Analisa Fibonacci
Analisa Fibonacci dalam forex terutama berbasis
pada Fibonacci Retracement yang jika melebar maka akan
muncul pula Extension; meskipun ada variasi-variasi
seperti Fibonacci Expansion, Fibonacci Fan, dan lain sebagainya.
Namun, dalam sesi belajar tahap awal, trader sebaiknya
memahami Fibonacci Retracement terlebih dahulu.
Dalam contoh di atas, swing low ada pada harga 71.31 dan
swing high ada pada harga 89.83. Dari level-level
Fibonacci retracement yang tampak, kita bisa memprediksikan
level-level support ada pada 85.46 (pada 0.236 atau 23.6%),
82.76 (pada 0.382 atau 38.2%), 80.57 (pada 0.500 atau 50%).,
dan seterusnya. Pada level-level tersebut diasumsikan koreksi
akan berakhir dan harga akan kembali naik (bouncing), atau
break ke level dibawahnya dan meneruskan koreksi hingga ke
level berikutnya. Biasanya trader mengantisipasi untuk entry
buy pada level-level tersebut dengan asumsi koreksi akan
berakhir.
Trading Dengan Teori Fibonacci
(2)
Level-level fibonacci retracement dan extension adalah yang
paling banyak digunakan dalam trading guna memprediksi
kemungkinan untuk entry dan exit.
Dari contoh chart daily sebelumnya kita lihat yang terjadi pada
pergerakan harga selanjutnya:
Contoh 2:
Tentukan level-level Fibo retracement saat pergerakan harga
mulai
koreksi:
Sekali lagi kita kita lihat rejection dari pin bar pada level
retracement 50% dimana kita baru bisa entry (buy).
Contoh 1:
Pada contoh diatas kita tarik titik swing low (2) di 44.46 setelah
tampak formasi candlestick engulfing bullish sebagai sinyal
untuk membuka posisi buy. Tujuan kita adalah mengetahui
level-level resistance berdasarkan teori extension Fibonacci,
guna menentukan level take profit. Dalam hal ini level take
profit bisa kita tetapkan minimal pada level 48.29 atau FE 38.2.
Pergerakan harga yang terjadi sesudahnya adalah:
Contoh#1:
Contoh#2:
Contoh#4
Dengan time frame 1-hour Anda bisa saja profit 50 pip atau 60
pip, namun tidak sebanding dengan profit 500 pip hingga 600
pip yang akan Anda peroleh jika menggunakan time frame
daily.
Dengan kata lain, suatu trend berjalan (entah itu uptrend atau
downtrend) memiliki semacam tanggal "kadaluarsa" di mana
harga akan semakin besar kemungkinannya mengalami
reversal setelah melewati batasan garis fibonacci dari satu
tahap ke tahapan berikutnya.
Tahapan-tahapan tersebut dibagi dalam deret angka berikut;
a. Retracement: 0, 0.23, 0.38, 0.5, 0.61, 0.78
b. Extension: 1.27 dan 1.61
Pada kondisi trend normal, harga akan memantul (bounce)
pada garis-garis retracement. Sedangkan jika trend relatif kuat
karena terdorong oleh event langka tertentu (rilis berita
ekonomi penting) harga akan melesat menembus batas
retracement dan kemungkinan akan mengalami reversal
setelah mengenai batas pada garis extension.
grafik 01
Pada gambar grafik 01 terdapat tiga pola fibonacci AB=CD
dalam time frame 4h (untuk trading intraday). Pola fibonacci
paling kanan memiliki kualitas sinyal paling baik daripada sinyal
pola pertama dan kedua. Bingung kenapa? Mari kita bedah
lebih dalam lagi.
Dari segi kualitas, sinyal pola fibonacci AB=CD ketiga lebih baik
dari pola pertama dan kedua karena kriteria berikut: