Anda di halaman 1dari 12

TEKS AKADEMIK DAN TEKS NON

AKADEMIK
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK III

1. SUDI SATRIA SILALAHI 5202421001


2. SAMUEL WAN DEVANKO NABABAN 5203321014
3. RAMA DONI 5203321003
4. RYZAL ERIKSON SIHOTANG 5202421005
A. Pengertian Teks Akademik Dan Non Akademik

 Teks akademik atau yang sering juga disebut teks ilmiah adalah
tulisan yang diperoleh dari pegamatan, peninjauan, penelitian dalam
bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dan dapat
dipertanggung jawabkan.
Teks non akademik ialah teks yang penulisanya tidak didukung oleh
fakta umum yang biasanya hanya bedasarkan fakta pribadi dan
menggunakan bahasa formal.Teks akademik atau yang sering disebut
teks ilmiah ,sedangkan teks nonakademik atau teks nonilmiah,dan
untuk memahami teks akademik dan teks nonakademik kita harus
memaham,I ciri-ciri nya terlebih dahulu.
CIRI-CIRI TEKS AKADEMIK
• 1.Teks Akademik Bersifat Sederhana dalam Struktur Kalimat

Kesederhanaan teks akademik terlihat dari struktur kalimat yang sederhana melalui
penggunaan kalimat simpleks,Kalimat simpleks adalah kalimat yang hanya mengandung satu aksi
atau peristiwa.Berapapun panjang sebuah kalimat simpleks, secara struktural kalimat tersebut
hanya tersusun dari tiga unsur secara linier, yaitu unsur subjek (dicetak tebal), unsur predikator
(digarisbawahi), dan unsur pelengkap dan atau keterangan (dicetak miring), Kesederhanaan
struktur pada kalimat simpleks tersebut yang menjadi pendukung ciri keilmiahan teks akademik.

2. Teks Akademik Padat Informasi

Yang dimaksud padat pada teks akademik adalah padat akan informasi dan padat akan kata-
kata leksikal. Kepadatan informasi pada teks akademik dapat dijelaskan dari dua sisi. Pertama,
informasi dipadatkan melalui kalimat simpleks. Kedua, informasi dipadatkan melalui nominalisasi.
Pada sisi kalimat simpleks, informasi yang dipadatkan dapat berupa kalimat sematan yang
ditandai oleh “[[...]]” atau kelompok adverbia yang ditandai oleh “[...]”, pemadatan campuran,
yaitu pemadatan yang terjadi pada unsur baik subjek maupun pelengkap. Pemadatan informasi
yang lain hanya terjadi pada unsur subjek atau pelengkap saja.
3. Objektif
Keobjektifan ini menampak pada setiap fakta dan data yang diungkapkan berdasarkan
kenyataan yang sebenarnya, tidak dimanipulasi. Juga setiap pernyataan atau simpulan yang
disampaikan berdasarkan bukti-bukti yang bisa dipertanggungjawabkan. Dengan demikian,
siapa pun dapat mengecek (memverifikasi) kebenaran dan keabsahannya.
4. Netral
Kenetralan ini bisa terlihat pada setiap pernyataan atau penilaian bebas dari kepentingan-
kepentingan tertentu baik kepentingan pribadi maupun kelompok. Oleh karena itu,
pernyataan-pernyataan yang bersifat mengajak, membujuk, atau mempengaruhi pembaca
perlu dihindarkan.
5. Sistematis
Uraian yang terdapat pada karya ilmiah dikatakan sistematis apabila
mengikuti pola pengembangan tertentu, misalnya pola urutan, klasifikasi,
kausalitas, dan sebagainya. Dengan cara demikian, pembaca akan bisa
mengikutinya dengan mudah alur uraiannya.
6. Logis
Kelogisan ini bisa dilihat dari pola nalar yang digunakannya, pola nalar
induktif atau deduktif. Kalau bermaksud menyimpulkan suatu fakta atau
data digunakan pola induktif; sebaliknya, kalau bermaksud membuktikan
suatu teori atau hipotesis digunakan pola deduktif.
7. MENYAJIKAN FAKTA (BUKAN EMOSI ATAU PERASAAN)
SETIAP PERNYATAAN, URAIAN, ATAU SIMPULAN DALAM KARYA ILMIAH HARUS
FAKTUAL, YAITU MENYAJIKAN FAKTA. OLEH KARENA ITU, PERNYATAAN ATAU
UNGKAPAN YANG EMOSIONAL (MENGGEBU-GEBU SEPERTI ORANG BERKAMPANYE,
PERASAAN SEDIH SEPERTI ORANG BERKABUNG, PERASAAN SENANG SEPERTI ORANG
MENDAPATKAN HADIAH, DAN PERASAAN MARAH SEPERTI ORANG BERTENGKAR)
HENDAKNYA DIHINDARKAN.

8. TIDAK PLEONASTIS
MAKSUDNYA KATA-KATA YANG DIGUNAKAN TIDAK BERLEBIHAN ALIAS HEMAT
KATA-KATANYA ATAU TIDAK BERBELIT-BELIT (LANGSUNG TEPAT MENUJU SASARAN).
 1. Ditulis berdasarkan fakta pribadi
 2. Fakta yang disimpulkan subyektif
 3. Gaya bahasa konotatif dan popular
 4. Tidak memuat hipotesis

Ciri-ciri Teks  5. Penyajian dibarengi dengan sejarah

Non Akademik  6. Bersifat imajinatif


 7. Situasi didramatisir
 8. Bersifat persuasif
 9. Tanpa dukungan bukti
Perbedaan Teks Akademik Dan Non Akademik

Pendapat tentang teks akademik yang berkembang selama ini adalah bahwa
teks akademik mempunyai ciri-ciri antara lain sederhana, padat, objektif,
dan logis , Akan tetapi, selama ini pula belum terdapat bukti-bukti empiris
yang diajukan untuk memberikan penjelasan yang memadai secara linguistik
tentang pengertian sederhana, padat, objektif, dan logis itu , Akibatnya, ciri-
ciri tersebut biasanya hanya dipahami secara naluri tanpa didasarkan pada
data atau teori tertentu,dan teks akademik cenderung membutuhkan
pendekatan yang berbeda untuk memahamkan isinya kepada target pembaca.
Pentingnya Teks Akademik

Teks akademik atau karya ilmiah dapat diartikan suatu tulisan yang
penyajiannya sesuai dengan keilmuan dan didasari oleh hasil pengamatan,
peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode
tertentu dengan sistemika bahasa yang baik dan benar dan Jenis-jenis teks
akademik yang sering dijumpai anataralain buku, ulasan buku, proposal
penelitian, proposal kegiatan, laporan penelitian, laporan kegiatan, dan
artikel ilmiah,dsb.
Tujuan dan fungsi teks akademik

A.Teks akademik disusun untuk mencapai tujuan khususnya tertentu.


B.Teks akademik disusun dengan tujuan menambahkan pengetahuan, ilmu, dan konsep
pengetahuan tentang suatu pokok masalah tertentu.
C.Teks akademik disusun dengan tujuan untuk memecahkan masalah tertentu.
D.Teks akademik disusun dengan tujuan untuk membina kemampuan menulis ilmiah bagi
penulisnya.
E.Teks akademik disusun dengan tujuan membina kemampuan berpikir ilmiah bagi penulisnya.
Kesimpulan

Teks akademik adalah tulisan atau laporan tertulis yang memaparkan hasil penelitian atau
pengkajian suatu masalah oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika
keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan. Ciri-ciri teks akademik
banyak menggunakan kalimat simpleks dibandingkan kaliamat kompleks sehingga dalam teks
pembahasan ini banyak menggunakan kata-kata leksikal dibandingkan dengan kata struktural,
proses nominalisasi dan teks yang bersifat taksonomi dan abstrak. Membangun teks akademik
dapat dilakukan baik secara bersama-sama maupun secara mandiri. Perbedaan antara teks
akademik dan teks nonakademik perlu dijelaskan secara memadai dengan mengidentifikasi
ciri-ciri yang ada.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai