Secara teoritis, Pembangunan Masyarakat dikatakan sebagai sebuah pendekatan
pekerjaan sosial yang dikembangkan dari dua perspektif yang berlawanan, yakni, aliran kiri (Sosialis-Marxis) dan aliran kanan (Kapitalis-Demokratis) dalam spektrum politik. Dewasa ini terutama dalam konteks menguatnya sistem ekonomi pasar bebas dan swastanisasi kesejahteraan sosial, Pembangunan Masyarakat semakin menekankan pentingnya swadaya dan keterlibatan informal dalam mendukung strategi penanganan kemiskinan dan penindasan, maupun dalam memfasilitasi partisipasi dan pemberdayaan masyarakat. Twelvetrees (1991) membagi perspektif teoritis menjadi Pembangunan Masyarakat ke dalam dua bingkai, yaitu pendekatan profesional dan pendekatan radikal.
Tabel 2. Dua Perspektif Pembangunan Masyarakat
Pendekatan Perspektif Tujuan/Asumsi Profesional - Perawatan - Meningkatkan inisiatif dan kemandirian (Tradisional, masyarakat masyarakat netral, teknikal) - Pengorganisasian - Memperbaiki pemberian pelayanan masyarakat sosial dalam kerangka relasi sosial - Pembangunan yang ada masyarakat
Radikal - Aksi masyarakat - Meningkatkan kesadaran dan inisiatif
(Transformasion berdasarkan kelas masyarakat al) - Aksi masyarakat - Memberdayakan masyarakat guna berdasarkan mencari akar penyebab ketertindasan gender dan diskriminasi - Aksi masyarakat - Mengembangkan strategi dan berdasarkan ras membangun kerjasama dalam melakukan perubahan sosial sebagai bagian dari upaya merubah relasi sosial yang menindas, diskriminatif, dan eksploitatif.
Dikembangkan dari Mayo (1998)
Dua pendekatan tersebut dapat dipecah lagi ke dalam beberapa perspektif sesuai dengan beragam jenis dan tingkat praktek pembangunan masyarakat., yang meliputi perawatan masyarakat, pengorganisasian masyarakat dan pembangunan masyarakat pada gugus profesional; dan aksi masyarakat berdasarkan kelas sosial, aksi masyarakat berdasarkan gender dan aksi masyarakat berdasarkan ras (warna kulit) pada gugus radikal.
Prinsip-Prinsip Pembangunan Masyarakat
Jum Ife (1995) mengungkapkan 22 prinsip pembangunan masyarakat: 1. Pembangunan terpadu dan seimbang 2. Konfrontasi terhadap ketimpangan struktural 3. Menjunjung tinggi hak asasi manusia 4. Keberlanjutan 5. Pemberdayaan 6. Pembangunan personal dan politik 7. Pemilikan komunitas 8. Kemandirian 9. Independen dari negara 10. Tujuan dekat (antara) dan visi akhir jangka panjang 11. Pembangunan organis 12. Tahapan pembangunan 13. Bebas dari tekanan luar 14. Pembangunan komunitas 15. Proses dan hasil 16. Integritas proses 17. Anti kekerasan 18. Inklusif 19. Konsensus 20. Kooperasi 21. Partisipasi 22. Mendefiniskan kebutuhan Tabel 3. Model-Model Pembangunan Masyarakat PEMBANGUNAN PERENCANAAN PARAMETER MASYARAKAT AKSI SOSIAL SOSIAL LOKAL Orientasi tujuan Kemandirian, integrasi Pemecahan masalah Perubahan struktur dan kemampuan sosial yang ada di kekuasaan, lembaga masyarakat (tujuan masyarakat (tujuan dan sumber (tujuan, proses) tugas/hasil) proses dan tugas) Asumsi mengenai Keseimbangan, kurang Masalah sosial nyata; Keridakadilan, struktur masyarakat kemampuan dalam kemiskinan, kesengsaraan, dan kondisi masalah relasi dan pemecahan pengangguran, ketidakmerataan, masalah kenakalan remaja ketidaksetaraan. Asumsi mengenai Kepentingan umum atau Kepentingan yang dapat Konflik kepentingan kepentingan perbedaan-perbedaan diseleraskan atau yang tidak dapat masyarakat yang dapat diselaraskan konflik kepentingan diselaraskan; ketiadaan sumber Konsepsi mengenai Rationalist-unity Idealist-unity Realist-individualist kepentingan umum Orientasi terhadap Struktur kekuasaan Struktur kekuasaan Struktur kekuasaan struktur kekuasaan sebagai kolaborator, sebagai pekerja dan sebagai sasaran aksi, perwakilan sponsor dominasi elit kekuasaan harus dihilangkan Sistem klien atau sistem Masyarakat secara Seluruh atau kelompok Sebagian atau perubahan keseluruhan masyarakat, termasuk sekelompok anggota masyarakat fungsional masyarakat tertentu Konsepsi mengenai Warga masyarakat atau Konsumen Korban klien atau penerima negara pelayanan Peranan masyarakat Partisipan dalam proses Konsumen atau Pelaku, elemen, pemecahan masalah penerima pelayanan anggota
Peranan pekerja sosial Pemungkin, Peneliti, analis, Aktivis advokasi:
Koordinator, fasilitator, pelaksanaan agitator, broker, Pembimbing. program negotiator Media perubahan Mobilisasi kelompok- Mobilisasi organisasi Mobilisasi organisasi kelompok kecil formal masa dan politik Strategi perubahan Pelibatan masyarakat Penentuan masalah dan Katalisasi dan dalam pemecahan keputusan melalui pengorganisasian masalah tindakan rasional para masyarakat untuk ahli mengubah struktur kekuasaan Teknik perubahan Konsensus dan diskusi Advokasi, andragogy, Konflik atau unjuk rasa kelompok, partisipasi, perumusan kebijakan, , konfrontasi atau brain storming, role perencanaan program tindakan langsung, playing, bimbingan dan mobilisasi massa, penyuluhan analisis kekuasaan, mediasi, agitasi, negosiasi, pembelaan