OLEH:
Nama : Ni Luh Gede Leody Raccillia Putri
NIM : P07120321034
Kelas : A Ners
Prodi : Ners Keperawatan
8. Komplikasi
Komplikasi pada sectio caesarea menurut (Mochtar, 2013, hal. 87) adalah
saebagai berikut :
a. Infeksi puerperial : kenaikan suhu selama beberapa hari dalam masa nifas
dibagi menjadi:
1) Ringan, dengan suhu meningkat dalam beberapa hari
2) Sedang, suhu meningkat lebih tinggi disertai dengan dehidrasi dan perut
sedikit kembung
3) Berat, sepsis dan usus paralitik
b. Perdarahan : perdarahan banyak bisa terjadi jika pada saat pembedahan
cabang-cabang arteri uterine ikut terbuka atau karena atonia uteri.
c. Komplikasi-komplikasi lainnya antara lain luka kandung kencing, embolisme
paru yang sangat jarang terjadi.
d. Kurang kuatnya parut pada dinding uterus, sehingga pada kehamilan berikutnya bisa
terjadi ruptur uteri. Yang sering terjadi pada ibu bayi : kematian perinata
Kelelahan maternal
Kecemasan maternal
Objektif
Bayi tidak mampu
melekat pada payudara
Ibu
ASI tidak menetes /
memancar
BAK Bayi kurang dari 8
kali dalam 24 jam
Nyeri dan/atau lecet
terus menerus setelah
minggu kedua
Gejala tanda minor
Subjektif
Objektif
Abses payudara
Masitis
Carpal tunnel syndrome
5. Risiko Infeksi (D.0142) Setelah dilakukan intervensi Pencegahan Infeksi (I. 14539)
Definisi keperawatan selama… x … Observasi
Beresiko mengalami maka Tingkat Infeksi (L. Monitor tanda dan gejela
peningkatan terserang 14137) menurun dengan kriteria infeksi local dan sitemik
organisme patogenik hasil: Terapeutik
Faktor Resiko Kebersihan tangan Batasi jumlah pengunjung
Penyakit kronis (mis. meningkat (5) Berikan perawatan kulit pada
Diabetes militus) Kebersihan badan meningkat area edema
Efek prosedur invasive (5) Cuci tangan sebelum dan
Malnutrisi Nafsu makan meningkat (5) sesudah kontak dengan pasien
Peningkatan paparan Demam menurun (5) dan lingkungan pasien
organisme pathogen Kemerahanmenurun (5) Pertahankan kondisi aseptik
lingkungan Nyeri menurun (5) pada pasien beresiko tinggi
Ketidakadekuatan Bengkak menurun (5) Edukasi
pertahanan tubuh primer Vesikel menurun (5) Jelaskan tanda dan gejala
Gangguan peristaltic Cairan berbau busuk infeksi
menurun (5)
Kerusakan integritas Sputum berwarna hijau Ajarkan cara mencuci tangan
kulit menurun (5) dengan benar
Perubahan sekresi pH Drainase purulenmenurun (5) Ajarkan etika batuk
Penurunan kerja silialis Pluria menurun (5) Ajarkan cara memeriksa
Ketuban pecah lama Periode malaise menurun (5) kondisi luka atau luka oprasi
Ketuban pecah sebelum Periode menggigil menurun Anjurkan meningkatkan
waktunya (5) asupan nutrisi
Merokok Letargi menurun (5) Anjurkan meningkatkan
Status cairan tubuh Gangguan kognitif menurun asupan cairan
Ketidakadekuatan (5)
pertahanan tubuh Kadar sel darah putih Kolaborasi
sekunder membaik (5) Kolaborasi pemberian
Penurunan hemoglobin Kultur darah membaik (5) imunisasi, jika perlu
Imununosupresi Kultur urine membaik (5)
Leukopenia Kultur sputum membaik (5)
Supresi respon inflamasi Kultur area luka membaik (5)
Faksinasi tidak adekuat Kultur feses membaik (5)
Kondisi klinis terkait :
AIDS
Luka bakar
Penyakit paru obstruktif
kronis
Diabetes militus
Tindakan infasif
Kondisi penggunaan
terapi steroid
Penyalahgunaan obat
Ketuban pecah sebelum
waktunya (KPSW)
Kanker
Gagal ginjal
Imunosupresi
Lymphedema
Leukositopenia
Gangguan fungsi hati
6. Ansietas (D.0080) Setelah dilakukan intervensi Reduksi Ansietas
Definisi keperawatan selama… x … Observasi
Kondisi emosi dan maka Tingkat Ansietas Identifikasi saat tingkat
pengalaman subyektif Menurun (L. 09093) dengan ansietas berubah (mis.
individu terhadap objek yang kriteria hasil: Kondisi, waktu, stressor)
tidak jelas dan spesifik Verbalisasi kebingungan Identifikasi kemampuan
akibat antisipasi bahaya menurun (5) mengambil keputusan
yang memungkinkan Verbalisasi khawatir akibat Monitor tanda-tanda ansietas
individu melakukan kondisi yang dihadapi (verbal dan nonverbal)
tindakan untuk menghadapi menurun (5) Terapeutik
ancaman Perilaku gelisah menurun (5) Ciptakan suasana terapeutik
Perilaku tegang menurun (5) untuk menumbuhkan
Penyebab Konsentrasi membaik (5) kpercayaan
Krisis situasional Pola tidur membaik (5) Temani pasien untuk
Kebutuhan tidak Dukungan Sosial Meningkat mengurangi kecemasan, jika
terpenuhi (L. 13113) dengan kriteria hasil: memungkinkan
Krisis maturasional Kemampuan meminta Pahami situasi yang membuat
Ancaman terhadap bantuan pada orang lain ansietas dengarkan dengan
konsep diri meningkat (5) penuh perhatian
Ancaman terhadap Bantuan yang ditawarkan Gunakan pendekatan yang
kematian oleh orang lain meningkat (5) tenang dan meyakinkan
Kekhawatiran Dukungan emosi yang Tempatkan barang pribadi
mengalami kegagalan disediakan oleh orang lain yang memberikan
Disfungsi system meningkat (5) kenyamanan
keluarga Motivasi mengidentifikasi
Hubungan orang tua- situasi yang memicu
anak tidak memuaskan kecemasan
Faktor keturunan
(temperamen, mudah
teragitasi sejak lahir)
Penyalahgunaan zat Diskusikan perencanaan
Terpapar bahaya realistis tentang peristiwa
lingkungan (mis. Toksik, yang akan datang
polutan, dan lain-lain) Edukasi
Kurang terpapar Jelaskan prosedur, termasuk
informasi sensasi yang mungkin dialami
Informasikan secara faktual
Gejala dan Tanda Mayor: mengenai diagnosis,
Subjektif: pengobatan, dan prognosis
Merasa bingung Anjurkan keluarga untuk
Merasa khawatir dengan bersama pasien, jika perlu
akibat dari kondisi yang Anjurkan melakukan kegiatan
dihadapi yang tidak kompetitif, sesuai
Sulit berkonsentrasi kebutuhan
Objektif: Anjurkan mengungkapkan
Tampak gelisah perasaan dan persepsi
Tampak tegang Latih kegiatan pengalihan
Sulit tidur untuk mengurangi ketegangan
Laruhan penggunaan
Gejala dan Tanda Minor: mekanisme pertahanan diri
Subjektif: yang tepat
Mengeluh pusing Latih teknik relaksasi
Anoreksia Kolaborasi
Palpitasi Kolaborasi pemberian obat
Merasa tidak berdaya antlansietas, jika perlu
Objektif:
Frekuensi nadi Terapi Relaksasi
meningkat Observasi
Dukungan Emosional
Observasi
Identifikasi fungsi maarah,
frustasi, dan amuk bagi pasien
Identifikasi hal yang telah
memicu emosi
Terapeutik
Fasilitasi mengungkapkan
perasaan cemas, marah, atau
sedih
Buat pernyataan suportif atau
empati selama fase berduka
Lakukan sentuhan untuk
memberikan dukungan (mis.
Merangkul, menepuk-nepuk)
Tetap bersama pasien dan
pastikan keamanan selama
ansietas, jika perlu
Kurangi tuntutan berpikir saat
sakit atau lelah
Edukasi
Jelaskan konsekuensi tidak
menghadapi rasa bersalah dan
malu
Anjurkan mengungkapkan
perasaan yang dialami (mis.
Ansietas, marah, sedih)
Anjurkan mengungkapkan
pengalaman emosional
sebelumnya dan pola respons
yang biasa digunakan
Ajarkan penggunaan
mekanisme pertahanan yang
tepat
Kolaborasi
Rujuk untuk konseling, jika
perlu
2 Defisit Pengetahuan Setelah dilakukan intervensi Bimbingan Sistem Kesehatan (I.
(D.0111) tentang: keperawatan selama… x … 12360)
Kehamilan dan maka Tingkat Pengetahuan Observasi
Persalinan Meningkat (L. 12111) dengan Identifikasi masalah kesehatan
Kesehatan maternal kriteria hasil: individu, keluarga dan
pasca persalinan Perilaku sesuai anjuran masyarakat
Kesehatan maternal meningkat (5) Identifikasi inisiatif individu,
prekonsepsi Kemampuan menjelaskan keluarga dan masyarakat
Definisi: pengetahuan tentang suatu Libatkan kolega atau teman
topik meningkat (5) untuk membimbing dalam
Keadaan atau kurangnya Perilaku sesuai dengan pemenuhan kebutuhan
informasi kognitif yang pengetahuan meningkat (5) kesehatan
berkaitan dengan topic Siapkan pasien untuk mampu
tertentu Tingkat Kepatuhan (L. 12110) berkolaborasi dan
Verbalisasi kemampuan bekerjasama dalam
Penyebab: mematuhi program pemenuhan kebutuhan
Keterbatasan kognitif perawatan atau pengobatan kesehatan
Gangguan fungsi meningkat (5) Terapeutik
kognitif Perilaku mengikuti program Fasilitasi pemenuhan
Kekeliruan mengikuti perawatan meningkat (5) kebutuhan kesehatan
anjuran Perilaku menjalankan Fasilitasi pemenuhan
Kurang terpapar anjuran meningkat (5) kebutuhan kesehatan mandiri
informasi Edukasi
Kurang minat dalam Bimbing untuk bertanggung
belajar jawab mengidentifikasi dan
Kurang mampu mengembangkan kemampuan
mengingat memecahkan masalah
Ketidaktahuan kesehatan secara mandiri
menemukan sumber Edukasi Kesehatan (I. 12383)
informasi Observasi
Identifikasi kesiapan dan
Gejala dan Tanda Mayor: kemampuan menerima
Subjektif: informasi
Menanyakan masalah Identifikasi faktor-faktor yang
yang dihadapi dapat meningkatkan dan
Objektif: menurunkan motivasi perilaku
Menunjukkan perilaku hidup bersih dan sehat
tidak sesuai anjuran Terapeutik
Menunjukkan persepsi Sediakan materi dan media
yang keliru terhadap pendidikan kesehatan
masalah Jadwalkan pendidikan
kesehatan sesuai kesepakatan
Gejala dan Tanda Minor: Berikan kesempatan untuk
Subjektif: bertanya
Tidak tersedia Edukasi
Objektif: Jelaskan faktor risiko yang
Menjalani pemeriksaan dapat mempengaruhi
yang tidak tepat kesehatan
Menunjukan perilaku Ajarkan perilaku hidup bersih
berlebihan (mis. Apatis, dan sehat
bermusuhan, agitasi, Ajarkan strategi yang dapat
hysteria) digunakan untuk
meningkatkan perilaku hidup
Kondisi Klinis Terkait: bersih dan sehat
Kondisi klinis yang baru
dihadapi oleh klien Edukasi Dehidrasi
Penyakit akut Observasi
Penyakit kronis Identifikasi kemampuan
pasien dan keluarga menerima
informasi
Terapeutik
Persiapkan materi, media, dan
alat serta formulir balance
cairan
Tentukan waktu yang tepat
untuk memberikan pendidikan
kesehatan sesuai kesepakatan
dengan pasien dan keluarga
Berikan kesempatan pasien
dan keluarga bertanya
Edukasi
Jelaskan tanda gejala dehidrasi
Anjurkan tidak hanya minum
air saat haus, jika sedang
berolahraga atau beraktivitas
berat
Anjurkan memperbanyak
minum
Anjurkan memperbanyak
konsumsi buah yang
mengandung banyak air (mis.
Semangka, papaya)
Ajarkan cara pemberian oralit,
jika perlu
Ajarkan menilai status hidrasi
berdasarkan warna urine
Endang Purwoastuti, T., & Siwi Walyani, E. (2014). Panduan Materi Kesehatan
Reproduksi & Keluarga Berencana. Yogyakarta: Pustakabarupress.
Bulechek, G.M. Butcher, H.K. Dochterman, J.M. Wagner, C.M. 2016. Nursing
Interventions Classification (NIC). Singapore : Elsevier Global Rights
Manuaba. 2013. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan KB Untuk Pendidikan
Bidan. Jakarta: EGC
Moorhead, S. Johnson, M. Maas, M.L. Swanson, E. 2016. Nursing Outcomes
Classification (NOC). Singapore: Elsevier Global Rights
Mochtar, Rustam. (2013). Sinopsis Obstetri (Jilid 1-2). Jakarta: EGC
Nurarif, Aminhuda dan Hardhikusuma. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan
Berdasarkan Diagnosa Medis dan NANDA NIC NOC Jilid 3. Jogjakarta:
Mediaction
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2016. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia:
Definisi dan Indikator Diagnostik. Jakarta Selatan: Dewan Pengurus Pusat
PPNI.
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2016. Standar Intervensi Keperawatan Indoneisa:
Definisi dan Tindakan Keperawatan. Jakarta Selatan: Dewan Pengurus Pusat
PPNI.
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2016. Standar Luaran Keperawatan Indonesia:
Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan. Jakarta Selatan: Dewan Pengurus
Pusat PPNI.
LEMBAR PENGESAHAN