Anda di halaman 1dari 3

METODOLOGI PENELITIAN DAN PENULISAN

KARYA ILMIAH

(RUMUSAN MASALAH, TUJUAN DAN KESIMPULAN)

OLEH:

Megawati Fratiwi
(03031381821010)

Dosen Pengampu: Hj. Tuty Emilia Agustina, S.T., M.T., Ph. D

JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2019
Tugas: Mencari jurnal melalui mjfas.utm.my dan menentukan rumusan masalah,
tujuan dan kesimpulan.

a. Judul :
“Effect of Calcination Temperatures on the Photocatalytic Activities of
Commercial Titania Nanoparticles Under Solar Simulator Irradiation”
(Pengaruh Suhu Kalsinasi pada Aktivitas Fotokatalitik Nanopartikel Titania
Komersial di bawah Iradiasi Simulator Surya).

b. Penulis :
Wai Ruu Siah, Hendrik O. Lintang, Mustaffa Shamsuddin, dan Leny Yuliati
(2015).

c. Deskripsi Singkat Jurnal:


Fotokatalitik heterogen adalah teknologi yang menjanjikan untuk
pemurnian air, dimana polutan organik terdegradasi menjadi karbon dioksida
dan air terutama fotokatalis TiO2. Sebagai fotokatalis TiO2 memiliki kegunaan
seperti aktivitas fotokatalitik tinggi, stabilitas, toksisitas rendah, ketersediaan
siap pakai dan biaya rendah sehingga TiO2 menjadi bahan yang sangat baik
untuk mineralisasi berbagai macam polutan organik dengan foto-oksidasi.
Dari berbagai bahan TiO2, P25 umumnya menampilkan aktivitas tertinggi
untuk reaksi fotokatalitik. P25 terdiri dari 80:20 % fase komposisi anatase-
rutile, dengan luas permukaan spesifik (SSA) 50 m 2/g dan ukuran partikel
yaitu 20-30 nm. Hombikat UV 100 adalah TiO 2 komersial yang umum
digunakan yang terdiri dari anastase murni dan memiliki SSA lebih besar dari
200 m2/g dan ukuran partikel dibawah 10 nm. P25 TiO 2 yang dikalsinasi pada
773 K menunjukkan aktivitas dua kali lebih tinggi daripada yang tidak
dikalsinasi untuk dekolorisasi methyl orange.
Oleh karena itu, dalam jurnal ini, pengaruh suhu kalsinasi pada aktivitas
fotokatalis TiO2 komersial (Evonik P25, Evonik P90, Hombikat UV100,
Hombikat N100) dievaluasi untuk degradasi dan penghilangan asam 2,4-
diklorofenoksiasetat (2,4-D) herbisida di bawah iradiasi simulator surya.
Sampel dikalsinasi disiapkan dengan memanaskan fotokatalis TiO2 komersial
pada 573K atau 773K selama 4 jam. Dipastikan bahwa sebelum perlakuan
kalsinasi, TiO2 P25 menunjukkan aktivitas yang mirip dengan TiO 2 P90, yang
aktivitasnya lebih tinggi dibandingkan dengan Hombikat UV100 dan N100
TiO2. Aktivitas P25 dan P90 berkurang ketika fotokatalis dikalsinasi pada
573K dan 773K sedangkan katalis Hombikat menunjukkan aktivitas yang
meningkat dengan meningkatnya suhu kalsinasi.

d. Rumusan Masalah
Bagaimana pengaruh Suhu Kalsinasi pada Aktivitas Fotokatalitik
Nanopartikel Titania Komersial di bawah Iradiasi Simulator Surya?

e. Tujuan
Untuk mengetahui pengaruh Suhu Kalsinasi pada Aktivitas Fotokatalitik
Nanopartikel Titania Komersial di bawah Iradiasi Simulator Surya.

f. Kesimpulan
Pada perlakukan TiO2 P25 dan P90 yang tidak dikalsinasi menunjukkan
bahwa aktivitas fotokatalitiknya lebih tinggi dibandingkan dengan Hombikat
UV100 dan N100. P25 dan P90 yang tidak dikalsinasi adalah fotokatalis
paling aktif untuk degradasi 2,4D. Aktivitas P25 dan P90 berkurang ketika
fotokatalis dikalsinasi pada 573K dan 773K sedangkan katalis Hombikat
menunjukkan aktivitas fotokatalitik yang meningkat dengan meningkatnya
suhu kalsinasi.

Anda mungkin juga menyukai