4.3. Spektek Fisik SD Negeri 2 Sepang Kota
4.3. Spektek Fisik SD Negeri 2 Sepang Kota
PROGRAM :
PROGRAM PENGELOLAAN PENDIDIKAN
KEGIATAN :
PENGELOLAAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR
PEKERJAAN :
REHABILITASI RUANG KELAS
DENGAN TINGKAT KERUSAKAN MINIMAL SEDANG
SD NEGERI 2 SEPANG KOTA
(DAK SD TA 2021)
LOKASI :
SD NEGERI 2 SEPANG KOTA
KELURAHAN SEPANG KOTA KECAMATAN SEPANG
KABUPATEN GUNUNG MAS
TAHUN 2021
SPESIFIKASI TEKNIS
2
A. LATAR BELAKANG
2. Maksud Dan Maksud dari Pekerjaan : Rehabilitasi Ruang Kelas Dengan Tingkat
Tujuan Kerusakan Minimal Sedang SD Negeri 2 Sepang Kota (DAK SD TA
2021), Lokasi : SD Negeri 2 Sepang Kota, Kelurahan Sepang Kota
Kecamatan Sepang Kabupaten Gunung Mas adalah sebagai petunjuk bagi
3
3. Sasaran Yang 1. Tersedianya sarana dan prasarana dan bertambahnya asset pada Dinas
Dicapai Pekerjaan : Rehabilitasi Ruang Kelas Dengan Tingkat Kerusakan
Minimal Sedang SD Negeri 2 Sepang Kota (DAK SD TA 2021),
Lokasi : SD Negeri 2 Sepang Kota, Kelurahan Sepang Kota
Kecamatan Sepang Kabupaten Gunung Mas.
2. Spesifikasi Teknis ini merupakan petunjuk bagi Penyedia yang memuat
masukan, azas, kriteria, keluaran dan proses yang harus dipenuhi dan
diperhatikan serta diinterprestasikan ke dalam pelaksanaan fisik di
lapangan.
3. Tersedianya sarana dan prasarana dan bertambahnya asset pada Dinas
Pekerjaan : Rehabilitasi Ruang Kelas Dengan Tingkat Kerusakan
Minimal Sedang SD Negeri 2 Sepang Kota (DAK SD TA 2021),
Lokasi : SD Negeri 2 Sepang Kota, Kelurahan Sepang Kota
Kecamatan Sepang Kabupaten Gunung Mas.
4. Spesifikasi Teknis ini merupakan petunjuk bagi Penyedia yang memuat
masukan, azas, kriteria, keluaran dan proses yang harus dipenuhi dan
diperhatikan serta diinterprestasikan ke dalam pelaksanaan fisik di
lapangan
Status
Kapasitas Atau Kepemilika
Jenis Peralatan / Jumla
No Output pada n/
Perlengkapan h
8. Peralatan saat ini Dukungan
minimal yang Sewa
harus disediakan 1 2 3 4 9
1 PICK UP 1 Unit 1,5 m3 diisi sendiri
GENERATOR SET
2 (GENSET) 1 Unit 2,2 KW diisi sendiri
3 POMPA AIR 1 Unit 2 Ltr/Detik diisi sendiri
Jangka Waktu Pelaksanaan Pekerjaan adalah 120 (Seratus dua puluh) hari
kalender
10. Jangka waktu
pelaksanaan
12. Personil
Jabatan
minimal No. Jabatan
Pengamalam
Personil Yang Sertifikat Keahlian
Minimal
Dibutuhkan
Pelaksana
SKT Pelaksana
1 Bangunan 1 Tahun 1 Orang
Bangunan Gedung
Gedung
Petugas
Sertifikat Petugas
2 Keselamatan 0 Tahun 1 Orang
K3
Konstruksi
A. Umum
Untuk dapat memahami dengan sebaik-baiknya seluruh seluk beluk pekerjaan ini,
Kontraktor diwajibkan mempelajari secara seksama seluruh gambar pelaksanaan beserta
uraian pekerjaan dan persyaratan pelaksanaan seperti yang diuraikan di dalam dokumen
ini. Bila terdapat ke tidak jelasan dan atau perbedaan-perbedaan dalam gambar dan uraian
ini, kontraktor diwajibkan melaporkan hal tersebut kepada Perencana/Pengawas untuk
mendapatkan penyelesaian.
B. Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan meliputi :
1). Pembersihan lokasi pekerjaan sesuai petunjuk Pemberi Tugas dan atau Pengawas.
2). Penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu yang dibutuhkan
dalam pelaksanaan pekerjaan sehingga dapat dicapai hasil pekerjaan yang bermutu
baik dan sempurna.
3). Pengangkutan, pengadaan, pembuatan, pengujian, pemasangan dan penyetelan
pekerjaan arsitektur.
4). Penyimpanan sementara sebelum dipasang/disetel.
5). Pemeliharaan dan masa garansi.
C. Sarana Kerja
1). Kontraktor wajib memasukkan rencana kerja, jadwal kerja dalam bentuk “barchart”
lengkap dengan kurva “S”, Net Work Palnning dan skema organisasi proyek.
2). Kontraktor wajib memasukkan identifikasi dari tempat kerja, nama, jabatan dan
keahlian masing-masing anggota kontraktor, serta menginventarisasi peralatan dalam
melaksanakan proyek.
3). Kontraktor wajib menyediakan tempat penyimpanan bahan/material di area/lokasi
yang aman dari segala kerusakan, kehilangan dan hal-hal yang menganggu jalannya
pekerjaan.
4). Kontraktor wajib menyediakan segala peralatan baik yang umum maupun yang
khusus, yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan dengan baik dan sempurna,
termasuk membongkar/ merapikan/membawa keluar segala peralatan tersebut setelah
tidak diperlukan lagi.
5). Segala biaya yang diperlukan untuk penyediaan peralatan termasuk biaya operasional,
perawatan, perbaikan dan pengembalian kembali peralatan tersebut sudah termasuk
didalam penawaran.
D. Gambar Dokumen
1). Dalam hal terjadi adanya perbedaan dan atau pertentangan dalam gambar-gambar
yang ada maupun yang terjadi akibat keadaan dilokasi, kontraktor diwajibkan
melaporkan hal tersebut kepada Perencana/Pengawas untuk mendapatkan
penyelesaian.
2). Semua ukuran yang tertera dalm gambar adalah adalah ukuran jadi, dalam keadaan
selesai/ terpasang.
6
3). Mengingat masalah ukuran ini sangat penting, kontraktor diwajibkan memperhatikan
dan meneliti terlebih dahulu semua ukuran yang tercantum dalam gambar seperti peil-
peil, ketinggian, lebar, ketebalan luas penampang, dan lain-lainnya sebelum memulai
pekerjaan.
4). Kontraktor tidak dibenarkan mengubah dan atau mengganti ukuran-ukuran yang
tercantum didalam gambar pelaksanaan tanpa sepengetahuan pengawas. Bila hal
tersebut terjadi, segala akibat yang akan ada menjadi tanggung jawab kontraktor baik
dari segi biaya maupun waktu.
5). Kontraktor harus selalu menyediakan dengan lengkap masing-masing dua salinan
gambar-gambar, spesifikasi teknis, addendum, berita-berita acara perubahan dan
gambar-gambar pelaksanaan yang telah disetujui direksi.
E. Jaminan Kualitas
1). Kontraktor menjamin pada Pemberi Tugas dan Pengawas, bahwa semua bahan dan
perlengkapan untuk pekerjaan, adalah sama sekali baru kecuali ditentukan lain.
Kontraktor menyetujui bahwa semua pekerjaan dilaksanakan dengan baik, bebas dari
cacat teknis dan estetis serta sesuai dengan Dokumen Kontrak.
2). Apabila diminta, kontraktor sanggup memberikan bukti-bukti (sertifikat produk)
mengenai hal-hal tersebut pada butir 1).
3). Sebelum mendapat persetujuan dari pengawas bahwa pekerjaan telah diselesaikan
dengan sempurna, semua pekerjaan tetap menjadi tanggung jawab kontraktor
sepenuhnya.
G. Contoh Material
1). Contoh material yang dikehendaki oleh Pemberi Tugas harus segera disediakan atas
biaya kontraktor dan contoh tersebut diambil dengan jalan atau cara sedemikan rupa,
sehingga dapat dianggap bahwa bahan atau pekerjaan tersebutlah yang akan dipakai
dalam pelaksanaan pekerjaan ini.
7
2). Contoh-contoh tersebut jika telah disetujui, disimpan oleh Pemberi Tugas untuk
dijadikan dasar penolakan bila ternyata bahan-bahan atau cara pengerjaan yang
dipakai tidak sesuai dengan contoh, baik kualitas maupun sifatnya.
H. Material / Bahan.
1). Semua material yang dipasang haruslah baru (brand new) dan dalam keadaan baik /
layak untuk dipasang.
2). Bahan-bahan yang sudah didatangkan ketempat pekerjaan tetapi ditolak
pemakaiannya oleh pengawas, harus segera disingkirkan dari tempat kerja selambat-
lambatnya 24 jam sesudah penolakan tersebut.
3). Bagian pekerjaan yang telah dilaksanakan dengan menggunakan bahan yang ditolak,
harus segera dihentikan dan dibongkar.
J. Perlindungan.
1). Kontraktor wajib menjaga agar fasilitas maupun jalan umum yang dipergunakan
selama pelaksanaan pekerjaan harus bersih dari alat, bahan dan sebagainya, serta
memelihara selama kontrak/pekerjaan masih berlangsung.
2). Kontraktor wajib membongkar, memindahkan dan memperbaiki kembali saluran-
saluran, pipa-pipa, kabel yang mungkin akan terkena atau mengganggu jalannya
pekerjaan.
3). Kontraktor wajib memelihara kelancaran lalu lintas/sirkulasi dan kondisi lingkungan
selama pekerjaan berlangsung.
4). Segala biaya yang berhubungan dengan hal-hal tersebut di atas menjadi tanggung
jawab kontraktor dan segala resiko yang terjadi sudah termasuk dalam penawaran.
5). Kontraktor wajib mencegah atau melarang siapapun yang tidak berkepentingan untuk
memasuki tempat pekerjaan tanpa ijin dari pengawas dan dengan tegas
memberitahukan ketentuan ini kepada petugas atau pekerjanya.
K. Peraturan Teknis.
1). Kecuali ditentukan lain dalam Dokumen ini, berlaku dan mengikat ketentuan-
ketentuan tersebut dibawah ini termasuk segala perubahan dan tambahannya :
a. Peraturan Presiden RI No. 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah.
b. Peraturan-peraturan umum mengenai pelaksanaan pembangunan di Indonesia atau
Algemene voor warden voor de uitvoering bij aanneming van openbare werken
(AV) 1941
c. Surat Edaran bersama Bappenas dan Dirjen Anggaran No. 351/D.VI/01-/1997 dan
SE- 39/A/21/01997 tanggal 20 Januari 1997.
d. Keputusan Dirjen Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum No.
295/KPTS/CK/1997 tanggal 1 April 1997 tentang Pedoman Teknis Pembangunan
Bangunan Gedung Negara.
e. Peraturan Beton Bertulang Indonesia dalam hal ini adalah SNI yang khusus untuk
beton bertulang yaitu No. SNI T-15-1919-03
f. Tata cara pengadukan dan pengecoran beton SNI 03-3976-1995
8
g. Peraturan Muatan Indonesia NI. 8 h. Ubin lantai keramik, mutu dan cara uji SNI
03-0106-1987
i. Peraturan Konstruksi Kayu di Indonesia (PKKI) NI 5 j. Mutu Kayu Bangunan
SNI 03-3527-1994
k. Peraturan Umum instalasi listrik (PUIL) SNI 04-0225-1987
l. Tata Cara Perencanaan Tangki Septick SNI 03-2398-1991
m. Peraturan Umum Keselamatan Kerja dari Departemen Tenaga Kerja
n. Peraturan Semen Portland Indonesia NI 8 tahun1972.
o. Peraturan Bata merah sebagai bahan bangunan NI 10
p. Peraturan Plumbing Indonesia.
q. Tata Cara Pengecatan Kayu Untuk Rumah dan Gedung SNI 03-2407-1991.
r. Tata Cara Pengecatan Dinding Tembok dengan Cat Emulsi SNI 03-2410-1991
Apabila penjelasan dalam dokumen ini tidak sempurna atau belum lengkap
sebagaimana ketentuan dan syarat dalam peraturan di atas, maka Kontraktor wajib
megikuti ketentuan peraturan-peraturan yang disebutkan di atas.
3). Untuk melaksanakan pekerjaan tersebut diatas, berlaku dan mengikat pula :
a. Gambar bestek yang dibuat perencana yang sudah disyahkan oleh Pemberi Tugas
termasuk juga gambar-gambar detail yang diselesaikan oleh kontraktor.
b. Buku Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Pelaksanaan (RKS)
c. Bill Of Quantity (BQ)
d. Berita Acara Rapat Penjelasan
e. Berita Acara Susulan
f. Surat Keputusan Pemberi Tugas kepada Pemenang Lelang
g. Surat Perintah Kerja (SPK)
h. Surat Penawaran beserta lampiran-lampirannya
i. Jadwal Pelaksanaan (Time Schedulle) yang telah disetujui.
Bagian-bagian tersebut di atas menjadi dokumen kontrak yang mengikat bagi
kontraktor dan Pemberi Tugas setelah kontrak ditandatangani.
B. Pekerjaan Tanah
1). Pekerjaan Galian Pondasi
Galian tanah yang dimaksud adalah galian untuk pondasi pootplat, bentuk dan ukuran
disesuaikan dengan gambar Kerja dan bestek.
2). Pekerjaan Urugan Kembali
Urugan kembali dilaksanakan setelah pekerjaan pondasi selesai dikerjakan.
3). Pekerjaan Urugan bawah Pondasi
Sebelum pemasangan pondasi terlebih dulu di urug dengan pasir urug setebal 10 cm
dan dipadatkan.
4). Pekerjaan Urugan Pasir di bawah Lantai
Pekerjaan Urugan Pasir di bawah Lantai dilaksanakan setelah pekerjaan pondasi dan
sloof sudah seselai dilaksanakan.
Ring balk dengan dimensi 10/15 cm dengan campuran 1pc : 2ps :3 krl , memakai
tulangan pokok dari besi beton polos 4 bh Ǿ 12 mm dan beugel memakai besi Ǿ 6 mm
– 15 cm, di pasang di atas dinding bataco berfungsi sebagai pengikat antara dinding dan
kolom-kolom struktur bangunan.
7). Pekerjaan Cor Lantai Tebal. 10 cm
Pekerjaan ini dilaksanakan untuk seluruh lantai dalam bangunan sebelum
dipasang/dilapisi dengan bahan lain (Keramik) Maka pelaksanaan cor beton tumbuk
harus dilaksanakan dengan adukan camp. 1pc : 2ps : 3 krl dengan tebal 7 cm atau
disesuai gambar bestek.
8). Pekerjaan Rollag Batako
Pekerjaan ini dilaksanakan untuk sekeliling selasar, yang berfungsi sebagai pengunci
tepi timbunan lantai selasar dengan adukan camp. 1pc : 4 ps, ketentuan ukuran dari
rollag batako ini seperti tertuang dalam gambar kerja/gambar bestek.
9). Pekerjaan Plesteran Rollag Batako
Pekerjaan Plesteran yang dimaksud adalah plesteran rollag batako selasar dengan
adukan camp. spesi 1pc : 6ps, dengan tebal plesteran rata-rata 1,5 cm.
10). Pekerjaan Acian Plesteran Rollag Batako
Acian/Ondrongan adalah pekerjaan Finishing plesteran pekerjaan acian ondrongan
dengan semen murni dicampur kapur di pasang pada seluruh permukaan rollag batako
selasar yang telah diplester.
puri-puri keramik tidak terlihat ada lagi. Adukan campuran sebagai spesi pasangan
mengunakan adukan 1pc : 4ps.
Keramik dipasang diatas permukaan cor beton tumbuk lantai, diwaterpass, ditarik
benang agar permukaan lantai keramik rata sesuai dengan peil ± 0.00 lantai yang
diinginkan. Permukaan beton tumbuk harus benar-benar bersih agar spesi sebagai
pengikat keramik tidak kosong dan padat.
5). Pasangan Plin Keramik 10x60 cm
Untuk lantai ruangan kelas, maupun selasar dipasang plin keramik ukuran 10 x 60
cm polos. Semua keramik menggunakan jenis dan merk yang berkualitas KW 1, pola
pemasangan disesuaikan dengan rencana gambar.
Sebelum pemasangan lantai keramik, tukang harus meneliti memeriksa keramik
yang retak cacat selanjutnya disortir serta direndam dulu sampai gelembung angin dari
puri-puri keramik tidak terlihat ada lagi. Adukan campuran sebagai spesi pasangan
mengunakan adukan 1pc : 4ps.
H. Pekerjaan Cat
Meliputi semua pekerjaan, peralatan dan bahan-bahan sehubungan dengan pengecatan harus
sesuai dengan spesifikasi, volume Penawaran dan ketentuan dalam gambar kerja.
Pekerjaan cat dinding dan plafond yang digunakan adalah cat tembok setara vinilex.
Pekerjaan cat kayu yang digunakan adalah cat kilap setara Avian dan Planton. Pekerjaan cat
menie kayu dan besi adalah cat meni setara 76.
Pelaksanaan pengecatan dilakukan dengan cara permukaan kayu yang akan dicat terlebih
dahulu dibersihkan dari kotoran–kotoran yang melekat pada kayu, kusen pintu jendela
bouvenlight, lisplank, daun pintu jendela dan ventilasi. Pada bagian kayu yang berlubang
harus diberi dempul kayu dan setelah kering baru di ampelas hingga rata dan halus,
Selanjutnya dicat dasar dan di cat minimal 2 kali dengan kuas rol. Begitupun juga untuk
mengecat kolom-kolom kayu dan Calsium Silicate Board, digunakan dengan cara yang
sama.
Pengecatan terdiri dari : Pekerjaan cat tembok maupun cat kilap baik pengecatan baru
maupun yang lama.
Dinding : Plamuur, cat dasar 1 (satu) kali dan warna tembok minimum 2 (dua) kali.
K a y u : meni kayu, plamuur, cat dasar 1 (satu) kali dan warna kayu minimum 2 (dua)
kali.
Warna cat untuk dinding, plafond, kusen pintu jendela, daun pintu jendela, lisplank,
ventilasi dan sebagainya harus di konsultasikan dengan pemilik / pengguna bangunan
(bouwheer).
16. Penutup
15
Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai bahan acuan bagi kontraktor pelaksana
untuk selanjutnya dapat memahami, mengiterprestasikan dan mendefinisikan tugas yang
diberikan secara tepat dan benar, sehingga dapat menghasilkan suatu pekerjaan yang sesuai dengan
perencanaan. Hal-hal lain yang belum tercakup dalam Dokumen ini, akan dilaksanakan melalui
kelaziman, normalisasi dan ketentuan-ketentuan / peraturan-peraturan yang berlaku dan akan
diatur dalam suatu addendum atau diatur dalam berita acara penjelasan atau Surat Perjanjian /
Kontrak yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen ini.
Disusun Oleh :
Pejabat Pembuat Komitmen
(PPK)
Drs. S I R E N
NIP. 19650504 199103 1 025