Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Diabetes mellitus didefinisikan sebagai suatu penyakit atau gangguan

metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya

kadar gula darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid,

dan protein sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin. Diabetes Melitus (DM)

merupakan penyakit metabolik yang banyak diderita penduduk dunia,

termasuk Indonesia. Penyakit DM dilaporkan di Indonesia sebagai salah satu

penyakit dengan angka kunjungan terbanyak ke pelayanan kesehatan setiap

tahun (Brunner, 2016).

Hasil Riskerdas 2018 menunjukkan bahwa prevalensi diabetes mellitus

di Indonesia berdasarkan diagnosis dokter pada umur lebih besar dari 15

tahun sebesar 2%. Angka ini menunjukkan peningkatan dibandingkan

prevalensi Riskerdas tahun 2013 sebesar 1,5%. Namun prevalensi diabetes

mellitus menurut hasil pemeriksaan gula darah meningkatdari 6,9% pada 2013

menjadi 8,5% pada tahun 2018. Angka ini menunjukkan bahwa baru sekitar

25% penderita diabetes yang mengetahui bahwa dirinya menderita diabetes

(Riskerdas, 2018).

Berbagai penelitian epidemiologi menunjukkan adanya

kecenderungan peningkatan angka insiden dan prevalensi DM di berbagai

penjuru dunia, saat ini DM menjadi epidemik global. Diabetes mellitus

1
2

sendiri menduduki peringkat ke-2 di dunia dengan penderita terbanyak.

Estimasi terakhir International Diabetes Federation (IDF), terdapat 382 juta

orang yang hidup dengan diabetes di dunia pada tahun 2018. Pada tahun 2035

jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat menjadi 592 orang.

Diperkirakan dari 382 juta orang tersebut, 175 juta diantaranya belum

terdiagnosis, sehingga terancam berkembang progresif menjadi komplikasi

tanpa disadari dan tanpa pencegahan (Pusat Data dan Informasi Kementerian

Kesehatan, 2018).

Dalam proses perjalanan penyakit diabetes mellitus dapat timbul

komplikasi baik akut maupun kronik, komplikasi akut meliputi hiperglikemia,

diabetik ketoacidosis (DKA), kondisi hiperosmolar hiperglikemik (HH) dan

hipoglikemi. Sedangkan komplikasi kronik timbul setelah beberapa tahun

seperti mikroangiopati, neuropati, nefropati dan retinopati dan makro

angiopati kardiovaskuler dan peripheral vaskuler. Diabetes mellitus apabila

tidak ditangani dengan baik dapat berakibat buruk. Akibat yang akan terjadi

dapat berupa kerusakan berbagai sistem tubuh terutama syaraf dan pembuluh

darah, yaitu meningkatkan resiko penyakit jantung dan stroke, neuropati

(kerusakan syaraf) di kaki yang meningkatkan kejadian ulkus kaki, retinopati

diabetikum, gagal ginjal dan risiko kematian dua kali dibandingkan dengan

bukan penderita DM. Untuk mencegah terjadi komplikasi diperlukan

pengendalian DM yang baik oleh penderita, salah satunya dengan mengontrol

gula darah dan menjaga tekanan darah tetap stabil. (Sutrisno, 2016).
3

Pengendalian/ pengontrolan gula darah dapat dilakukan dengan melakukan

senam diabetes mellitus (Fadilah & Suci, 2016).

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Aida (2018) dengan penelitian

relaksasi Benson sebagai upaya menurukan kadar gula darah pada penderita

diabetes mellitus dengandesain pre-testand post-testwith control group pada

30 responden yang dibagi dalam dua kelompok yaitu kontrol dan intervensi,

dengan uji t independent didapatkan hasil mean skor pada kelompok

intervensi adalah 2,867 dengan standard deviasi 0,4419, dan pada kelompok

kontrol 3,767 dengan standard deviasi 0,5627 dan p value= 0,000 yang berarti

bahwa pemberian Relakasi Benson efektif terhadap skor menurunkan kadar

gula darah pasien diabetes (Aida, 2018).

Berdasarkan latar belakang diatas penulis ingin mereview “upaya

Menurunkan Kadar Gula Darah pada Penderita Diabetes Mellitus”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah Bagaimana Upaya Menurunkan Kadar Gula Darah pada

Penderita Diabetes Mellitus?

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan dari pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini adalah untuk

mereview Upaya Menurunkan Kadar Gula Darah pada Penderita Diabetes

Mellitus.

Anda mungkin juga menyukai