Abstrak
Pembelajaran kimia sesuai kurikulum 2013 menekankan pada pembelajaran yang berpusat pada peserta didik,
pembudayaan literasi sains dan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK). Unit Kegiatan Belajar (UKB) yang
dikembangkan pada penelitian ini berorientasi literasi sains pada materi hidrokarbon. Tujuan dari penelitian adalah
untuk mendeskripsikan validitas UKB ditinjau dari segi isi dan konstruk (penyajian dan kebahasaan), kepraktisan
UKB, serta keefektifan UKB. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan menggunakan desain R&D
yang dibatasi pada tahap uji coba produk terbatas. Instrumen yang digunakan yaitu lembar telaah dan lembar
validasi, lembar pretest-posttest, lembar respon peserta didik, dan lembar observasi aktivitas peserta didik. UKB
diujicobakan kepada 15 peserta didik kelas XI IPA 2 MA Negeri 2 Gresik. Hasil validasi UKB telah memenuhi
kriteria valid ditinjau dari kriteria isi dengan rentang sebesar 62,96%-91,67% dan kriteria konstruk 74,07%-
94,44%. Hasil kepraktisan UKB ditunjukkan oleh hasil respon peserta didik dengan rentang sebesar 86,67%-100%
dengan kriteria sangat praktis. Hasil keefektifan UKB ditunjukkan oleh hasil tes kognitif dengan skor N-gain tinggi
dan ketuntasan peserta didik sebesar 100%.
Kata kunci: Unit Kegiatan Belajar (UKB), literasi sains, hidrokarbon
Abstract
Chemistry learning according to the 2013 curriculum emphasizes student centered learning, scientific literacy, and
the strengthening of character education. Unit of learning activities in this research is scientific literacy oriented
on hydrocarbon material. The purpose of this research is to describe the feasibility of Unit of learning activities in
terms of content and construct (presentation and language), to describe practicality and effectiveness of the Unit
of learning activities. This type of research uses R & D which was limited until limited trials of product. The
instruments used are the review and validation sheets, the pretest-posttest sheets, the learner response sheets, and
the activity observation sheet of the learners. The Unit of learning activities was tested to 15 students of XI IPA 2
from MAN 2 Gresik. The validation results have met the valid criteria from content criteria with a range of 62,96%-
91,67% and The construct criteria with a range of 74,07%-94,44%. The practices result from response results are
respectively obtaining percentages of 86,67%-100% with practice criteria. The effectiveness result from cognitive
test with high N-gain and mastery of students learning outcomes 100%.
Keywords: The Unit of learning activities, scientific literacy, hydrocarbon
1
Unesa Journal of Chemical Education ISSN: 2252-9454
Vol. 7, No.3, pp. 217-223, September 2018
karena itu, peserta didik dalam pembelajarannya bergantung pada kecepatan belajar masing-masing
harus memuat pembelajaran berorientasi literasi peserta didik. UKB yang disusun harus dapat
sains yang dalam hal ini sesuai dengan Programme mendorong kemampuan berpikir tingkat tinggi,
for International Student Assessment (PISA). kecakapan hidup abad 21, seperti berpikir kritis,
Hasil pra penelitian melalui angket pada bertindak kreatif, bekerja sama, serta pembudayaan
tanggal 21 Agustus 2017 di kelas XI IPA 2 MA literasi sains dan PPK [7]. Berdasarkan uraian di
Negeri 2 Gresik dengan jumlah responden 32 orang atas, pengembangan UKB berorientasi literasi sains,
peserta didik, menemukan sebanyak 59,37% peserta sangat diperlukan agar peserta didik mampu
didik menyatakan tidak menyukai pelajaran kimia meingkatkan hasil belajar dalam materi hidrokarbon.
karena dianggap abstrak, banyak rumus, dan sulit
dipahami. Sebanyak 9,37% peserta didik METODE PENELITIAN
menyatakan materi hidrokarbon sebagai salah satu Jenis penelitian ini adalah penelitian
materi yang dianggap sulit. Peserta didik juga pengembangan dengan metode Research and
menyatakan bahwa selama proses pembelajaran Development (R&D). Pengembangan UKB
kimia, guru sering menggunakan UKB yang saat ini mengacu pada metode Research and Development
disebut sebagai Lembar Kegiatan Siswa (LKS), yang diadaptasi oleh Sugiyono [8]. Sasaran
namun hasil angket pra penelitian tersebut penelitian ini adalah UKB berorientasi literasi sains
menunjukkan bahwa LKS yang digunakan belum pada materi hidrokarbon. Data penelitian diperoleh
dapat melatihkan keterampilan literasi sains peserta dari dosen kimia, guru kimia, dan 15 peserta didik
didik dan belum sesuai dengan kebutuhan peserta kelas XI MA Negeri 2 Gresik. pada penelitian ini
didik. LKS yang digunakan dalam pembelajaran di langkah pengembangan dibatasi hanya pada uji coba
sekolah harus dapat mendukung dan menunjang produk terbatas.
serta mengarahkan dan membimbing kegiatan Instrumen penelitian terdiri atas lembar
pembelajaran sehingga kegiatan pembelajaran dapat telaah, lembar validasi, lembar observasi aktivitas
berjalan maksimal [4]. peserta didik, soal pretest dan posttest, dan lembar
Hasil angket pra-penelitian juga didukung angket respon peserta didik. Teknik pengumpulan
dengan data hasil soal literasi yang diberikan. data yang digunakan adalah metode validasi UKB,
Peserta didik diberikan pertanyaan terkait materi observasi, tes, dan angket.
hidrokarbon yang berorientasi literasi sains. Dari Data hasil validitas, kepraktisan, dan
ketiga pertanyaan literasi yang diberikan sebanyak keefektifan dianalisis secara deskriptif kuantitatif,
87,5% peserta didik hanya dapat menjawab meliputi persentase, nilai, dan N-gain. UKB
pertanyaan nomor 1 yaitu menghubungkan dinyatakan valid apabila memenuhi kriteria isi,
fenomena pada situasi kehidupan yang pernah penyajian, dan kebahasaan dengan persentase ≥
dialami. Penjelasan terhadap fenomena ilmiah yang 61%. UKB dinyatakan praktis apabila persentase
dituliskan juga kurang tepat dengan hanya yang diperoleh tiap aspek ≥ 61%. UKB dinyatakan
mendapatkan skor 1 dari skor maksimal 4. Fakta efektif apabila peserta didik pada tiap kompetensi
tersebut sesuai dengan hasil penelitian yang literasi memperoleh N-gain >0,7 dengan kriteria
menyatakan bahwa peserta didik juga kurang tinggi [9].
terampil dalam memahami materi pokok
hidrokarbon karena mempelajari tentang kegunaan HASIL DAN PEMBAHASAN
komposisi senyawa hidrokarbon dalam kehidupan 1. Validitas UKB
sehari-hari yang tidak dapat dijelaskan secara verbal UKB divalidasi berdasarkan kriteria isi,
saja. [5]. Oleh karena itu, keterampilan literasi sains penyajian, dan kebahasaan. Berdasarkan kriteria isi,
perlu diberikan kepada peserta didik melalui materi UKB 1, 2, dan 3 dinyatakan layak untuk digunakan
hidrokarbon. dengan persentase 62,96% hingga 91,67% dengan
Peran guru dalam meningkatkan literasi kategori layak dan sangat layak. Penilaian kriteria isi
sains peserta didik sangat diperlukan. Guru sebagai UKB berdasarkan empat aspek yaitu kesesuaian
penyedia dan penyampai bahan ajar, dituntut untuk materi dengan KD (1); kesesuaian kebutuhan UKB
membuat suatu bahan ajar di mana peserta didik dengan literasi sains (2); kebenaran substansi materi
dapat secara langsung memanfaatkannya [6]. UKB pembelajaran (3); dan manfaat untuk menambah
merupakan salah satu perangkat pembelajaran atau wawasan (4). Adapun persentase validitas isi UKB
suatu satuan pembelajaran yang berisi materi dan disajikan dalam bentuk grafik pada Gambar 1.
soal-soal pemahaman dimana penggunaannya
218
Unesa Journal of Chemical Education ISSN: 2252-9454
Vol. 7, No.3, pp. 217-223, September 2018
Persentase (%)
Gambar 1. Grafik hasil validitas isi UKB 80
219
Unesa Journal of Chemical Education ISSN: 2252-9454
Vol. 7, No.3, pp. 217-223, September 2018
220
Unesa Journal of Chemical Education ISSN: 2252-9454
Vol. 7, No.3, pp. 217-223, September 2018
dibaca dan dipahami, serta tampilan UKB meliputi Hasil pretest menunjukkan peserta didik
gambar, desain, dan sistematika penyajian UKB memperoleh nilai tertinggi pada butir soal nomor 1
telah dirancang dengan baik sehingga memotivasi yaitu kompetensi menjelaskan fenomena ilmiah.
peserta didik untuk belajar kimia khususnya materi Peserta didik hanya dapat menjawab dan
hidrokarbon [13]. menjelaskan fenomena ilmiah yang disajikan apabila
fenomena tersebut pernah dilakukan atau dialami
3. KeefektifanUKB oleh peserta didik. Peserta didik juga kesulitan untuk
Nilai hasil pretest dan posttest menunjukkan memahami hubungan materi hidrokarbon dengan
bahwa peserta didik mengalami peningkatan hasil fenomena ilmiah yang disajikan, meskipun
belajar yang didapatkan dari skor N-gain. Skor N- fenomena ilmiah tersebut diketahui di lingkungan
gain didapatkan peserta didik antara 0,85 hingga 1 sehari-hari peserta didik. Hasil penilaian ini
dengan kategori tinggi menunjukkan bahwa UKB menunjukkan bahwa peserta didik belum menguasai
berorientasi literasi sains pada materi hidrokarbon kompetensi literasi sains [3].
yang dikembangkan dinyatakan efektif untuk Peserta didik memperoleh nilai terendah
digunakan dalam meningkatkan keterampilan pada butir soal nomor 2 yaitu kompetensi
literasi sains peserta didik. mengevaluasi dan merancang percobaan ilmiah.
Peningkatan hasil belajar peserta didik Nilai yang didapatkan peserta didik ini menunjukkan
ditinjau dari domain kompetensi keterampilan peserta didik belum menguasai keterampilan literasi
literasi sains yang terdapat dalam lima butir soal sains khususunya dalam mengevaluasi dan
pada lembar pretest-posttest. Domain kompetensi merancang percobaan ilmiah. Pada butir soal ini,
keterampilan literasi sains yang dinilai adalah peserta didik dituntut untuk dapat merancang suatu
kompetensi menjelaskan fenomena ilmiah, percobaan dengan memanfaatkan informasi berupa
kompetensi mengevaluasi atau merancang gambar dan keterangan yang diberikan dengan tidak
percobaan ilmiah, dan kompetensi menafsirkan data hanya menggunakan kemampuan mengingat akan
dan bukti ilmiah [3]. Butir soal nomor 1, 4, dan 5 tetapi juga menggunakan kemampuan menganalisis.
menilai kompetensi peserta didik dalam menjelaskan Hasil tersebut juga menunjukkan tingkat
fenomena ilmiah. Butir soal nomor 2 menilai kemampuan kognitif peserta didik berada pada
kompetensi peserta didik dalam mengevaluasi atau kategori rendah karena hanya menggunakan
merancang percobaan ilmiah. Butir soal nomor 3 kemampuan mengingat fakta tanpa menggunakan
menilai kompetensi peserta didik dalam menafsirkan informasi yang tertera pada soal yaitu berupa
data dan bukti ilmiah. Adapun diagram batang yang informasi gambar rancangan percobaan [14].
menunjukkan rata-rata hasil pretest-posttest Hasil posttest menunjukkan peserta didik
kelimabelas peserta didik pada keterampilan literasi memperoleh nilai tertinggi pada butir soal nomor 4
sains domain kompetensi ditunjukkan oleh Gambar yaitu kompetensi menjelaskan fenomena ilmiah.
4. Peningkatan hasil belajar tertinggi yang dilihat
berdasarkan nilai skor N-gain yang diperoleh adalah
pada butir soal nomor 4 dengan skor N-gain sebesar
25 1, sedangkan peningkatan hasil belajar terendah
diperoleh pada butir soal nomor 1 sebesar 0,85
20 dimana keduanya menilai hasil belajar pada
kompetensi menjelaskan fenomena ilmiah.
Nilai
221
Unesa Journal of Chemical Education ISSN: 2252-9454
Vol. 7, No.3, pp. 217-223, September 2018
menjelaskan fenomena ilmiah, mengevaluasi dan 4. Noviana, Anisa dan Azizah, Utiya. 2014.
merancang percobaan ilmiah, dan menafsirkan data “Pengembangan LKS Berorientasi Active
dan bukti ilmiah. Learning dengan Strategi Pembelajaran
Terbimbing pada Materi Perubahan Fisika dan
PENUTUP Kimia”. Jurnal Pendidikan Sains e-Pensa. Vol.
Kesimpulan 2 (2): pp. 271-281.
Berdasarkan data hasil penelitian yang telah
dianalisis didapatkan kesimpulan sebagai berikut:
5. Tania, Vidya dan Azizah, Utiya. 2014.
1. Hasil validitas UKB telah memenuhi kriteria
valid dengan validitas isi sebesar 62,96%- “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif
91,67% dengan kriteria valid dan validitas Tipe Jigsaw dengan Pendekatan Chemo-
konstruk 74,07%-94,44% degan kriteria valid. Entrepreneurship pada Materi Pokok
2. Hasil kepraktisan UKB berdasarkan hasil Hidrokarbon untuk Meningkatkan Hasil Belajar
respon peserta didik sebesar 86,67% hingga Siswa di SMA Muhammadiyah 4 Surabaya”.
100% dengan kriteria sangat praktis. Unesa Journal of Chemical Education. Vol. 3
3. Hasil keefektifan UKB berdasarkan (2): pp. 15-22.
peningkatan hasil belajar peserta didik sebesar
100% peserta didik memperoleh N-gain tinggi 6. Bagia, Pramita dan Hidayah, Rusly. 2016.
dengan skor N-gain 0,81 hingga 1. “Pengembangan Lembar Kegiatan Peserta
Didik Berorientasi Keterampilan Proses Peserta
Saran
Didik pada Materi Elektrolit dan Nonelektrolit
Berdasarkan penelitian yang telah
dilakukan, berikut saran dari peneliti untuk dan Submateri Reaksi Oksidasi Reduksi”.
penelitian berikutnya: Unesa Journal of Chemical Education. Vol. 5
1. Penelitian pengembangan ini dilakukan hanya (2): pp. 452-456.
bersifat uji coba terbatas dengan 15 peserta
didik, sehingga untuk penelitian selanjutnya 7. Kemendikbud. 2017. Panduan Pengembangan
dapat dilakukan untuk uji coba yang lebih luas. Unit Kegiatan Belajar Mandiri (UKBM).
2. Hasil belajar pada penelitian ini dinilai Jakarta: Kementrian Pendidikan dan
menggunakan soal pretest dan posttest yang Kebudayaan.
lebih mengarah pada penilaian domain
kompetensi literasi sains, sehingga untuk 8. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan.
penelitian selanjutnya dilakukan dengan Bandung: Alfabeta.
domain literasi sains yang lain yaitu domain
konteks, pengetahuan, dan sikap literasi sains.
9. Riduwan. 2012. Skala Pengukuran Variabel -
Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta.
DAFTAR PUSTAKA
1. Azizah, U., Mitarlis., Herdiyastuti, N.,
10. Fessenden, R and Fessenden, J. 1986. Kimia
Cahyaningrum, S., Tjahjani, S., Yonata, B., dan
Organik, Edisi Ketiga. Jakarta: Penerbit
Amaria. 2017. Kimia Dasar I. Surabaya: Unesa
Erlangga.
University Press.
11. Devi, Poppy., Sofiraeni, Renny., dan
2. Kemendikbud. 2016a. Permendikbud No. 20
Khairuddin. 2009. Pengembangan Perangkat
Tahun 2016 Tentang Standar Penilaian
Pembelajaran Bermutu. Bandung: PPPPTK
Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta:
IPA.
Kemendikbud.
12. Nur, Mohamad dan Wikandari, Prima. 2008.
3. OECD. 2016a. PISA 2015 Assesment and
Pengajaran Berpusat kepada Peserta didik dan
Analytical Framework: Science, Reading,
Pendekatan Kontruktivis dalam Pengajaran.
Mathematic and Financial Literacy. Franch:
Surabaya: Pusat Sains dan Matematika Sekolah
OECD Publishing.
Universitas Negeri Surabaya.
222
Unesa Journal of Chemical Education ISSN: 2252-9454
Vol. 7, No.3, pp. 217-223, September 2018
13. Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. 14. OECD. 2016b. PISA 2015 Results in Focus.
Jakarta: Rajawali Pers. Franch: OECD Publishing.
223