Anda di halaman 1dari 5

Materi 1

Judul : Upaya Pencegahan Dan Penanggulangan Intoleransi, Radikalisme, Terorisme, dan Penyebaran
Paham-paham yang Bertentangan dengan Ideologi Negara.

Pemateri : Wakapolri, Komjen Pol.Dr.Gatot Edy Pramono.

Isi : Peperangan dalam melawan penjajah menciptakan persatuan. Banyak organisasi di Indonesia
didirikan untuk melawan penjajahan, Budi Utomo, gerakan pemuda dengan adanya Sumpah
pemuda, kebangkitan nasional untuk menuju kemerdekaan Indonesia. Setelah kemerdekaan,
Persatuan dan kesatuan harus tetap dijaga. Yang tergabung dalam semboyan Bhineka Tunggal Ika.
Pancasila sebagai ideologi Negara, memiliki nilai nilai yang tergabung didalamnya. Pasca
kemerdekaan, perjuangan harus tetap dijalankan. Setelah kemerdekaan, kita pun memiliki common
enemy. Adanya agresi militer Belanda, dari dalam negeri adanya PKI, pemberontakan di daerah
daerah lain. Bagaimana kita mengatasi hal hal tersebut? Mewujudkan kesejahteraan Indonesia dan
ikut melaksanakan ketertiban dunia. Untuk mencegah perpecahan antar manusia tersebut. Jika kita
terus mengataskan perbedaan dan tidak menerima perbedaan, kita akan mengalami perpecahan.
Hal tersebut harus dijaga agar Negara kita tetap exist, karena Negara kita mengangkat perbedaan
sebagai kelebihan.

Faktor faktor yang mempengaruhi keutuhan NKRI diantaranya ada

1. Primordialisme

2. Perbedaan identitas karena Negara Indonesia Negara beragam

3. Adanya media social, Masyarakat Indonesia merupakan pengguna media social terbesar ke 4 di
dunia. Hal ini menjadi tantangan untuk kita dikarenakan kita bisa mengakses apa saja di media
social, baik sisi positif maupun sisi negative, salah satunya adalah mengakses terorisme. Banyak
hoax, post truth, yang harus dihindari, jadi gunakanlah media social dengan bijak.

4. Intoleransi, Radikalisme, Terorisme, penyebaran paham paham yang mengajak untuk melakukan
perpecahan dengan cara kekerasan, radikalisme bisa menciptakan terorisme.

Peran mahasiswa dalam mengatasi hal hal diantas adalah menjadi pelopor dengan berdasarkan nilai
nilai pancasila, dengan cara cara milienial agar dapat dipahami antar generasi. Menjaga nilai nilai
pancasila agar dapat mengukuhkan nilai nilai kearifan lokal agar tidak adanya perpecahan.

MATERI 2

Tanah air yaitu hanya ada pada proklamasi kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 dan 18
Agustus 95 Pancasila sebagai landasan ideologi bangsa dengan kita menguatkan sebagai bangsa di
kuatkan dengan semboyan kita bhinneka tunggal Ika meskipun kita berbeda-beda kita tetap satu
yang kita pegang selama ini ya kali kemerdekaan setelah tadi kita mempunyai musim bersama
kemudian kapan kita perjuangan kemerdekaan dan kita merdeka setelah merdeka bagaimana tadi
lahirnya Pancasila kemudian kita semboyan kita yang mengikat kita bhinneka tunggal Ika hal ini pada
sekitar kita bahwa kita harus kita bersama sampai hari ini begitu terjaga seperti Pancasila Pancasila
sebagai ideologi negara kita sebagai dasar negara bhinneka tunggal Ika sebagai semboyan negara
kita bentuk negara kita negara kita ini dengan ini dan tidak bisa dipisahkan oleh bangsa Indonesia
sebagai landasan ideologi sebagai filosofi yang ketiga itu nasional semangat persatuan Indonesia
negara kesatuan. Melalui pembangunan pembangunan ekonomi kemudian perlindungan kepada
segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia memajukan kesejahteraan umum mencerdaskan
kehidupan bangsa turut menjaga ketertiban dunia dan sejahtera ini adalah kita tiga bersama kita
jangan kita kerjakan secara bersama-sama para leluhur bangsa kita generasi pendahulu mereka
mewariskan keberagaman dan kebhinekaan yang terbentang dari Sabang sampai Merauke kita lihat
jelaskan bagaimana Tanggapan lebih dari suku dari bahasa ras dan lain sebagainya bangsa ini akan
tercerai berai jika kita selalu mengangkat persamaan dalam dapat mengangkat bersama dalam
perbedaan memposisikan perbedaan sebagai kekayaan bangsa maka sampai hari kiamat Indonesia
akan tetap ada didalam perbedaan-perbedaan kekayaan bagi kita dan kita tidak mencari perbedaan
itu maka yakinlah sampai dunia kiamat bangsa Indonesia akan tetap ada tetap butuh berdiri negara
kesatuan republik Indonesia dengan didasari oleh pencipta Pancasila undang-undang dasar 45 biasa
bhinneka tunggal Ika dan negara kesatuan apa yang membuatnya salah satunya salah satunya
adalah kalau kita terus perbedaan-perbedaan yang ada dan tidak menggali kebersamaan kita akan
terpecah belah kita melihat masih ada kekurangan dari sana tapi kekurangan-kekurangan itu
harusnya kita lebih yang lainnya inilah yang harus kita jaga agar bangsa kita tetap eksis eksis tetap
ada ada salah satunya dengan kita menggunakan persamaan-persamaan dalam perbedaan salah
satu saja faktor-faktor lain yang mempengaruhinya mari kita lihat apa saja diantaranya meningkat
sebagai identitas terjadinya perpecahan bangsa ini bangsa Indonesia ini apa yang disampaikan oleh
Francis Fukuyama terdahulu mengatakan 1 negara yang tidak mengikuti nilai-nilai demokrasi maka
negara itu akan kalah atau tidak bisa beradaptasi dengan perkembangan yang ada.

pada tahun 2018 membuat 1 identity,dia melihat nilai-nilai demokrasi itu mulai mengalami
kemerosotan tetapi yang muncul adalah identitas, apakah itu Identinas agama apakah itu identitas
terkait bahasa dalam politik pun memunculkan yang namanya politik identitas inilah tantangan
kebersamaan kita. Meningkatnya luar biasa saja karena ketidaktahuan dan lain sebagainya
dipengaruhi oleh undang-undang tertentu untuk kepentingan-kepentingan politik dan lain
sebagainya ketika berbicara tentang kepentingan politik identitas, kepentingan ekonomi
menggunakan dengan isu-isu yang terkait dengan agama suku ras dan sebagainya, itu yang muncul
muncul kecurigaan diantara kita ini yang kita kita hilangkan terlebih lagi dengan adanya media sosial
karena kita mengetahui bahwa agama suku ras politik identitas Tetapi jangan kita menjadikan
primordialisme itu perbedaan-perbedaan yang dapat memecah pula.

nilai-nilai yang ada di dalam kearifan lokal kita terjaga terus suatu kekayaan yang dimiliki oleh bangsa
ini.

kemudian yang selanjutnya adalah media sosial kalau kita perhatikan Indonesia ini negara pengguna
internet terbesar di dunia dengan pengguna 2 juta jiwa bayangkan penduduk kita itu 267 juta jiwa
lebih kurang 73% dari produk kita itu pengguna internet. Dari beberapa kasus terorisme yang ingin
disampaikan dari radikalisme terorisme dan seterusnya itu salah satunya mereka melalui media
sosial yang menggunakan paham paham redakalisme.

Ini disampaikan secara terus-menerus jangan cara menyampaikan dengan propaganda semburan
atau upaya pos secara terus-menerus sehingga yang benar itu sudah tidak dianggap benar lagi
biasanya menggunakan emosinya dan lain sebagainya berita yang tidak benar tapi didukung dengan
data-data yang tidak pernah disampaikan secara terus-menerus atau bohongan masalah kan percaya
ini juga yang berbahaya.

Kemudian terkait dengan teknologi ini juga disampaikan melalui yang namanya cyber, berikutnya
berbahaya sekali ketika orang itu menyampaikan berita hoax ujaran kebencian untuk tujuannya
memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa yang menjadi antisipasi kita juga menyebarkan
paham paham intoleransi radikalisme, ekstrimisme, dan terorisme kita lihat masih ada yang tidak
percaya dengan konflik 19 dan mengatakan ini adalah konspirasi dan lain sebagainya jadi bagaimana
berbahayanya media sosial dalam menyebarkan berita hoax yang menggunakan dengan semburan
kebohongan apalagi dan fenomena postur ini juga berdampak berbahaya terhadap persatuan dan
kesatuan bangsa. banyak faktor-faktor lain yang mempengaruhi daripada keutuhan negara kesatuan
republik Indonesia termasuk diantaranya adalah toleransi, radikalisme, dan terorisme kalau
inroleransi, awal intoleransi jadi akar terorisme harus kita antisipasi secara terus-menerus terhadap
aksi radikalisme dan terorisme.

Yang menyatukan perbedaan-perbedaan yang ada sebagai tadi sampai kapanpun negara kita sebagai
objek sebagai agen perubahan yang futuristik dan peradaban bangsa-bangsa dibangun tapi kita
tetap menghormati nilai-nilai luhur bangsa kita kita jaga sopan santun kepada orang tua kita jaga,
nilai-nilai ketimuran kita jaga semuanya tentang berpikir kritis dan lain sebagainya berpikir kritis
terhadap pemerintah yang semakin tetapi nilai-nilai sebagai bangsa harus kita jaga kita boleh
menyampaikan apa yang namanya penyampaian aspirasi oleh yang dilarang dalam undang-undang
itu keputusan dari pada suatu negara demokrasi.

banyak hal-hal yang ada di media sosial apa yang dimaksud society sebagai masyarakat belajar,
mahasiswa masuk pembelajaran dengan menghasilkan mahasiswa-mahasiswi yang berkualitas yang
produktif yang inovatif untuk memajukan kesejahteraan bangsa ini sebagaimana tadi, jadi internet
siswa yang pembelajar kemudian juga moral value adalah nilai nilai yang menkaji/ menilai sesuqtu
apakah objek atau subjek yang dinilai adalah orang, ide, objek, atau apa pun. Dalam filsafat, itu juga
dikenal sebagai etika atau aksiologi.ini sebagai kaum yang terpelajar kita membangun literasi yang
ada kita mencerahkan masyarakat kita bisa katakan literasi kita masukkan serahkan masyarakat kita
dari hal-hal yang memang mengganggu atau hal-hal yang bisa memecah belah persatuan dan
kesatuan bangsa ini kemudian literasi teknologi harus kita kembangkan interaksi manusia sejarah
budaya persatuan yang kuat dan kuat dan identitas nasional ini sebagai sebagai moral force
mahasiswa kemudian mahasiswa juga bisa berperan sebagai grup grupnya terus mengembangkan
rasa kebersamaan baik di Instagram maupun WhatsApp dan lainnya itu bisa diantisipasi.

Materi 3
Judul: Integritas sebagai keterampilan

Pemateri: Setia Untung Arimuladi, SH. MHum

Integritas adalah mutu,sifat, atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki
potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan.Menurut Henry Cloud, integritas adalah
keterampilan. Integritas merupakan sebuah keterampilan yang harus dilatih terus menerus. Ia bukan
sesuatu yang ada dalam kepribadian seseorang. Integritas diajarkan dan dipelajari sepanjang hidup.

Terdapat 6 aspek integritas yaitu:

1.Kemampuan terhubung secara autentik yang mengarah pada rasa percaya

2.Kemampuan berorientasi pada kebenaran yang mengarah pada penemuan kenyataan dan bekerja
sesuai kenyataan

3.Kemampuan bekerja dengan cara yang menghasilkan dan selesai dengan baik

4.Kemampuan terlibat dalam menghadapi hal negatif

5.Kemampuan untuk ber orientasi pada pertumbuhan

6.Kemampuan menjadi transenden

Kode perilaku jaksa yaitu:

1.Profesionalisme

2.Independensi

3.Ketidakberpihakan

4.Kehati-hatian

5.Kesetiaan

6.Perilaku terhormat

7.Kerahasiaan

Hukum yang baik adalah hukum yang didalamnya terkandung nilai-nilai keadilan. Untuk
mewujudkannya maka diperlukan komitmen tinggi aparatur penegak hukum. Penegak hukum
khususnya Jaksa mempunyai posisi strategis dalam menegakkan hukum dan keadilan.

1.Integritas merupakan rujukan atau tujuan yang digunakan dalam membuat keputusan yang
berdasarkan pada kebenaran dan kejujuran

2.Integritas harus dibangun dan dilestarikan sepanjang hidup. Integritas merupakan suatu bangunan
di dalam hati seseorang dimulai ketika orang itu masih muda. Integritas harus dipelihara terus
menerus, jika tidak, maka bangunan yang sudah dibuat selama hidup dapat runtuh dalam waktu
singkat dan akan hancur berantakan

3.Integritas ibarat sebuah benih yang ditanam sejak kecil,disirami, dan akan berbunga di saat
dewasa. Semakin rajin dirawat akan lebih cepat tumbuh dan berbunga. Jika tanaman itu mati, harus
segera menanam yang baru dan disirami tiap hari. Perlu diingatkan bahwa tanaman tidak bisa
langsung berbunga, perlu waktu untuk kembali seperti semula

Tri Dharma perguruan tinggi:

Penegakan hukum tidak boleh berjalan sendiri-sendiri. Perrguruan tinggi dan mahasiswa adalah
mitra kejaksaan. Baik dalam rangka pengawasan, laboratorium hukum, tempat melahirkan tunas
adhyaksa.

“Banyak yang salah jala, tapi merasa tenang, karena banyak teman yang sama sama salah, berani lah
menjadi benar meskipun sendirian #baharudinlopa”.

Anda mungkin juga menyukai