Anda di halaman 1dari 38

IVANOVICH AGUSTA

KEPALA PUSAT DATA DAN INFORMASI


KEMENTERIAN DESA, PDT, DAN TRANSMIGRASI
REPUBLIK INDONESIA
1
METODOLOGI SDGs DESA

• Metodologi = apa yang dianggap benar, yaitu


• tercapainya sasaran-sasaran dari 18 Tujuan SDGs Desa
• terpenuhinya mekanisme kerja sama antarpihak dalam mencapai
sasaran-sasaran tersebut
• benar terwujud ketika diterapkan pada level desa

2
KONTROL AKADEMIS PENGUKURAN SDGs DESA

• Kontrol pengukuran SDGs Desa dari akademisi


• Universitas Negeri Yogyakarta
• UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta
• Universitas Negeri Surabaya
• Kontrol akademisi dalam bentuk
• Pengecekan kerangka pemikiran, konsep, definisi operasional, dan instrument
• Rekomendasi atas draft-draft yang disusun
• Uji validitas internal instrumen: kesesuaian dengan konsep SDGs, dengan hasil valid
karena didasarkan pada meta data Perpres 59/2017 tentang pencapaian tujuan
pembangunan berkelanjutan, diambil yang tepat dibangun pada konteks desa

3
UJI VALIDITAS INTERNAL DENGAN UJI KESESUAIAN INDIKATOR
SDGs DESA DENGAN KONSEP DAN INDIKATOR SDGs GLOBAL
DAN TUJUAN PEMBANGUNAN NASIONAL BERKELANJUTAN

SDGs GLOBAL SDGs DESA


Total 222 indikator
196 indikator
210 indikator SDGs Global
dan Nasional yang bisa
diterapkan di desa

12 Indikator SDGs Desa ke


SDGs NASIONAL/ TPB 18, sesuai hasil-hasil
241 indikator penelitian pembangunan
desa 4
HASIL UJI INSTRUMEN DI LAPANGAN (1)

• Waktu: 26-30 Nov 2020


• Lokasi:
• Desa Sumberagung, Kec Perak, Kab Jombang, Jatim
• Desa Bawangan, Kec Ploso, Kab Jombang, Jatim
• Jumlah kuesioner yang diuji
• 2 kuesioner desa
• 18 kuesioner rukun tetangga
• 77 kuesioner keluarga
• 216 kuesioner individu
• Kuesioner desa hanya 2 buah, seluruh pertanyaan dapat dijawab
perangkat desa
5
HASIL UJI INSTRUMEN DI LAPANGAN (2)

• Uji reliabilitas dengan alpha Cronbach


• Kuesioner rukun tetangga nilai alpha Cronbach 0,866 (86,6%
realitas sosial level yang rukun tetangga diharapkan SDGs Desa
bisa ditarik dari lapangan)
• Kuesioner keluarga nilai alpha Cronbach 0,955 (95,5% realitas
sosial level keluarga yang diharapkan SDGs Desa bisa ditarik dari
lapangan)
• Kuesioner individu nilai alpha Cronbach 0,731 (73,1% realitas
sosial level individu yang diharapkan SDGs Desa bisa ditarik dari
lapangan)
• Uji validitas dengan korelasi Pearson untuk pertanyaan
yang jawabannya bernilai interval dan rasio;
• Kuesioner rukun tetangga: seluruh pertanyaan teruji valid
• Kuesioner keluarga: seluruh pertanyaan teruji valid
• Kuesioner individu: seluruh pertanyaan teruji valid
6
KONSTITUSI KEILMUAN:
KESIMPULAN ATAS INSTRUMEN SDGs DESA
• Reliabilitas 4 instrumen pengumpulan data sudah di atas
0,600 dan dapat dijawab oleh warga desa
• Validitas pertanyaan-pertanyaan 4 instrumen teruji valid
• Maka kesimpulannya instrumen SDGs desa telah siap
untuk pengambilan data pada level
• Individu/warga desa
• Keluarga di desa
• Kondisi wilayah rukun tetangga
• Kondisi wilayah desa
• Target pengukuran:
• Pilot study pada Desember 2020
• Pelaksanaan ke 74.953 desa di Indonesia dan 118 juta warga desa pada
Maret – Mei 2021
7
SDGs DESA

8
POSISI DESA TANPA KEMISKINAN
DALAM PENANGANAN WARGA MISKIN EKSTRIM
PENGUKURAN KEMISKINAN

KEMISKINAN MAKRO KEMISKINAN MIKRO


- Garis Kemiskinan 2.100 - Lebih mudah dicek/dicari di lapangan
Kkal/kapita/hari - BNBA keluarga atau warga
- Rp pengeluaran orang Kegunaan: program pengurangan kemiskinan
miskin sampai 0%
- Ukuran kemiskinan global
- BPS tiap Maret dan
September BASIS KUMULASI INDIKATOR BASIS SKOR MINIMAL
Kegunaan: pentargetan dan - Setelah terpenuhi seluruh
capaian target indikator, barulah naik
peringkat/tahap berikutnya DTKS SDGs DESA
- BKKBN, tahunan, oleh bidan desa - Sensus kepada 40-60% - Sensus ke seluruh
- Meskipun terlihat sejahtera, namun golongan terbawah, warga desa
ada 1 indikator tidak terpenuhi diputuskan dari - Tidak ada preferensi
maka masih tergolong miskin/pra- desa/musdes, lalu program
sejahtera mencek ke lapangan - Data oleh desa, milik
- Proses pengumulan data desa, dan digunakan
dipersepsikan untuk oleh desa
9
mendapat bantuan
PERBANDINGAN INDIKATOR KEMISKINAN DTKS/PPLS 2008
DAN SDGs DESA
DTKS/PPLS 2008 SDGs DESA
(8 atau 50% indikator rumah; tidak miskin jika (tidak miskin jika minimal memenuhi 8 atau 57%
minimal memenuhi 9 atau 56% indikator ) indikator )
1. Luas bangunan 1. Hak milik tempat tinggal
2. Jenis lantai 2. Hal milik tanah
3. Jenis dinding 3. Luas bangunan
4. Jenis atap 4. Jenis lantai
5. Fasilitas BAB 5. Jenis dinding
6. Kelistrikan 6. Jenis atap
7. Air minum 7. Jendela
8. Bahan bakar memasak 8. Air bersih
9. Konsumsi daging/susu/ayam seminggu sekali 9. Air minum
10. Stel pakaian setahun 10. Fasilitas BAB
11. Makan 1-2 kali sehari 11. Tempat pembuangan sampah
12. Tidak sanggup membayar biaya pengobatan dan puskesmas 12. Tempat pembuangan air limbah
13. Sumber penghasilan < Rp 600.000/keluarga/bulan 13. Kelistrikan
14. Pendidikan tertinggi kepada keluarga SD 14. Bahan bakar memasak
15. Tidak memiliki tabungan atau yang mudah dijual senilai Rp 500 ribu
16. Sering berhutang
Kajian Hernando de Soto (The Mystery of Capital): hak
milik tempat tinggal dan tanah secara formal adalah aset
10
paling berharga bagi keluarga miskin di seluruh dunia
SASARAN SDGs DESA 1 DAN 2
1. Tingkat kemiskinan desa mencapai 0%
2. Persentase warga desa peserta SJSN Bidang Kesehatan dan Ketenagakerjaan
mencapai 100%
3. Keluarga miskin penerima bantuan sosial mencapai 100%
4. Keluarga miskin mendapat layanan kesehatan, pendidikan, air bersih, dan hunian
layak mencapai 100%
5. Keluarga miskin korban bencana yang ditangani mencapai 100%

1. Prevalensi kurang gizi, kurus, stunting, anemia turun menjadi 0%


2. Prevalensi bayi mendapat ASI eksklusif mencapai 100%
3. Ada kawasan pertanian pangan berkelanjutan

11
IDM 2021 UNTUK SASARAN SDGs DESA 1 DAN 2

• Jumlah keluarga miskin: P211


• Rumah non permanen: P360b

1. Gizi buruk: P321


2. Stunting: P324

12
SDGs DESA 1: DESA TANPA KEMISKINAN
1. Garis kemiskinan Rp 408.353/kapita/bulan, sehingga tingkat kemiskinan desa mencapai
906 orang miskin dari 1.279 warga desa, atau 71%
2. Persentase warga desa miskin peserta SJSN Bidang Kesehatan 94 dari 906 warga
miskin, atau 10%
Pencapaian 3. Persentase warga desa miskin peserta SJSN Bidang Ketenagakerjaan mencapai 5 dari
38% 676 warga miskin sebagai angkatan kerja, atau 0,73%
4. Keluarga miskin penerima bantuan sosial mencapai 178 dari 383 keluarga miskin atau
46%
5. APM SD dari keluarga miskin 32 dari 44 anak atau 72%
6. APM SMP dari keluarga miskin 30 dari 38 anak atau 79%
7. APM SMA dari keluarga miskin 24 dari 40 anak atau 60%
8. Ada 3% atau 13 dari 383 keluarga miskin terakses ke polindes
9. Ada 3% atau 12 dari 383 keluarga miskin terakses ke poskesdes
10.Ada 32% atau 123 dari 383 keluarga miskin terakses ke SD
11.Ada 31% atau 120 dari 383 keluarga miskin terakses ke polindes
12.Ada 31% atau 120 dari 383 keluarga miskin terakses ke polindes
13.Ada 82% atau 313 dari 383 keluarga miskin terakses ke listrik
14.Ada 63% atau 243 dari 383 keluarga miskin terakses ke fasilitas air minum
15.Ada 29% atau 110 dari 383 keluarga miskin terakses jamban pribadi
13
SASARAN SDGs DESA 3
1. BPJS Kesehatan mencapai 100% penduduk
2. Unmeet need pelayanan kesehatan mencapai 0%
3. Persentase persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan dan menggunakan tenaga kesehatan
terampil mencapai 100%
4. Angka kematian ibu per 100 ribu kelahiran hidup mencapai 0
5. Angka kematian bayi per 1000 kelahiran hidup mencapai 0
6. Imunisasi dasar lengkap pada bayi mencapai 100%
7. Prevalensi HIV, TBC, tekanan darah tinggi, obesitas, narkoba mencapai 0%
8. Jumlah RT yang menjalankan eliminasi malaria, kusta, filariasis (kaki gajah) mencapai 100%
9. Persentase perokok <18 tahun mencapai 0%
10. Posyandu yang menangani kesehatan jiwa pada 100% RT
11. Korban penyalahgunakan NAPZA (narkoba) 100% ditangani panti rehabilitasi sosial
12. Korban mati dan luka berat akibat kecelakaan lalu lintas mencapai 0%
13. Prevalensi pemakaian kontrasepsi jangka pendek dan jangka panjang pada orang menikah usia
produktif (usia 18-49 tahun) mencapai 100%
14. Angka kelahiran pada remaja usia 15-19 tahun (age specific fertility rate/ASFR) mencapai 0%
15. Total Fertility Rate (TFR) di bawah 1,5

14
SDGs DESA 2: DESA TANPA KELAPARAN
SDGs DESA 3: DESA SEHAT DAN SEJAHTERA
Pencapaian 74%

1. Prevalensi kurang gizi 0%, tidak ada busung lapar


2. Kawasan pertanian pangan di 7 dari 15 RT (47%)

Pencapaian 41%
1. BPJS Kesehatan mencapai 757 warga dari 1.279 warga (59%)
2. Unmeet need pelayanan kesehatan mencapai 244 warga dari 522 warga (47%)
3. Prevalensi TBC 3 warga dari 1.279 warga (0,2%)
4. Tidak ada korban penyalahgunakan NAPZA (narkoba)

15
IDM 2021 UNTUK SASARAN SDGs DESA 3

1. BPJS/asuransi Kesehatan: P317


2. Persentase persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan dan menggunakan tenaga
kesehatan terampil mencapai 100%
3. Angka kematian ibu karena melahirkan: P318
4. Angka kematian bayi: P320
5. Imunisasi dasar lengkap: P326a
6. Narkoba dan Napza: P356, P358
7. Posyandu: P315

16
SASARAN SDGs DESA 4

1. Akses anak ke SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA berakreditasi minimal B mencapai 100%


2. Akses anak ke pesantren mencapai 100%
3. APK PAUD/TK, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA mencapai 100%
4. APM PAUD/TK, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA laki-laki dan perempuan mencapai
100%
5. Angka melek aksara latin dan non latin pada penduduk usia di atas 15 tahun
mencapai 100%
6. Rata-rata lama sekolah penduduk >20 tahun mencapai 12 tahun
7. Tersedia Taman Bacaan Masyarakat atau perpustakaan

17
SASARAN SDGs DESA 5
1. Perdes/SK Kades yang responsif gender mendukung pemberdayaan perempuan minimal
30%
2. Terdapat perdes/SK Kades yang menjamin perempuan untuk mendapatkan pelayanan,
informasi, dan pendidikan terkait keluarga berencana dan kesehatan reproduksi.
3. Prevalensi kasus kekerasan terhadap anak perempuan mencapai 0%
4. Kasus kekerasan terhadap perempuan yang mendapat layanan komprehensif mencapai
100%
5. Median usia kawin pertama perempuan (pendewasaan usia kawin pertama) di atas 18
tahun
6. Angka kelahiran pada remaja usia 15-19 tahun (age specific fertility rate/ASFR) mencapai
0%
7. APK SMA/SMK/MA/sederajat mencapai 100%
8. Persentase jumlah perempuan di Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan perangkat
desa minimal 30%
9. Persentase jumlah perempuan yang menghadiri musdes dan berpartisipasi dalam
pembangunan desa minimal 30%
10.Unmeet need kebutuhan ber-KB mencapai 0%, dan Pasangan Usia Subur (PUS)
memahami metode kontrasepsi modern minimal 4 jenis 18
SDGs DESA 4: PENDIDIKAN DESA BERKUALITAS
SDGs DESA 5: KETERLIBATAN PEREMPUAN DESA
Pencapaian 43% 1. Akses anak ke SD/MI mudah bagi 191 keluarga dari 621 keluarga (31%)
2. Akses anak ke SMP/MTs mudah bagi 186 keluarga dari 621 keluarga (30%)
3. Akses anak ke SLT/MA mudah bagi 184 keluarga dari 621 keluarga (30%)
4. Akses anak ke pesantren mudah bagi 184 keluarga dari 621 keluarga (30%)
5. APM SD/MI 77%
6. APM SMP/MTs 79%
7. APM SMA/MA 67%
8. Tidak tersedia Taman Bacaan Masyarakat atau perpustakaan

1. Tidak ada Perdes/SK Kades yang responsif gender mendukung pemberdayaan perempuan
Pencapaian 55%
minimal 30%
2. Tidak ada perdes/SK Kades yang menjamin perempuan untuk mendapatkan pelayanan, informasi,
dan pendidikan terkait keluarga berencana dan kesehatan reproduksi.
3. Prevalensi kasus kekerasan terhadap anak perempuan mencapai 0%
4. Tidak ada kasus kekerasan terhadap perempuan
5. APM SD/MI untuk perempuan 82%
6. APM SMP/MTs untuk perempuan 95%
7. APM SMU/MA untuk perempuan 55%
19
IDM 2021 UNTUK SASARAN SDGs DESA 4

1. Akses anak ke SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA: P328, P329, P330


2. Taman Bacaan Masyarakat atau perpustakaan: P338

20
IDM 2021 UNTUK SASARAN SDGs DESA 5

1. Kasus kekerasan : P358


2. Kegiatan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak: P710, P711
3. Persentase jumlah perempuan di Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan
perangkat desa: P123
4. Persentase jumlah perempuan yang menghadiri musdes: P342

21
SASARAN SDGs DESA 6 DAN 7
1. Akses terhadap layanan air minum dan sanitasi layak
mencapai 100% keluarga
2. Keluarga dan industri yang dilayani air baku mencapai 100%
3. Keluarga dan industri pengguna fasilitas air limbah dan lumpur
tinja mencapai 100%
4. Kualitas sumber air tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa 1. keluarga pengguna listrik
di seluruh RT mencapai 100%, dengan
5. Terdapat perdes/SK Kades tentang penggunaan air tanah, tata
kelola sumber daya air konsumsi >1.200 KwH/kapita
6. Pengurangan ongkos air irigasi pada industri bagi yang 2. Keluarga pengguna gas atau
menerapkan air limbah yang aman untuk pertanian sampah kayu untuk memasak
7. Tersedianya perdes/SK Kades pelestarian lingkungan di
sekitar aliran sungai
mencapai 100%
8. Tersedianya informasi dari stasiun hidrologi dan klimatologi 3. Pengguna bauran/campuran
terdekat energi terbarukan mencapai
9. Tersedianya informasi sumber daya air 60% keluarga
10. Jumlah mata air tetap (tidak berkurang)
11. Terdapat kegiatan penanaman pohon disekitar aliran dan 4. Keluarga pengguna minyak
pengerukan sungai serta danau untuk transportasi dan
12. Air danau dan sungai tidak berwrna, tidak berbau, tidak berasa memasak <50%
13. Tidak ada lahan tandus dan erosi

22
IDM 2021 UNTUK SASARAN SDGs DESA 6 DAN 7
1. Akses terhadap layanan air minum: P361
2. Akses air bersih: P363
3. Akses sanitasi layak: P364
4. Tidak ada pencemaran air: P501
5. Sumber air di desa: P501

1. keluarga pengguna listrik: P368,


P369
2. Keluarga pengguna gas atau
sampah kayu untuk memasak:
P416, P417
3. Pengguna bauran/campuran
energi terbarukan: P370

23
SASARAN SDGs DESA 8 DAN 9
1. PDB Desa rata-rata di atas Rp 30 juta
2. Pekerja sektor formal minimal 51%
3. Terdapat akses permodalan formal, dan UMKM mendapat aksesnya
4. Tingkat pengangguran terbuka 0%
5. PKTD menyerap >50% penganggur di desa
6. Angkatan kerja baru yang dilatih mencapai 100%
7. Tempat kerja memiliki fasilitas kesehatan dan keamanan mencapai 100%
8. Wisatawanmeningkat, dan kontribusi wisata mencapai 8% PDB Desa

1. Jalan kondisi baik mencapai 100%


2. Dermaga/tambatan perahu kondisi baik mencapai 100%
3. Laju pertumbuhan industri rumah tangga, kecil dan menengah di atas pertumbuhan
PDB Desa
4. Kontribusi industri pengolahan 8% PDB Desa
5. Industri yang mencemari udara mencapai 0%
6. Inovasi desa tercatat dan disebarluaskan mencapai 100%
24
IDM 2021 UNTUK SASARAN SDGs DESA 8 DAN 9

1. Pekerja sektor formal: P213 d,e,f,h,I,j,k,l


2. Terdapat akses permodalan formal: P422, P423, P425
3. Wisata: P405b

1. Jalan kondisi baik: P431


2. Industri rumah tangga, kecil dan menengah: P405
3. Pencemaran udara: P502c
4. Inovasi dan penggunaan teknologi: P406

25
SDGs DESA 6: DESA LAYAK AIR BERSIH DAN SANITASI
SDGs DESA 8: PERTUMBUHAN EKONOMI DESA MERATA

Pencapaian 73%
1. Akses terhadap layanan air minum layak oleh 465 dari 621 keluarga (75%)
2. Akses terhadap sanitasi layak oleh 173 dari 621 keluarga (28%)
3. Kualitas sumber air tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa di 11 RT dari 15 RT (73%)
4. Terdapat 8 mata air
5. Terdapat kegiatan penanaman pohon di lahan kritis
6. Air danau atau sungai tidak berwrna, tidak berbau, tidak berasa di 13 RT dari 15 RT (87%)

Pencapaian 60%
1. PDB Desa Rp 6.024.089 perkapita/tahun
2. Pekerja sektor formal 17 dari 332 pekerja (5,12%)
3. Terdapat akses permodalan formal 1 koperasi dan 2 lembaga kredit
4. Tingkat pengangguran terbuka 149 penganggur dari 481 orang angkatan kerja
(30.98%)
5. PKTD menyerap 102 orang dari 149 penganggur (68,46%) di desa
26
SASARAN SDGs DESA 10 DAN 11
1. Koefisien Gini desa di bawah 0,200
2. Tingkat kemiskinan 0%
3. Status perkembangan desa A (setara mandiri)
4. Indeks kebebasan sipil mencapai skor 100
5. Jumlah pekerja peserta BPJS Ketenagakerjaan mencapai 100%
6. Tersedia perdes/SK Kades tentang advokasi pekerja migran

1. Rumah kumuh mencapai 0%


2. Pengamanan dilaksanakan di 100% RT
3. Keluarga, orang tua, perempuan dan difabel pengguna moda transportasi umum >50%
4. Penduduk yang pindah ke kota <15%
5. Swsta dan organisasi kemasyarakatan cangkrukan untuk pembangunan desa
6. Budaya yang dilestarikan mencapai 100%
7. Tersedia peringatan dini bencana
8. Indeks resiko bencana (IRB) seluruh RT mencapai 0%
9. Tersedia peringatand ini bencana
10. Terdapat pengolahan sampaj dan Penanganan sampah keluarga mencapai 100%
11. Terdapat taman/lapangan di desa 27
SDGs DESA 9: INFRASTRUKTUR DAN INOVASI DESA SESUAI KEBUTUHAN
SDGs DESA 10: DESA TANPA KESENJANGAN
Pencapaian 37%

1. Jalan kondisi baik 1,94 km dari 16,69 km (11,6%)


2. Ada 1 industri yang mencemari udara
3. Inovasi desa tercatat dan disebarluaskan melalui web desa

Pencapaian 23%
1. Koefisien Gini desa 0,525
2. Tingkat kemiskinan 71%
3. Status perkembangan Desa Berkembang
4. Jumlah pekerja peserta BPJS Ketenagakerjaan mencapai 5,1%
5. Tidak ada perdes/SK Kades tentang advokasi pekerja migran

28
IDM 2021 UNTUK SASARAN SDGs DESA 10 DAN 11

• Jumlah keluarga miskin: P211


• Rumah non permanen: P360b

1. Rumah non permanen: P360b


2. Pengamanan warga: P351, P352
3. Ruang publik untuk cangkrukan: P340
4. Budaya yang dilestarikan: P349, P350
5. Tersedia peringatan dini bencana: P508
6. Terdapat pengolahan sampah dan Penanganan sampah keluarga: P365, P366, P367

29
SASARAN SDGs DESA 12 DAN 13

1. Tersedia Perdes/SK Kades tentang kegiatan usaha yang tidak menimbulkan


pencemaran dan pengelolaan limbah serta sampah rumah tangga
2. Tersedia unit pengolah sampah

1. Indeks Risiko Bencana (IRT) mencapai 0 di seluruh RT


2. Penanganan/mitigasi resiko bencana mencakup 100% terhadap peluang kebencanaan
tiap RT

30
IDM 2021 UNTUK SASARAN SDGs DESA 12 DAN 13

1. Tersedia unit pengolah sampah: P366

1. Penanganan/mitigasi resiko bencana: P508

31
SASARAN SDGs DESA 14 DAN 15

1. Tersedia perdes/SK Kades tentang tata ruang desa dan perlindungan sumberdaya
laut
2. Penangkapan ikan meningkat secara wajar (tidak eksploitatif) sesuai jenis ikan
3. Luas kawasan konservasi perairan minimal 33% dari luas desa
4. Tidak ada illegal fishing

1. Tersedia perdes/SK Kades tentang pelestarian keanekaragaman hayati


2. Luas kawasan lahan terbuka minimal 33% dari luas desa
3. Luas lahan hutan rusak dan lahan kritis di hutan mencapai 0%, pemanfaatan kayu
dari hutan yang direstorasi
4. Restorasi lahan gambut mencapai 100%
5. Peningkatan satwa yang terancam punah >50%
6. Perusak lingkungan yang dipidana mencapai 100%

32
IDM 2021 UNTUK SASARAN SDGs DESA 14 DAN 15

1. Tata ruang: P505

33
SASARAN SDGs DESA 16 DAN 17
1. Rasio penerimaan perpajakan
1. Kriminalitas, perkelahian, KDRT, kekerasan terhadap anak terhadap PDB Desa di atas 12%
mencapai 0% per tahun
2. Terselenggara gotong royong antar penduduk berbeda
agama, ras, golongan 2. Terdapat kerja sama desa dengan
3. Pekerja anak mencapai 0% desa lain, pihak ketiga, dan
4. Perdagangan manusia mencapai 0% lembaga internasional
5. Tersedia layanan hukum untuk orang miskin, orang miskin
yang memperoleh bantuan hukum mencapai 0% 3. Tersedia jaringan internet tetap
6. Proses pengadaan barang dan jasa terbuka untuk publik (wifi) dan mobile (handphone)
7. Laporan pertanggungjawaban Kades dan laporan berkecepatan tinggi
keuangan diterima dalam Musdes
8. SOTK pemerintahan desa sesuai peraturan yang berlaku 4. Komoditas desa yang diekspor
9. Tingkat kepuasan layanan pemerintah desa tinggi meningkat
10. Perempuan dalam BPD dan peragkat desa mencapai 5. Informasi kondisi sosial dan
minimal 30%
11. Indeks lembaga demokrasi, kebebasan sipil, dan hak ekonomi desa dapat diakses publik
politik mencapai 100 6. Tersedia data statistik desa setiap
12. Cakupan kepemilikan akte kelahiran 100% tahun, aplikasi statistik dan
13. Penanganan terhadap aduan pelanggaran karena suku,
agama, ras, dan golongan mencapai 100% petugas bidang statistik di desa
14. Dokumen perencanaan dan keuangan desa dapat diakses 7. Tersedia data SDGs setiap tahun
publik, disediakan dalam waktu sehari, dan seluruh
pengaduan informasi ditangani
34
SASARAN SDGs DESA 18

1. Kegiatan tolong menolong yang didasarkan pada ajaran agama


2. Tokoh agama berpartisipasi dalam musdes dan implementasi pembangunan desa
3. Terdapat kegiatan santunan/pemeliharaan anak yatim dan orang miskin
4. SOTK pemerintah desa sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku
5. Pelaksanaan musdes minimal 4 kali setahun
6. Tersedia dokumen RPJMDes, RKPDes, APBDes
7. Tersedia peta batas desa yang telah ditetapkan oleh bupati/walikota
8. Bumdes/ma terakreditasi minimal B
9. Budaya yang dilestarikan mencapai 100%, lembaga adat aktif
10.Penyelesaian masalah sosial melalui pendekatan budaya >50%
11.Aset desa meningkat
12.Lembaga kemasyarakatan desa yang ikut musdes >30%

35
SDGs DESA 17: KEMITRAAN UNTUK PEMBANGUNAN DESA

Pencapaian 88%
1. Tidak ada kekerasan terhadap anak mencapai 0%
2. Terselenggara gotong royong antar penduduk berbeda agama, ras, golongan pada 397
dari 747 keluarga (67%)
3. Pekerja anak mencapai 0%
4. Perdagangan manusia mencapai 0%
5. Tidak ada pengaduan SARA

Pencapaian 48%
1. Kegiatan tolong menolong yang didasarkan pada ajaran agama dijalankan 638 keluarga
dari 947 keluarga
(67%)
2. Tidak terdapat kegiatan santunan/pemeliharaan anak yatim dan orang miskin
3. Pelaksanaan musdes 1 kali setahun (25%)
4. Ada dokumen RPJMDes, RKPDes, APBDes
5. Tidak tersedia peta batas desa yang telah ditetapkan oleh bupati/walikota
36
IDM SASARAN SDGs DESA 16 DAN 17
1. Kriminalitas, perkelahian, : P353, P356
2. Terselenggara gotong royong antar penduduk:
P339
3. SOTK pemerintahan desa sesuai peraturan yang
berlaku: P124
4. Perempuan dalam BPD dan perangkat desa
mencapai minimal 30%: P124
5. Cakupan kepemilikan akte kelahiran 100%: P326 l
6. Penanganan terhadap aduan pelanggaran karena
1. Tersedia jaringan internet tetap
suku, agama, ras, dan golongan: P 353 g
(wifi) dan mobile (handphone)
7. Dokumen perencanaan dan keuangan desa dapat
berkecepatan tinggi: P377, P378
diakses public: P703, P379
2. Komoditas unggulan desa : P402,
P403
3. Informasi kondisi sosial dan
ekonomi desa dapat diakses
publik: P703, P379
37
38

Anda mungkin juga menyukai