adam karena mereka melihat aurat kaum hawa ( dosa )
c. di nilai orang bahwa dia itu buruk karena membuka aurat
d. di siksa di neraka


BAB III
PENUTUP

II.1. Kesimpulan
Dari makalah diatas dapat disimpulkan bahwa adab berpakaian sangatlah di perhatikan,
khususnya bagi kaum muslim dan muslimah. Karena itu semua dapat mencerminkan
sikap, sifat,dantingkah laku orang yang mengenakannya. Pakaian yang sesuai dengan
syariat islam adalah pakaian yang dianjurkan oleh NabiMuhammad SAW , ada baiknya
sebagaikaum muslimin kita mengikuti anjuran dari nabi besar kita yaitu NabiMuhammad
SAW. Jauhilah larangan Allah SWT tentang membuka aurat(bagi wanita) jika tidak ingin
merasakan azab pedih dari-Nya.Naudzubillah min dzalik,semoga kitatidak termasuk
golongan seperti itu.
Demikianlah makalah ini kami sampaikan dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari
bahwa masih banyak kekurangan dalam makalah ini, hal ini dikarenakan kami masih
dalam proses pembelajaran. Maka dari itu kritik dan saran yang membangun sangat
kami harapkan guna mendukung proses pembelajaran kami agar lebih baik. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan bagi penulis pada
khususnya.

Anda mungkin juga menyukai