PENELITIAN
METODELOGI KEPERAWATAN
Oleh
Andina Yulia Dwi Permatasari
NIM 182310101105
C/2018
Latar Belakang
Masalah (paragraf 1)
Vaksinasi covid saat ini sedang digencarkan di seluruh dunia dan masih banyak
peneliti yang melakukan penelitian terkait upaya pembuatan vaksinasi dengan
tingkat efektivitas tinggi guna menekan penyebaran Covid-19 terutama pada
kelompok rentan dengan komorbid. Penyakit kronik jantung dan metabolik, lalu
adanya peradangan akut dan penurunan fungsi organ yang dialami pasien dapat
meningkatkan risiko kematian karena infeksi Covid-19 (Wei-jie Guan1, 26, Wen-
hua Liang2, 26, Yi Zhao2, 26, Heng-rui Liang2 et al., 2020). Secara psikologis hal
ini bisa memicu stress dan kecemasan yang mengakibatkan sistem imunitas
menurun dan berdampak kepada risiko kematian pada pasien Covid-19 dengan
komorbid (Sumakul & Ruata, 2020), sehingga dalam hal ini dukungan emosional
dari keluarga sangatlah diperlukan. Oleh karena itu perlu diidentifikasi lebih lanjut
mengenai hubungan dukungan keluarga dengan kualitas hidup anggota keluarga
yang terpapar Covid-19 dengan komorbid.
Skala (paragraf 2)
Hal ini ditunjukan dengan berdasarkan data yang telah dihimpun oleh Satuan
Tugas Penanganan Covid-19 per tanggal 13 Oktober 2020, dari total kasus yang
terkonfirmasi positif Covid-19, sebanyak 1.488 pasien tercatat memiliki penyakit
penyerta. Di mana presentase terbanyak diantaranya penyakit hipertensi sebesar
50,5%, kemudian diikuti diabetes melitus 34,5% dan penyakit jantung 19,6%
(Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2020). Sementara itu di negara Asia
didapatkan prevalensi 11,06% pasien yang rawat inap karena terinfeksi Covid-119
dengan komorbid (Satria et al., 2020).
Kronologi (paragraf 3)
Orang yang mempunyai penyakit bawaan atau komorbid merupakan kelompok
paling berisiko terinfeksi virus. Kebanyakan yang diderita adalah penyakit tidak
menular bersifat kronis. Penyakit ini membuat imun tubuh atau sel-sel baik
seseorang menurun secara bertahap. Akibatnya, pasien komorbid mempunyai
imun tubuh yang tidak sebagus orang sehat dan normal lainnya. Sehingga, pasien
dengan penyakit penyerta rentan terkena infeksi karena imun tubuh mereka
melemah dan lebih sulit melawan infeksi yang baru. Orang yang memiliki
komorbid, apabila terinfeksi COVID-19 dapat mengalami kondisi infeksi berat
hingga kematian. Selain itu kurangnya dukungan dari keluarga dapat
menyebabkan stress dan kecemasan berlebih sehingga kadar kortisol meningkat
dan menekan sistem imunitas sehingga meningkatkan resiko kematian (J.M &
Irsyadul, 2011).
Solusi (paragraf 4)
Rumusan masalah
Tujuan umum
Tujuan khusus
1. Mengidentifikasi dukungan keluarga terkait fungsi afektif terhadap anggota
keluarga yang terpapar COVID - 19
2. Mengidentifikasi dukungan keluarga pada aspek biologis berupa pemenuhan
kebutuhan peningkatan imunitas tubuh terhadap anggota keluarga yang
terpapar COVID – 19
Referensi
Wei-jie Guan1, 26, Wen-hua Liang2, 26, Yi Zhao2, 26, Heng-rui Liang2, 26, Zi-
sheng Chen2, 3, 26, Y. L., Liu4, X., Chen1, R., Tang1, C., Wang1, T., Ou5,
C., Li5, L., Chen5, P., Sang4, L., Wang2, W., Li2, J., Li2, C., Ou2, L.,
Cheng2, B., Xiong2, S., Ni6, Z., Xiang6, J., Hu7, Y., … He, J. (2020).
Comorbidity and its impact on 1590 patients with COVID-19 in China: a
nationwide analysis. Eur Respir J, 55.
https://doi.org/10.1183/13993003.00547-2020