Anda di halaman 1dari 12

REVIEW EVIDENCE BASED NURSING PRACTICE

PENGARUH KOMPRES HANGAT JAHE MERAH (ZINGIBER OFFICINALE ROSC)


TERHADAP RASA NYERI PADA PASIEN RHEUMATHOID ARTHRITIS

NAMA – NAMA KELOMPOK PIRU

1. DELIANA WENY KOLI


2. ODE SULASTRI
3. SARI SPARADIBA KALIKY
4. NARMIN ADNAN
5. FEBBY AULIA A. PALISOA
6. WA NINIK SUSANTI
7. ERROL S KUHUELA

PROGRAM PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MALUKU HUSADA
TAHUN 2021
PENGARUH KOMPRES HANGAT JAHE MERAH (ZINGIBER OFFICINALE ROSC)
TERHADAP RASA NYERI PADA PASIEN RHEUMATHOID ARTHRITIS

1.1 Latar Belakang


Rheumatoid Arthritis adalah suatu penyakit autoimun dimana persendian
(biasanya sendi tangan dan kaki) mengalami peradangan, sehingga terjadi pembengkakan,
nyeri dan seringkali akhirnya menyebabkan kerusakan bagian dalam sendi (Gordon, 2008) .
Rheumatoid arthritis diawali dengan persendiaan yang keras kaku dan bisa berujung pada
kelumpuhan permanen, penyakit ini bisa terjadi pada siapapun baik itu pria dan juga
wanita. Meskipun tidak menular, namun jika penyakit ini dibiarkan terus berlanjut akan
berada dalam tahapan 2 tahun gangguan biasa, tahun gangguan berat yang bisa
menyebabkan gangguan sendi, dan 10 tahun gangguan berat yang bahkan bisa membuat
tubuh menjadi lumpuh (Handono, 2017).
Menurut World Health Organitation (2015) Angka kejadian rematik mencapai
20% dari penduduk dunia yang telah terserang rematik, dimana 5-10% adalah mereka yang
berusia 5-20 tahun dan 20% adalah mereka yang berusia 55 tahun. Berdasarkan hasil
penelitian Riskesdas (2015)prevalensi nyeri rematik di Indonesia mencapai 25,6% hingga
33,3%, angka ini menunjukkan bahwa nyeri akibat rematik sudah sangat mengganggu
aktivitas masyarakat Indonesia. Berdasarkan pusat data BPS Provinsi Jambi, Rematik
merupakan salah satu penyakit terbanyak yang di derita oleh kaum lansia yaitu pada tahun
2016 sebanyak 28% dari 209.817 lansia menderita penyakit rematik. Menurut data Dinkes
Kabupaten Kerinci (2017)sendiri di dapatkan bahwa jumlah penderita penyakit rematik
mencapai 4.048jiwa. Di antara puskesmas yang ada di kabupaten kerinci puskesmas siulak
deras mendapatkan skor terbanyak pasien yang menderita rheumatoid arthritis. Data
penderita rheumathoid arthtritis di wilayah kerja Puskesmas Siulak Deras dari bulan januari
sampai april tahun 2018 yaitu sebanyak 150 penderita.
Reumatoid arthritis biasanya disebabkan oleh faktor genetik, faktor lingkungan
termasuk infeksi bakteri atau virus, faktor hormon estrogen, faktor stres, penuaan dan
inflamasi. Lamanya rhematoid arthritis berbeda dari tiap orang ditandai dengan masa
adanya serangan dan tidak adanya serangan. Sementara ada orang yang sembuh dari
serangan pertama dan selanjutnya tidak terserang lagi. Ada juga klien terutama yang
mempunyai faktor rhematoid (seropositif gangguan rhematoid) gangguan akan menjadi
kronis yang progresif. Gejala Reumatoid Arthritis dapat ditandai dengan kaku pada pagi
hari, arthritis pada 3 daerah, arthritis pada persendian dan arthritis simetris.
Terapi farmakologi dapat berupanon steroidal anti inflamatory drugs (NSAID),
tetapi obat tersebut dapat memperberat kondisi osteoarthritis karena konsumsi dalam
jangka waktu yang lama merupakan faktor penyebab morbiditas dan mortalitasutama
( Swales & Bulstrode,2015 ). Kekurangan terapi NSAID pada sistem organ yang lain dapat
menyebabkan erosi mukosa lambung, ruam atau erupsi kulit, menimbulkan nekrosis papilar
ginjal, gangguan fungsi trombosit dan meningkatkan tekanan darah ( Swales & Bulstrode,
2015 ). Manajemen non farmakologi dapat menurunkan nyeri dengan resiko yang rendah
bagi pasien dan tidak membutuhkan biaya. Menggabungkan kedua pendekatan ini
merupakan cara paling efektif untuk mengurangi nyeri. Salah satui ntervensi non
farmakologi yang dapat dilakukan perawat secara mandiri dalam menurunkan skala nyeri
dengan kompres hangat, tetapi sekarang sudah ada yang temuan baru untuk meringankan
nyeri artritisrhematoid, yaitu salah satunya dengan melakukan kompres jahe merah pada
pasien. Kandungan air dan minyak tidak menguap pada jahe berfungsi sebagai penetrasi
yang dapat meningkatkan permeabilitas oleoresin menembus kulit tanpa menyebabkan
iritasi atau kerusakan hingga ke sirkulasi perifer. Senyawa gingerol telah terbukti
mempunyai aktivitas sebagai antipiretik, antitusif, anti implamasi dan analgesikn (Hasti
Supriyanti, 2015).

1.2 Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh kompres jahe merah terhadap
penurunan intensitas nyeri artritis rheumatoid di wilayah kerja puskesmas siulak deras.

1.3 Metode
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen one-group pretest-posttets design
dengan menggunakan rumus acak random sederhana dengan sampel sebanyak 16 orang
bertempat diwilayah kerja Puskesmas Siulak Deras, pengumpulan data yang dilakukan
melalui wawancara dengan penilaian hasil ukur menggunakan numeric Analog Visual
(NAV).
1.4 Hasil
hasil penelitian tentang pengaruh kompres jahe merah terhadap penurunan Intensitas
nyeri rheumathoid arthritis di lingkungan kerja Puskesmas Siulak Deras tahun 2017 didapat
kesimpulan sebagai berikut :
1. Nyeri sebelum pretest dilakukan kompres jahe rata-rata intensitas nyeri yang dialami
responden adalah 6,88.
2. Nyeri sesudah posttest dilakukan kompres jahe rata-rata intensitas nyeri yang dialami
responden adalah 3,94.
3. Ada pengaruh kompres jahe terhadap intensitas nyeri pada penderita rheumathoid
arthritis dengan nilai p-value 0,000.

1.5 Pembahasan
a. Analisa Intensitas Nyeri Sebelum (PreTest) Kompres Jahe
Menurut asumsi peneliti, dilihat dari segi jenis kelamin lanjut usia yang menderita
rheumatoid arthritis di Wilayah Kerja Puskesma Siulak Derasyang terbanyak adalah
responden perempuan sebanyak 10 orang dan laki-laki sebanyak 6 orang .Jenis kelamin
mempunyai pengaruh penting dalam berespon terhadap nyeri. Perbedaan jenis kelamin
telah diindentifikasi dalam hal nyeri dan respon nyeri. Laki-laki memiliki sensitifitas
yang lebih rendah dibandingkan dengan wanita atau kurang merasakan nyeri . Laki- laki
kurang mengekspresikan nyeri yang dirasakan secara berlebihan dibandingkan dengan
wanita.
b. Analisa Intensitas Nyeri Sesudah (PostTest) Kompres Jahe
pada data post-test kompres jahe intensitas nyeri tertinggi adalah 6 sebanyak 2
responden, intensitas nyeri terendah yaitu 2 dengan 2 responden .Rata-rata (mean)
intensitas nyeri setelah diberikan kompres jahe sebesar 3,94 dengan standar deviasi
1,237.
Menurut asumsi peneliti, dengan memberikan perlakuan kompres jahe merah ini
penderita artritis rheumatoid arthritis terlihat terjadi penurunan intensitas nyeri, karena
kandungan air dan minyak tidak menguap pada jahe berfungsi sebagai penetrasi yang
dapat meningkatkan permeabilitas oleoresin menembus kulit tanpa menyebabkan iritasi
atau kerusakan hingga ke sirkulasi perifer. Senyawa gingerol telah terbukti mempunyai
aktivitas sebagai antipiretik, antitusif, anti implamasi dan analgesik.
c. Analisa Pengaruh Intensitas Nyeri Sebelum (Pre-Test) dan Sesudah (PostTest)
Kompres Jahe
perbedaan rata-rata skala nyeri responden adalah 2,938 dengan standar deviasi
1,124. Hasil uji statistik didapatkan p Value 0,000 berarti ada perbedaan antara skala
nyeri rheumatoid arthritis antara sebelum dan sesudah pemberian kompres jahe merah
(Zingiber Offinacinale Rosc) di wilayah kerja Puskesmas Siulak Deras Kabupaten
Kerinci tahun 2017.
Menurut asumsi peneliti, berdasarkan data penelitian yang telah diperoleh,
kompres jahe terlihat memiliki pengaruh dalam mengurangi intensitas nyeri
rheumathoid arthritis dimana seluruh responden mengalami penurunan intensitas nyeri
setelah perlakuan kompres jahe selama 20 menit, namun penurunan intensitas nyeri
yang dialami oleh responden berbeda-beda. Hal ini kemungkinan dipengaruhi oleh
beberapa faktor resiko antara lain psiko-kultural dan sifat nyeri yang merupakan
persepsi dan perbedaan individu dan perasaan subjektif dari setiap perasaan nyeri antara
dua orang yang berbeda pula. Senyawa gingerol telah terbukti mempunyai aktivitas
sebagai antipiretik, antitusif, anti implamasi dan analgesik. Jahe mempunyai efek untuk
menurunkan sensasi nyeri juga meningkatkan proses penyembuhan jaringan yang
mengalami kerusakan, penggunaan panas pada jahe selain memberikan reaksi fisiologis,
antara lain tidak meningkatkan respon inflamasi.

1.6 Kelemahan
Proses penelitian memakan waktu yang begitu lama mulai dari bulan Januari-April
2017 sehingga dimungkinkan membutuhkan banyak biaya penelitian.
1.7 Kelebihan
a. Sample bersedia menjadi responden
b. Responden kooperatif dengan baik dalam proses penelitian ini.
1.8 Implikasi dalam Keperawatan
Implementasi keperawatan dengan memberikan kompres Jahe dapat berpengaruh
terhadap intensitas nyeri pada penderita rheumathoid arthritis.
1.9 Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh kompres jahe merah terhadap
penurunan Intensitas nyeri rheumathoid arthritis di lingkungan kerja Puskesmas Siulak
Deras tahun 2017 didapat kesimpulan sebagai berikut :
1. Nyeri sebelum pretest dilakukan kompres jahe rata-rata intensitas nyeri yang dialami
responden adalah 6,88.
2. Nyeri sesudah posttest dilakukan kompres jahe rata-rata intensitas nyeri yang dialami
responden adalah 3,94.
3. Ada pengaruh kompres jahe terhadap intensitas nyeri pada penderita rheumathoid
arthritis dengan nilai p-value 0,000.
Saran
Bagi peneliti selanjutnya disarankan agar melakukan penelitian terkait dengan
kompres jahe.
a. Faktor-faktor yang mempengaruhi efektifitas kompres jahe terhadap intensitas nyeri
pada penderita rheumathoid arthritis perlu diteliti.
b. Perbandingan tingkat efektifitas kompres jahe antara jahe segar dengan jahe yang sudah
direbus terhadap intensitas nyeri pada penderita rheumathoid arthritis perlu diteliti.

1.10 Kata Kunci


Arthritis Rheumatoid, Intensitas Nyeri, Kompres Jahe.
Analisis PICOT (Population, Intervention, Comparasion, Outcome, Time)

Judul/ Penulis / Population Intervention Comparation Outcome Time


Tahun
1. Pengaruh Sampel - Mengumpulkan calon Terapi farmakologi hasil penelitian Januari
kompres sebanyak 16 responden. dapat berupanon tentang pengaruh sampai
hangat jahe orang - Menemui lansung di wilayah steroidal anti kompres jahe merah april 2017
merah bertempat responden. inflamatory drugs terhadap penurunan
(Zingiber diwilayah - Responden yang ditemui (NSAID), tetapi obat Intensitas nyeri
Officinale kerja lansung di orientasikan tersebut dapat rheumathoid arthritis
Rosc) Puskesmas terhadap tujuan penelitian. memperberat kondisi di lingkungan kerja
terhadap rasa Siulak - Memberikan informed osteoarthritis karena Puskesmas Siulak
nyeri pada Deras consent kepada responden. konsumsi dalam jangka Deras tahun 2017
pasien - Mengukur skala nyeri pasien waktu yang lama didapat kesimpulan
Rheumathoid dengan menggunakan merupakan faktor sebagai berikut :
Arthritis Numeric Analog Visual penyebab morbiditas 1. Nyeri sebelum
Eliza A.,et (NAV) dengan rentang 0- dan mortalitasutama. pretest dilakukan
All, 2017. 10, ke seluruh responden Kekurangan terapi kompres jahe rata-
(diambil sebagai data pre NSAID pada sistem rata intensitas
test). organ yang lain dapat nyeri yang dialami
- Menjelaskan jadwal kontrak menyebabkan erosi responden adalah
kegiatan pemberian mukosa lambung, ruam 6,88.
kompres jahe. atau erupsi kulit, 2. Nyeri sesudah
- Memberikan kompres jahe menimbulkan nekrosis posttest dilakukan
pada pagi hari pada papilar ginjal, kompres jahe rata-
responden selama 20 menit gangguan fungsi rata intensitas
setiap 1 kali perlakuan trombosit dan nyeri yang dialami
- Pengukuran post test Numeric meningkatkan tekanan responden adalah
Analog Visual (NAV) pada darah. 3,94.
responden dilakukan 3. Ada pengaruh
setelah pemberian kompres kompres jahe
jahe. terhadap intensitas
nyeri pada
penderita
rheumathoid
arthritis dengan
nilai p-value 0,000
2. Pengaruh Jumlah penderita gout arthritis Penanganan secara non disimpulkan bahwa 10 Mei
Pemberian sampel dengan pembagian 2 farmakologis pada Ada pengaruh terapi 2018
kompres jahe sebanyak 34 kelompok yaitu 17 orang penyakit gout arthritis kompres hangat biasa sampai
merah orang kelompok intervensi adalah dengan berbagai terhadap nyeri pada tanggal 31
(Zingiber dibagi diberikan terapi kompres terapi komplementer. pasien gout arthritis di Mei 2018
Officinale menjadi 2 jahe merah, dan 17 orang Terapi komplementer wilayah kerja
Var Rubrum kelompok kelompok kontrol yang dimaksud Puskesmas Alianyang
Rhizoma) yaitu 17 diberikan terapi kompres diantarnya adalah Kota Pontianak. Uji
terhadap kelompok hangat biasa. terapi bekam, terapi Mann-Whitney
Nyeri pada intervensi senam, terapi tanaman didapatkan nilai sig
pasien Gout dan 17 herbal dan terapi 0.005 (p < 0.05)
Arthritis di kelompok kompres hangat
wilayah kerja kontrol. memakai jahe merah6 .
Puskesmas Indonesia memiliki
Alianyang macam jenis jahe,
Kota antara lain jahe gajah,
Pontianak, jahe empirit, dan jahe
Rima Putri merah. Jahe merah
Ani, et. ALL. memiliki kandungan air
2018 (81%), minyak atsiri
(3.9%), dan ekstrak
yang larut dalam
alcohol (9.93%), aroma
sangat tajam, dan
mempunyai rasa yang
sangat pedas dibanding
jenis jahe lainnya .

3. Pengaruh Sampel Lakukan kompres parutan Dalam penelitian ini 1. Status nyeri sendi Mei 2020
kompres yang di jahe merah pada lansia tidak ditemukan pada lansia
parutan jahe lakukan penderita rhematoid comparasi. penderita
merah pada arthritis rhematoid arthritis
terhadap nyeri penelitian sebelum diberikan
sendi pada ini terhadap kompres parutan
lansia satu jahe merah di
penderita kelompok Puskesmas
Rhematoid sebanyak 30 Sendana 1
arthritis sampel Kecamatan
Kecamatan Sendana
Sendana, Ifah Kabupaten Majene
Handayani, Tahun 2016 lebih
2020 banyak pada nyeri
sedang.
2. Status nyeri sendi
pada lansia
penderita
rhematoid arthritis
sesudah diberikan
kompres parutan
jahe merah di
Puskesmas
Sendana 1
Kecamatan
Sendana
Kabupaten Majene
Tahun 2016 lebih
banyak pada nyeri
ringan.
3. Adanya pengaruh
kompres parutan
jahe merah
terhadap nyeri
sendi pada lansia
penderita
rhematoid arthritis
di Puskesmas
Sendana 1
Kecamatan
Sendana
Kabupaten Majene
Tahun 2016
dengan nilai
p=0.0001
Catatan: Artikel dalam 5 tahun terakhir

Anda mungkin juga menyukai