)
TERHADAP PEMBERIAN BEBERAPA DOSIS PUPUK NPK
LAPORAN
OLEH :
MUHAMMAD AWWALUL IKHWAN
190301196
AGROTEKNOLOGI-IV
LAPORAN
OLEH :
MUHAMMAD AWWALUL IKHWAN
190301196
AGROTEKNOLOGI-IV
Laporan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memenuhi Komponen Penilaian di Laboratorium
Budidaya Tanaman Pangan A : Padi Jagung Kedelai Ubi Kayu Program Studi Agroteknologi
Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara
Mengetahui:
Dosen Mata Kuliah
Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
dan rahmat-Nya penulisa dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya.
Adapun judul dari laporan ini ialah “Respon Pertumbuhan Tanaman Kedelai
(Glycine max L.)Terhadap Pemberian Beberapa Dosis Pupuk NPK” yang merupakan
salah satu syarat untuk memenuhi komponen penilaian dalam Laboratorium Budidaya
Tanaman Pangan A : Padi Jagung Kedelai Ubi Kayu Program Studi Agroteknologi
M.Si dan Dr. Ir. Jonatan Ginting, MS danserta abang dan kakak asisten Laboratorium
Budidaya Tanaman Pangan A: Padi, jagung, kedelai dan ubi kayu yang telah membantu
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang dapat membantu dalam kesempurnaan
laporan ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR .................................................................................................... i
PENDAHULUAN
LatarBelakang .......................................................................................................... 1
TujuanPenulisan ....................................................................................................... 2
KegunaanPenulisan .................................................................................................. 2
TINJAUAN PUSTAKA
Botani Tanaman ....................................................................................................... 4
SyaratTumbuh .......................................................................................................... 4
Iklim ...................................................................................................................... 4
Tanah ......................................................................................................................5
Pupuk NPK ........................................................................................................... 5
PELAKSANAAN PERCOBAAN
Persiapan Media Tanam ........................................................................................... 9
Persiapan Benih ........................................................................................................ 9
Penanaman ............................................................................................................... 9
Pemeliharaan ............................................................................................................ 9
Pemupukan ......................................................................................................... 9
Penyiraman ......................................................................................................... 9
Penyulaman ...................................................................................................... 10
Penjarangan ...................................................................................................... 10
Penyiangan ....................................................................................................... 10
Pengendalian Hama dan Penyakit .................................................................... 10
Perubahan Pengamatan .........................................................................................11
Tinggi Tanaman (cm) ............................................................................. ..........11
Jumlah Daun .......................................................................................... ..........11
Diameter Batang..................................................................................... ..........11
Jumlah Bunga ......................................................................................... ..........11
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA ii
LAMPIRAN
PENDAHULUAN
Latar belakang iii
penting,baik karena gizinya, aman dikonsumsi, maupun harganya yang relatif murah
dikonsumsi dalam bentuk pangan olahan seperti tahu, tempe, susu kedelai dan berbagai
Kedelai yang dibudidayakan sebenarnya terdiri atas paling tidak dua spesies yaitu
Glycine max (disebut kedelai putih, yang bijinya bisaberwarna kuning, agak putih, atau
hijau) dan Glycine soja (kedelai hitam, berbijihitam). Glycine max merupakan tanaman
asli daerah Asia subtropik seperti RRC dan Jepang selatan, sementara Glycine soja
Negara dengan produksi kedelai terbesar di dunia pada tahun 2016 yaitu negara
Amerika dengan volume produksi 116.920.300 ton atau sekitar 33,57 persen dari
negara penghasil kedelai dengan produksi sebesar 860.000 ton atau sekitar 0,25 persen
Produksi kedelai Sumatera Utara saat ini terbesar di Pulau Sumatera dari keempat
provinsi yang dibawah Kodam I/Bukit Barisan yakni Sumatera Utara, Riau, Kepulauan
Riau dan Sumatera Barat seperti yang ditargetkan paling besar dalam upaya mendorong
swasembada pangan nasional 2017. Angka itu naik cukup besar dari tahun 2014 yang
Rendahnya harga kedelai impor selain karena efisiensi usaha tani yang sudah
cukup baik juga, adanya kebijakan perlindungan yang diterapkan terhadap petani
produsen, maupun perlindungan melalui subsidi impor yang diterapkan oleh negara-
terhadap petani juga masih sangat kurang. Sementara itu permintaan kedelai dari tahun
Tujuan Penulisan
pertumbuhan tanaman kedelai (Glycine max L.) terhadap pemberian beberapa dosis
pupuk NPK.
Kegunaan Penulisan
Adapun kegunaan dari penulisan laporan ini adalah Sebagai salah satu syarat
Padi Jagung Kedelai Ubi Kayu, Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian,
Universitas Sumatera Utara. Dan sebagai sumber informasi bagi pihak yang
membutuhkan.
TINJAUAN PUSTAKA
Botani Tanaman
berdaun lebat, dan beragam morfologi. Tinggi tanaman kedelai ini berkisar antara 10-
200 cm dapat bercabang sedikit atau banyak. Kultivar yang berdaun lebar dapat
memberikan hasil yang lebih tinggi karena mampu menyerap sinar matahari lebih
Daun kedelai adalah daun majemuk berwarna hijau, hijau tua atau hijau
kekuningan tergantung varietasnya. Daun kedelai memiliki ciri-ciri antara lain helai
daun oval, dan tata letaknya pada tangkai daun bersifat majemuk berdaun tiga. Daun ini
Tanaman kedelai memiliki batang perdu, bentuknya tegak dan. Anak cabang
sering melebar atau terkadang panjangnya hampir sama dengan batang atau sejajar.
Batang kedelai biasanya berwarna ungu atau hijau tua. Kedelai berbatang semak dengan
tinggi antara 30 cm-100 cm. Batang kedelai dapat membentuk 3-6 batang (Fattah, 2010).
Kedelai memiliki akar tunggang, dan memiliki bintil-bintil akar yang merupakan
koloni dari bakteri Rhizobium japonicum. Bakteri Rhizobium bekerja mengikat nitrogen
dari udara yang kemudian dapat digunakan untuk pertumbuhan tanaman. Pada tanah
gembur, akar tanaman kedelai dapat tumbuh sampai kedalaman 150 cm. Akar kedelai
tanah banyak berperan dalam mengabsorbsi air dan unsur hara (Pangli, 2014).
Biji kedelai berkeping dua yang terbungkus oleh kulit biji. Embrio terletak
diantara keping biji. Warna kulit biji bermacam-macam ada yang kuning, hitam, hijau
dan coklat. Bentuk biji kedelai pada umumnya bulat lonjong, ada yang bundar atau bulat
agak pipih. Besar biji bervariasi tergantung varietasnya. Di Indonesia besar biji
bunga terdapat alat kelamin jantan dan alat kelamin betina. Penyerbukan terjadi pada saat
mahkota bunga masih tertutup, sehingga kemungkinan terjadi kawin silang secara alami
sangat kecil. Bunga terletak pada ruas-ruas batang, berwarna ungu atau putih, dan tidak
semua bunga menjadi polong walaupun telah terjadi penyerbukan sempurna (Gardner,
2017).
Syarat Tumbuh
Iklim
Tanaman kedelai dapat tumbuh pada iklim panas dengan jumlah bulan kering
menjelang tua tanaman kedelai memerlukan iklim kering. Ketinggian tempat 0 – 750 m
di atas permukaan laut, kecuali varietas Orba yang menghendaki ketinggian sampai 900
m di atas permukaan laut. Suhu yang cocok adalah 250– 300C, sedangkan suhu
Tanah
Keasaman tanah yang cocok untuk tanaman kedelai adalah pH 6 – 6,8. Pada 5
pH kurang dari 5,5 kedelai masih dapat bereproduksi, tetapi pertumbuhannya sangat
lambat karena keracunan alumunium. Untuk mengatasi hal tersebut lahan perlu diberi
Pupuk NPK
Pupuk NPK merupakan tiga unsur hara utama yang diperlukan tanaman sedap
malam untuk mendukung pertumbuhannya. Keunggulan dari pupuk NPK Mutiara (16 :
16 : 16) yaitu memiliki sifat yang tidak mudah larut sehingga dapat mengurangi
kehilangan unsur hara tanaman sedap malam. Pupuk NPK Mutiara (16:16:16)
mengandung 16% nitrogen, 16% fosfor, 16% kalium dan mengandung 0,5% magnesium,
mendukung pertumbuhan vegetatif dan generatif tanaman sedap malam (Pratama, 2011).
Unsur fosfor (P) dibutuhkan tanaman dalam jumlah besar selain N dan K.
Tanaman menyerap sebagian besar unsur hara P dalam bentuk ion orthofosfat primer
tumbuh dengan lambat, tanaman menjadi kerdil, perkembangan akar terhambat, tepi
daun, cabang dan batang berwarna keunguan atau merah yang kemudian mengering dan
Pupuk majemuk NPK merupakan pupuk campuran yang mengandung lebih dari
satu macam unsur hara tanaman (makro maupun mikro) terutama N, P, dan K. Dengan
satu kali pemberian pupuk majemuk dapat mencakup beberapa unsur sehingga lebih
efisien dalam penggunaan bila dibandingkan dengan pupuk tunggal. Pupuk majemuk
NPK mempunyai komposisi yang berbeda-beda. Penelitian ini unsur kalium (K) berperan
selama pertumbuhan tanaman yaitu tahan terhadap penyakit. Tanaman yang cukup akan
unsur kalium menyebabkan tanaman lebih tegar, sehingga proses fotosintesis dan proses 6
metabolisme berjalan dengan baik. Kalium berperan dalam proses membuka dan
menutupnya stomata, menunjang proses pembentukan akar, daun, bunga dan buah
Pupuk NPK mengandung berbagai unsur hara yaitu nitrogen, fosfor, kalium dan
tanaman untuk pengangkutan energi hasil metabolisme dalam tanaman dan merangsang
hasil asimilasi, enzim dan mineral termasuk air, dan sulfur yang berfungsi sebagai
amino dan protein berguna untuk meningkatkan pertumbuhan vegetatif serta mendorong
secara keseluruhan, khususnya batang, cabang dan daun serta berperan penting dalam
pembentukan hijau daun yang berguna dalam proses fotosintesis (Lingga, 2002).
BAHAN DAN METODE
penulis yang berada di Gampong Lengkong, Kota Langsa, Provinsi Nanggroe Aceh
Darussalam dengan ketinggian 25 mdpl, pada hari Rabu, pukul 08.00 sampai dengan
selesai.
Adapun alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah polybag ukuran 5 kg
sebagai tempat media tanam, sprayersebagai alat penyemprot tanaman, sendok teh untuk
takaran pupuk, penggaris untuk mengukur tinggi tanaman (cm), jangka sorong untuk
mengukur diameter batang (mm), Handphone untuk dokumentasi gambar kegiatan, buku
Adapun bahan yang digunakan dalam paraktikum ini adalah benih kedelai,benih
padi dengan varietas gogo,serta baying ubi kayu sebagai bahan amatan, air untuk
menyiram tanaman, Pupuk NPK sebagai nutrisi/unsur hara tanaman, dan tanah hitam/top
Prosedur Praktikum
2. Disaring dan diaduk homogen tanah hitam dan dimasukkan ke polybag ukuran 5 kg
4. Ditanam benih pada polybag yang telah diisi tanah yang sudah diayak.
5. Diberi label untuk mengetahui perlakuan yang diberi sesuai dengan dosis pupuk 8
pada komoditi. Disiram secara rutin 2 kali sehari pada pagi hari dan sore hari.
Persiapan Media merupakan salah satu hal yang penting untuk menunjang
peletakan benih yang nantinya akan tumbuh tanaman,persiapan media tanam meliputi :
Polybag 5 kg,Top Soil, dan Sekop,lalu persiapan media tanam yang dilakukan dalam versi
Persiapan Benih
.Persiapan benih dilakukan dengan merendam benih selama 30 menit pada sebuah air
sebelum tanam dan benih yang dipilih untuk ditanam adalah benih yang tenggelam.
Penanaman
cm - 3 cm pada media tanam. Pada saat penanaman, benih yang dipakai yaitu benih yang
terendam. Penanaman benih dilakukan dengan menanam tiga benih dalam satu lubang
tanam.
Pemeliharaan
Pemupukan
Pemupukan adalah kegiatan untuk menambah unsur hara pada tanah yang
tanaman sudah memasuki MST 2 dengan perlakuan dosis berbeda dengan teknik
tugal.
Penyiraman
Penyiraman dilakukan guna memenuhi kebutuhan air tanaman dan menunjang 10
Penyulaman
Penyulaman bertujuan untuk mengganti tanaman yang tidak tumbuh atau mati.
Waktu penyulaman dilakukan satu minggu setelah tanam. Bahan sulaman diambil dari
Penjarangan
tanamnya dan memotong tanaman yang lain dengan menggunakan gunting agar ruang
tumbuh tanaman menjadi lebih baik dan untuk memudahkan dalam pengamatan.
Penyiangan
Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman dilakukan agar tanaman yang
Panen
Panen adalah proses pemungutan pengambilan hasil dari tanaman yang telah
dirawat. Panen kedelai dapat dilakukan pada saat akhir masa generatif yang ditandai
Diukur dari patok standar sampai daun tertinggi pada umur 2 MST, dengan inteval
1 minggu sekali.
Jumlah Daun
Dihitung jumlah daun pada tanaman yang muncul dari batang utama pada saat
daun tanaman mulai muncul sekitar 2 MST dengan interval 1 minggu sekali.
Diameter Batang
Dihitung lebar diameter batang pada batang tanaman saat batang mulai tumbuh
Jumlah Bunga
Dihitung jumlah bunga pada tanaman kedelai saat bunga sudah mulai muncul
Hasil
Data Tinggi tanaman kedelai umur 2,3,4,5,6,7,8,9 dan 10 MST pada beberapa dosis NPK.
Hasil yang diperoleh dari pengamatan 2 – 10 MST pada perlakuan D1 (dosis 75 kg/ha),
menghasilkan jumlah daun tanaman tertinggi, diikuti dengan D2 (dosis 150 kg/ha) dan
Tinggi Tanaman
Hasil yang diperoleh dari pengamatan 2 – 10 MST pada perlakuan D1 (dosis 75 kg/ha),
menghasilkan tinggi tanaman tertinggi, diikuti dengan D2 (dosis 150 kg/ha) dan
Hasil yang diperoleh dari pengamatan 2 – 10 MST pada perlakuan D1 (dosis 75 kg/ha),
menghasilkan jumlah bunga tertinggi, diikuti dengan D0 (Dosis 0 kg/ha) dan perlakuan
Hasil yang diperoleh dari pengamatan 2 – 10 MST pada perlakuan D1 (dosis 75 kg/ha),
menghasilkan diamter batang tanaman tertinggi, diikuti dengan D2 (dosis 150 kg/ha) dan
Pembahasan
Dari hasil pengamatan dapat diketahui bahwa Pada parameter data jumlah daun
tanaman didapatkan rata rata dari MST 1-5 pada sampel D0( tanpa perlakuan) memiliki
rata rata 1,2 . Pada parameter D1(dengan perlakuan 0,3 gram NPK) memiliki rata rata
2,6 . Pada parameter amatan ke 3 yaitu D2(dengan perlakuan 0,5 gram NPK) memiliki
nilai rata rata 1,4. Dari jumlah rata rata ini dapat disimpulkan bahwa jumlah daun 14
terbanyak terdapat pada Perlakuan D1 atau 0,3 gram NPK yaitu 2,6. Dari hasil
kedelai terutama pada jumlah daun tanaman kedelai. Hal ini sesuai dengan literature
Endah (2008) yang menyatakan bahwa, Pupuk majemuk NPK mempunyai komposisi
yang berbeda-beda. Penelitian ini unsur kalium (K) berperan selama pertumbuhan
tanaman yaitu tahan terhadap penyakit. Tanaman yang cukup akan unsur kalium
menyebabkan tanaman lebih tegar, sehingga proses fotosintesis dan proses metabolisme
berjalan dengan baik. Kalium berperan dalam proses membuka dan menutupnya stomata,
Dari hasil pengamatan dapat diketahui bahwa Pada parameter data tinggi tanaman
didapatkan rata rata dari MST 1-5 pada sampel D0( tanpa perlakuan) memiliki rata rata
3,03 . Pada parameter D1(dengan perlakuan 0,3 gram NPK) memiliki rata rata 6,44 .
Pada parameter amatan ke 3 yaitu D2(dengan perlakuan 0,5 gram NPK) memiliki nilai
rata rata 3,15. Dari jumlah rata rata ini dapat disimpulkan bahwa tanaman kedelai tertinggi
terdapat pada Perlakuan D1 atau 0,3 gram NPK yaitu 6,44. Hal ini dikarenakan peran
Nitrogen yang terkandung dalam pupuk NPK yang berpengaruh terhadap pertumbuhan
vegetatif seperti tinggi tanaman. Hal ini sesuai literatur Shinta (2014) yang menyatakan
tanaman untuk pengangkutan energi hasil metabolisme dalam tanaman dan merangsang
Dari hasil pengamatan dapat diketahui bahwa Pada parameter data jumlah bunga
didapatkan rata rata dari MST 1-5 pada sampel D0( tanpa perlakuan) memiliki rata rata
0,8 . Pada parameter D1(dengan perlakuan 0,3 gram NPK) memiliki rata rata 1,2 . Pada 15
parameter amatan ke 3 yaitu D2(dengan perlakuan 0,5 gram NPK) memiliki nilai rata rata
0,4. Dari jumlah rata rata ini dapat disimpulkan bahwa jumlah bunga terbanyak terdapat
pada Perlakuan D1 atau 0,3 gram NPK yaitu 1,2. Hal ini dikarenakan pemberian pupuk
jumlah bunga. Hal ini sesuai literatur Pratama (2011) yang menyatakan bahwa, Pupuk
NPK Mutiara (16:16:16) mengandung 16% nitrogen, 16% fosfor, 16% kalium dan
Dari hasil pengamatan dapat diketahui bahwa Pada parameter diameter batang
tanaman didapatkan rata rata dari MST 1-5 pada sampel D0( tanpa perlakuan) memiliki
rata rata 0,096 . Pada parameter D1(dengan perlakuan 0,3 gram NPK) memiliki rata rata
0,131 . Pada parameter amatan ke 3 yaitu D2(dengan perlakuan 0,5 gram NPK) memiliki
nilai rata rata 0,097. Dari jumlah rata rata ini dapat disimpulkan bahwa diameter batang
tanaman tertinggi terdapat pada Perlakuan D1 atau 0,3 gram NPK yaitu 0,131. Hal ini
dikarenakan peran hara N yang terkandung pada pupuk NPK berpengaruh terhadap
diamter batang tanaman. Hal ini sesuai literatur Lingga (2002) yang menyatakan bahwa,
Unsur nitrogen berpengaruh terhadap aktivator enzim untuk pembentukan asam amino
pertumbuhan meristem ujung batang. Peran nitrogen bagi tanaman yaitu untuk
daun.
KESIMPULAN
1. Dari jumlah rata rata jumlah daun, dapat disimpulkan bahwa jumlah daun terbanyak
2. Dari jumlah rata rata tinggi tanama, dapat disimpulkan bahwa tanaman kedelai
tertinggi terdapat pada Perlakuan D1 atau 0,3 gram NPK yaitu 6,44.
3. Dari jumlah rata rata jumlah bunga, dapat disimpulkan bahwa jumlah bunga terbanyak
4. Dari jumlah rata rata diameter batang, dapat disimpulkan bahwa diameter batang
tanaman tertinggi terdapat pada Perlakuan D1 atau 0,3 gram NPK yaitu 0,131.
DAFTAR PUSTAKA
BPS. 2017. Statistik Daerah Kecamatan Umbulharjo 2013: Badan Pusat Statistik Kota
Yogyakarta.
Damardjati A. dan T. Sundari. 2012. Respon tanaman kedelai terhadap lingkungan
tumbuh. Buletin Palawija. No. 23: 13-26.
Endah. 2008. Kedelai, Budidaya dengan Pemupukan yang Efektifdan Pengomptimalan
Peran Bintil akar. Penebar Swadaya. Jakarta. 108 hal.
Endah. 2008. Respon Jarak Tanam dan Dosis Pupuk Organik granul yang berbeda
terhadap pertumbuhan dan produksi kedelai. Jurnal Agrisistem. 9(1); 16-23
FAO. 2016. Street Foods. Report of an FAO Technical Meeting on Street Foods Calcutta,
India, 6-9 November 2015. FAO Food and Nutrition Paper n. 63. Rome.
Fattah. 2010. Palawija, Budidaya dan Analisis Usaha Tani. Penebar Swadaya.: Jakarta
Gardner. 2017. Pengaruh Dosis Pupuk NPK Majemuk Susulan Saat Awal Berbunga (R1)
pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine max [L.]
Merill).Bandar Lampung. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan Vol. 17 (2): 138-
144.
Jufri. 2014. Budidaya Kacang Kacangan. Penerbit Kanisius; Yogyakarta
Lingga. 2002. Pengaruh Pupuk Organik Cair (POC) HasilFermentasi dan Gamal, Batang
Pisang dan Serabut Kelapa Terhadap Pertumbuhan Bibit Kakao.Jurnal
Agrisistem. 7 (1): 29- 37.
Najiyati. 2016. 1001 Cara Menghasilkan Pupuk Organik. Ed. I. Yogjakarta
Padjar. 2010. Budidaya Kedelai Tropika. Penebar Swadaya : Jakarta
Pratama. 2011. Keragaan pertumbuhan dan komponen hasil beberapa varietas unggul
kedelai di Aceh Besar.Universitas Syiah Kuala, Aceh. Jurnal Floratek 9: 46 – 52.
Pangli. 2014. Petunjuk Praktis Menanam Kedelai.Bandung:Penerbit Erlangga.
Rukmana. 2012. Peningkatan Produksi Kedelai Melalui Pengelolaan Tanaman Terpadu
di Provinsi Aceh. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Aceh
Rusdi. 2011. Kedelai Sumber Pertumbuhan Produksi Dan Teknik Budidaya. Gramedia.
Bogor
Suprapto. 2011. Bertanam Kedelai. Bogor: Penebar Swadaya
Shinta. 2014. Kedelai. Penebar Swadaya. Jakarta.
Widonto dan Arifin. 2014. Pemuliaan Tanaman. Rineka Cipta. Jakarta. 336 hal