1. Apakah yang dimaksud dengan Karya Ilmiah dan sebutkan ciri-ciri serta fungsi/manfaat karya
ilmiah yang membedakan dengan karya fiksi (cerpen, novel, dll) !
2. Sebutkan aspek-aspek yang dapat menggambarkan karakteristik sebuah karya ilmiah dan
berikan penjelasan singkat untuk setiap aspeknya!
3. Rumuskanlah tujuan penelitian anda, jika topic yang akan anda tulis adalah “Kurikulum 2013
di Lingkungan Sekolah Dasar”. Lakukan seperti contoh pada Modul halaman 2.7
5. Diperlukan dua cara untuk mencari dan mengumpulkan data, informasi serta bahan tulisan
dalam menulis karya ilmiah. Sebutkan dua cara tersebut dan jelaskan dengan singkat
penelusuran/langkah-langkah yang harus dilakukan dalam dua cara tersebut!
Jawaban
Nomor 1
bukan merupakan kebenaran normatif, melainkan kebenaran objektif dan positif sesuai dengan
fakta dan data di lapangan.
b. Netral
Aspek kenetralan ini mengacu kepada setiap pernyataan, pengungkapan, atau penilaian
yang terbebas dari kepentingan-kepentingan tertentu baik kepentingan pribadi maupun
kepentingan golongan. Karya ilmiah tidak mempermasalahkan apakah seseorang akan
senang atau tersinggung dengan pernyataan yang dikemukakan. Karya ilmiah bebas dari
hal-hal yang bersifat emosional. Dengan demikian, pernyataan-pernyataan yang bersifat
mengajak, membujuk, melarang, atau mempengaruhi pembaca perlu dihindarkan. Bahasa
yang digunakan adalah bahasa baku dan banyak menggunakan istilah teknis, di samping
istilah-istilah yang bersifat denotatif.
c. Sistematis
Sistematis berarti mengacu kepada pola penyajian yang bersifat baku, bukan beku. Sebuah
karya ilmiah menguraikan dan menyajikan sesuatu secara berurutan yaitu bagian awal,
tengah, dan akhir. Masing-masing bagian tersebut terdiri atas berbagai sub bagian yang
letak dan posisinya juga terurut secara sistematis. Selain dari penyajian, kebersisteman
tersebut juga terdapat pada pola pengembangannya, misalnya pola urutan, klasifikasi,
kausalitas, dan sebagainya. Dengan kebersistematisan tersebut, pembaca akan bisa
mengikuti dengan mudah alur uraian karya ilmiah tersebut.
d. Logis
Kelogisan mengacu kepada pola penalaran yang digunakan penulis, misalnya pola
penalaran induktif atau deduktif. Jika penulis bermaksud menyimpulkan suatu fakta atau
data maka digunakan pola induktif. Sedangkan, ketika penulis bermaksud membuktikan
LEMBAR TUGAS TUTORIAL
UNIVERSITAS TERBUKA JEMBER
suatu teori atau hipotesis digunakanlah pola deduktif. Selain itu, aspek kelogisan ini juga
terlihat pada pola menyatakan pikiran pada kalimat yang digunakan. Kelogisan perlu
diperhatikan penulis agar pembaca mampu memahami pesan yang hendak disampaikan
penulis karya ilmiah yang bersangkutan.
e. Menyajikan fakta
Setiap pernyataan, uraian, atau kesimpulan dalam karya ilmiah harus bersifat faktual, yaitu
menyajikan segala sesuatu berdasarkan fakta dan data (kajian empirik) atau pada teori-teori
yang telah diakui kebenarannya. Oleh karena itu, pernyataan atau ungkapan yang bernada
emosional hendaknya perlu dihindarkan.
karya ilmiah mempunyai manfaat yang sangat besar. Si Kumbang, yang dikutip oleh Zainal
Arifin (1993) menyebutkan enam manfaat sebagai berikut.
1) Mengembangkan keterampilan membaca yang efektif karena ia harus membaca berbagai
rujukan sebelum menulis.
2) Memberikan kesempatan berlatih mengintegrasikan hasil bacaan dengan gagasan sendiri,
kemudian mengembangkannya menjadi pemikiran yang lebih matang.
3) Mengakrabkan penulis dengan kegiatan perpustakaan, seperti menggunakan katalog dalam
mencari buku yang diperlukan.
4) Meningkatkan keterampilan dalam mengorganisasikan dan menyajikan fakta dan data
secara jelas dan sistematis.
5) Memberikan kepuasan intelektual, yaitu satu kepuasan yang berkaitan dengan kemampuan
untuk menyajikan satu khazanah pengetahuan.
6) Menyumbang perluasan cakrawala ilmu pengetahuan masyarakat
Nomor 2
Karakteristik atau ciri-ciri karya ilmiah dapat dikenali dari berbagai aspek, seperti struktur
penyajian, komponen dan substansi karya ilmiah, sikap penulis, dan bahasa. Jika kita kaji dengan
cermat, semua tulisan akan mengandung keempat aspek tersebut. Setiap tulisan mempunyai
struktur/alur penyajian sendiri-sendiri, komponen dan substansi yang menjadi fokus pembahasan,
serta penggunaan bahasa yang khas. Di samping itu, dalam setiap karya tulis akan tercermin sikap
penulis terhadap substansi yang dikajinya. Untuk mengenal lebih lanjut keempat aspek tersebut
dalam karya ilmiah, mari kita kaji setiap aspek secara cermat.
satu bab yang dibagi-bagi lagi menjadi subtopik. Karakteristik ini tentu berbeda dari karya
nonilmiah, seperti berita di koran, cerita pendek, novel atau tulisan lainnya.
Karya ilmiah mempunyai struktur sajian yang ketat. Namun, luas sempitnya tergantung
dari jenis karya ilmiah, yang berbeda-beda kadar keilmiahannya. Sebuah artikel ilmiah
mungkin akan memuat pendahuluan dan penutup yang tidak begitu panjang dengan bagian inti
atau pokok pembahasan yang terdiri dari beberapa subtopik. Sebaliknya, sebuah disertasi atau
tesis akan memuat pendahuluan yang cukup panjang dengan urutan subtopik yang ketat.
Demikian pula bagian intinya akan terdiri dari beberapa bab, yang urutannya juga sangat ketat.
Struktur yang ketat ini akan tercermin dari seluruh isi karya ilmiah.
mengenai orang tertentu, tetapi berlaku secara umum. Sedangkan dalam karya lainnya bersifat
personal atau mengenai/berkaitan dengan orang/pribadi tertentu.
4. Penggunaan bahasa
Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah ragam bahasa tulis baku. Ragam
bahasa tulis baku dapat dilihat dari kata/istilah dan kalimat yang digunakan. Kata/istilah yang
digunakan adalah kata/istilah baku, yang digunakan dengan makna yang tepat. Satu istilah atau
kata dikatakan baku jika pembentukannya dan cara penulisannya sesuai dengan kaidah
pembentukan kata/istilah bahasa Indonesia. Untuk keperluan ini penulis perlu memeriksa
Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Agar makna kata dapat digunakan secara tepat, kita harus memperhatikan beberapa hal.
Pertama, kata yang kita pilih haruslah sesuai dengan makna yang kita maksudkan. Kedua,
perhatikan “nilai rasa” dalam menggunakan kata. Ketiga, kita harus mampu membedakan arti
umum dan arti khusus sebuah kata. Kata yang digunakan adalah kata dengan arti umum.
Di samping penggunaan kata/istilah baku dengan makna yang tepat, dalam karya ilmiah
kalimat yang digunakan haruslah efektif dan efisien dan mengikuti kaidah-kaidah penyusunan
kalimat. Kalimat dalam karya ilmiah selalu berupa kalimat lengkap, mengikuti aturan tata
bahasa, bernalar, efisien (menggunakan kata secara hemat), dan hubungan antara unsur-
unsurnya cukup padu.
Nomor 3
Nomor 4
Dengan kata lain, pengetahuan penulis mengenai kebutuhan dan minat pembaca serta
latar belakang mereka, akan membantu penulis di dalam mengambil keputusan mengenai apa
yang harus dimasukkan dalam tulisan dan apa yang tidak, apa yang penting dan mana yang
hanya sebagai pelengkap, dan sebagainya.
Nomor 5
Diperlukan dua cara untuk mencari dan mengumpulkan data, informasi serta bahan tulisan
dalam menulis karya ilmiah dapat dilakukan dengan cara penelurusan bahan atau sumber bacaan di
perpustakaan dan melacak informasi dari orang-orang yang ahli dalam bidang tertentu dengan jalan
mewawancarainya.
1. Memanfaatkan perpustakaan sebagai sumber data, informasi, dan bahan untuk tulisan
Pada umumnya, bahan untuk menulis suatu karya tulis ilmiah, baik itu makalah atau
laporan hasil penelitian, tidak hanya datang dari pikiran penulis sendiri. Melainkan, didukung
pula oleh sumber-sumber informasi lainnya, seperti bahan cetak, buku, jurnal, dan sebagainya.
Penulis akan memanfaatkan perpustakaan untuk mencari bahan-bahan yang dibutuhkan dalam
penulisan karya tulis ilmiah. Perpustakaan pada umumnya menyediakan koleksi data atau
informasi yang terekam dalam berbagai bentuk media, seperti media cetak, contohnya buku
teks, majalah, jurnal; media audiovisual, contohnya program audio, video, komputer; dan
media lainnya, seperti microtext.
Dengan mengetahui situasi, kondisi, fasilitas, dan tata tertib perpustakaan, akan lebih
mudah bagi penulis untuk melakukan penelusuran bahan-bahan pustaka. Dalam memanfaatkan
perpustakaan, ada beberapa bagian yang perlu diketahui cara penggunaannya, yaitu
encylopedia, bibliografi, periodical, referensi, data statistik, dan terbitan-terbitan pemerintah.
Penelusuran bahan pustaka dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu lewat online catalog,
biasanya menggunakan terminal komputer sebagai sumber informasinya, dan card-catalog
LEMBAR TUGAS TUTORIAL
UNIVERSITAS TERBUKA JEMBER
(kartu katalog). Semua informasi tentang pengarang/penulis buku/artikel, judul buku dan
subjek/topik tulisan dicatat di kartu. Terdapat 3 (tiga) jenis kartu katalog yang dapat digunakan
pada saat penelusuran pustaka, yaitu kartu katalog yang berisi informasi tentang
pengarang/penulis, judul buku/artikel dan subjek/topik yang ditulis.
ambigu, ganda, dan retoris biasanya tidak menarik dan sulit untuk dijawab sehingga tidak
berfungsi dalam pengumpulan informasi.
Jenis pertanyaan atau kalimat tanya yang digunakan dalam wawancara bervariasi,
dari mulai kalimat tanya sederhana sampai kalimat pertanyaan yang mendalam.
Pertanyaan-pertanyaan tersebut masing-masing memiliki fungsi dalam menunjang
keberhasilan proses wawancara. Ada pertanyaan untuk memusatkan perhatian, pertanyaan
untuk menggali informasi lebih lanjut, pertanyaan untuk klarifikasi dan pertanyaan untuk
memperoleh konfirmasi. Pemilihan tipe pertanyaan secara tepat diikuti dengan cara
pengajuan yang tepat akan menunjang keberhasilan proses dan tujuan wawancara.
3) Melaksanakan wawancara
Pelaksanaan wawancara di lapangan harus diarahkan agar mencapai tujuan yang
telah ditetapkan. Keberhasilan pencapaian tujuan tersebut ditentukan oleh kemampuan
pewawancara mengikuti pedoman wawancara yang telah disusun sebelumnya. Apabila
yang disiapkan adalah pedoman umum maka pewawancara harus pandai-pandai mengatur
jalannya wawancara dan mengarahkan pokok pembicaraan. Apabila telah disiapkan daftar
pertanyaan yang terstruktur maka wawancara tinggal mengikuti daftar tersebut. Pembuatan
daftar pertanyaan terstruktur memungkinkan dilaksanakannya wawancara secara lebih
efektif dan efisien.