Anda di halaman 1dari 2

7 Kode Jari dan Tangan saat menjadi WL

(Pemimpin Pujian) di Gereja


Diposkan oleh Timon Adiyoso
WL (Worship Leader) dalam sebuah ibadah di Gereja memberikan peran penting. Pengetahuan
dalam membawakan Pujian diperlukan karena untuk membawa Jemaat masuk dalam hadirat
Tuhan dibutuhkan keberanian, mental dan penyerahan sepenuhnya kepada Tuhan. Ada 6 kode
jari saat menjadi pemimpin pujian untuk melakukan komunikasi dengan pemain musik dan
singger.

Dalam sebuah ibadah di Gereja menggunakan alat musik lengkap maka seorang WL harus dapat
berkomunikasi dengan semua pemain musik. Tidak seperti menyanyikan lagu lagu dunia yang
sudah di atur berapa kali menyanyikan lirik lagu tersebut. Dalam sebuah ibadah Gereja semua
Pujian dan Penyembahan di tentukan oleh Pemimpin Pujian. Baca juga : Kata kata WL saat
mempinpin Pujian di Ibadah.

Sebelum ibadah hari minggu dimulai sudah pasti dibutuhkan latihan antara Pemanin musik Gitar,
Bass, Drum, Kyboard, Singger, Tambourine dan Worship Leader. Saat penyembahan seorang
WL dapat menentukan kapan waktunya berhenti bernyanyi dan melakukan penyembahan dan
ada saatnya menyanyikan lagu dari awal lagi ataupun langsung menyanyikan ke reff lagu
tersebut.

Untuk mengabungkan kesemuanya itu dibutuhkan kode khusus dari WL supaya semua pemain
musik mengetahui apakah lagu di nyayikan mulai awal, langsung ke reff, menaikkan nada,
menurunkan nada atau lagu berhenti. Berikut ini adalah 6 kode jari yang bisa sobat Praktekkan
jika baru pertama kali menjadi seorang Pemimpin Pujian di Gereja.
7 Kode jari atau tanggan saat menjadi Pemimpin Pujian di Gereja :

1. Satu Jari Telunjuk adalah menunjukan bahwa lagu di nyanyikan pada lirik awal
(pertama) kembali. Kode ini berlaku untuk tim musik dan untuk jemaat sudah bisa
mengikuti.
2. Jari Telunjuk dan Jari Tenggah adalah menunjukkan lagu di nyayikan pada bahian
REFF-nya. sobat bisa menyebutkan bait yang akan di nyayikan agar jemaat dapat
mengerti kodenya.
3. Jari Tenggah, Manis dan Kelingking menunjukkan bahwa lagu di nyayikan pada lirik
endingnya saja. Sobat bisa mengulangnya sampai 3 kali dan di ucapkan supaya jemaat
mengetahuinya.
4. Jari di Kepal artinya lagu berhenti atau di stop oleh WL. Kode ini juga hanya berlaku
untuk Tim Musik dan Singger.
5. Jari Jempol ke atas yaitu menunjukkan bahwa Nada di naikkan. Kode ini untuk pemain
musik dan biasanya ada lagu tertentu yang dinyayikan saat di ulang nadanya di naikkan
dan ini sudah kesepakatan Pemain Musik dan WL saat latihan.
6. Jari Jempol kebawah menunjukkan bahwa Nada di turunkan karena nadanya ketinggian
dan kode ini juga berlaku untuk pemain musik.
7. Jari Kelingking menunjukkan bahwa lagu akan di akhiri pada lirik terakhir. Cara ini
biasanya setelah melakukan cara nomor 3 di atas.

Anda mungkin juga menyukai