Oleh :
Kelompok 3
Dwi Utami Cahyati ( 7213210037 )
(7213510049)
FAKULTAS EKONOMI
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi Robbil 'Alami, Segala puji bagi Allah SWT Tuhan Semesta Alam. Atas
segala karunia nikmatNya sehingga kami penulis dapat menyusun makalah ini dengan
sebaik-baiknya. Makalah yang berjudul " Menganalisis Harga Keseimbangan Di Pasar "
disusun dalam rangka memenuhi satu di antara tugas mata kuliah " Pengantar
Ekonomi Mikro " yang diampu oleh Bapak Armin Rahmansyah Nasution, SE., M.Si.
Meski demikian, kami penulis menyadari masih banyak sekali kekurangan dan
kekeliruan di dalam penulisan makalah ini, baik dari segi tanda baca, tata
bahasa maupun isi sehingga kami penulis secara terbuka menerima segala kritik dan
saran positif dari pembaca.
Kelompok 3
DAFTAR ISI
Kata pengantar...................................................................................ii
Daftar isi...............................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.3 Tujuan........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan.................................................................................12
PENDAHULUAN
Pada pasar ini kekuatan permintaan dan kekuatan penawaran dapat bergerak secara
leluasa. Ada pun harga yang terbentuk benar-benar mencerminkan keinginan produsen
dan konsumen. Permintaan mencerminkan keinginan konsumen, sementara penawaran
mencerminkan keinginan produsen atau penjual. Bentuk pasar persaingan murni terdapat
terutama dalam bidang produksi dan perdagangan hasil-hasil pertanian seperti beras,
terigu, kopra, dan minyak kelapa.
1
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
Permintaan dapat diartikan sebagai jumlah barang dan jasa tertentu yang diinginkan
seorang konsumen. Dan mereka pun mampu memenuhinya meskipun pada berbagai
tingkatan harga tertentu.
Bunyi hukum permintaan ( law of demand ). Yaitu : " ketika suatu barang/jasa turun,
maka jumlah permintaan naik. Sebaliknya saat harga barang/jasa yang diminta naik,
maka permintaan turun".
P⬆ ➡ Qd⬇
P⬇ ➡ Qd⬆
Jadi, besar atau kecilnya suatu permintaan barang/jasa tergantung pada jumlah
kenaikan harga barang/jasa itu sendiri.
- Apabila harga barang A naik, maka permintaan barang B naik pula. Sebaliknya, jika
harga barang A turun, maka permintaan barang B turun. (Hubungannya
positif/berbanding lurus).
Pa⬆ ➡ Qd(b)⬆
Pa⬇ ➡
Qd(b)⬇
- Apabila harga barang A naik, maka permintaan barang B turun. Sebaliknya, jika harga
barang A turun, maka permintaan barang B naik. (Hubungannya negatif/berbanding
terbalik)
Pa⬆ ➡ Qd(b)⬇
Pa⬇ ➡
Qd(b)⬆
Barang subsitusi : adalah barang yang bisa saling menggantikan. Contoh : ayam dan
daging
Barang komplementer : adalah barang yang saling melengkapi. Contoh : kopi dan gula
C. Tingkat Pendapatan
Contoh :
Di suatu pasar malam terdapat bazar baju murah, Caca memutuskan hanya membeli
satu baju seharga Rp80.000 karena Caca hanya memiliki penghasilan
Rp500.000/bulan. Berbeda dengan Amed yang berpenghasilan Rp1.000.000/bulan, ia
membeli 2 baju di bazar tersebut.
D. Selera Masyarakat
Selera atau kebiasaan juga akan memengaruhi permintaan suatu barang. Jika selera
masyarakat terhadap suatu barang meningkat, permintaan terhadap barang itu
pun akan meningkat.
Contoh :
E. Jumlah Penduduk
Semakin besar jumlah penduduk suatu daerah atau negara, semakin tinggi permintaan
suatu barang untuk harga tertentu.
Bila kita memperkirakan bahwa harga suatu barang akan naik, adalah lebih baik
membeli barang itu sekarang, sehingga mendorong orang untuk membeli lebih banyak
saat ini guna menghemat belanja di masa mendatang.
Contoh :
Bu lna membeli emas sekarang untuk berjaga - jaga karna prediksi harga emas akan
naik 2 tahun mendatang.
Qd = a - b.P
A = konstanta
B = Kemiringan/ slope
C = Harga
terubah
Contoh Soal:
2.5 Menggambar Kurva Permintaan
anggur :
25.000
20.000
15.000
10.000
5.000
Q
10 KG 15 KG 20 KG 25 KG 30 KG
2.6 Menganalisis Pergeseran Kurva Permintaan
Dalam ilmu ekonomi, sebuah permintaan akan suatu barang akan meningkat jika
harganya turun. Sebaliknya, jika harga barang atau jasa mengalami kenaikan,
maka permintaan akan menurun.Perubahan kurva permintaan dapat dibedakan
menjadi 2 (dua), yaitu Pergeseran kurva ke arah kiri atau kanan . Kurva ini
mempunyai gradient atau kemiringan atau slope negatif, artinya slope pada kurva ini
menurun dari kiri atas ke kanan bawah. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan antara
harga dengan permintaan adalah berbanding terbalik.Kurva permintaan bisa
mengalami perubahan dan pergerakan dalam teorinya. Perubahan ini terjadi karena
dua sebab utama, yaitu perubahan harga barang yang bersangkutan dan yang satu
lagi karena faktor ceteris paribus (faktor selain harga barang itu sendiri) biasanya
pendapatan pembeli atau selera pasar.Pada asumsi ceteris paribus, semua
kondisi tidak ada yang berubah, tetapi yang berubah hanya harga barang, maka
kuantitas yang berubah pun sesuai pada kurva ini. Jadi kesimpulannya, yang
membuat kurva permintaan bergerak hanyalah harga barang tersebut atau harga
dari barang itu sendiri. Pengaruh masing-masing faktor yang memengaruhi
permintaan terhadap pergerakan (movement) dan pergeseran (shifting) kurva
permintaan dapat dirangkum dalam tabel berikut:
2. Pendapatan konsumen
Selera atau Cita rasa masyarakat mempengaruhi secara positif terhadap kurva
permintaan suatu barang. Jika cita rasa masyarakat tinggi, jumlah barang yang
diminta akan tinggi. Kurva permintaan barang yang diminta pun akan bergeser
ke kanan. Begitu pula sebaliknya.
4. Jumlah penduduk atau populasi
Bila kita memperkirakan bahwa harga suatu barang akan naik, adalah lebih
baik membeli barang tersebut sekarang, sehingga mendorong orang untuk
membeli lebih banyak saat ini guna menghemat belanja di masa depan
Berikut contoh pergeseran pada kurva permintaan :
Dapat kita lihat pada gambar tersebut sebuah kurva permintaan yang dibatasi oleh
angka 25.000 dan 30 . Untuk mencari fungsi tentu ketemunya fungsi P = 35.000 –
1.000Q. Ingat, bunyi hukum permintaan seperti ini “ Jika harga naik, maka jumlah yang
diminta akan turun, Demikian juga sebaliknya jika harga barang turun maka jumlah
yang diminta akan bertambah atau naik. Tadi dikatakan jika harga barang turun
permintaannya akan bertambah atau naik.
Kita turunkan harga dari 25.000 menjadi 5.000
Dengan turunnya harga dari 25.000 menjadi 5.000 maka permintaan pun akan naik
yang tadinya 10 kg menjadi 30 kg . Buktinya sebagai berikut :
P = 35.000 – 1000 Q
5.000 = 35.000 – 1000 Q
1000 Q = 35.000 - 5000
1000 Q = 30.000
Q = 30.000 / 1.000 = 30
Dalam kondisi lain, Mungkinkah pada kondisi yang sama dengan tingkat harga yang
sama tinggi yaitu 15.000 permintaan nya menjadi naik?jawabannya adalah mungkin.
Katakan lah dalam harga 15.000 permintaan nya naik maka kurva permintaan akan
bergeser ke kanan. Berubahnya permintaan dari 20 menjadi lebih banyak tentu
disebabkan oleh berubahnya faktor – faktor per mintain atau ceteris paribus.
Ingat, bergesernya kurva ini bukan karena harga barang itu sendiri sebab kalau yang
berubah hanya harga maka yang terjadi perpindahan titik didalam sepanjang kurva
ini.
Setiap perubahan yang menambah jumlah yang ingin dibeli oleh pembeli
Untuk berbagai tingkat harga maka akan menggeser kurva permintaan ke kanan. Setiap
Perubahan yang mengurangi jumlah yang ingin dibeli oleh pembeli untuk
Berbagai tingkat harga akan menggeser kurva permintaan ke kiri. Apabila sesuatu
Terjadi yang mengakibatkan jumlah permintaan naik untuk berbagai tingkat harga,
Kurva permintaan akan bergeser. Contoh: organisasi kesehatan internasional (WHO)
menemukan fakta bahwa orang yang makan es krim secara rutin akan hidup lebih
sehat dan berumur lebih panjang. Nah , Tentu penemuan ini akan meningkatkan
permintaan pada es krim pada berbagai tingkat harga baik dari yang termahal
maupun yang termurah . Sehingga pembeli ingin membeli lebih banyak es krim dari
biasanya. Dan kurva permintaan es krim tentunya akan bergeser. Jadi
kesimpulannya, Setiap perubahan yang meningkatkan jumlah permintaan barang
pada berbagai tingkatan harga, seperti penemuan khayalan terhadap manfaat es
krim dari WHO diatas ,dapat menyebabkan bergesernya kurva permintaan ke kanan
dan hal ini disebut dengan kenaikan permintaan. Sebaliknya, setiap
perubahan yang mengurangi jumlah permintaan barang pada
berbagai tingkat harga menyebabkan Kurva permintaan bergeser
kiri dan hal ini disebut dengan penurunan permintaan.
BAB IIl
PENUTU
3.6 Kesimpulan
Teori permintaan menerangkan tentang ciri hubungan antara jumlah permintaan dan
harga. Permintaan untuk berbagai komoditas oleh perorangan biasanya disebut
sebagai hasil dari proses maksimalisasi kepuasan. Dalam analisis permintaan
dianggap bahwa " permintaan suatu barang terutama sangat dipengaruhi oleh tingkat
harganya ". Hukum permintaan adalah makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit
jumlah barang yang diminta. Demikian sebaliknya, makin rendah harga suatu barang
makin banyak jumlah barang yang diminta. Kurva permintaan adalah grafik yang
menggambarkan hubungan antara harga suatu barang dengan jumlah permintaan.
Jumlah permintaan dipasar adalah total semua barang permintaan oleh semua
pembeli pada berbagai tingkat harga. Jadi, kurva permintaan diperoleh dengan
menggabungkan kurva - kurva permintaan individu.
- "Frank, Robert H., Micro economics And Behavior Mcgraw Hill (2015)
- "Raharja, Pratama And Mandala Manurung, Pengantar Ilmu Ekonomi Edisi Keempat",
(Jakarta : Salemba,2019)