Anda di halaman 1dari 17

TUGAS 12

NAMA : SUDI SATRIA SILALAHI


NIM : 5202421001
MATA KULIAH : MATEMATIKA TERAPAN
INTEGRASI BAGIAN ( PARSIAL )

Integrasi bagian (parsial) digunakan untuk mengintegrasikan suatu perkalian fungsi


yang masing-masing fungsinya bukan koefisien diferensial dari yang lain ( seperti yang sudah
dibahas pada sub. Bab. D )
Perhatikan bahwa jika Y = U. V
Maka Y1 = U. V1 + U1. V

Atau bisa ditulis d(UV) = U. d(V) + d(U) . V


dx dx dx

Jika semua ruas dikalikan dengan dx maka


d ( UV ) = U. d(V) + V. d(U)
atau U. d(V) = d ( UV ) – V d (U)
Sehingga bila semua ruas diintegralkan :

∫U.d(V) =U.V − ∫V.d(U)

Contoh:

1. Tentukan harga ∫ln x(x2)dx .


Misal U = ln x maka d(U) = 1 dx x

d(V) = (X2) dx, maka V =

dx

= dx = dx

= c

= c

1
Pedoman untuk memisalkan U

* Jika salah satu faktornya adalah fungsi logaritma, maka ia harus diambil sebagai U→
ln x=U
* Jika tak ada fungsi logaritma, tetapi ada fungsi pangkat x, maka fungsi pangkat tersebut
yang diambil sebagai U→ xn = U
* Jika tidak ada fungsi logaritma maupun fungsi pangkat x tetapi ada fungsi eksponensial,
maka fungsi eksponensial sbg U →ekx = U

contoh 2.

Carilah harga dari ∫ x2sin x.dx


Jawab :
Misal U = x2 ; du = 2x.dx
dv= sinx dx ; V = -cos x

∫U.dv =U.V −∫V.du

∫ x2sin x.dx = x2(−cosx) −∫(−cosx)2x.dx

= -x2 cos x - 2 ∫ x(−cosx)dx


= -x2 cos x + 2 ∫ xcosxdx

dimisalkan lagi
misal U = x ; du = 1 dx
dv= cos x dx ; v = sinx 2∫
x cos x dx = 2 { x.sin x - ∫sin x . dx}
= 2 { x sin x + cos x + c }
= 2x sin x + 2 cos x + c
Kemudian ditulis semua

∫ x2 sinx dx = -x2 cos x + 2 ∫ x cos x dx


= -x2 cos x + 2x sin x + 2 cos x + c
INTEGRASI DAN PECAHAN PARSIAL

Misalkan kita menjumpai persoalan:

2
dx → Bukan bentuk baku
→ Pembilangnya bukan koefisien deferensial dari penyebutnya
Maka penyelesainnya : kita harus menyelesaikannya sebagai pecahan parsial.

Kaidah-Kaidah Pecahan Parsial

1. Pembilangnya harus lebih rendah derajatnya daripada penyebutnya. Jika


tidak harus dibagi dahulu.
2. Faktorkanlah penyebutnya menjadi faktor-faktor primanya, contoh:
x2-3x+2 , difaktorkan menjadi (x-1)(x-2)
3. Faktor linier (ax+b) memberikan pecahan parsial berbentuk A (ax + b)
4. Faktor (ax+b)2 akan memberikan pecahan parsial A b) + (axB+ b)2
5. (ax +Faktor (ax+b)3 akan memberikan pecahan parsial axA+ b) + (axB+
b)2 + (axC+ b)3
( Ax
6. (Faktor kuadrat ( ax2 + bx + c ) memberikan pecahan parsial 2
+ B )
bx + c

ax +

3
SIFAT-SIFAT TURUNAN:
Sifat-sifat turunan, yaitu seperti berikut :
1. Turunan fungsi konstan: f(x) = k ⇒ f’(x) = 0
2. Turunan fungsi identitas : f(x) = x ⇒ f’(x) = 1.
3. Turunan fungsi aljabar berpangkat n

4. Rumus turunan Jumlah dan selisih fungsi-fungsi

5. Turunan fungsi aljabar hasil kali

6. Rumus turunan fungsi aljabar hasil kali diatas dapat diperluas untukmencari
rumus turunan yang terdiri dari tiga fungsi, yaitu:

7. Turunan fungsi aljabar hasil bagi, dengan syarat v(x) ≠ 0

8. Sifat-sifat turunan fungsi aljabar

9. Turunan fungsi Trigonometri

4
5
FUNGSI ALJABAR
Penerapan Sifat-sifat Turunan:
Berikut ditampilkan beberapa soal dan penyelesaiaannya untuk memberi gambaran
tentang penggunaan sifat-sifat turunan.

6
Masalah
. Kontekstual :

Definisi: Andaikan f terdiferensial pada selang terbuka I = (a,b). Jika f’ naik pada I, dan
grafiknya) cekung ke atas di sana; jika f’ turun pada I, f cekung ke bawah pada I.
(Terorema Kecekungan). Andaikan f terdiferensial dua kali pada selang terbuka (a,b):

1. Jika f “ (x) > 0 untuk semua x dakam (a,b), maka f cekung ke atas pada (a,b).
2. Jika f “ (x) < 0 untuk semua x dalam (a,b), maka f cekung ke bawah pada (a,b)..

1. Menentukan gradien garis singgung suatu kurva

2. Menentukan interval fungsi naik dan fungsi turun

7
3. Menentukan nilai stasioner suatu fungsi dan jenisnya
Jika fungsi y = f(x) kontinu dan diferensiabel di x = a dan f'(x) = 0, maka fungsi
memiliki nilai statisioner di x = a. Jenis nilai stasioner dari fungsi y = f(x) dapat
berupa nilai balik minimum, nilai balik maksimum, atau nilai belok. Jenis nilai
stasioner ini bisa ditentukan dengan menggunakan turunan kedua dari fungsi
tersebut.

4. Menyelesaikan soal limit berbentuk tak tentu 0/0 atau ∞/∞

5. Menentukan rumus kecepatan dan percepatan

8
Jika rumus atau persamaan posisi gerak suatu benda sebagai fungsi waktu
diketahui yaitu s = f(t), maka rumus kecepatan dan kecepatannya dapat ditentukan
yaitu:

9
1. Turunan fungsi konstan: f(x) = k ⇒ f’(x) = 0
2. Turunan fungsi identitas : f(x) = x ⇒ f’(x) = 1
3. Turunan fungsi aljabar berpangkat n

4. Rumus turunan Jumlah dan selisih fungsi-fungsi

5. Turunan fungsi aljabar hasil kali

6. Rumus turunan fungsi aljabar hasil kali diatas dapat diperluas untuk mencari rumus turunan
yang terdiri dari tiga fungsi, yaitu:

7. Turunan fungsi aljabar hasil bagi Dengan v(x) ≠ 0

8. sifat-sifat turunan fungsi aljabar

Turunan fungsi

10
11
FUNGSI TRIGONOMETRI
Metode substitusi langsung
Penerapan metode substitusi langsung dalam menentukan atau menyelesaikan
limit fungsi trigonometri sangat mudah, yakni dengan langsung mengganti x
dengan angka yang tertera di soal atau

Perhatikan contoh soal berikut:

Gunakan metode substitusi untuk menentukan nilai Limit fungsi trigonometri


berikut ini:

1.

2.

3.

4.

Berikut disajikan tabel sudut istimewa yaa biar Ananda gak ribet lagi nihhh.. tapi
nanti harus dihapal lohh..

12
Menggunakan rumus dasar limit fungsi trigonometri
rumus dasar dari limit fungsi trigonometri sederhana. Rumus dasar limit fungsi
trigonometri tersebut adalah:

sin 𝑎𝑥 𝑎 tan 𝑎𝑥 𝑎
lim
1. 𝑥→0 𝑏𝑥
= 𝑏
lim tan 𝑏𝑥 = 𝑏
5 . 𝑥→0
𝑎𝑥 𝑎 sin 𝑎𝑥 𝑎
𝑙𝑖𝑚 sin 𝑏𝑥 =
2. 𝑥→0 𝑏
6. 𝑙𝑖𝑚 𝑏𝑥
=𝑏
𝑥→0
4.
3. 7.

Perhatikan dengan seksama dan teliti rumus dasar di atas, jika Ananda jeli
Ananda akan menemukan pola jawaban rumus tersebut. Sebagai penguat kita
simak contoh soal di bawah ini yaa...

Dengan menggunakan rumus limit fungsi trigonometri di atas, tentukan nilai limit
fungsi trigonometri berikut:

1.

13
Dari keenam contoh soal yang diberikan, ternyata untuk menjawabnya Ananda
tinggal menuliskan angka yang tertera di soal aja yaa... Gimana mudah bukan...?
Yakin deh 100% Ananda dapat mengikutinya sehingga kita lanjut ke tingkatan
berikutnya. Yukk kita simak lagi contoh soal berikutnya.

Tentukan nilai limit fungsi trigonometri berikut ini:


𝑥 sin 5𝑥 𝑥 sin 5𝑥 1 5 5
1. lim = lim 3𝑥 . lim tan 2𝑥 = .2 =
𝑥→0 3𝑥 tan 2𝑥 𝑥→0 𝑥→0 3 6

2 𝑠𝑖𝑛 2 2𝑥 2 sin 2𝑥.sin 2𝑥 2 sin 2𝑥 sin 2𝑥 2 2 2 8


2. lim = lim = lim . lim = .1 .1 = 3
𝑥→0 3𝑥 2 𝑥→0 3.𝑥.𝑥 3 𝑥→0 𝑥 𝑥→0 𝑥 3

Metode Pemfaktoran
Untuk metode pemfaktoran konsepnya sama persis dengan metode pemfaktoran
dalam limit fungsi aljabar yang telah Ananda pelajari di kelas XI. Metode
pemfaktoran dilakukan ketika Ananda menemukan jawaban dengan bentuk tak
tentu atau , nahh artinya di sini Ananda harus melakukan pemfaktoran. Trik
metode pemfaktoran adalah Ananda harus membuang si pembuat nol dalam
fungsi tersebut. Sebagai contoh, perhatikan soal di bawah ini.

14
Tentukan nilai limit berikut:
tan 𝑥 tan 𝑥 tan 𝑥 1 1 1 1 1
1. lim 𝑥 2 +2𝑥 = lim 𝑥(𝑥 +2) = lim 𝑥 . lim (𝑥+2) = 1
. 0+2 = 1. 2 = 2
𝑥→0 𝑥→0 𝑥→0 𝑥→0

faktorkan

sin (𝑥−1)(2𝑥+3) sin ( 𝑥−1)(2𝑥+3) sin (𝑥−1) (2𝑥 +3)


2. lim
𝑥→1 𝑥 2 +4𝑥−5 = lim
𝑥 →1 (𝑥−1)(𝑥+5) = lim
𝑥→1 (𝑥−1) . lim
𝑥 →1 (𝑥+5) =
2(1)+3 5
1 . (1+5) = 6 Sifat-sifat limit

3.

Menyederhanakan Fungsi Trigonometrinya


Untuk dapat mengerjakan soal limit fungsi trigonometri seperti ini,
mengharuskan Ananda buka kembali rumus-rumus trigonometrinya. Agar lebih
efektif yuk simak contoh soalnya.

Tentukan nilai limit fungsi berikut ini:

1.

Jika Ananda mensubstitusi x dengan 0 maka akan didapat bentuk tak tentu atau .
Dalam hal ini Ananda harus merubah cos x menjadi fungsi lain.

15
faktorkan
Rumus sudut rangkap

2.
Bagaimana dengan contoh soal tersebut? Ananda sudah mulai paham kan cara
mengerjakannya? Agar lebih matang, Ananda kembali ingat rumus-rumus
trigonometrinya yaa... nihhh di bawah ini disajikan beberapa rumus trigonometri
untuk Ananda.

Berikut ini merupakan kumpulan rumus dasar trigonometri. Ananda tinggal


menyesuaikan sudut yang diminta dari soal yang diberikan seperti contoh soal di
atas.

16
17

Anda mungkin juga menyukai