Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

PERILAKU ORGANISASI PT TELKOM INDONESIA

Di Susun Oleh :

Abd Rozak (A1B.17.0046)

FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI

UNIVERSITAS SUBANG

2021
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Tujuan........................................................................................................2
1.3 Rumusan Masalah.....................................................................................2
BAB II LANDASAN TEORI................................................................................3
2.1 Perilaku Organisasi....................................................................................3
2.2 PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk...........................................................4
BAB III PEMBAHASAN......................................................................................5
3.1 Knowledge Management...........................................................................5
3.2 T.I.M.E.S...................................................................................................5
3.3 Etika Bisnis................................................................................................6
3.4 Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System)........................7
3.5 Transparansi dan Keterbukaan Informasi..................................................7
3.6 Kepatuhan..................................................................................................8
3.7 Perlakuan Yang Adil Kepada Pemegang Saham......................................8
3.7.1 Hak Suara dan Kepemilikan Saham...................................................8
3.7.2 Pelarangan Penyalahgunaan Transaksi Untuk Kepentingan Pribadi. 9
3.7.3 Transaksi yang Dilakukan oleh Direksi dan Manajemen Kunci........9
3.8 Kode Etik...................................................................................................9
3.9 Basic Belief.............................................................................................10
3.10 Core Value...............................................................................................11
3.11 Leadership...............................................................................................11
3.11.1 Leadership Philosophy to be The Best.............................................11
3.11.2 Leadership Principles to be The Star...............................................11
3.11.3 Leadership Practices to be The Winner...........................................12
3.12 Key Behavior...........................................................................................12
3.13 Talent Development................................................................................12
BAB IV KESIMPULAN......................................................................................14
4.1 Kesimpulan...................................................................................................14
4.2 Saran.............................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Knowledge atau pengetahuan merupakan aset yang tak ternilai yang dimiliki
oleh setiap individu. Pengetahuan yang dimiliki setiap individu pun berbeda-beda
tergantung dari banyaknya informasi yang dimiliki individu tersebut. Pencapaian
strategi bisnis suatu perusahan bisa berhasil jika terjadi pertukaran pengetahuan
yang dilakukan dalam organisasi sehingga dengan bertambahnya pengetahuan
diantara karyawan dalam suatu perusahaan kinerja karyawan dalam melakukan
pekerjaannya berjalan dengan baik. Pertukaran pengetahuan ini akan berjalan
dengan baik jika dikelola melalui knowledge management.

PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (TELKOM) merupakan perusahaan


penyelenggara informasi dan telekomunikasi (InfoComm) serta penyedia jasa dan
jaringan telekomunikasi secara lengkap (full service and network provider) yang
terbesar di Indonesia. TELKOM menyediakan jasa telepon tidak bergerak kabel
(fixed wire line), jasa telepon tidak bergerak nirkabel (fixed wireless), jasa telepon
bergerak (cellular), data & internet dan network & interkoneksi baik secara
langsung maupun melalui perusahaan asosiasi. PT telkom merupakan BUMN
yang berhasil menerapkan knowledge management di dalam organisasinya. Hal
ini terbukti dari beberapa penghargaan yang diperoleh PT Telkom atas
keberhasilannya dalam mengelola knowledge management. PT telkom
menerapkan knwoledge management dimulai tahun 2003 sehingga PT Telkom
mampu melakukan inovasi-inovasi baru.

1
1.2 Tujuan
Tujuan utama dari pembuatan makalah ini adalah untuk membahas perilaku
organisasi yang ada pada suatu organisasi/perusahaan. Dalam kasus ini, saya
mengambil contoh kasus dari perusahaan penyedia jasa internet PT.
Telekomunikasi Indonesia Tbk.

1.3 Rumusan Masalah


1. Bagaimana perilaku organisasi di PT. Telkom?
2. Apakah perilaku organisasi di PT. Telkom berjalan dengan baik?

2
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Perilaku Organisasi


Perilaku organisasi adalah suatu bidang studi yang mengamati tentang
pengaruh perilaku individu, kelompok dan perilaku dalam struktur organisasi
dengan maksud untuk mendapatkan pengetahuan guna memperbaiki keefektifan
organisasi.

Dari pengertian tersebut diatas pengertian manajemen ialah pencapaian


tujuan dengan bantuan orang lain, maka manajemen harus memusatkan pada
hubungan antar orang. Hal ini kadang-kadang juga disebut penelahaan “human
relation”, “leadership” atau “behavioral sciences approach”. Pada perilaku
keorganisasian dikembangkan teori-teori baru, metode dan teknik ilmu
pengetahuan sosial dalam peristiwa-peristiwa antara perorangan dan dalam
hubungan perorangan sampai pada hubungan kebudayaan. Dengan kata lain
hubungan ini menekankan pada aspek kemanusiaan didalam manajemen, dengan
prinsip apabila orang-orang bekerjasama untuk mencapai tujuan tujuan tertentu,
maka sudah seharusnya apabila orang sudah mengerti orang lain yang menjadi
teman/kelompok kerjanya.

Perilaku organisasi berfokus dengan situasi hubungan manusia, sebab hal ini
erat kaitannya dengan: pekerjaan, absensi, pergantian karyawan, produktivitas,
prestasi seseorang dan manajemen. Perilaku keorganisasian juga meliputi:
motivasi, perilaku dan kekuatan/tenaga kepemimpinan, komunikasi antar
personal, struktur kelompok dan proses, konflik, desain pekerjaan, dan stres.

Menurut teori kebutuhan McClelland, dinyatakan bahwa pencapaian,


kekuasaan/kekuatan dan hubungan merupakan tiga kebutuhan penting yang dapat
membantu menjelaskan motivasi. Kebutuhan pencapaian merupakan dorongan
untuk melebihi, mencapai standar-standar, dan berjuang untuk berhasil.
Kebutuhan kekuatan dapat membuat orang lain berperilaku sedemikian rupa

3
sehingga mereka tidak akan berperilaku sebaliknya, dan kebutuhan hubungan
merupakan keinginan antarpersonal yang ramah dan akrab dalam lingkungan
organisasi.

2.2 PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk


PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk, (Telkom) adalah BUMN yang
bergerak di bidang jasa layanan telekomunikasi dan jaringan di wilayah Indonesia.
Saat ini sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Indonesia (53,6%), dan 46,4%
dimiliki oleh Publik, Bank of New York, dan Investor dalam Negeri. Telkom
mempunyai 13 anak perusahaan. Telkom telah melayani lebih dari 151,9 juta
pelanggan yang terdiri dari seluler (Telkomsel) lebih dari 125 juta dan pelanggan
tetap 25,8 juta. Perusahaan ini menyediakan berbagai layanan komunikasi lainnya
termasuk interkoneksi jaringan telepon, multimedia, data dan layanan terkait
komunikasi internet, sewa transponder satelit, sirkit langganan, televisi berbayar
dan layanan VoIP.

Perusahaan yang memiliki visi menjadi perusahaan yang unggul dalam


penyelenggaraan Telecommunication, Information, Media, Edutainment dan
Services (“TIMES”) di kawasan regional ini telah mendominasi lebih dari 60
persen pangsa pasar broadband Indonesia. Artinya Telkom sudah memiliki lebih
dari 19 juta pelanggan broadband. Telkom memiliki kapasitas gateway internet
lebih dari 106,4 Gbps. Perusahaan ini selalu berusaha memastikan kecukupan
gateway internet guna memenuhi kebutuhan konsumen baik dari fixed broadband
maupun mobile broadband.

Telkom berfokus pada layanan TIMES dan berkomitmen mempelopori


masyarakat digital di Indonesia. Telkom mempunyai grand strategy menuju
sustainable competitive growth dengan sasaran pertumbuhan organik meliputi
layanan konsumer, layanan enterprise, dan layanan wholesale dan internasional,
yang didukung oleh 10 juta sambungan POTS dan 5 juta sambungan Speedy.
Serta pertumbuhan inorganik yang diraih dengan pengembangan bisnis baru,
pengelolaan portofolio strategis, serta membangun sinergi antara perusahaan dan
entitas anak perusahaan.

4
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Knowledge Management


Telkom menjadikan knowledge management sebagai salah satu strategi
untuk menciptakan nilai, meningkatkan efektivitas dan produktivitas organisasi,
serta keunggulan kompetitif organisasi. Diharapkan dari strategi tersebut dapat
menjaga keberlangsungan organisasi dalam menghadapi persaingan yang sangat
ketat. Kinerja dan prestasi tinggi yang ditampilkan Telkom adalah untuk
mendapatkan positioningyang kuat di benak stakeholder.

Salah satu aplikasi knowledge management yang diterapkan oleh PT Telkom


sendiri yaitu melalui Sharing Knowledge and Vision yang diselenggarakan atas
inisiatif Human Resource Center (HRC) dan Direktorat NWS TELKOM bersama-
sama dengan Learning Center dan R&D Center, dimana mengundang seluruh
senior leader TELKOM yang memiliki konstelasi strategis dan pekerjaan dalam
implementasi IMS.

IMS adalah sebuah sebuah platform dimana semua layanan dapat


dikonvergensikan pada 3 layer yang digunakan, yaitu application/service layer,
IMS layer, dan transport layer. Dalam hal ini, IMS juga tidak melupakan bahwa
sistem harus mengakomodasi legacy system, sehingga ada fungsi interworking
dengan sistem sebelumnya.

3.2 T.I.M.E.S
PT. Telkom mempunyai visi yaitu sebagai leader dalam T.I.M.E.S, yaitu:

TELECOMMUNICATION

Telekomunikasi merupakan bagian bisnis legacy Telkom. Sebagai ikon bisnis


perusahaan, Telkom melayani sambungan telepon kabel tidak bergerak Plain
Ordinary Telephone Service (”POTS”), telepon nirkabel tidak bergerak, layanan
komunikasi data, broadband, satelit, penyewaan jaringan dan interkoneksi, serta
telepon seluler yang dilayani oleh Anak Perusahaan Telkomsel. Layanan

5
telekomunikasi Telkom telah menjangkau beragam segmen pasar mulai dari
pelanggan individu sampai dengan Usaha Kecil dan Menengah (“UKM”) serta
korporasi.

INFORMATION

Layanan informasi merupakan model bisnis yang dikembangkan Telkom dalam


ranah New Economy Business (“NEB”). Layanan ini memiliki karakteristik
sebagai layanan terintegrasi bagi kemudahan proses kerja dan transaksi yang
mencakup Value Added Services (“VAS”) dan Managed Application/IT
Outsourcing (“ITO”), e-Payment dan IT enabler Services (“ITeS”).

MEDIA

Media merupakan salah satu model bisnis Telkom yang dikembangkan sebagai
bagian dari NEB. Layanan media ini menawarkan Free To Air (“FTA”) dan Pay
TV untuk gaya hidup digital yang modern.

EDUTAINMENT

Edutainment menjadi salah satu layanan andalan dalam model bisnis NEB
Telkom dengan menargetkan segmen pasar anak muda. Telkom menawarkan
beragam layanan di antaranya Ring Back Tone (“RBT”), SMS Content, portal dan
lain-lain.

SERVICES

Services menjadi salah satu model bisnis Telkom yang berorientasi kepada
pelanggan. Ini sejalan dengan Customer Portfolio Telkom kepada pelanggan
Personal, Consumer/Home, SME, Enterprise, Wholesale, dan Internasional.

3.3 Etika Bisnis


Pemahaman dan upaya mengingatkan kembali kepada karyawan tentang
Tata Nilai dan Etika Bisnis dilakukan melalui pengiriman materi sosialisasi dan
sekaligus assessment yang dilaksanakan setiap tahun.

6
Materi tersebut berkaitan dengan pemahaman: GCG, etika bisnis, pakta
integritas, fraud, manajemen risiko, pengendalian internal (“SOA”),
whistleblowing, pelarangan gratifikasi, tata kelola TI, menjaga keamanan
informasi dan hal-hal lainnya yang terintegrasi terkait dengan praktik tata kelola
Perusahaan. Upaya dimaksud dilakukan melalui program Survei Etika Bisnis
dengan populasi seluruhkaryawan.

Survei dilakukan secara online, melalui media portal/intranet Perusahaan


yang diakhiri dengan pernyataan kesediaan karyawan untuk menjalankan etika
bisnis di Perusahaan.

Pemahaman dan penerapan etika bisnis berikut hasil survei setiap tahun
diaudit secara internal maupun eksternal melalui proses audit SOA 404 terkait
dengan penerapan control environment sesuai kerangka kerja pengendalian
internal COSO pada audit pengendalian internal tingkat entitas.

3.4 Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System)


Sebagai bagian dari entity level control, sejak tahun 2006 Telkom telah
menerapkan whistleblower program yang dirancang untuk menerima, menelaah
dan menindak lanjuti pengaduan dari karyawan Telkom Group dan dari pihak
ketiga dengan tetap menjaga kerahasiaan pelapor. Penerapan
whistleblowerprogram yang dikelola oleh Komite Audit ditetapkan dengan
Keputusan Dewan Komisaris dan diratifikasi dengan Keputusan Direksi.

Telkom juga telah membangun suatu mekanisme kerja antara Komite Audit
dengan Internal Audit dan Komite Investigasi termasuk protokol dengan
Telkomsel untuk menindak lanjuti pengaduan yang diterima. Selain
itu,whistleblower program juga telah disosialisasikan dan telah dipahami oleh
karyawan.

3.5 Transparansi dan Keterbukaan Informasi


Sesuai prinsip transparansi dan keadilan tata kelola Perusahaan yang baik,
Telkom mengelola komunikasi dan pengungkapan Perusahaan sesuai Kebijakan
Direksi No.13 tahun 2009 yang dirancang berdasarkan ketentuan SOA section

7
302. Kebijakan ini berisi prosedur pengendalian keterbukaan Perusahaan
(disclosure control procedure) yang bertujuan agar Perusahaan mampu
memberikan keyakinan bahwa seluruh informasi yang diungkapkan kepada para
pemegang saham, pemangku kepentingan dan otoritas pasar modal telah
dikumpulkan, diperiksa, dicatat, diproses, diikhtisarkan, dan disampaikan secara
akurat, tepat waktu, memenuhi prinsip perlakuan seimbang dan adil, prinsip
kehati-hatian dan prinsip keterbukaan penuh sesuai dengan peraturan pasar modal.

3.6 Kepatuhan
Komitmen Telkom untuk menyelenggarakan bisnis sesuai standar tertinggi
tata kelola perusahaan yang baik dan kepatuhan dikelola oleh unit Legal &
Compliance dibawah Direktur Compliance & Risk Management. Melalui unit
tersebut, Perusahaan berupaya untuk mengendalikan dan memastikan kebijakan,
keputusan Perusahaan dan seluruh aktivitas bisnis sesuai dengan ketentuan hukum
dan peraturan baik yang berlaku di internal Perusahaan maupun undang-
undang/regulasi eksternal yang harus dipatuhi Perusahaan termasuk pemenuhan
aspek legal atas hubungan Perusahaan dengan pihak lain.

Secara proaktif, Telkom menjalankan praktik usahanya dengan mematuhi


hukum sampai pada tingkat unit bisnis atau tingkat transaksional yang terus
dipelihara sampai dengan saat ini.

3.7 Perlakuan Yang Adil Kepada Pemegang Saham

3.7.1 Hak Suara dan Kepemilikan Saham


Hak suara. Setiap pemegang saham mempunyai hak satu suara pada
RUPS; Mekanisme penggunaan hak suara oleh para pemegang saham saat
penyelenggaraan RUPST maupun RUPSLB telah diatur sedemikian rupa
sehingga pemegang saham dapat menggunakan hak suaranya secara langsung
maupun melalui kuasa hukumnya Pemegang saham yang tidak dapat hadir,
dapat diwakili oleh kuasanya dengan membawa surat kuasa yang sah dengan
melampirkan fotocopy bukti identitas diri pemberi kuasa dengan ketentuan
para anggota Direksi dan Dewan Komisaris dan Karyawan Perseroan boleh

8
bertindak sebagai kuasa dalam Rapat, namun suara yang mereka keluarkan
selaku kuasa dalam Rapat tidak dihitung dalam pemungutan suara.

3.7.2 Pelarangan Penyalahgunaan Transaksi Untuk Kepentingan


Pribadi
Setiap anggota Direktur dan Komisaris memiliki kewajiban untuk
menyampaikan laporan kepada Bapepam-LK berkenaan dengan kepemilikan
saham serta perubahan kepemilikan saham di Perusahaan dan kewajiban ini
juga berlaku untuk para pemegang saham yang memiliki kepemilikan 5%
atau lebih atas modal yang disetor dari Perusahaan. Telkom yakin bahwa
Anggaran Dasar Perusahaan Kami tidak berbeda signifikan dari yang umum
berlaku di Indonesia untuk perusahaan publik yang tercatat di BEI. Telkom
juga yakin bahwa ketentuan-ketentuan dalam Anggaran Dasar yang terkait
dengan perubahan modal Telkom tidak lebih ketat dari yang disyaratkan oleh
hukum Indonesia.

3.7.3 Transaksi yang Dilakukan oleh Direksi dan Manajemen Kunci


Perusahaan dan entitas anak mempunyai transaksi dengan pihak
berelasi. Definisi pihak berelasi yang digunakan sesuai dengan PSAK 7
(Revisi 2010) “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. Pihak-pihak yang
dipertimbangkan sebagai pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait
dengan entitas yang menyiapkan laporan keuangannya.

Personil manajemen kunci adalah orang-orang yang mempunyai


kewenangan dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan
mengendalikan aktivitas entitas, secara langsung atau tidak langsung,
termasuk direktur (baik eksekutif maupun bukan eksekutif) dari Perusahaan
dan entitas anak. Status pihak berelasi diperluas sampai dengan manajemen
kunci dari entitas anak sampai dengan tingkatan mereka mengarahkan operasi
entitas anak dengan tingkat keterlibatan minimal dari manajemen Perusahaan.

9
3.8 Kode Etik
Kode etik karyawan Telkom Group menyatakan bahwa setiap karyawan
senantiasa:
1. Menjunjung tinggi kejujuran dan kewajaran dalam bertindak dan
menjalankan tugas.
2. Mengutamakan kepentingan Perusahaan di atas kepentingan pribadi,
kelompok atau golongan.
3. Menghormati hak individual dan keragaman sebagai sumber kekuatan
Telkom Group.
4. Menjunjung tinggi budaya Perusahaan.
5. Menjaga keamanan aset dan melindungi kerahasiaan informasi
Perusahaan.
6. Memberikan kualitas produk dan layanan terbaik kepada pelanggan.
7. Senantiasa mengejar laba dan pertumbuhan usaha dengan tetap
mematuhi ketentuan hukum dan etika bisnis.
8. Bertanggung jawab atas keputusan dan tindakan yang dijalankan.
9. Menjaga dan meningkatkan reputasi Telkom Group.
10. Peduli kepada masyarakat dan lingkungan hidup.

3.9 Basic Belief


Sistem dan budaya terus dikembangkan sesuai dengan tuntutan dan
perubahan bisnis untuk mewujudkan cita-cita agar kami terus maju, dicintai
pelanggannya, kompetitif di industrinya dan dapat menjadi role model
Perusahaan. Sejak tahun 2009 dilakukan transformasi budaya baru Perusahaan
yang disebut dengan “The Telkom Way”. Pengembangan budaya selanjutnya,
dilakukan pada tahun 2013 dengan ditetapkannya Arsitektur Kepemimpinan Dan
Budaya Perusahaan (AKBP) Telkom Group.

Always the Best adalah sebuah basic belief untuk selalu memberikan yang
terbaik dalam setiap pekerjaan. Always the Best memiliki esensi “Ihsan” yang
dalam pengertian ini diterjemahkan “terbaik”. Karyawan yang memiliki spirit

10
Ihsan akan selalu memberikan hasil kerja yang lebih baik dari yang seharusnya,
sehingga sikap ihsan secara otomatis akan dilandasi oleh hati yang ikhlas. Ketika
setiap aktivitas yang di lakukan adalah bentuk dari ibadah kepada Tuhan Yang
Maha Esa.

Philosophy to be the Best: Integrity, Enthusiasm, Totality Always the Best


menuntut setiap karyawan Telkom memiliki integritas (Integrity), antusiasme
(Enthusiasm), dan totalitas (Totality).

3.10 Core Value


PT. Telkom mempunyai 3 nilai utama dalam perusahaan, yaitu:

Solid adalah terwujudnya 1 hati (hati yang bersih), 1 pikiran, dan 1 tindakan.
Adanya soliditas akan melahirkan sahabat sejati, dan itu berarti saling
menyayangi, saling melindungi, saling membela. Solid merupakan terjemahan
dari Always the Best yang pertama, yaitu integrity.

Speed adalah bertindak secara cepat dalam setiap pekerjaan yang Telkomers
lakukan. Speed merupakan penerjemahan dari unsur Always the Best yang kedua,
yaitu enthusiasm.

Smart adalah bersikap, berpikir dan bertindak secara cerdas dalam pekerjaan yang
kita Telkomers lakukan. Smart merupakan penerjemahan dari unsur Always the
Best yang ketiga, yaitu totality.

3.11 Leadership

3.11.1 Leadership Philosophy to be The Best


Leadership Philosophy to be The Best adalah keyakinan dasar
(basic belief) yang berisi filosofi-filosofi dasar bagi setiap pemimpin
untuk menjadi pemimpin yang terbaik. Keyakinan dasar merupakan
esensi budaya perusahaan yang melandasi nilai-nilai dari perilaku
setiap pemimpin di semua level organisasi dalam mencapai yang
terbaik.

11
3.11.2 Leadership Principles to be The Star
Leadership Principles to be The Staryaitu nilai-nilai inti (core
values) yang berisi prinsip-prinsip dasar untuk menjadi pemimpin
bintang. Nilai-nilai inti merupakan panduan yang bisa membentuk
pola pikir dan pola perilaku pemimpin di semua level organisasi
dalam membangun dan mengembangkan diri menjadi pemimpin
bintang.

3.11.3 Leadership Practices to be The Winner


Leadership Practices to be The Winner, yaitu standar perilaku
(standard behaviors) yang berisi praktik-praktik luhur menjadi
pemimpin pemenang. Standar perilaku ini membentuk pola sikap dan
pola tindak setiap pemimpin di semua level organisasi dalam rangka
menempa diri menjadi pemenang. Leadership Practices to be the
Winner mencakup Mega Thinking, Leader as Father, Energize People
yang merupakan terjemahan prinsip Lead by Heart; sementara
Corporate Strategy, Business Strategy, Functional Strategy yang
merupakan terjemahan dari prinsip Managed by Head.

3.12 Key Behavior


Practices to be the Winner yaitu perilaku kunci yang berisi praktik-praktik
luhur untuk menjadi insan pemenang, Perilaku ini membentuk pola sikap dan pola
tindak Telkomers dalam rangka menempa diri menjadi pemenang. Practices to be
the Winner mengandung tiga standar perilaku yang disebut IFA: Imagine, Focus,
Action.

3.13 Talent Development


Dalam pengelolaan human capital Telkom, terdiri dari 3 komponen yakni
Character (bobot 50%), Competence (bobot 30%) dan Coopetition (bobot 20%).
Character berkaitan erat dengan integritas, antisiasme dan totalitas yang
merupakan prinsip 3S – Solid – Speed – Smart. Sedangkan competence bekaitan

12
dengan attitude, knowledge dan skill. Sementara itu coopetition berkaitan erat
dengan kemampuan team work, building partnership dan edge.

Dalam implementasinya, sasaran perusahaan hanya bisa dicapai melalui


kinerja terbaik yang dikelola oleh tim yang solid yang berisikan sumber daya
manusia yang berfikir smart dan bertindak cepat (speed). Sumber daya manusia
yang solid, speed dan smart tersebut harus dipimpin oleh pemimpin yang
mempunyai ciri Leadership Level 5 yaitu pemimpin yang telah memiliki
ketahanan yang baik melalui kombinasi antara pribadi yang rendah hati dan
bersikap profesional (personal humility and professional will).

13
BAB IV
KESIMPULAN

4.1 Kesimpulan
Dari pembahasan diatas, PT Telkom berhasil menerapkan knowledge
management sebagai salah satu contoh perilaku di dalam organisasinya. Hal ini
terbukti dari beberapa penghargaan yang diperoleh PT Telkom atas
keberhasilannya dalam mengelola knowledge management. PT telkom
menerapkan budaya dan perilaku dalam organisasi dimulai tahun 2003 sehingga
PT Telkom mampu melakukan inovasi-inovasi baru

4.2 Saran
Budaya perusahaan haruslah dijunjung dan dibanggakan oleh setiap
anggota organisasi. Karena dengan memegang nilai-nilai yang ada di budaya
perusahaan maka akan minimalisir konflik antar anggota organisasi.

14
DAFTAR PUSTAKA

Bangsa, I. T. H. (2012). PERILAKU ORGANISASI PT. TELKOM INDONESIA.


14. https://dokumen.tips/documents/perilaku-organisasi-pt-telkom-
indonesia.html

Indonesia, P. T. (2021). Telkom Indonesia. https://www.telkom.co.id/sites

15

Anda mungkin juga menyukai