Anda di halaman 1dari 7

EBOOK

KOMUNITAS TRADER INDONESIA


Www.KomunitasTraderIndonesia.Com

CARA MENGGUNAKAN
FIBO RETRACEMENT
Penulis : Edy BabyCandlefx
Sebelum kita belajar bagaimana cara penggunaan Fibonacci, gak ada salahnya kita
mengenal sejarahnya dulu ya gan ^_^

Sejarah Fibonacci. Penemu bilangan Fibonacci adalah Leonardo da Pisa atau Leonardo
Pisano (1175-1250). Beliau adalah seorang matematikawan Italia, yang juga dikenal
sebagai Fibonacci yang juga memiliki peran dalam mengenalkan sistem penulisan dan
perhitungan bilangan Arab ke dunia Eropa. Leonardo adalah orang yang memperkenalkan
deret. Setelah meninggal, ia sering disebut sebagai Fibonacci (dari kata filius Bonacci, anak dari
Bonacci). Ayahnya bernama William atau dikenal sebagai Bonacci. Untuk itu Leonardo memiliki
julukan Fibonacci yang berasal dari kata Filius Bonacci yang artinya anak dari Bonacci.

Deret Fibonacci atau Angka Fibonacci, Deret tersebut adalah: 0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21,
34, 55, 89,… dan seterusnya. Dari deret tersebutlah ditemukan ada rasio yang paling ditemui di setiap
bentuk benda di alam ini, yaitu kirakira 1 : 1.618 atau 0.618 : 1. Rasio ini yang kemudian disebut sebagai
“Golden Ratio”.
Dah ngak sabar ya, yuk langsung ajah ke materinya :D

Cara untuk menentukan swing low dan swing high.


Dimana nie kita dapat menentukan level-level retracementnya? Sebelumnya kita harus
menemukan terlebih dahulu titik-titik tertinggi dan terendah yang signifikan. Titik-titik ini
disebut sebagai
“swing high” (pucuk) dan “swing low” (lembah), contoh nya:

Pada Saat market Trend UP, yang kita lakukan adalah tarik Fibonacci retracement dari swing
low (lembah) fibo 100, ke swing high (pucuk) fibo 0.0 , seperti yang terlihat dalam gambar
diatas ☺

Level Fibonacci yang dipakai : level 0.0%, 23.6%, 38.2%, 50.0%, 61.8%, 76.4% dan 100.0%,
level-level tersebut dijadikan sebagai acuan untuk mendapatkan support dan resistance.

Pakai Fibonacci retracement, untuk mendapatkan area kritis yang digunakan untuk level entry.
Level-level kritis tersebut adalah 38.2%, 50.0% dan 61.8% dimana area level itu sering muncul
sinyal buy (klo, berdasar pola candlestick).

Gimana Strateginya :D ??
Strateginya :
1. Buka posisi Buy saat harga bergerak koreksi.
2. Tunggu harga terkoreksi ke bawah dan tertahan di area kritis : 50.0 - 61.8 dan 76.4
3. Cari sinyal BUY yang terkonfirmasi di area kritis, Target TP1 38.2 , TP2 23.6, TP3 0.0
4. Pemenpatan SL diarea fibo 100 + 5 Pips
Sebaliknya, pada saat trend down, kita tarik Fibonacci retracement dari swing high (pucuk) level
100 ke swing low (lembah) level 0.0 , Contoh :

Level Fibonacci yang dipakai : level 0.0%, 23.6%, 38.2%, 50.0%, 61.8%, 76.4% dan 100.0%,
level-level tersebut dijadikan sebagai acuan untuk mendapatkan support dan resistance.

Pakai Fibonacci retracement, untuk mendapatkan area kritis yang digunakan untuk level entry.
Level-level kritis tersebut adalah 38.2%, 50.0% dan 61.8% dimana area level itu sering muncul
sinyal Sell (klo, berdasar pola candlestick).

Strateginya :
1. Buka posisi Sell saat harga bergerak koreksi.
2. Tunggu harga terkoreksi ke atas dan tertahan di area kritis : 50.0 - 61.8 dan 76.4
3. Cari sinyal SELL yang terkonfirmasi di area kritis. Target TP1 38.2 , TP2 23.6, TP3 0.0
4. Pemenpatan SL diarea fibo 100 + 5 Pips
Contoh pada Chart pada Saat Down
Trend:

Contoh pada Chart pada Saat Up Trend:

Note : Penggunaan Fibonacci Retracemen lebih efektif pada saat trending ya gan ^_^
Sekian Materi Sederhana Fibonacci Retracemen, semoga dapat membantu teman2 Trader Indonesia
Dalam Menggunakan Teknik Basic Fibonacci Retracemen ☺

Jangan Lupa juga Untuk Berkunjung di Website KTI ya


Www.KomunitasTraderIndonesia.Com

Untuk yang ingin cari Broker, KTI Selalu Menyedikan Broker Untuk Komunitasnya, sudah pasti bagus
karena tidak sembarang broker yang dapat kerja sama dengan KTI ☺
http://komunitastraderindonesia.com/link-broker/

Salam Success Dan Profit

by
Edy BabyCandlefx

Anda mungkin juga menyukai