ID Hubungan Usia Penyandang Diabetes Melitu
ID Hubungan Usia Penyandang Diabetes Melitu
1Rian Panelewen
2JanetteM. Rumbajan
2Lusiana Satiawati
1
Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
2
Bagian Biologi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
Email: rian.panelewen95@gmail.com
Abstract: Diabetes mellitus (DM) is a disease with high blood glucose level due to the
inadequasy of insulin. Erectile dysfunction or inability to maintain an erection often occurs
among males due to various factors. Males with DM have higher risk of erectile dysfunction
compared to those without DM. This study was aimed to determine the relationship of the age
of type 2 diabetes mellitus (T2DM) patient and erectile dysfunction. This was an analytical
survey study with a cross sectional design. Respondents were all patients with T2DM at the
Endocrine Polyclinic of Prof. Dr. R. D. Kandou Hospital Manado from October 2015 to
January 2016. There were 38 respondents in this study; most had mild erectile dysfunction
(36.8%). The Chi-square analysis showed a significant relationship (p<0.05) between the age
of T2DM patients and erectile dysfunction. Conclusion: There was a significant relationship
between the age of T2DM patients and erectile dysfunction. The older the patient, the more
severe the erectile dysfunction.
Keywords: diabetes mellitus, erectile dysfunction
Abstrak: Diabetes melitus (DM) adalah penyakit dimana kadar glukosa dalam darah tinggi
karena tubuh tidak dapat melepaskan atau menggunakan insulin secara adekuat. Disfungsi
ereksi (DE) atau ketidakmampuan mempertahankan ereksi seringkali dialami oleh pria karena
berbagai faktor. Laki-laki yang menyandang DM berisiko DE lebih tinggi dibandingkan
dengan yang tidak menyandang DM. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan usia
penyandang DMT2 dan tingkat DE. Jenis penelitian ialah survei analitik dengan desain potong
lintang. Responden penelitian ialah semua pasien DMT2 di Poliklinik Endokrin periode
Oktober 2015-Januari 2016. Hasil penelitian mendapatkan dari 38 responden, terbanyak yang
mengalami DE ringan (36,8%). Berdasarkan analisis chi-square didapatkan hubungan
bermakna (p <0,05) antara usia penyandang DMT2 dan DE. Simpulan: Terdapat hubungan
bermakna antara usia penyandang DMT2 dan disfungsi ereksi. Semakin tinggi usia, semakin
parah tingkat disfungsi ereksi yang terjadi.
Kata kunci: diabetes mellitus, disfungsi ereksi
Diabetes melitus (DM) adalah penyakit 70-110 mg/dL. Kadar glukosa darah
dimana kadar glukosa dalam darah tinggi biasanya kurang dari 120-140 mg/dL pada
karena tubuh tidak dapat melepaskan atau 2 jam setelah makan atau minum cairan
menggunakan insulin secara adekuat. mengandung gula maupun karbohidrat
Kadar glukosa darah sepanjang hari lainnya.1
bervariasi, meningkat setelah makan dan Provinsi Sulawesi Utara merupakan
kembali normal dalam waktu 2 jam. Kadar salah satu provinsi yang mempunyai
glukosa darah normal pada pagi hari prevalensi DM yang cukup tinggi. Menurut
setelah malam sebelumnya berpuasa ialah Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun
Panelewen, Rumbajan, Satiawati: Hubungan usia penyandang diabetes melitus ...
orang (5,3%), dan disfungsi berat tidak ada disfungsi sedang 1 orang (2,7%), dan
(0%). Pada usia >60 tahun didapatkan disfungsi berat 1 orang (2,7%). Berdasar-
responden yang tidak disfungsi tidak ada kan analisis chi-square hubungan usia
(0%), disfungsi ringan tidak ada (0%), penyandang DMT2 terhadap disfungsi
disfungsi sedang-ringan tidak ada (0%), ereksi didapatkan nilai kemaknaan p <0,05.
steron, juga akibat dari komplikasi penyakit maka semakin berat tingkat disfungsi ereksi
seperti DMT2, dimana kadar gula yang yang dapat terjadi.
terganggu dapat merusak pembuluh darah,
termasuk pembuluh darah yang mengalir ke DAFTAR PUSTAKA
penis sehingga terjadi kerusakan saraf 1. Irianto K. Memahami Berbagai Macam
tepi.4,6 Penyakit. Bandung: Alfabeta, 2014.
Berdasarkan analisis chi-square pada 2. Awad N, Langi YA, Pandelaki K.
penelitian ini hubungan usia penyandang Gambaran faktor resiko pasien
DMT2 terhadap DE didapatkan nilai diabetes melitus tipe II di Poliklinik
Endokrin Bagian/SMF FK-Unsrat di
kemaknaan p <0,05 yang menunjukkan RSU Prof. Dr. R. D. Kandou
adanya hubungan bermakna antara usia Manado.periode Mei 2011-Oktober
penyandang DMT2 dan DE. Hal ini berarti 2011. eBm. 2013;1(1)45-9.
semakin tinggi usia penyandang DM maka 3. Bivalacqua TJ, Usta MF, Champion HC,
semakin tinggi pula tingkat DE yang Kadowitz PJ, Hellstrom WJG.
terjadi. Endhotelial dysfunction in erectile
dysfunction: role of the endothelium in
SIMPULAN erectile physiology and disease. J
Terdapat hubungan antara usia Androl. 2003;24(6Suppl):S17-37.
penyandang DMT2 dan disfungsi ereksi 4. Suyono S. Diabetes melitus di Indonesia. In:
pada pria. Semakin tinggi usia semakin Sudoyo AW, Setiohadi B, Alwi I,
Simadibrata MK, Setiati S, editors.
berat disfungsi ereksi yang terjadi.
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid
Prevalensi usia penyandang DMT2 III. Jakarta: InternaPublishing, 2009;
dengan disfungsi ereksi terbanyak pada p. 1877-80
kelompok usia 51-55 tahun. 5. Rosen RC, Riley A, Wagner G, Osterloh
IH, Kirkpatrick J, Mishra A. The
SARAN international index of erectile function
Diperlukan perhatian yang lebih, (IIEF): a multidimensional scale for
khususnya penentuan diagnosis dan assessment of erectile dysfunction.
penanganan disfungsi ereksi pada pria Urology. 1997;49:822-30.
penyandang DMT2. 6. Perkumpulan Endokrinologi Indonesia.
Perlu dilakukan edukasi terhadap Konsensus Pengelolaan dan Pence-
gahan Diabetes Melitus di Indonesia.
penyandang DMT2 serta memperbaiki
Jakarta: PB PERKENI, 2011.
gaya hidup karena semakin bertambah usia