Disusun Oleh :
Kelompok 1
Dewi Nur Fitriani
Ela Fitria
Khusnul Khotimah
Biologi – A / VI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Multiple choice test atau yang lebih dikenal dengan tes pilihan ganda adalah
sejenis tes objektif yang masing-masing butir tes nya memiliki lebih dari dua pilihan
jawaban. Dengan jumlah pilihan yang lebih banyak (dibandingkan dengan pilihan salah-
benar) tes pilihan ganda memiliki keampuhan dalam sifat menjebak, yaitu berkurang nya
presentase kuatnya pilihan.
Konstruksi pilihan ganda meliputi Inti permasalahan harus ditempatkan pada
pokok soal atau stem. Tidak ada pengulangan kata, rumusan kata yang berlebihan, dan
tidak menggunakan menggunakan pilihan "Semua yang di atas benar“ atau “salah”
pokok soal merupakan pernyatan yang belum lengkap, maka kata atau kata-kata yang
melengkapi harus diletakkan pada ujung pernyataan, bukan di awal / tengah kalimat.
Tes pilihan ganda memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya adalah
Dapat digunakan untuk mengukur semua jenjang kemampuan berfikir dalam ranah
kognitif. Memperkecil kemungkinan menebak benar kunci jawaban. Dapat dibuat
menjadi banyak ragam/variasi bentuk. Sedangkan kekurangannya adalah Pokok soal
tidak cepat cukup jelas sehingga terdapat kemungkinan ada lebih dari satu jawaban yang
benar dan Kadang-kadang jawaban soal dapat diketahui siswa meskipun belum diajarkan
karena adanya petunjuk jawaban yang benar.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian tes pilihan ganda ?
2. Apakah konstruksi tes pilhan ganda ?
3. Apakah kelebihan dan kelemahan pilihan ganda ?
4. Bagaimanakah kisi-kisi dan contoh pilihan ganda ?
C. Tujuan
1. Apakah pengertian tes pilihan ganda ?
2. Apakah konstruksi tes pilhan ganda ?
3. Apakah kelebihan dan kelemahan pilihan ganda ?
4. Bagaimanakah kisi-kisi dan contoh pilihan ganda.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Dapat digunakan untuk mengukur semua jenjang kemampuan berfikir dalam ranah
kognitif
2. Memperkecil kemungkinan menebak benar kunci jawaban
3. Dapat dibuat menjadi banyak ragam/variasi bentuk, yakni:
a.Variasi jawaban yang benar
b. Variasi jawaban yang paling banyak
c. Variasi banyak jawaban
d. Variasi pernyataan tidak lengkap
e.Variasi negative
f. Variasi pengganti
g. Variasi alternatif yang tidak lengkap
h. Variasi jawaban terpadu.
4. Jawabannya tidak harus mutlak benar, tetapi dapat berupa jawaban yang paling benar,
atau dapat pula mengandung jawaban yang semuanya benar
5. Dapat digunakan pada semua jenjang sekolah dan kelas
6. Dapat diskor dengan sangat obyektif
7. Dapat diskor dengan mudah dan cepat
8. Ruang lingkup bahan yang ditanyakan sangat luas. (Suke Silverius, 1991:67-68)
Betapapun unggulnya bentuk pilihan ganda dibandingkan bentuk-bentuk tes yang
lain, bentuk tes pilihan ganda tidak luput dari kelemahan. Adapun kelemahan dari bentuk
tes pilihan ganda yaitu:
1. Pokok soal tidak cepat cukup jelas sehingga terdapat kemungkinan ada lebih dari satu
jawaban yang benar
2. Kadang-kadang jawaban soal dapat diketahui siswa meskipun belum diajarkan karena
adanya petunjuk jawaban yang benar, atau karena butir soal itu mengukur sikap dan
bukan mengukur pengetahuan
3. Sampai suatu tingkat tertentu keberhasilan atas suatu jawaban dapat diperoleh melalui
tebakan
4. Sulit membuat pengecoh (distraktor) yang berfungsi, yakni yang mempunyai peluang
besar untuk dipilih siswa
5. Membutuhkan waktu yang lama untuk menulis soal-soalnya
6. Siswa cenderung mengembangkan cara belajar terpisah-pisah menurut bunyi tiap
soal. (Suke Silverius, 1991:68-69)
Jawaban Jenis
Tingkat Kognitif
Soal Soal
No Indikator Soal Soal
C C C C C C
1 2 3 4 5 6
1. Siswa mampu Jika pada seorang pria terdapat gen X A PG
memperkirakan terpaut seks dalam kromosom x-nya, Biasa
pewarisan sifat maka sifat itu akan diwariskan
gen pada tingkat kepada...
kromosom a. 25% anak laki-laki
b. 50% anak laki-laki
c. 50% anak perempuan
d. 100% anak perempuan
e. 100% anak laki-laki
2. Siswa mampu Pernyataan berikut adalah C PG
meramalkan kemungkinan keturunan hasil Biasa
hasil perkawinan terpaut seks:
perkawinan 1. Semua anak perempuan akan
terpaut seks normal
yanag terpaut 2. 50% anak perempuan akan
gen kromosom x normal
resesif 3. Semua anak laki-laki akan buta
warna
4. 50% anak laki-laki buta warna
Buta warna disebabkan oleh gen
terpaut kromosom x resesif. Jika
seorang wanita yang buta warna
menikah dengan pria normal, mak
kemungkinan turunannya...
a. 1 dan 2
b. 2 dan 4
c. 1, 2, dan 3
d. 4 saja
e. Semua benar
3. Siswa mampu Berikut ini adalah pernyataan yang X B PG
meramalkan berhubungan dengan perkawinan dua Biasa
hasil individu yang memiliki kelainan
perkawinan terpaut seks:
terpaut seks 1. Ayah normal, ibu normal
yanag terpaut heterozigot
gen kromosom x 2. Ayah hemofilia, ibu normal
resesif heterozigot
3. Ayah hemofilia, ibu normal
homozigot
Hemofilia adalah kelainan genetik
yang disebabkan oleh adanya gen
resesif yang terpaut kromosom x.
Seorang laki-laki yang hemofilia dapat
lahir dari perkawinan...
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 2 dan 3
d. 1 saja
e. Semua benar
4. Siswa dapat Hasil uji urin seorang pasien yang X E PG
menyebutkan ditetesi larutan peroksida 5% Biasa
hasil uji menunjukan warna hijau kebiruan. Hal
kelainan pada ini merupakan ciri penderita...
darah a. Hemofilia
b. Albino
c. Buta warna
d. Talasemia
e. Gangguan mental
5. Siswa mampu Apabila terjadi perkawinan antara X B PG
memperjelas perental bergolongan darah A Biasa
hasil heterozigot dengan B heterozigot,
perkawinan maka kemungkinan golongan darah
terpaut darah anak-anaknya adalah...
a. A dan B
b. A dan AB
c. AB dan O
d. A, B, AB dan O
6. Siswa dapat Jika pada seseorang terdapat sifat X PG
menelaah kasus terkait seks dalam kromosom X-nya, Biasa
seks terpaut ia akan mewariskan sifat itu kepada...
kromosom X a. ½ dari jumlah anaknya yang
laki-laki
b. ½ dari jumlah anaknya yang
perempuan
c. ¼ dari jumlah anaknya yang
laki-laki
d. Semua anaknya yang laki-laki
e. Semua anaknya yang
perempuan
7. Siswa dapat Silsilah berikut menunjukan X PG
menelaah menurunnya kelainan genetik buta Biasa
konsep tentang warna.
kelainan generik
buta warna