(Prokelita)
PGI 2014 – 2019
I. PENGANTAR
1
konteks gereja, masyarakat dan bangsa. PGI diharapkan dapat
memainkan fungsi fasilitasi bagi gereja-gereja dalam bentuk:
2
II. URGENSI PROKELITA
3
III. PILIHAN METODOLOGI
4
7. Semua operasional lembaga akan lebih optimal bila didukung oleh
jejaring yang dimiliki dan media komunikasi yang handal.
8. Bila semua unsur lembaga dijalankan dengan optimal maka akan
memberikan HASIL sesuai VISI yang ditetapkan. Seperti terlihat
pada gambar 1 berikut ini:
Gambar 1
“ST Model” MANEJEMEN STRATEJIK1
1
ST Model adalah Sigit Triyono Model yang merupakan model manajemen
stratejik berbasis pada observasi empiris organisasi dan dengan dukungan
berbagai refensi serta praktek terbaik manajemen stratejik, yang
mempertimbangkan kekhasan organisasi gereja.
5
2. Ada gap antara perencanaan program berbasis proposal dengan
eksekusi.
3. Ada beberapa program “dadakan” yang tidak diprogramkan yang
“harus” dijalankan.
Terhadap ketiga gap tersbut, maka langkah yang diambil sebagai
solusi adalah bahwa: Semua program yang akan dicanangkan 2014-
2019 hendaknya mengacu pada Visi, Misi, Strategi dan Tata Nilai
PGI 2014-2019 yang tertuang di dokumen PTPB.
Dari hasil evaluasi juga teridentifikasi “proses kerja terpadu PGI
2009-2014” yang tergambar dalam Gambar 2 di bawah ini.
Aktivitas PGI terdiri atas:
1. Core activities:
a. Marturia, Diakonina, Koinonia,
b. Depera, Biro Papua, Departemen Perempuan dan Anak, dan
c. Yayasan dan Badan terkait;
2. Supporting activities:
a. SDM-Admin,
b. Keuangan,
c. IT,
d. Litbang,
e. PR,
f. Asset Management.
3. Inisiator seluruh aktivitas adalah MPL/MPH PGI.
Gambar 2
Proses Kerja Terpadu PGI 2009-2014
6
Dalam melakukan analisis dan evaluasi lebih lanjut, ditemukan hal-hal
sebagai berikut:
1. Temuan utama dalam proses kerja PGI adalah aspek sinergitas antar
bidang, departemen dan biro masih terus perlu mendapat perhatian
serius.
2. Masih perlu penajaman output, outcome dan impact yang
diharapkan dari semua program PGI di semua Bidang, Departemen
dan Biro. Perlu dilakukan secara periodik forum monitoring dan
evaluasi yang berbasis pada analisis output, outcome dan impact
yang sudah direncanakan sebelumnya.
3. Dari identifikasi program yang ada, ditemukan ada program yang
direncanakan dengan baik dan ada program-program dadakan yang
“belum direncanakan”. Bahkan ada program yang sifatnya
“dadakan rutin” oleh karena selalu muncul berulang.
4. Perlunya strategi dan aksi penggalangan dana PGI yang dapat
menopang seluruh program dan aktivitas PGI.
5. Dengan forum Penyusunan Prokelita 2014-2019 diharapkan semua
core activites dan supporting activities PGI dapat terkelola dengan
optimal.
Visi dan misi merupakan turunan dari tema dan subtema yang
merupakan payung bagi bergerak dan beroperasinya organisasi. Visi
atau keadaan ideal yang ingin dicapai sedangkan misi adalah induk
dari semua kebijakan dan operasionalisasi program yang dilakukan
oleh PGI selama 5 tahun kedepan. Selain itu berdasarkan analisis dan
kajian terhadap situasi serta pergumulan konkret yang dihadapi gereja-
7
gereja masa kini, yang sudah tertuang dalam dokumen-dokumen
sidang raya PGI nias tersebut, maka dirumuskan visi dan misi 5 tahun
PGI dengan turunannya, seperti tercantum dalam Gambar 3 berikut:
Gambar 3
Rencana Stratejik PGI 2014-2019
8
2. Misi PGI 2014-2019: “MENGEMBANGKAN PERSEKUTUAN
YANG MEMPERJUANGKAN KEADILAN, PERDAMAIAN,
KESEJAHTERAAN DAN KEUTUHAN CIPTAAN.”
MISI PGI adalah induk semua langkah-langkah kerja PGI untuk
mencapai visi dan mendaratkan Tema serta Sub Tema 2014-2019.
3. STRATEGI 6 ARAHAN merupakan satu kesatuan yang mengacu
pada sinergitas antar bidang.
4. TATA NILAI K3P2 (Kesukarelawnan, Kemandirian, Keterbukaan,
Partisi[atif dan Profeisonal) adalah semangat dan ekspresi etos kerja
PGI yang mendorong implementasi strategi dan mengacu pada Tata
Nilai Utama KEUGAHARIAN.
5. TARGET & PROGRAM PGI berporos pada tiga fungsi: Kesaksian
dan Keutuhan Ciptaan (KKC), Keadilan dan Perdamaian (KP), dan
Keesaan dan Pembaruan Gereja (KPG) yang saling sinergi dan
tidak terkotak-kotak dalam ego struktural. Kebersamaan dan saling
interseksi sudah dijalankan mulai dari penetapan target, penyusunan
program kerja, pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan.
9
NO ARAHAN Program TUJUAN OUTCOME INDIKATOR SASARAN WAKTU
bencana alam.
10
NO ARAHAN Program TUJUAN OUTCOME INDIKATOR SASARAN WAKTU
IV Mengupayakan 1. Pengembang Semakin 1. Terlaksananya Sinode/ Gereja 2015-
Keadilan sosial an dan efektifnya pembinaan dan PGIW 2019
dan Pemberdayaa peran PGI spritualitas dan
kemandirian n Masyarakat. sebagai etos hidup
gereja dan 2. Pengurangan fasilitator berkecukupan 5
Masyarakat Resiko gereja-gereja kali.
Bencana dalam 2. Terlaksananya
3. Pencegahan memperjuangk Pelatihan
dan an keadilan Pemberdayaan
Penanggulang sosial, Ekonomi Jemaat
an HIV dan kemandirian sebanyak 5 kali
AIDS, gereja dan 3. Terbentuknya 2
Kesehatan masyarakat lembaga
Reproduksi keuangan
dan Narkoba alternative
4. Peningkatan bersama
Kepedulian masyarakat.
Gereja 4. Terdaftarnya 89
terhadap sinode gereja
Masalah sebagai anggota
Lingkungan BPJS.
Hidup 5. Terlaksananya 2
5. Pemberdayaa kali pertemuan
n Perempuan pimpinan gereja
dan Anak tentang hak-hak
dasar warga
atas pendidikan
dan kesehatan.
6. Terselenggarany
a 5 Kali
Advokasi Isu-isu
Keadilan Sosial
Di Bidang
Agraria,
Ekonomi,
Sumber Daya
Alam,
Kesehatan, Dan
Sebagainya.
7. Terbentuknya
Minimal Dua
Unit Usaha
Produktif Dan
Jaringan
Pemasaran
(Contoh:
Perdagangan
Kopi, Batik,
Secara Fair-
trade)
11
NO ARAHAN Program TUJUAN OUTCOME INDIKATOR SASARAN WAKTU
V Membentuk 1. Pendidikan - Semakin - 89 Sinode Gereja 2015-2019
Komisi Hukum dan bertumbuh Anggota PGI
dan HAM Advokasi kesadaran
Gereja Bidang dan
Politik, keterlibatan
Hukum dan gereja-gereja
HAM. dalam HAM
2. Advokasi
Isu HAM
PAPUA
- Semakin 1. Memiliki Data PGI 2015-2019
efektif fungsi dan dokumentasi
advokasi PGI yang lengkap
berbasis data dan up date
yang valid menyangkut
kasus-kasus
Hukum & HAM
2. Dua belas kali
pertahun
bekerjasama
dengan
jejaringlembaga
yang peduli
Hukum & HAM
3. Tersusunnya
dokumen
strategi dan
kebijakan
pelayanan
terhadap
kelompok SOGI
yang akan
menjadi
pegangan
gereja-gereja.
12
sebagaimana terlihat pada pokok-pokok program dan uraian
kegiatana berikut ini:
13
5. Biro Pemuda dan Remaja (PR)
Biro Pemuda dan Remaja memiliki 2 program utama dan 7
kegiatan.
a. Pendidikan Kader Oikumene
b. Pengembangan Jejaring Lembaga Mitra
2. Yakoma PGI
14
VII. STRUKTUR ORGANISASI DAN URAIAN TUGAS
Gambar 4
Struktur Organisasi
Program Kerja Lima Tahun PGI 2014-2019
Sidang MPL
MPH – dipimpin
BPP MP
KETUM PGI
PGIW SAG
SEKTUM
Dipimpin SEKUM PGI
15
Program Kerja Lima Tahun PGI 2014-2019
SEKTUM
Biro Papua
Staf Admin Staf Admin Staf Admin Staf Admin Staf Admin
16
Keesaan dan Memastikan Bersama dengan ASE melaksanakan
Pembaruan Berjalannya Fungsi program-program:
Gereja Keesaan & Relasi - Komisi Teologi
Oikomenis PGI - Pelatihan Kader Oikoumenis
- Sarana Gerejawi (PA, Katekisasi,
GSM, PWG, PAK dll.)
Kepala Biro
Biro LITBANG
17
dan memberikan laporan bulanan dan kepada MPH PGI
6. Mengelola perpustakaan (baik buku maupun digital)
sesuai kebutuhan PGI.
YAKOMA
TANGGUNG TUGAS-TUGAS POKOK
JAWAB UTAMA
18
Admin Umum, SDM, GA, Humas dan IT
VIII. PENUTUP
19
bisa dipakai guna membangun kultur organisasi PGI yang lebih baik.
Aplikasi progam pelayanan PGI akan terukur dan dapat
dipertanggung jawabkan serta memiliki dampak yang sudah bisa
diperkirakan dengan baik dan benar.
20