Anda di halaman 1dari 14

SPESIFIKASI TEKNIK

PROGRAM :
PROGRAM PENGELOLAAN PENDIDIKAN

KEGIATAN :
PENGELOLAAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR

PEKERJAAN :
REHABILITASI RUANG KELAS
DENGAN TINGKAT KERUSAKAN MINIMAL SEDANG
SDN 1 TAMPANG TUMBANG ANJIR
(DAK SD TA 2021)

LOKASI :
SDN 1 TAMPANG TUMBANG ANJIR
DESA TAMPANG TUMBANG ANJIR KECAMATAN KURUN
KABUPATEN GUNUNG MAS

TAHUN 2021

SPESIFIKASI TEKNIS
2

A. LATAR BELAKANG

1. Dasar Setiap bangunan bangunan infrastruktur harus diwujudkan dengan sebaik-


baiknya, sehingga mampu memenuhi secara optimal fungsi bangunannya,
andal dan dapat sebagai teladan bagi lingkungannya, serta berkontribusi
positif bagi perkembangan arsitektur di Indonesia.
Setiap bangunan negara harus direncanakan, dirancang dengan sebaik-
baiknya, sehingga dapat memenuhi kriteria teknis bangunan yang layak
dari segi mutu, biaya dan kriteria administrasi bagi bangunan
infrastruktur.
Pembangunan bangunan infrastruktur perlu diarahkan secara baik dan
menyeluruh, sehingga mampu menghasilkan karya perencanaan teknis
bangunan yang memadai dan layak diterima menurut kaidah, norma serta
tata laku profesional.
Spesifikasi Teknis untuk pekerjaan perencanaan perlu disiapkan secara
matang sehingga memang mampu mendorong perwujudan karya
perencanaan yang sesuai dengan kepentingan pemberi pekerjaan (owner).
Dalam rangka pelaksanaan konstruksi pada Program Pembanguna Sarana
dan Prasarana Fisik, Pekerjaan : Rehabilitasi Ruang Kelas Dengan Tingkat
Kerusakan Minimal Sedang SDN 1 Tampang Tumbang Anjir (DAK SD
TA 2021), Lokasi : SDN 1 Tampang Tumbang Anjir, Desa Tampang
Tumbang Anjir Kecamatan Kurun Kabupaten Gunung Mas.
Dalam Pelaksanaan Pekerjaan Fisik tersebut diatas, Unit Layanan
Pelelangan Kabupaten Gunung Mas akan melakukan pelelangan terhadap
Penyedia Jasa / Pelaksana yang akan membantu dalam pelaksanaan
terhadap konstruksi pada kegiatan ini.
Spesifikasi Teknis ini harus dipahami dan merupakan dokumen yang
saling mendukung dengan dokumen kontrak pekerjaan fisik nantinya
Adapun Dasar pelaksanaan Program Pembangunan Sarana dan Prasarana
Fisik ini adalah :
a. DPA-SKPD Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten
Gunung Mas Tahun Anggaran 2021
Unit Organisasi : 1.01.2.19.0.00.01.00
Kode Rekening : 1.01.02.2.01.08

b. Surat Keputusan Bupati Gunung Mas


Nomor : 050/021/DIKPORA/I/2021…………
Tanggal : 11 Januari. 2021
Tentang Pengangkatan Pejabat PPK pada Dinas Pendidikan,
Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Gunung Mas.

2. Maksud Dan Maksud dari Pekerjaan : Rehabilitasi Ruang Kelas Dengan Tingkat
Tujuan Kerusakan Minimal Sedang SDN 1 Tampang Tumbang Anjir (DAK SD
TA 2021), Lokasi : SDN 1 Tampang Tumbang Anjir, Desa Tampang
Tumbang Anjir Kecamatan Kurun Kabupaten Gunung Mas adalah sebagai
3

petunjuk bagi Kontraktor Pelaksana untuk selanjutnya di Iterpretasikan ke


dalam pelaksanaan tugas pekerjaan di lapangan. dengan Pengarahan
Penugasan ini diharapkan kontraktor pelaksana dapat melaksanakan
tugasnya dengan baik dan sesuai dengan apa yang telah direncanakan baik
dari sisi kualitas, volume, biaya dan ketepatan waktu pelaksanaan
pekerjaan serta kelengkapan administrasi yang diperlukan.

3. Sasaran Yang 1. Tersedianya sarana dan prasarana dan bertambahnya asset pada Dinas
Dicapai Pekerjaan : Rehabilitasi Ruang Kelas Dengan Tingkat Kerusakan
Minimal Sedang SDN 1 Tampang Tumbang Anjir (DAK SD TA
2021), Lokasi : SDN 1 Tampang Tumbang Anjir, Desa Tampang
Tumbang Anjir Kecamatan Kurun Kabupaten Gunung Mas.
2. Spesifikasi Teknis ini merupakan petunjuk bagi Penyedia yang memuat
masukan, azas, kriteria, keluaran dan proses yang harus dipenuhi dan
diperhatikan serta diinterprestasikan ke dalam pelaksanaan fisik di
lapangan.
3. Tersedianya sarana dan prasarana dan bertambahnya asset pada Dinas
Pekerjaan : Rehabilitasi Ruang Kelas Dengan Tingkat Kerusakan
Minimal Sedang SDN 1 Tampang Tumbang Anjir (DAK SD TA
2021), Lokasi : SDN 1 Tampang Tumbang Anjir, Desa Tampang
Tumbang Anjir Kecamatan Kurun Kabupaten Gunung Mas.
4. Spesifikasi Teknis ini merupakan petunjuk bagi Penyedia yang memuat
masukan, azas, kriteria, keluaran dan proses yang harus dipenuhi dan
diperhatikan serta diinterprestasikan ke dalam pelaksanaan fisik di
lapangan

SDN 1 Tampang Tumbang Anjir, Desa Tampang Tumbang Anjir


Kecamatan Kurun Kabupaten Gunung Mas.
4. Lokasi Pekerjaan
Kegiatan ini dibiayai dari DPA-SKPD Dinas Pendidikan, Kepemudaan
5. Sumber Dana dan Olahraga Kabupaten Gunung Mas Tahun Anggaran 2021
Kegiatan ini dibiayai dari DPA-SKPD Dinas Pendidikan, Kepemudaan
dan Olahraga Kabupaten Gunung Mas Tahun Anggaran 2021
Unit Organisasi : 1.01.2.19.0.00.01.00
Kode Rekening : 1.01.02.2.01.08
Program : Pembanguna Sarana dan Prasarana Fisik, Pekerjaan :
Rehabilitasi Ruang Kelas Dengan Tingkat Kerusakan Minimal Sedang
SDN 1 Tampang Tumbang Anjir (DAK SD TA 2021), Lokasi : SDN 1
Tampang Tumbang Anjir, Desa Tampang Tumbang Anjir Kecamatan
Kurun Kabupaten Gunung Mas, dengan Nilai pagu Anggaran sebesar Rp.
717.785.800,-(Tujuh ratus tujuh belas juta tujuh ratus delapan puluh
lima ribu delapan ratus rupiah)

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Program Pembanguna Sarana dan


Prasarana Fisik, Pekerjaan : Rehabilitasi Ruang Kelas Dengan Tingkat
Kerusakan Minimal Sedang SDN 1 Tampang Tumbang Anjir (DAK SD
TA 2021) Kabupaten Gunung Mas.
6. Pemberi tugas
Program : Program Pengelolaan Pendidikan; Kegiatan : Pengelolaan
4

Pendidikan Sekolah Dasar; Pekerjaan : Rehabilitasi Ruang Kelas Dengan


Tingkat Kerusakan Minimal Sedang SDN 1 Tampang Tumbang Anjir
(DAK SD TA 2021), Lokasi : SDN 1 Tampang Tumbang Anjir, Desa
7. Data dasar Tampang Tumbang Anjir Kecamatan Kurun Kabupaten Gunung Mas,
yang akan dibangun / Rehabilitasi adalah bangunan dengan klasifikasi
“Bangunan Gedung Negara Sederhana”, yang terbuat dari bahan
Konstruksi Beton/Kayu Lokasi : SDN 1 Tampang Tumbang Anjir, Desa
Tampang Tumbang Anjir Kecamatan Kurun Kabupaten Gunung Mas.

Status
Kapasitas Atau Kepemilika
Jenis Peralatan / Jumla
No Output pada n/
Perlengkapan h
saat ini Dukungan
Sewa
1 2 3 4 9
8. Peralatan        
minimal yang 1 PICK UP 1 Unit 1,5 m3 diisi sendiri
harus disediakan        
GENERATOR SET
2 (GENSET) 1 Unit 2,2 KW diisi sendiri
       
3 POMPA AIR 1 Unit 2 Ltr/Detik diisi sendiri
       
         

SIUJK Kegiatan Usaha Jasa Pelaksanaan Konstruksi, klasifikasi Bangunan


Gedung. SBU klasifikasi bidang usaha Bangunan Gedung, Sub klasifikasi
Jasa Pelaksana untuk Konstruksi Bangunan Gedung Pendidikan,
kualifikasi : KECIL, SBU BG 007.

9. Ijin yang harus Jangka Waktu Pelaksanaan Pekerjaan adalah 120 (Seratus dua puluh) hari
dipenuhi penyedia kalender

10. Jangka waktu


pelaksanaan

11. Jangka waktu 180 (Seratus delapan puluh) hari kalender.


pemeliharaan

12. Personil
Jabatan
minimal No. Jabatan
Pengamalam
Personil Yang Sertifikat Keahlian
Minimal
Dibutuhkan

1 Pelaksana  1 Tahun  1 Orang SKT Pelaksana


5

Bangunan
Bangunan Gedung  
Gedung
Petugas
Sertifikat Petugas
2 Keselamatan  0 Tahun  1 Orang
K3  
Konstruksi

13. Syarat-Syarat Teknis Umum

A. Umum
Untuk dapat memahami dengan sebaik-baiknya seluruh seluk beluk pekerjaan ini,
Kontraktor diwajibkan mempelajari secara seksama seluruh gambar pelaksanaan beserta
uraian pekerjaan dan persyaratan pelaksanaan seperti yang diuraikan di dalam dokumen
ini. Bila terdapat ke tidak jelasan dan atau perbedaan-perbedaan dalam gambar dan uraian
ini, kontraktor diwajibkan melaporkan hal tersebut kepada Perencana/Pengawas untuk
mendapatkan penyelesaian.

B. Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan meliputi :
1). Pembersihan lokasi pekerjaan sesuai petunjuk Pemberi Tugas dan atau Pengawas.
2). Penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu yang dibutuhkan
dalam pelaksanaan pekerjaan sehingga dapat dicapai hasil pekerjaan yang bermutu
baik dan sempurna.
3). Pengangkutan, pengadaan, pembuatan, pengujian, pemasangan dan penyetelan
pekerjaan arsitektur.
4). Penyimpanan sementara sebelum dipasang/disetel.
5). Pemeliharaan dan masa garansi.

C. Sarana Kerja
1). Kontraktor wajib memasukkan rencana kerja, jadwal kerja dalam bentuk “barchart”
lengkap dengan kurva “S”, Net Work Palnning dan skema organisasi proyek.
2). Kontraktor wajib memasukkan identifikasi dari tempat kerja, nama, jabatan dan
keahlian masing-masing anggota kontraktor, serta menginventarisasi peralatan dalam
melaksanakan proyek.
3). Kontraktor wajib menyediakan tempat penyimpanan bahan/material di area/lokasi
yang aman dari segala kerusakan, kehilangan dan hal-hal yang menganggu jalannya
pekerjaan.
4). Kontraktor wajib menyediakan segala peralatan baik yang umum maupun yang
khusus, yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan dengan baik dan sempurna,
termasuk membongkar/ merapikan/membawa keluar segala peralatan tersebut setelah
tidak diperlukan lagi.
5). Segala biaya yang diperlukan untuk penyediaan peralatan termasuk biaya operasional,
perawatan, perbaikan dan pengembalian kembali peralatan tersebut sudah termasuk
didalam penawaran.

D. Gambar Dokumen
6

1). Dalam hal terjadi adanya perbedaan dan atau pertentangan dalam gambar-gambar
yang ada maupun yang terjadi akibat keadaan dilokasi, kontraktor diwajibkan
melaporkan hal tersebut kepada Perencana/Pengawas untuk mendapatkan
penyelesaian.
2). Semua ukuran yang tertera dalm gambar adalah adalah ukuran jadi, dalam keadaan
selesai/ terpasang.
3). Mengingat masalah ukuran ini sangat penting, kontraktor diwajibkan memperhatikan
dan meneliti terlebih dahulu semua ukuran yang tercantum dalam gambar seperti peil-
peil, ketinggian, lebar, ketebalan luas penampang, dan lain-lainnya sebelum memulai
pekerjaan.
4). Kontraktor tidak dibenarkan mengubah dan atau mengganti ukuran-ukuran yang
tercantum didalam gambar pelaksanaan tanpa sepengetahuan pengawas. Bila hal
tersebut terjadi, segala akibat yang akan ada menjadi tanggung jawab kontraktor baik
dari segi biaya maupun waktu.
5). Kontraktor harus selalu menyediakan dengan lengkap masing-masing dua salinan
gambar-gambar, spesifikasi teknis, addendum, berita-berita acara perubahan dan
gambar-gambar pelaksanaan yang telah disetujui direksi.

E. Jaminan Kualitas
1). Kontraktor menjamin pada Pemberi Tugas dan Pengawas, bahwa semua bahan dan
perlengkapan untuk pekerjaan, adalah sama sekali baru kecuali ditentukan lain.
Kontraktor menyetujui bahwa semua pekerjaan dilaksanakan dengan baik, bebas dari
cacat teknis dan estetis serta sesuai dengan Dokumen Kontrak.
2). Apabila diminta, kontraktor sanggup memberikan bukti-bukti (sertifikat produk)
mengenai hal-hal tersebut pada butir 1).
3). Sebelum mendapat persetujuan dari pengawas bahwa pekerjaan telah diselesaikan
dengan sempurna, semua pekerjaan tetap menjadi tanggung jawab kontraktor
sepenuhnya.

F. Produk dan Bahan Yang Setara


1). Kontraktor harus mengutamakan penggunaan produksi dalam negeri. Produksi luar
negeri hanya boleh dipakai atau digunakan selama produksi dalam negeri tidak
tersedia.
2). Apabila dalam spesifikasi teknis disebutkan suatu merk dagang atau produsen
tertentu, maka tidak berarti bahwa merek dagang atau hasil produsen lain tidak akan
diterima. Penyebutan nama-nama ini dibuat untuk menunjukkan kualitas yang
dinginkan agar memudahkan peserta lelang dalam membuat penawaran.
3). Perubahan dapat dilakukan dengan persetujuan terlebih dahulu oleh Pemberi Tugas,
dan dalam hal ini Perencana adalah satu-satunya wakil yang berhak menilai bahwa
bahan yang diusulkan tersebut benar-benar setara dengan bahan yang akan diganti.
4). Calon Kontraktor Pelaksana dapat mengusulkan bahan-bahan pengganti dengan
contoh-contohnya sebelum pelelangan, agar dapat diberikan persetujuan terlebih
dahulu dan dicantumkan dalam Berita Acara.
7

G. Contoh Material
1). Contoh material yang dikehendaki oleh Pemberi Tugas harus segera disediakan atas
biaya kontraktor dan contoh tersebut diambil dengan jalan atau cara sedemikan rupa,
sehingga dapat dianggap bahwa bahan atau pekerjaan tersebutlah yang akan dipakai
dalam pelaksanaan pekerjaan ini.
2). Contoh-contoh tersebut jika telah disetujui, disimpan oleh Pemberi Tugas untuk
dijadikan dasar penolakan bila ternyata bahan-bahan atau cara pengerjaan yang
dipakai tidak sesuai dengan contoh, baik kualitas maupun sifatnya.

H. Material / Bahan.
1). Semua material yang dipasang haruslah baru (brand new) dan dalam keadaan baik /
layak untuk dipasang.
2). Bahan-bahan yang sudah didatangkan ketempat pekerjaan tetapi ditolak
pemakaiannya oleh pengawas, harus segera disingkirkan dari tempat kerja selambat-
lambatnya 24 jam sesudah penolakan tersebut.
3). Bagian pekerjaan yang telah dilaksanakan dengan menggunakan bahan yang ditolak,
harus segera dihentikan dan dibongkar.

I. As Built Drawing (Gambar Pekerjaan Terpasang)


1). Kontraktor wajib membuat gambar pekerjaan terpasang (as built drawing).
2). Gambar pekerjaan terpasang bukan merupakan pengulangan/penjiplakan dari gambar
perencanaan dan terlebih dahulu mendapat persetujuan pengawas.

J. Perlindungan.
1). Kontraktor wajib menjaga agar fasilitas maupun jalan umum yang dipergunakan
selama pelaksanaan pekerjaan harus bersih dari alat, bahan dan sebagainya, serta
memelihara selama kontrak/pekerjaan masih berlangsung.
2). Kontraktor wajib membongkar, memindahkan dan memperbaiki kembali saluran-
saluran, pipa-pipa, kabel yang mungkin akan terkena atau mengganggu jalannya
pekerjaan.
3). Kontraktor wajib memelihara kelancaran lalu lintas/sirkulasi dan kondisi lingkungan
selama pekerjaan berlangsung.
4). Segala biaya yang berhubungan dengan hal-hal tersebut di atas menjadi tanggung
jawab kontraktor dan segala resiko yang terjadi sudah termasuk dalam penawaran.
5). Kontraktor wajib mencegah atau melarang siapapun yang tidak berkepentingan untuk
memasuki tempat pekerjaan tanpa ijin dari pengawas dan dengan tegas
memberitahukan ketentuan ini kepada petugas atau pekerjanya.

K. Peraturan Teknis.
1). Kecuali ditentukan lain dalam Dokumen ini, berlaku dan mengikat ketentuan-
ketentuan tersebut dibawah ini termasuk segala perubahan dan tambahannya :
a. Peraturan Presiden RI No. 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah.
8

b. Peraturan-peraturan umum mengenai pelaksanaan pembangunan di Indonesia atau


Algemene voor warden voor de uitvoering bij aanneming van openbare werken
(AV) 1941
c. Surat Edaran bersama Bappenas dan Dirjen Anggaran No. 351/D.VI/01-/1997 dan
SE- 39/A/21/01997 tanggal 20 Januari 1997.
d. Keputusan Dirjen Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum No.
295/KPTS/CK/1997 tanggal 1 April 1997 tentang Pedoman Teknis Pembangunan
Bangunan Gedung Negara.
e. Peraturan Beton Bertulang Indonesia dalam hal ini adalah SNI yang khusus untuk
beton bertulang yaitu No. SNI T-15-1919-03
f. Tata cara pengadukan dan pengecoran beton SNI 03-3976-1995
g. Peraturan Muatan Indonesia NI. 8 h. Ubin lantai keramik, mutu dan cara uji SNI
03-0106-1987
i. Peraturan Konstruksi Kayu di Indonesia (PKKI) NI 5 j. Mutu Kayu Bangunan
SNI 03-3527-1994
k. Peraturan Umum instalasi listrik (PUIL) SNI 04-0225-1987
l. Tata Cara Perencanaan Tangki Septick SNI 03-2398-1991
m. Peraturan Umum Keselamatan Kerja dari Departemen Tenaga Kerja
n. Peraturan Semen Portland Indonesia NI 8 tahun1972.
o. Peraturan Bata merah sebagai bahan bangunan NI 10
p. Peraturan Plumbing Indonesia.
q. Tata Cara Pengecatan Kayu Untuk Rumah dan Gedung SNI 03-2407-1991.
r. Tata Cara Pengecatan Dinding Tembok dengan Cat Emulsi SNI 03-2410-1991

Apabila penjelasan dalam dokumen ini tidak sempurna atau belum lengkap
sebagaimana ketentuan dan syarat dalam peraturan di atas, maka Kontraktor wajib
megikuti ketentuan peraturan-peraturan yang disebutkan di atas.

2). Kontraktor harus mempertimbangkan dan memperhatikan pekerjaan yang


berhubungan dengan pekerjaan arsitektur-interior dan M/E, antara lain :
a. Pembongkaran dan perapian kembali jalur-jalur M/E pada lantai, dinding dan
plafond.
b. Pembobokan dan perapian kembali dinding, plafond, dan lantai untuk keperluan
jalur M/E.
c. Pemakaian material finishing dan accesories baru seperti handle, engsel pintu dan
lain-lain harus dikoordinasikan terlebih dahulu kepada Perencana / Pengawas.
3). Untuk melaksanakan pekerjaan tersebut diatas, berlaku dan mengikat pula :
a. Gambar bestek yang dibuat perencana yang sudah disyahkan oleh Pemberi Tugas
termasuk juga gambar-gambar detail yang diselesaikan oleh kontraktor.
b. Buku Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Pelaksanaan (RKS)
c. Bill Of Quantity (BQ)
d. Berita Acara Rapat Penjelasan
e. Berita Acara Susulan
f. Surat Keputusan Pemberi Tugas kepada Pemenang Lelang
g. Surat Perintah Kerja (SPK)
h. Surat Penawaran beserta lampiran-lampirannya
i. Jadwal Pelaksanaan (Time Schedulle) yang telah disetujui.
Bagian-bagian tersebut di atas menjadi dokumen kontrak yang mengikat bagi
kontraktor dan Pemberi Tugas setelah kontrak ditandatangani.
9

14. Syarat-Syarat Teknis


A. Pekerjaan Persiapan
1). Pengukuran dan Inventarisir Kerusakan Bangunan
Pekerjaan Pengukuran dan Inventarisir kerusakan bangunan dilakukan sebelum
pelaksanaan pekerjaan dimulai. Hal ini bertujuan untuk mendata ulang kerusakan yang
akan diperbaiki di lapangan guna penyesuaian volume pekerjaan, dengan volume yang
terdapat dalam Kontrak. Bahan – bahan dan alat – alat berikut tenaga pembantu ukur
seluruhnya disediakan oleh pemborong. Pengukuran bangunan selanjutnya harus
dikerjakan oleh pemborong atas dasar bagian-bagian yang telah ditentukan oleh
Direksi Pekerjaan.
2). Papan Nama Kegiatan
Membuat papan nama proyek dari baleho dengan ukuran 60 X 120 cm. Didirikan tegak
diatas kayu 5/7 cm setinggi 240 cm. Diletakkan pada tempat yang mudah dilihat
umum.
3). Pembuatan Bangsal Kerja / Gudang Bahan
Pembuatan bangsal kerja/gudang tempat penyimpanan bahan sementara di pergunakan,
harus terlindung dari hujan dan terik mata hari serta cukup aman.
4). Pelaksanaan Rencana Keselamatan Kerja (RKK)
Kontraktor harus menyediakan peralatan penunjang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
berupa Kotak P3K lengkap dengan perlengkapannya dan perlengkapan keselamatan
kerja di lapangan lainnya, sesuai dengan Rencana Keselamatan Kerja (RKK).
5). Air dan listrik
Kontraktor harus menyediakan air dan listrik yang diperlukan selama pekerjaan
berlangsung.
6). Pembersihan akhir pekerjaan
Sebelum pekerjaan diserah terima kan maka Kontraktor berkewajiban untuk
melakukan pembersihan akhir pekerjaan, berupa pembersihan sekeliling area bangunan
yang di kerjakan dari sampah sisa bahan yang tidak terpakai, termasuk pengembalian
kondisi jalan yang dilalui selama pelaksanaan pekerjaan harus dilakukan pengembalian
kondisinya seperti semula atau dalam kondisi baik.
7). Pembuatan/Pemasangan Plakat Kegiatan
Pembuatan/Pemasangan Plakat Kegiatan Dana Alokasi Khusus (DAK) 2021.
8). Material
Material yang dipakai diutamakan produksi dalam negeri yang memenuhi persyaratan
teknis yang ditentukan.
Bila Kontraktor mengajukan bahan lain yang akan digunakan, maka mutunya minimal
harus sama dengan yang disyaratkan dalam dokumen tender, sebelum pemesanan
bahan harus diberitahukan kepada Pemberi Tugas yang meliputi : jenis, spesifikasi,
bahan/kualitas dan kuantitas bahan yang dipesan, untuk mendapatkan persetujuan
Pemberi Tugas.
9). Kode, standart, sertifikat dan katalog dari pabrik
Kontraktor harus menyediakan dilapangan sebagai berikut foto copy kode, standart
bahan, katalog, rekomendasi dan sertifikat dari pabrik untuk semua material yang
10

dipergunakan dalam proyek ini dan pemasangan bahan-bahan tersebut harus mengikuti
prosedur yang direkomendasikan oleh pabrik.

B. Pekerjaan Bongkaran
1). Pekerjaan Pembongkaran Lantai
Pekerjaan pembongkaran lantai ruang kelas dan lantai teras dilakukan pada bagian-
bagian yang mengalami kerusakan di gedung yang direhabilitasi sesuai petunjuk
Direksi/Konsultan Pengawas.
2). Pekerjaan Pembongkaran Penutup Atap dan Reng
Pekerjaan pembongkaran penutup atap dan reng dilakukan keseluruhan gedung yang
direhabilitasi sesuai petunjuk Direksi Pekerjaan.
3). Pekerjaan Bongkaran Penutup Plafon
Pekerjaan pembongkaran penutup Plafon dilakukan keseluruhan gedung yang
direhabilitasi sesuai petunjuk Direksi Pekerjaan.
4). Pekerjaan Bongkaran Rangka Plafon
Pekerjaan Pembongkaran rangka plafon dilakukan setempat (sebagian) yaitu pada
bagian-bagian yang mengalami pelapukan/rusak, dan diganti dengan rangka plafon
yang baru sesuai petunjuk Direksi Pekerjaan.

C. Pekerjaan Rangka Kap dan Plafond


1). Pekerjaan Rangka Atap
Pekerjaan Rangka Atap berupa pekerjaan pasang reng ukuran 3/5 cm, dengan ukuran
jarak seperti yang ditunjukan dalam Gambar Kerja/Bestek disesuaikan dengan jenis
atap yang digunakan, atau sesuai petunjuk Direksi Pekerjaan.
2). Pekerjaan Pasang Penutup Atap
Pekerjaan pasang penutup atap jenis/type penutup atap Soka Jempol/setara,dalam hal
pemilihan lapis penutup atap kontraktor harus mengajukan usul ke Direksi pekerjaan
untuk mendapat persetujuan atas jenis, tebal dan warna penutup atap yang akan
dipergunakan/disetujui dan merupakan produk yang memenuhi persyaratan SNI.
Pemasangan atap dipakukan langsung pada reng kayu dengan menggunakan paku seng
lapis karet dengan rapi.
3). Pekerjaan Pasang Nok Genteng Zincalume Polos
Pekerjaan pasang nok genteng zincalume polos dipasang bubungan dan jurai, dipasang
dengan teliti dan rapi dengan sambungan yang saling menutupi dan diyakini tidak
mengalami kebocoran disaat hujan.
4). Pekerjaan Pasang Papan Listplang Kayu
Pekerjaan Pasang Papan Listplang Kayu klas I/setara, dengan ukuran kotor sebelum
diserut berukuran 2/20 cm, penempatannya seperti yang ditunjukan dalam gambar
Kerja/Gambar Bestek, dan dipasang dengan rapi. Bahan –Bahan kayu, ukuran kayu
harus sesuai dengan gambar detail dan merupakan ukuran bersih (ukuran jadi).
Kayu/papan harus kering, lurus tidak bermata dan memenuhi syarat-syarat yang
dicantumkan dalam PPKI.
5). Pekerjaan Pasang Rangka Plafond
11

Pekerjaan Pemasangan rangka plafon dilakukan setempat (sebagian) yaitu pada bagian-
bagian yang mengalami pelapukan/rusak, dan diganti dengan rangka plafon yang baru
dan menambah balok rangka plafond menyesuai dengan ukuran lembaran material
penutup plafond, Bahan –Bahan kayu, ukuran kayu harus sesuai dengan gambar detail
dan merupakan ukuran bersih (ukuran jadi). Kayu/papan harus kering, lurus tidak
bermata dan memenuhi syarat-syarat yang dicantumkan dalam PPKI, dan atau sesuai
petunjuk Direksi Pekerjaan.
6). Pekerjaan Pasang Penutup Plafond Calsium Silicate Board
Pekerjaan Pasang Penutup Plafond yang berupa Calsium Silicate Board dilakukan
disemua rungan yang direhabilitasi. Disamping ketetapan bahwa produk yang
digunakan merupakan produk yang memenuhi persyaratan SNI, juga harus memenuhi
ketentuan yang sudah tertuang dalam Gambar Kerja/Gambar Bestek, Kontraktor harus
mengajukan usulan kepada Direksi untuk mendapatkan persetujuan terhadap jenis dan
tebal penutup plafond yang akan dipergunakan, sebelum pekerjaan tersebut
dilaksanakan.
7). Pekerjaan Pasang List Plafond
Pekerjaan pasang list profil kayu sebagai list plafond dipasang pada pertemuan antara
penutup plafond dengan dinding ruangan. List kayu profil untuk list plafond dipasang
keliling ruangan pada pertemuan antara penutup plafond dan dinding ruangan, dipasang
dengan rapi dan kokoh.

D. Pekerjaan Kusen, Pintu, Jendela, Kunci dan Penggantung


Lingkup Pekerjaan Kusen, Pintu, Jedela, Kunci dan Penggantung; Pekerjaan pada bagian ini
adalah meliputi pengadaan dan pemasangan semua alat penggantung dan pengunci untuk
pintu-pintu. Peralatannya mencakup engsel, kunci, handle, grandel, dan sebagainya.
1). Pekerjaan Ventilasi
Pekerjaan vetilasi dilakukan/dikerjakan pada beberapa ventilasi yang rusak tidak
berfungsi. Ventilasi yang rusak/tidak berfungsi tersebut diganti dibuat baru, dengan
bentuk, ukuran dan material seperti yang ditunjukkan dalam gambar Kerja/Gambar
Bestek, Bahan –Bahan kayu: ukuran kayu harus sesuai dengan gambar detail dan
merupakan ukuran bersih (ukuran jadi). Kayu/papan harus kering, lurus tidak bermata
dan memenuhi syarat-syarat yang dicantumkan dalam PPKI, dan atau sesuai petunjuk
Direksi Pekerjaan.
2). Pekerjaan Pintu Panel Kayu
Pekerjaan daun pintu panel kayu pada pintu ruangan menggunakan bahan kayu kls.II
(setara Banuas) bentuk dan ukuran disesuaikan dengan gambar kerja. Pengerjaannya
boleh di kerjakan di tempat/site asalkan dikerjan halus dan rapih oleh tukang-tukang
trampil, atau di pesan di pabrikasi pengelolaan kayu (meubiler). Bahan–bahan kayu,
ukuran kayu harus sesuai dengan gambar detail dan merupakan ukuran bersih (ukuran
jadi). Kayu/papan harus kering, lurus tidak bermata dan memenuhi syarat-syarat yang
dicantumkan dalam PPKI, dan atau sesuai petunjuk Direksi Pekerjaan.
3). Pekerjaan Pasang Engsel Pintu
Pekerjaan Pemasangan engsel untuk tiap daun pintu dipasang 3 buah engsel.
4). Pekerjaan Pasang Kunci Tanam
12

Pekerjaan pasang kunci tanam 1 buah. Semua peralatan daun pintu yang dipasang
dalam pekerjaan ini merupakan hasil dari produksi pabrik. Dalam hal ini mutu yang
dipakai harus sama atau setaraf dengan produk yale, viro, anchor atau peralatan
pintu lain yang ditunjuk dan disetujui oleh Direksi Pekerjaan.

5). Pekerjaan Teralis


Pekerjaan Teralis dilakukan/dikerjakan dan dipasang melapisi luasan ventilasi yang
berfungsi sebagai pengamanan ruangan. Pekerjaan Teralis dikerjakan dengan bentuk,
ukuran dan material seperti yang ditunjukkan dalam gambar Kerja/Gambar Bestek, dan
dipasang kokoh dan rapi, dan atau sesuai petunjuk Direksi Pekerjaan.

E. Pekerjaan Lantai
1). Pekerjaan Were mesh M6
Untuk tulangan lantai teras/selasar menggunakan weremash roll diameter 6 mm
diletakan dipasang diatas tahu beton setebal 2,5 cm, sesuai gambar Kerja / bestek.
2). Pekerjaan Cor Beton Lantai
Pekerjaan Cor Beton Lantai ini dilaksanakan sebelum dipasang/dilapisi dengan bahan
lain (keramik), maka pelaksanaan cor beton dilaksanakan dengan adukan beton camp.
1pc : 2ps : 3 krl atau disesuai gambar bestek.
3). Pasangan Keramik 40x40 cm
 Untuk lantai selasar menggunakan Keramik ukuran 40x40 cm polos, untuk selasar,
mempergunakan keramik motif anti slip ukuran 40x40 cm. Semua keramik
menggunakan jenis dan merk yang berkualitas KW 1, pola pemasangan disesuaikan
dengan rencana gambar.
 Sebelum pemasangan lantai keramik, tukang harus meneliti memeriksa keramik
yang retak cacat selanjutnya disortir serta direndam dulu sampai gelembung angin
dari puri-puri keramik tidak terlihat ada lagi. Adukan campuran sebagai spesi
pasangan mengunakan adukan 1pc : 4ps.
 Keramik dipasang diatas permukaan cor beton tumbuk lantai, diwaterpass, ditarik
benang agar permukaan lantai keramik rata sesuai dengan peil ± 0.00 lantai yang
diinginkan. Permukaan beton tumbuk harus benar-benar bersih agar spesi sebagai
pengikat keramik tidak kosong dan padat.

F. Pekerjaan Cat
Meliputi semua pekerjaan, peralatan dan bahan-bahan sehubungan dengan pengecatan harus
sesuai dengan spesifikasi, volume Penawaran dan ketentuan dalam gambar kerja.
Pekerjaan cat dinding dan plafond yang digunakan adalah cat tembok setara vinilex.
Pekerjaan cat kayu yang digunakan adalah cat kilap setara Avian dan Planton. Pekerjaan cat
menie kayu dan besi adalah cat meni setara 76.
Pelaksanaan pengecatan dilakukan dengan cara permukaan kayu yang akan dicat terlebih
dahulu dibersihkan dari kotoran–kotoran yang melekat pada kayu, kusen pintu jendela
bouvenlight, lisplank, daun pintu jendela dan ventilasi. Pada bagian kayu yang berlubang
harus diberi dempul kayu dan setelah kering baru di ampelas hingga rata dan halus,
Selanjutnya dicat dasar dan di cat minimal 2 kali dengan kuas rol. Begitupun juga untuk
13

mengecat kolom-kolom kayu dan Calsium Silicate Board, digunakan dengan cara yang
sama.
Pengecatan terdiri dari : Pekerjaan cat tembok maupun cat kilap baik pengecatan baru
maupun yang lama.
Dinding : Plamuur, cat dasar 1 (satu) kali dan warna tembok minimum 2 (dua) kali.
K a y u : meni kayu, plamuur, cat dasar 1 (satu) kali dan warna kayu minimum 2 (dua)
kali.
Warna cat untuk dinding, plafond, kusen pintu jendela, daun pintu jendela, lisplank,
ventilasi dan sebagainya harus di konsultasikan dengan pemilik / pengguna bangunan
(bouwheer).

G. Pekerjaan Elektrikal
1) Gambar-gambar dan spesifikasi adalah merupakan bagian yang saling melengkapi dan
sesuatu yang tercantum di dalam gambar dan spesifikasi bersifat mengikat.
2) Seluruh pekerjaan instalasi listrik yang dilaksanakan harus dikerjakan oleh instalatur
yang dapat dipercaya, mempunyai reputasi yang baik dan mempunyai pekerja-pekerja
yang cakap dan berpengalaman dalam bidangnya.
3) Seluruh pekerjaan instalasi harus dikerjakan menurut “Peraturan Umum Instalasi Listrik
Indonesia/peraturan PLN" edisi yang terakhir sebagai petunjuk dan juga peraturan yang
berlaku pada daerah setempat dan standard-standard/kode-kode lainnya yang diakui.
4) Kontraktor atas bebannya harus melengkapi dan memasang seluruh peralatan yang
dibutuhkan untuk melengkapi pekerjaan sehingga sistem dapat bekerja dengan baik.
5) Gambar-gambar rencana menunjukan tata letak secara umum dari peralatan dan
instalasi sistem. Lokasi yang ditunjukan adalah merupakan posisi-posisi perkiraan.
Apabila diperlukan Kontraktor atas bebannya dapat memodifikasi tata letak tersebut
sesuai kondisi lapangan dan kebutuhan untuk mendapatkan pemasangan-pemasangan
yang sempurna/baik dari peralatan-peralatan sistem dengan terlebih dahulu mendapat
persetujuan Pengawas dan Pemberi Tugas.
6) Setiap pekerjaan yang tidak disebutkan dalam KAK ini, tapi ditunjukan dalam gambar,
atau sebaliknya, harus dipasang atas beban Kontraktor, seperti pekerjaan lain yang
disebut oleh spesifikasi dan ditunjukan oleh gambar.
7) Semua kabel yang dipergunakan untuk instalasi listrik harus memenuhi persyaratan
PUIL/LMK.
8) Semua kabel/kawat harus baru dan harus jelas ditandai mengenai ukurannya, jenis
kabelnya, nomor dan jenis pintalannya.
15. Laporan yang wajib dibuat :
a. Laporan Harian
b. Laporan Mingguan
c. Laporan Bulanan
d. As-built drawing yang menunjang backup data
e. Backup data volume pekerjaan terpasang
f. Album foto dokumentasi kegiatan
14

16. Penutup
Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai bahan acuan bagi kontraktor pelaksana
untuk selanjutnya dapat memahami, mengiterprestasikan dan mendefinisikan tugas yang
diberikan secara tepat dan benar, sehingga dapat menghasilkan suatu pekerjaan yang sesuai dengan
perencanaan. Hal-hal lain yang belum tercakup dalam Dokumen ini, akan dilaksanakan melalui
kelaziman, normalisasi dan ketentuan-ketentuan / peraturan-peraturan yang berlaku dan akan
diatur dalam suatu addendum atau diatur dalam berita acara penjelasan atau Surat Perjanjian /
Kontrak yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen ini.

Kuala Kurun, Mei 2021

Disusun Oleh :
Pejabat Pembuat Komitmen
(PPK)

Drs. S I R E N
NIP. 19650504 199103 1 025

Anda mungkin juga menyukai