2020
PENY ARIANI, AMKEB
Anatomi payudara
• Payudara berkembang sejak usia
6 minggu kehamilan
• Estrogen meningkatkan pertumbuhan
duktus-duktus dan saluran
penampung. Progesteron merangsang
pertumbuhan tunas-tunas alveoli.
Hormon-hormon lain seperti prolaktin,
growth hormone, adenokortikosteroid
dan tiroid juga diperlukan dalam
kelenjar susu.
Bila dilihat dari luar, payudara terbagi
menjadi 3 bagian utama, yaitu :
• Korpus (badan), yaitu bagian yang besar
• Areola, yaitu bagian tengah yang
berwarna kehitaman
• Papilla atau nipple atau puting susu, yaitu
bagian yang menonjol di puncak
payudara
Prinsip
Dikerjakan dengan sistematis dan teratur
Menjaga kebersihan sehari-hari
Nutrisi harus lebih baik dari sebelum hamil
Memakai bra yang bersih dan menopang payudara
Dilakukan setelah usia kehamilan lebih dari 6 bulan
Beberapa keadaan yang berkaitan dengan
teknik dan saat perawatan payudara
Pada ibu dengan puting susu yang sudah menonjol
dan tanpa riwayat abortus, perawatnnya dapat dimulai
pada usia kehamilan 6 bulan keatas
Ibu dengan puting susu yang sudah menonjol dengan
riwayat abortus, perawatannya dapat dimulai pada
usia kehamilan diatas 8 bulan
Pada puting susu yang mendatar atau masuk
kedalam, perawatannya harus dialkukan lebih dini,
yaitu usia kehamilan 3 bulan, kecuali bila ada riwayat
abortus dilakukan setelah usia kehamilan setelah 6
bulan.
Perawatan Payudara Prenatal
Tujuan Menjaga kebersihan payudara,
memperbaiki kondisi putting susu, Menstimulasi
produksi ASI
Persiapan Alat :
Baki dan alasnya
Kain kasa / Kapas
Minyak kelapa/ Baby oil
Handuk / waslap
Air bersih
Scherm
Persiapan pasien
Pasien diberitahu tentang tujuan pemeriksaan
Pasien diatur dalam posisi duduk bersandar dan santai
Pasang scherm
Pakaian dan bra pasien dibuka
Letakkan handuk diatas pangkuan ibu atau ikat di abdomen ibu
Perawatan putting susu yang normal :
Siapkan alat dan bahan
Mulai lakukan pada usia kehamilan 28 minggu ke atas
atau trimester III
Licinkan kedua telapak tangan dengan baby oil, kompres
putting susu dengan kapas atau kain kasa yang di beri baby oil
atau m. kelapa selama 5 menit.
Letakkan ibu jari dan telunjuk pada dasar putting susu, lalu
dengan hati” putar putting susu kekiri dan kekanan sambil ditarik
keluar, lakukan gerakan 20 kali.
Pegang pangkal payudara dengan kedua tangan lalu urut ke
arah putting susu sebanyak 20 kali gerakan
Pijat putting susu hingga keluar cairan untuk memastikan
bahwa saluran susu tidak tersumbat.
Bersihkan putting susu dan sekitarnya degan handuk /
waslap hingga bersih
Anjurkan ibu melakukan perawatan payudara pada setiap
akan mandi
Anjurkan ibu untuk memakai bra yang menekan payudara
Perawatan putting susu yang mendatar atau masuk kedalam
(kelainan bentuk)
Mulai lakukan pada usia kehamilan 28 minggu ke atas
atau trimester III
Kompres kedua putting susu dengan kain kasa atau kapas yang
telah dibasahi dengan minyak kelapa/ baby oil, agar kotoran
mudah terangkat.
Licinkan tangan dengan minyak kelapa dan baby oil, berdiri
di depan pasien, letakkan ke dua jari di atas areola
Lakukan tekanan dan hentakan menjauhi putting susu
lakukan dengan perlahan-lahan.
Dengan cara yang sama tempatkan kedua ibu jari diatas dan
dibawah putting susu, lakukan tekanan dan hentakan
menjauhi putting susu secara bergantian dengan payudara
yang lain.
Kemudian bersihkan dengan waslap yang sudah dibasahi
dengan air, sehingga kotoran terangkat.
Setiap gerakan dilakukan 4 – 5 kali sehari setiap pagi disaat putting
susu tegang
Hindari penggunaan alkohol dan sabun yang dapat
menyebabkan kulit menjadi kering dan menimbulkan lecet pada
putting susu.
Perawatan Payudara Postnatal
Tujuan :
Menjaga kebersihan payudara
Melancarkan sirkulasi payudara
Menstimulasi produksi ASI
Mencegah pembengkakan payudara
Persiapan alat :
Baki dan alasnya
Kain kasa / kapas
Minyak kelapa / baby oil
Waskom berisi air hangat dan air dingin
Scherm
Persiapan pasien dan bidan sama dengan
perawatan prenatal
Persiapan petugas :
Perkenalkan diri
Menjelaskan tujuan pemeriksaan
Mencuci tangan
Mengatur posisi sesuai dengan tindakan yang
akan dilakukan
Prosedur Tindakan :
Cara I
Basahi kedua telapak tangan dengan minyak kelapa/ baby oil
Berdiri dibelakang ibu, tempatkan tangan di dada ibu,
lakukan gerakan memutar mengelilingi payudara ke arah
luar
Saat di bawah payudara, angkat payudara dan lepaskan
secara perlahan ke arah depan
Lakukan gerakan 25 – 30 kali
Cara II
Lanjutkan dengan membentuk kepalan tangan, dengan buku-
buku jari lakukan pengurutan dari pangkal ke ujung ke arah
putting susu merata keseluruh payudara dengan tangan non
dominan menopang payudara.
lakukan secara bergantian
Lakukan gerakan 25 – 30 kali
Cara III
lanjutkan cara III dengan menggunakan sisi tangan , lakukan
pengurutan mulai dari pangkal payudara sampai ke ujung ke
arah putting susu dengan tangan non dominan menopang
payudara.
Lakukan secara bergantian
Lakukan gerakan 25 – 30 kali
Cara IV
Cara yang lain dapat dilakukan massase dengan kedua tangan ke
arah putting susu, kedua jari di atas payudara dan jari-jari yang
lain menopang payudara
Lakukan massase berulang-ulang 25 – 30 kali
Perawatan terakhir :
Lakukan gerakan memelintir putting susu sampai
putting susu elastis dan kenyal
Kompres payudara dengan handuk atau waslap
yang telah dibasahi dengan air hangat secara
bergantian selama 5 menit
Lakukan bergantian mulai dari kompres hangat
, kompres dingin dan diakhiri dengan air dingin.
Ulangi bergantian sebanyak 3 kali pada ssetiap
payudara ibu
Lakukan pengeluaran ASI, kemudian keringkan dan
ibu siap untuk menyusui bayinya.
Lakukan perawatan payudara setiap hari
terutama sebelum mandi
Perhatikan cara ibu menyusui dan posisi saat ibu
menyusui bayinya
Perawatan buah dada pada masa nifas
Jika puting susu masuk kedalam dan pada perawatan kehamilan puting
susu tidak berhasil keluar, maka ditolong dengan menggunakan tepel
hoed. Alat ini digunakan pada puting susu yang terlalu besar atau lecet.
Pada puting susu yang lecet bisa diberi zalf lanolin, gentian violet ditutup
dengan kain kasa, dimana sebelum meneteki payudara harus
dicuci/dibersihkan dulu.
SADARI
• Liha NEWS……….
t
• Pijat
• Rab
a
TERIMA KASIH
IBU SEHAT
KELUARGA
BAHAGIA