PENULISAN SKRIPSI
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas limpahan berkat,
rahmat dan hidayah-Nya maka Buku Pedoman Penyusunan Skripsi STIKES dr.
ilmiah yang telah menjadi kelaziman dalam masyarakat ilmiah. Buku ini
Akhirnya tiada suatu usaha besar yang akan berhasil tanpa dimulai dengan
usaha kecil. Semoga buku pedoman ini bermanfaat, terutama bagi seluruh civitas
jawab, kami mengharapkan kritik, saran dan masukan untuk perbaikan serta
penyempurnaan lebih lanjut pada masa yang akan datang. Semoga buku ini dapat
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
Halaman
v
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Contoh Halaman Sampul Luar .................................................... 45
Lampiran 2 Contoh Halaman Sampul Luar .................................................... 46
Lampiran 3 Contoh Lembar Persejuan Seminar Proposal/Seminar Hasil ...... 47
Lampiran 4 Contoh Lembar Pengesahan ........................................................ 48
Lampiran 5 Contoh Halaman Pembimbingan ................................................. 49
Lampiran 6 Contoh Lembar Abstrak .............................................................. 50
Lampiran 7 Contoh Kata Pengantar ................................................................ 52
Lampiran 8 Contoh Daftar Isi ......................................................................... 54
Lampiran 9 Contoh Daftar Tabel dan Gambar ............................................... 55
Lampiran 10 Contoh Daftar Lampiran.............................................................. 56
Lampiran 11 Contoh Inform Consent ............................................................... 57
Lampiran 12 Alur Penelitian Mahasiswa .......................................................... 59
Lampiran 13 Lembar Penilaian ......................................................................... 60
Lampiran 14 Petunjuk Penulisan Manuskrip ................................................... 76
vi
BAB 1
PENDAHULUAN
perguruan tinggi. Karya ilmiah adalah karya tulis atau bentuk lainnya yang telah
diakui dalam bidang pengetahuan, teknologi atau seni yang ditulis atau dikerjaan
sesuai dengan tata cara ilmiah, dan mengikuti pedoman atau dikerjaan sesuai
konvensi ilmiah yang telah disepakati atau ditetapkan. Meskipun proses penulisan
karya tulis ilmiah pada umumnya sama tetapi bentuknya ada bermacam-macam.
Diantara beragam bentuk karya tulis ilmiah itu, yang biasa digunakan adalah:
Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang merupakan tulisan wajib bagi
yang dilakukan mahasiswa sendiri, topik yang dipilih disesuaikan dengan bidang
ilmu Keperawatan. Skripsi merupakan hasil tulisan yang menuruti suatu aturan
tertentu. Aturan tersebut biasanya merupakan suatu persyaratan tata tulis yang
Pedoman penulisan karya ilmiah ini memberikan petunjuk tentang cara menulis
karya ilmiah yang berupa skripsi. Oleh karena itu, dalam buku pedoman ini akan
diuraikan sistematika dan tata cara penulisan karya ilmiah, khususnya skripsi.
1
2
Keperawatan.
BAB 2
2.1 Mahasiswa
bukti pembayaran lunas SPP semester 1-8 dan lunas pembiayaan tugas akhir).
4
2.2 Pembimbing
sebagai berikut:
rasio antara mahasiswa yang harus dibimbing dengan jumlah dosen yang
2.2.1 Persyaratan
a. Pembimbing 1
program studi atau instansi lain yang telah ditunjuk oleh Kaprodi
magister/sederajat
5
b. Pembimbing 2
program studi
bidangnya
6
2.3.1 Pembimbing 1
manuskrip publikasi
materi skripsinya.
2.3.2 Pembimbing 2
secara keseluruhan
berikut:
pembimbing karena sesuatu dan lain hal tidak dapat melaksanakan tugas
7
atau kesediaan.
penetapan judul
c. Bila butir (b) tersebut diatas tidak dapat dipenuhi, pembimbing skripsi
BAB 3
pendamping/anggota;
eksperimental;
e. Bila judul penelitian dalam butir (d) tidak dapat diterima oleh
9
10
Bagian Awal
1. Halaman sampul (cover)
2. Halaman judul
5. Kata pengantar
6. Daftar isi
7. Daftar tabel
8. Daftar gambar
9. Daftar grafik
Bagian Inti
BAB 1. PENDAHULUAN
4.2.1 Populasi
4.2.2 Sampel
Bagian Akhir
Daftar Pustaka
Lampiran-Lampiran
Pada bagian ini akan diuraikan tentang syarat dan tata tertib seminar
seminar proposal;
13
proposal berlangsung;
e. Proposal yang telah dijilid softcover warna biru tua digandakan sebanyak 6
seminar;
pembimbing;
pernah menghadiri 3 (tiga) kali seminar proposal mahasiswa lain dan pernah
lembar mengikuti seminar proposal. Persyaratan ini tidak berlaku bagi 3 (tiga)
h. Jalannya seminar
berikut:
Sesi tanya jawab dibagi menjadi 2 sesi. Sesi pertama oleh mahasiswa
proposal penelitian ini dilakukan dalam waktu 1 minggu setelah ujian, bila
melewati waktu tersebut, peserta diwajibkan untuk seminar ulang. Setelah penguji
15
laporan Skripsi. Laporan hasil penelitian harus disetujui oleh dosen pembimbing.
Bagian Awal
1 Halaman sampul
2 Halaman judul
4 Lembar persembahan
6 Lembar pengesahan
7 Abstrak
8 Kata pengantar
9 Daftar isi
10 Daftar gambar
11 Daftar tabel
12 Daftar Lampiran
16
Bagian Inti
BAB 1. PENDAHULUAN
3.2 Hipotesis
4.2.1 populasi
4.2.2 sampel
7.1 Kesimpulan
7.2 Saran
Bagian Akhir
Daftar Pustaka
Lampiran-Lampiran
2. Inform concent
tertutup bagi umum, sidang ini hanya diikuti oleh pembimbing utama,
a. Sidang akhir karya tulis dapat dilakukan apabila skripsi yang disusun telah
d. Berkas hasil penelitian yang telah dijilid softcover warna biru tua
sebelum seminar;
g. Jalannya sidang
19
berikut:
20 menit)
A = ≥ 78
B = 68-77
C = 58-67
D = ‹ 58
c. Hasil penilaian yang diberikan oleh tim penguji pada sidang akhir sifatnya
adalah final (akhir), sehingga tidak akan berubah meskipun mahasiswa telah
kemudian nilai akhir diberikan pada Koordinator Skripsi maksimal H+1 setelah
penguji
BAB 4
Sampul skripsi dibuat hard cover dengan wama sampul Biru Tua. Huruf-
huruf pada sampul dicetak dengan tinta cetak wama emas, menyebutkan judul
skripsi secara lengkap, nama penulis dan nomor induk mahasiswa). Tulisan
Semua huruf dicetak dengan huruf besar, dengan huruf judul utama yang lebih
menonjol.
mahasiswa (di bawah nama) dan terletak pada sisi kanan punggung halaman
sampul diikuti judul di bagian tengah dan tahun pembuatan di sisi kiri punggung
halaman sampul/ semuanya dicetak dengan huruf besar, pencetakan dari kiri ke
a. Penulisan judul
Judul ditulis huruf Times New Roman tebal dengan ukuran 14-16 point, spasi
single. Judul ditulis dengan huruf kapital dan tidak ditutup titik (.) sedangkan
22
23
Jenis karya ilmiah ditulis di bawah judul dengan posisi di tengah. Huruf yang
digunakan Times New Roman tebal dengan ukuran 12 point, tanpa spasi.
c. Penempatan logo
cm x 5 cm.
d. Identitas
Identitas ditulis nama lengkap, diikuti nomor induk mahasiswa (NIM). Pada
penulisan NIM tidak perlu ada spasi diantara angka-angka yang ada.
Nama institusi ditulis mulai dari unit kerja terendah sampai unit kerja
tertinggi. Huruf yang dipakai Times New Roman tebal dengan ukuran 12
point.
Format penulisan sama dengan lembar sampul, tetapi pada halaman judul
Halaman ini berisi pernyataan bahwa skripsi telah disetujui oleh pihak
dan diletakkan pada bagian paling atas dari halaman ini. (lihat contoh di lampiran)
24
orang yang lebih tua atau almamater. Halaman ini diperuntukkan bagi penulis
yang ingin mempersembahkan karyanya kepada orang tertentu atau diisi dengan
kata-kata mutiara, cuplikan do'a, semboyan atau motto yang ingin dikemukakan
penulis
Halaman ini berisi pernyataan bahwa skripsi telah disetujui oleh pihak
yang berwenang, yaitu tim penguji dan disahkan oleh pimpinan institusi. Tim
penguji terdiri dari penguji 1 dan kedua penguji anggota. Pernyataan dicetak
dengan huruf kapital/besar dan diletakkan pada bagian paling atas dari halaman
4.1.6 Abstrak
penulis diketik dengan jarak 2 spasi dari kata Abstrak, ditepi kiri dengan urutan:
nama akhir diikuti koma, nama awal, nama tengah (jika ada) diakhiri titik lalu
dilanjutkan nama pembimbing. Tahun lulus ditulis setelah nama, diakhiri dengan
titik. Judul dicetak miring dan diketik dengan huruf kecil dan diakhiri dengan
titik. Kata Skripsi ditulis setelah judul dan diakhiri dengan koma, diikuti Program
Studi Ilmu Keperawatan STIKES dr. Soebandi Jember dan diakhiri dengan titik.
25
Teks didalam abstrak diketik dengan spasi tunggal (1 spasi) dengan jumlah
sekitar 200-250 kata. Dalam abstrak disajikan secara singkat inti dari skripsi yang
mencakup latar belakang, tujuan, metode, hasil dan kesimpulan. Dalam abstrak
pengantar diketik simetris tanpa garis bawah dan titik di akhir kalimat. Pada akhir
teks disebelah kanan bawah dicantumkan tanggal penulisan dan kata "Penulis"
mencakup semua judul bab, Judul sub-sub disusun secara vertikal. Semua judul
bab diketik dengan huruf besar, sedangkan sub-bab, anak sub-bab dan rinciannya
hanya huruf awal yang diketik dengan huruf besar. Pada daftar isi dimasukan
halaman-halaman prakata, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar
lampiran, dalam angka romawi kecil, diikuti dengan rincian bab-bab bagian utama
Daftar ini memberikan petunjuk kepada pembaca agar dapat dengan cepat
mengetahui tabel apa saja yang terdapat dalam Skripsi serta letak halamannya.
Penomoran tabel dan gambar dapat disesuaikan dengan letaknya di dalam bab.
Contoh misalnya tabel ke-2 dari bab 3 dituliskan sebagai tabel 3.2. disusul dengan
nama tabelnya. Bila tabel diambil atau dikutip dari sumber lain harus dicantumkan
dapat dengan cepat mengetahui gambar apa saja yang terdapat dalam skripsi
letaknya di dalam bab. Contoh misalnya gambar ke-1 dari bab 2 dituliskan sebagai
gambar 2.1, disusul dengan nama gambarnya. Bila gambar diambil atau dikutip
dari sumber lain harus dicantumkan sumber aslinya dibawah gambar yang
bersangkutan.
Berisi daftar hal-hal yang menjadi lampiran dalam Skripsi. Daftar ini
lampiran apa saja yang terdapat dalam skripsi serta letak halamannya.
27
Bagian ini merupakan inti dari Skripsi, yang pada dasarnya merupakan
bentuk laporan penelitian. Dalam bagian ini tercantum teks yang secara ilmiah
tata bahasa yang berlaku. Pengetikan skripsi menggunakan bahasa Indonesia yang
baik dan benar sesuai Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Untuk istilah asing
4.2.1 Pendahuluan
singkat dan jelas tentang (a) latar belakang masalah yang akan dibahas, (b)
rumusan masalah, (c) tujuan penelitian yang rnemuat tujuan umum dan tujuan
khusus yang bersifat dapat diukur, (d) manfaat yang diharapkan dapat diperoleh
a. Latar Belakang
berhubungan dengan masalah yang akan diteliti. Pada bagian ini harus dinyatakan
secara jelas topik atau hal apa yang menjadi pokok dalam penelitian yang akan
dilaksanakan. Setelah topik pokok penelitian dinyatakan secara jelas pada latar
belakang, kemudian penulis menentukan masalah apa yang akan diteliti, maka
28
pada bagian ini penulis harus sudah mulai dapat menguasai permasalahan yang
akan diteliti.
yang dituliskan secara jelas dan spesifik. Masalah yang akan diteliti tersebut
harus diuraikan secara jelas dengan didukung oleh fakta atau data empiris,
sehingga memang masalah itu perlu untuk diteliti. Skala masalah dituliskan
berjenjang dimulai dari lingkup global hingga muncul data berdasarkan studi
evidensi terkait. Selain itu, pada bagian ini penulis harus mengutarakan alasan
mengapa masalah itu perlu untuk diteliti dan melakukan identifikasi tentang aspek
apa saja yang terkait dengan masalah tersebut dengan tujuan untuk memudahkan
b. Perumusan masalah
pada bagian latar belakang kemudian penulis merumuskan secara konkrit masalah
apa yang akan diteliti dalam bentuk pertanyaan penelitian (research question)
c. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
ingin dicapai dari penelitian secara keseluruhan. Dari tujuan umum ini diharapkan
29
penelitian.
2. Tujuan Khusus
mencapai tujuan umum penelitian, yang sifatnya lebih operasional. Pada tujuan
khusus ini penulis harus menyatakan secara spesifik variabel apa yang akan
d. Manfaat Penelitian
Pada bagian ini diuraikan secara jelas manfaat dari penelitian dan
ilmu pengetahuan, bagi teknologi, bagi praktisi, bagi ilmuan lain dan bagi
e. Keaslian Penelitian
kemiripan dengan judul yang diambil. Bagian ini memuat perbedaan dan
persamaan penelitian yang diambil dengan penelitian yang dulu pernah dilakukan
yang diperoleh dari acuan, yang dijadikan landasan untuk melakukan penelitian
menyusun kerangka atau konsep yang akan digunakan dalam penelitian. Tinjauan
Pustaka mengacu pada Daftar Pustaka. Kajian teori dapat mengikuti tahap berikut:
a. Mengumpulkan pendapat atau teori yang telah ada yang berkaitan dengan
masalah;
Bahasa Inggris, hasil penelitian atau artikel dari jumal-jumal yang terkait dengan
topik penelitian, dalam kurun waktu 10 (sepuluh) tahun terakhir yang terjamin
bab ini menjelaskan pendekatan mana yang akan dipakai untuk penelitian ini
kemudian akan dijelaskan secara rinci dalam bab selanjutnya, yaitu bab kerangka
konsep.
Dalam bab kerangka konsep, yang merupakan BAB III, dijelaskan secara
rinci pendekatan pemecahan masalah dan atau model yang digunakan dalam
penelitian ini. Bab ini terdiri dan (a) visualisasi hubungan berbagai konsep
berbagai konsep dan/atau variabel dalam model pemecahan masalah yang juga
a. Kerangka Konsep
b. Hipotesis
beberapa hal pokok, yaitu (a) jenis penelitian atau desain penelitian yang
digunakan; (b) populasi, sampel dan unit analisa, serta cara pengambilan dan
perlakuan sampel; (c) pengukuran dan cara pengamatan variabel atau konsep
yang diukur; (d) tempat dan waktu penelitian; (e) definisi operasional; (f)
lapangan, (e) pengolahan data serta analisis data yang dipakai dan (f) etika
penelitian. Semuanya dijelaskan secara cermat dan jelas, agar bila diulang orang
lain dalam kondisi yang sama diharapkan akan memberikan hasil yang sama
32
suatu model atau prototype, maka bagian ini perlu secara lengkap menjelaskan/
langkah kegiatan dilaksanakan (c) cara pengukuran dan pengamatan variabel (d)
analisa data atau infomasi yang didapat sehingga pembaca dapat mengerti bahwa
a. Desain Penelitian
Pada bagian ini harus disebutkan secara jelas, apa jenis atau rancangan
penelitian yang akan dilakukan dan alasan mengapa memilih jenis atau rancangan
disebutkan pula usaha apa yang dilakukan untuk mengatasi kekurangan dari jenis
b. Populasi Penelitian
penelitian yang memiliki karakteristik yang sama. Pada bagian ini penulis harus
menyebutkan secara jelas siapa atau apa populasi penelitiannya dan bagaimana
c. Sampel Penelitian
Sampel merupakan bagian dari populasi. Pada bagian ini penulis harus
menyebutkan secara jelas kriteria inklusi dan eksklusi dari sampel penelitiannya,
33
Lokasi dan waktu penelitian harus disebutkan secara jelas, kapan dan dimana
penelitian akan dilakukan. Selain itu perlu juga disebutkan alasan memilih lokasi
tersebut.
e. Definisi operasional
cara ukur, hasil ukur dan skala ukur. Definisi operasional juga bermanfaat untuk
digunakan.
Bagian ini memuat uraian secara rinci dan jelas bagaimana cara atau prosedur
sendiri. Apabila peneliti tidak sanggup dan pengumpulan data dilakukan oleh
orang lain, maka harus dijelaskan langkah apa saja yang dilakukan oleh peneliti
untuk menjamin reliabilitas dan validitas data yang diperoleh. Selain itu, pada
bagian ini harus disebutkan alat atau instrumen apa yang digunakan untuk
34
pengumpulan data, alasan pemilihan instrumen atau alat tersebut dan jika perlu
disertai uraian tentang reliabilitas dan validitas instrumen atau alat yang
digunakan.
Bagian ini berisi uraian mengenai cara atau teknik analisis apa yang
digunakan dan alasan menggunakan cara atau teknik tersebut. Bila menggunakan
uji statistik, sebutkan uji statistik apa yang digunakan dalam analisis tersebut,
misalnya: “...uji statistik yang digunakan yaitu uji Chi Square” dan lain
sebagainya.
i. Etika penelitian
penelitian.
Bagian ini merupakan inti dari skripsi, karena disajikan data dan
informasi yang ditemukan oleh peneliti. Penyajian hasil penelitian dapat disertai
tabel, grafik foto atau bentuk penyajian data yang lain. Untuk lebih
grafik dibuat komposisi serta perlu diikuti dengan penjelasan singkat yang
merupakan simpulan dari tabel, gambar, atau grafik tersebut. Sumber data apakah
4.2.6 Pembahasan
menggunakan paradigma, teori, atau konsep yang telah diuraikan pada BAB II
sejenis. Pembahasan bertujuan memberi arti pada hasil penelitian dan bila
maupun kesenjangan antara hasil penelitian yang diperoleh dengan teori atau
konsep yang digunakan. Selain itu sedapat mungkin pembahasan ini bertujuan
secara ringkas dan sistematis yang berkaitan dengan upaya menjawab hipotesis
dan/atau tujuan penelitian. Pada akhir bab ini dikemukakan saran-saran yang
pemecahan masalah yang dihadapi, dan bahan atau aspek yang dapat diteliti lebih
mereka yang menerima saran tersebut. Pada bagian ini juga, peneliti dapat
memberikan saran bagi peneliti lain, sebagai hasil pemikiran peneliti yang
36
dilakukan, tentang hal apa saja yang perlu diperhatikan dan perlu disempurnakan
Bagian ini merupakan bagian akhir skripsi yang tidak ditandai oleh judul
Bagian ini terdiri dari beberapa bagian, yaitu: (1) Daftar Pustaka, dan (2)
Lampiran
Pada bagian ini penulis harus menguraikan kepustakaan apa saja yang
digunakan dalam menyusun skripsi, baik itu dalam bentuk majalah, jurnal,
buletin, buku teks, maupun sumber kepustakaan yang lain. Lihat cara penulisan
majalah atau buletin atau hasil penelitian (skripsi, tesis dan disertasi) terbitan 10
4.3.2 Lampiran
Bagian ini diawali halaman kosong yang ditandai kata lampiran di tengah
bidang pengetikan. Halaman mi tidak diberi nomor, tetapi ikut dihitung. Lampiran
bahan lain yang berguna untuk lebih memahami ini skripsi secara rinci. Selain
itu, pada bagian lampiran dapat juga disajikan cara penelitian, misalnya
perhitungan statistik dan sebagainya. Lampiran harus diberi nomor dan judul
disertakan.
38
BAB 5
FORMAT PENULISAN
Kertas yang digunakan adalah kertas HVS berat 80 gram, ukuran A4 (21,5
X 29,7) dan tidak dicetak bolak balik. Sampul (cover) skripsi dijilid hardcover
5.2 Pengetikan
pengolah kata (misal: Microsoft Word atau Word Perfect) dengan pilihan huruf
a. Naskah: 12
b. Judul Bab:14
Batas atas (Top): 3 cm, Batas Bawah (Bottom): 3 cm, Batas Kanan (Right)
38
39
Alinea yang satu terhadap alinea yang lain tidak dipisahkan oleh spasi
kosong. Awal alenia diketik 1 "tab" atau lima ketukan dari batas kiri bidang
pengetikan. Harus dihindari adanya satu alinea yang hanya terdiri atas satu
kalimat.
spasi) Jarak antara akhir naskah dengan sub-judul maupun antara sub-judul dan
anak sub-judul adalah 4 spasi. Sedangkan jarak antara sub-judul dan awal naskah
berikutnya, serta jarak antar alenia sama dengan jarak antar baris, yaitu 2 spasi.
5.6 Penomoran
a. Setiap bab diberi nomor urut sesuai dengan menggunakan angka romawi
contoh : I, II, III, ... dan seterusnya.
b. Sub bab diberi nomor urut sesuai dengan urutan dengan menggunakan
angka arab dengan format m.n, contoh :
2.1. Motivasi dan Kinerja (merupakan sub bab pertama dari bab ke-2)
7.3 ....................
7.4 ............... dan seterusnya.
c. Sub-sub bab, pada bagian ini penomoran dilakukan dengan
menggunakan angka arab dengan format m.n.o, contoh :
4.2.1. Pengukuran Variabel Bebas (merupakan sub-sub bab pertama dari
sub bab kedua dari bab ke-4)
4.2.2. ..............................
4.2.3. ................dan seterusnya.
40
Contoh penomoran Bab dan Sub Bab jika lebih dari format m,n,o :
BAB 2. JUDUL BAB
2.1 Judul Subbab
(paragraf)
…
(akhir kalimat).
2.2 Judul Subbab
(paragraf)
…
(akhir kalimat).
2.2.1 Judul Subsubbab
(paragraf)
…
(akhir kalimat).
a.
b.
1)
2)
a)
b)
(1)
(2)
(3) akhir uraian.
2.2.2 Judul Subsubbab
dst.
diberi nomor urut dengan menggunakan huruf Romawi kecil (i, ii, iii, dan
41
seterusnya) yang ditulis pada bagian bawah tengah dengan jarak 4 (empat)
b. Lembar halaman sampul dalam tetap dihitung tetapi tidak diberi nomor
halaman;
lampiran diberi nomor urut dengan angka Arab (1, 2, 3, 4, dan seterusnya);
d. Nomor halaman pada halaman dengan judul Bab, ditulis dibawah tengah
e. Semua nomor halaman selain judul bab, diketik pada sudut kanan atas
dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 cm dari tepi atas.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan tabel dan gambar
a. Tabel diberi nomor urut dengan angka Arab (menunjukkan Bab tempat tabel)
dan diikuti nomor urut tabel dengan angka Arab. Contoh: Tabel 5.1 (tabel ini
b. Tabel diberi judul diatas tabel dengan jarak 1 (satu) spasi. Jarak antara judul
c. Bila tabel atau gambar yang disajikan diambil atau dikutip dari suatu
sumber tertentu, maka sumber tabel ditulis dibawah tabel atau gambar dengan
Misalnya satu tabel diletakkan pada 2 (dua) halaman naskah Skripsi, setengah
e. Gambar diberi nomor urut dengan angka Arab (menunjukkan Bab tempat
gambar) dan diikuti dengan angka Arab (juga menunjukkan nomor urut
gambar). Contoh: gambar 4.2 (gambar ini berada di bab 4 dan merupakan
gambar kedua) ;
5.8 Kutipan
bagian kalimat dengan mencantumkan nama penulis yang diacu serta tahun
sumber informasi tersebut dalam tanda kurung. Sebagai contoh: ... (Sampurno,
1990) atau Sampurno (1990) menyatakan bahwa ... (dan seterusnya). Pengutipan
sumber yang jelas berupa nama pengarang, majalah dan atau penerbit. Kutipan
yang pendek dapat dimasukkan ke dalam naskah dengan diberi tanda kutip pada
permulaan dan akhir kutipan. Bila kutipan terdiri dari beberapa baris, maka
kutipan tersebut harus dimulai pada alinea baru dan diketik 1 (satu) spasi dengan
sub-tab ke dalam. Untuk beberapa bagian dari kutipan yang perlu dihilangkan,
karena tidak dianggap penting, maka bagian tersebut diberi 3 (tiga) titik.
mengacu pada suatu sumber informasi yang bila dimasukkan kedalam naskah
43
akan menggangu alur pembahasan. Hal lain adalah bila penulis hendak membuat
yang tidak dipublikasikan juga perlu dibuatkan catatan kaki. Catatan kaki
dituliskan pada halaman yang sama dengan tempat kutipan dicantumkan dan
diberi nomor dengan angka Latin yang diurutkan dari bab 1 sampai terakhir.
Penempatan catatan kaki dipisahkan dari naskah oleh garis sepanjang 4 cm mulai
dari batas kiri bawah naskah dan jarak antara baris terakhir naskah adalah 2 spasi.
e. Monografi.
dicantumkan adalah:
3. Data penerbitan untuk buku/ berikut jilid, edisi, tahun terbit/ penerbit, kota,
Contoh:
Rineka Cipta.
Phoon, W.O & Chen, P.C.Y (eds). 1986. Textbook of Community Medicine in
Sjaaf, A.C, 1991. Analisis Biaya Layanan Kesehatan Rumah Sakit. Medika, 17
(10): 819-824.
Jamison, D.T & Mosley, W.H, 1991. Disease Control Priorities in Developing
Barbara, A.I. 2006. Maternal Mortality Rate, Medical Journal (online) Vol.3
Kumaidi, 2006. Pengukuran Hasil Belajar, Jumal Ilmu Pendidikan (online) Jilid
Disertasi:
Arif, Muhammad. 2015. Hubungan antara Pola Asuh Gizi dengan Status Gizi
DAFTAR PUSTAKA
IKIP Malang. 2000. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Malang: IKIP Malang
IPB. 2001. Pedoman Penulisan Dan Penyajian Karya Ilmiah. Bogor: IPB Press
UB. 2010. Buku Pedoman Penulisan dan Pelaksanaan Tugas Akhir Fakultas
Kedokteran Universitas Brawijaya Malang. Malang: UB Press
Ukuran 5x5
Ukuran 5X5
LEMBAR PERSETUJUAN
Proposal penelitian/Hasil penelitian ini telah diperiksa oleh pembimbing dan telah
disetujui untuk mengikuti seminar proposal/seminar hasil pada Program Studi
Ilmu Keperawatan STIKES dr. Soebandi Jember
Jember, 2018
Pembimbing 1
……………………………….
NIK/NIDN.
Pembimbing II
.……………………………..
NIK/NIDN.
50
HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi yang berjudul (judul ditulis dengan huruf miring) telah diuji dan disahkan
oleh Program Studi Ilmu Keperawatan pada :
hari :
tanggal :
tempat : Program Studi Ilmu Keperawatan
STIKES dr. Soebandi Jember
Tim Penguji
Ketua,
Mengesahkan,
Ketua STIKES dr. Soebandi Jember,
SKRIPSI
oleh :
Muhammad Aan
NIM. 14010001
Pembimbing
ABSTRAK
Kata Kunci : pola asuh gizi, status gizi, bayi usia 6-12 bulan
*peneliti
**pembimbing 1
***pembimbing 2
53
ABSTRACT
One possible factor that can affect nutritional status is the pattern of
nutrition care. A wrong habit of take care pattern of nutrition is still largery found
especially community village. Influence for take care pattern of nutrition is not
good will lead to nutrient status. The aim of this study was to known the
correlation take care pattern of nutrition with nutritional status on baby age 6-12
Month. The research design used by the writer is observational with approach
cross sectional. The sample in this observation is mother that have baby age 6-12
month and her baby in Kesamben Blitar totally 36 people. This observation is
made giving a questioner to the mother to known take care pattern of nutrition and
identified baby body weight to known nutritional status baby. The result of this
study was analyzed by Spearman Rank Order Correlation with Confidence
Interval 95%. Conclusion of this study were Take Care Pattern of Nutrition on
Baby were (44%) good, (33%) enough, (17%) less good, dan (6%) bad. While
Nutritional Status on baby age 6-12 month were (67%) good nutritional status,
(17%) enough status, (8%) over weight, (6%) underweight, dan (3%) bad
nutritional status. Analyzed result of the both variable got significant value =
0,044 and rho value = 0,377, means that there were correlation between Take Care
Pattern of Nutrition with Nutritional Status on Baby Age 6-12 Month. The next
research can continued this research with use another research design like Cohort
Design.
Key Words : take care pattern of nutrition, nutritional status, baby age 6-12 month
54
KATA PENGANTAR
pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES dr. Soebandi dengan judul
“Hubungan antara Pola Asuh Gizi dengan Status Gizi Bayi Usia 6-12 Bulan di
Selama proses penyusunan skripsi ini penulis dibimbing dan dibantu oleh
berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Drs. H. Said Mardijanto, S.Kep., Ns., MM selaku Ketua STIKES dr. Soebandi
2. Ns. Mahmud Ady Yuwanto, S.Kep selaku Ketua Program Studi Ilmu
Dalam penyusunan tugas akhir ini penulis menyadari masuh jauh dari
kesempurnaan, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran untuk
Penulis
55
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PERSEMBAHAN................................................................................................................iii
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………………………………............iv
HALAMAN PEMBIMBINGAN...............................................................................................................v
ABSTRAK ......……………………………………………………………………………………...........vi
ABSTRACT...............................................................................................................................................vii
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………..........viii
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………...........ix
DAFTAR TABEL.......................................................................................................................................x
DAFTAR GAMBAR..................................................................................................................................xi
DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................................................................xii
BAB. 1 PENDAHULUAN………………………………………………………………………………..1
(dan seterusnya)
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
56
DAFTAR TABEL
Halaman
Dan seterusnya
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1……………………………………………………………………..
Gambar 4.1…………………………………………………………………….
Dan seterusnya
57
DAFTAR LAMPIRAN
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan dibawah ini adalah mahasiswa Program Studi Ilmu
NIM : 14010001
Gizi Dengan Status Gizi Bayi Usia 6-12 Bulan di Desa Kesamben Kecamatan
Partisipasi saudara bersifat bebas artinya tanpa adanya sanksi apapun dan
saya berjanji akan merahasiakan semua yang berhubungan dengan saudara. Jika
Jember……………….2015
Peneliti,
Muhammad Arif
NIM. 13010001
Nama :
Umur :
NIM : 14010001
Judul : Hubungan Antara Pola Asuh Gizi Dengan Status Gizi Bayi
Kabupaten Blitar
Jember,………………2015
Responden,
(………………………….)
60
LAMPIRAN 12
ALUR PENELITIAN MAHASISWA
Mahasiswa telah Mengajukan Koordinator Skripsi
memenuhi topik/bidang menentukan Dosen
persyaratan penelitian pada Pembimbing
Koordinator Skripsi
Skripsi
Proses bimbingan
proposal (minimal 6x)
Disetujui pembimbing, max 4 hari sebelum pelaksanaan mendaftar seminar ke Koordinator Skripsi
(koordinator Skripsi koordinasi dgn SAPRAS dan akademik)
Proses bimbingan
proposal
PENELITIAN
Yudisium
61
Nilai
NO ASPEK YANG DINILAI
Maksimal Skor
1. Perencanaan kegiatan proposal Skripsi 20
2. Pengajuan rancangan penelitian yang sistematis 20
Jember, ......................................20......
Pembimbing I / II *
Keterangan :
A = ≥ 78
B = 68 – 77
C = 58 – 67 ___________________________________________
D = < 58
Batas nilai kelulusan adalah 68 (B)
62
Nilai
NO ASPEK YANG DINILAI
Maksimal Skor
1. Kegiatan Revisi Skripsi 20
2. Konsep berpikir kritis yang mengacu pada 20
perkembangan penelitian terkait
3. Penelitian berdasarkan evidance based 20
Jember, ......................................20......
Pembimbing I / II *
Keterangan :
A = ≥ 78
B = 68 – 77 ___________________________________________
C = 58 – 67
D = < 58
Batas nilai kelulusan adalah 68 (B)
63
B = 68 – 77
C = 58 – 67 ___________________________________________
D = < 58
Batas nilai kelulusan adalah 68
(B)
64
B = 68 – 77
C = 58 – 67 ___________________________________________
D = < 58
Batas nilai kelulusan adalah 68
(B)
65
Nama :
NIM :
Judul :
Penguji :
Pembimbing 1 :
Pembimbing 2 :
PENILAIAN Nilai
Bimbingan Proposal
Seminar Proposal
Bimbingan Skripsi
Sidang Skripsi
NILAI AKHIR
NILAI MUTU
66
dependen.
- Di uraiakn variabel yang dipakai
dalam penelitian ini dengan jelas,
singkat, dan padat.
15. Definisi Operasional a) Adanya definisi operasional yang jelas.
b) Adanya gambaran mengenai definisi
variabel, indikator, alat ukur, dan skor
dengan jelas.
16. Desain sampling Disebutkan populasi penelitian, sampel
penelitian, dan jenis sampling yang dipakai
dengan jelas.
1) Populasi
- Diuraikan definisi populasi dengan
jelas.
- Diuraikan definisi populasi yang
dipakai dalam penelitian ini (apa,
siapa, dimana, dan kapan penelitian
akan diambil).
- Diuraikan kurun waktu secara jelas
atau besar populasi yang akan
diambil.
2) Sampel
- Diuraikan definisi sampel dengan
jelas.
- Diuraikan sampel yang dipakai
dalam penelitian ini.
- Diuraikan kriteria pengambilan
sampel.
3) Sampling
- Di jelaskan pengertian sampling.
- Ditentukan sampling yang dipakai
dengan benar.
17. Pengumpulan dan a) Dijelaskan pengumpulan dan pengolahan
Analisa data data yang tepat.
b) Dijelaskan piranti yang digunakan untuk
menganalisa (manual atau digital).
c) Di jelaskan uji statistik yang digunakan.
d) Dijelaskan pembacaan hasil uji.
18. Etik penelitian Penulisan ethical clearance minimal ada surat
persetujuan responden, anonimity, dan
confidentiality.
Penyajian Proposal
dependen.
- Di uraiakn variabel yang dipakai
dalam penelitian ini dengan jelas,
singkat, dan padat.
15. Definisi Operasional a) Adanya definisi operasional yang jelas.
b) Adanya gambaran mengenai definisi
variabel, indikator, alat ukur, dan skor
dengan jelas.
16. Desain sampling Disebutkan populasi penelitian, sampel
penelitian, dan jenis sampling yang dipakai
dengan jelas.
1) Populasi
- Diuraikan definisi populasi dengan
jelas.
- Diuraikan definisi populasi yang
dipakai dalam penelitian ini (apa,
siapa, dimana, dan kapan penelitian
akan diambil).
- Diuraikan kurun waktu secara jelas
atau besar populasi yang akan
diambil.
2) Sampel
- Diuraikan definisi sampel dengan
jelas.
- Diuraikan sampel yang dipakai
dalam penelitian ini.
- Diuraikan kriteria pengambilan
sampel.
3) Sampling
- Di jelaskan pengertian sampling.
- Ditentukan sampling yang dipakai
dengan benar.
17. Pengumpulan dan Analisa a) Dijelaskan pengumpulan dan pengolahan
data data yang tepat.
b) Dijelaskan piranti yang digunakan untuk
menganalisa (manual atau digital).
c) Di jelaskan uji statistik yang digunakan.
d) Dijelaskan pembacaan hasil uji.
18. Etik penelitian Penulisan ethical clearance minimal ada surat
persetujuan responden, anonimity, dan
confidentiality.
LAMPIRAN 14
PETUNJUK PENULISAN MANUSKRIP JURNAL
Manuskrip harus ditulis dalam bahasa Indonesia, dengan judul, abstrak, dan kata kunci dalam
bahasa Indonesia dan Inggris dengan format seperti yang tertuang dalam petunjuk penulisan
ini. Persiapan manuskrip meliputi format pengetikan naskah dan penulisan isi setiap bagian
naskah. Penulis perlu memastikan naskahnya tidak ada kesalahan pengetikan.
1. Jenis huruf Times New Roman dalam ukuran 12 (kecuali judul dengan font 14,
abstrak font 11, judul tabel dan isi tabel font 10), spasi 1, 2 column, pada kertas ukuran
A4. Batas/ margin tulisan pada empat sisi berjarak 2,5 cm. Tanpa menggunakan spasi
antar paragraf.
2. Nomor halaman ditulis pada pojok kanan bawah.
3. Gambar dan tabel tidak dikelompokkan tersendiri melainkan terintegrasi dengan naskah/
manuskrip
4. Karangan tidak melebihi 4000 kata, minimal 8 – 9 halaman.
Bagian dari manuskrip hasil penelitian ditulis dengan urutan IMRAD. Secara rinci meliputi
bagian judul, data lengkap penulis, abstrak (Indonesia dan Inggris), kata kunci (Indonesia dan
Inggris), pendahuluan (latar belakang), metode penelitian (tidak untuk manuskrip tinjauan
pustaka), hasil dan pembahasan (tidak untuk manuskrip tinjauan pustaka), penutup (
meliputi simpulan dan saran) ,dan kepustakaan. Penulisan uraian bagian manuskrip/ naskah
mengikuti ketentuan berikut ini.
Judul publikasi (berbeda dengan judul penelitian) yang ditulis mengandung kata kunci utama
dan tidak menggunakan singkatan, 12-14 kata. Judul yang panjang harap dipecah menjadi
anak judul. Penulis perlu menuliskan juga judul pendek yang diinginkan ditulis sebagai page
header (bagian kanan) di setiap halaman jurnal.
Penulis
Nama lengkap penulis (tanpa gelar) diletakkan di bawah judul. Urutan penulis berdasarkan
kontribusinya dalam proses penulisan.
Data penulis
Nama lengkap penulis beserta dengan gelar dan afiliasi penulis. Alamat korespondensi
merupakan alamat salah satu penulis meliputi alamat pos dan e-mail.
Contoh:
78
Ananda Anindita. Keilmuan Dasar Keperawatan dan Keperawatan Dasar, Fakultas Ilmu
Keperawatan, Universitas Indonesia, Kampus FIK UI Depok, 16424.
E-mail: anandaanindita@yahoo.com
Abstrak
Abstrak ditulis menggunakan bahasa Indonesia dan Inggris. Jumlah kata tidak melebihi 150
kata, tidak ada kutipan dan singkatan/ akronim. Abstrak harus diawali dengan pendahuluan
(latar belakang, masalah, dan tujuan). Metode (desain, sampel, cara pengumpulan, dan
analisis data). Hasil yang ditulis adalah hasil riset yang diperoleh untuk menjawab masalah
riset secara langsung. Tuliskan satu atau dua kalimat untuk mendiskusikan hasil dan
kesimpulan. Rekomendasi dari hasil penelitian dituliskan dengan jelas.
Kata kunci. Kata kunci ditulis menggunakan bahasa Indonesia dan Inggris. Berisi kata atau
frase maksimal enam kata. Kata kunci diurutkan berdasarkan abjad.
Pendahuluan
Pendahuluan berisi justifikasi pentingnya penelitian dilakukan. Kebaruan hal yang dihasilkan
dari penelitian ini dibandingkan hasil penelitian sebelumnya perlu ditampilkan dengan jelas.
Nyatakan satu kalimat pertanyaan (masalah penelitian) yang perlu untuk menjawab seluruh
kegiatan penelitian yang dilakukan penulis. Penulisan pendahuluan tidak melebihi enam
paragraf.
Metode Penelitian
Hasil
Hasil dinyatakan berdasarkan tujuan penelitian. Pada hasil tidak menampilkan data yang
sama dalam dua bentuk yaitu tabel/gambar/grafik dan narasi. Kutipan tidak ada pada bagian
hasil. Nilai rerata (mean) harus disertai dengan standar deviasi. Penulisan tabel menggunakan
ketentuan berikut.
Uraian pembahasan dengan cara membandingkan data yang diperoleh saat ini dengan data
yang diperoleh pada penelitian/ tinjauan sebelumnya. Pembahasan diarahkan pada jawaban
terhadap hipotesis penelitian. Penekanan diberikan pada kesamaan, perbedaan, ataupun
keunikan dari hasil yang peneliti peroleh. Peneliti melakukan pembahasan mengapa hasil
penelitian menjadi seperti itu. Pembahasan diakhiri dengan memberikan rekomendasi
penelitian yang akan datang berkaitan dengan topik tersebut.
Kesimpulan merupakan jawaban hipotesis yang mengarah pada tujuan penelitian. Peneliti
perlu mengemukakan implikasi dari hasil penelitian untuk memperjelas dampak hasil
penelitian ini pada kemajuan bidang ilmu yang diteliti. Saran untuk penelitian lebih lanjut
dapat dituliskan pada bagian ini.
Ucapan terima kasih diberikan kepada sumber dana riset (institusi pemberi, nomor kontrak,
tahun penerimaan) dan orang yang mendukung pemberian dana tersebut. Nama orang yang
mendukung atau membantu penelitian dituliskan dengan jelas.
Referensi
1. Penulisan rujukan memakai sistem nomor (style vancouver). Nomor disusun sesuai
dengan urutan penampilan dalam naskah, misalnya:
………………. sudah pernah dilaporkan (1)
………………. menurut Havez (2)
………………. Turner dan Bagnara (3) telah melaporkan………….
2. Kepustakaan disusun berdasarkan nomor urut sesuai dengan penampilan dalam
naskah
3. Referensi harus minimal 70% jurnal penelitian lain.
Diare sampai saat ini masih merupakan masalah kesehatan yang cukup serius dan dihadapi
oleh banyak negara, terutama negara tropis, sub tropis, dan negara berkembang. Di negara seperti ini
insiden diare masih cukup tinggi dan sering menimbulkan kematian. Faktor yang mempengaruhi
terjadinya diare antara lain : pengetahuan, sikap, perilaku, sosial ekonomi, kesehatan lingkungan,
tempat kerja, dan penderita sendiri.
Tujuan umum penelitian ini mengidentifikasi faktor resiko yang mempengaruhi terjadinya
diare, tujuan khususnya mengidentifikasi pengaruh tingkat pengetahuan penderita tentang penyakit
diare, sikap dan perilaku penderita terhadap penyakit diare.
Design penelitian ini non-eksperimental jenis deskriptif, pendekatannya cross sectional, yaitu
data diambil satu kali dan dilaksanakan pada bulan Juli 2012 di Posyandu balita Desa Darsono RT 02
RW 01 Kecamatan Arjasa. Sampel penelitian 20 orang penderita diare. Analisa data penelitian
menggunakan uji statistik Chi-square Deskriptif Satu Sampel dengan tingkat kesalahan 5 % atau
tingkat kemaknaan 95 %.
Hasil penelitian didapatkan ada pengaruh yang bermakna antara pengetahuan, sikap, dan
perilaku penderita terhadap kejadian diare. Kesimpulan dari hasil penelitian yaitu Ha > x 2 tabel.
Penelitian lanjutan dan berkesinambungan masih diperlukan untuk mendapatkan gambaran
lebih nyata dan kompleks tentang faktor resiko yang mempengaruhi terjadinya diare, karena masih
banyak faktor resiko lain yang belum diteliti karena berbagai keterbatasan. Diperlukan upaya
pencegahan terus menerus untuk menekan angka kejadian diare di masyarakat kita demi tercapainya
derajat kesehatan yang optimal.
Di negara berkembang dan kurang Maluku (4,52%) dan Propinsi Riau (4,11%)
berkembang, penyakit diare infeksiosa akut sedangkan Propinsi lain dibawahnya.
merupakan salah satu penyebab utama Di Jawa Timur dilaporkan oleh Dinas
morbiditas (kesakitan) dalam semua kelompok Kesehatan Propinsi Jawa Timur bahwa insiden
usia, terutama anak dan dewasa serta diare antara kurun waktu tahun 2010-2012
mortalitas (kematian) pada bayi dan anak kecil mencapai 1.036.262 kasus. Sedangkan di
(Harry B. Greenberg, 1991 : 140). Di Amerika Posyandu balita Desa Darsono RT 02 RW 01
Serikat keluhan diare menempati peringkat Kecamatan Arjasa dilaporkan bahwa penderita
ketiga dari daftar keluhan pasien pada ruang diare yang berobat pada tahun 2010-2012
praktek dokter, sementara di beberapa rumah mencapai 998 orang.
sakit di Indonesia menurut Hendarwanto yang Dari banyak penyebab terjadinya
dikutip oleh Noer Syaifullah (2000 : 451), data penyakit, diare dipengaruhi oleh banyak
menunjukkan diare akut karena infeksi faktor, antara lain : pengetahuan, sikap,
(Gastroenteritis) terdapat pada peringkat perilaku, sosial ekonomi, petugas, penderita,
pertama s/d keempat pasien dewasa yang kesehatan lingkungan yang meliputi :
datang berobat ke rumah sakit. pengadaan air bersih, pencemaran,
Noer Syaifullah (2000 : 451) kontaminasi, perantara penyakit, serta tempat
mengambil data dari Soebagyo dan Moefrodi kerja.
bahwa di Indonesia sendiri diare masih
merupakan penyakit urutan keenam dari METODE PENELITIAN
sepuluh besar pola penyakit yang ada dengan Design penelitian adalah keseluruhan dari
angka kesakitan (IR) berkisar antara 19,46 – perencanaan untuk menjawab pertanyaan
27,22 perseribu pasien, sedangkan angka penelitian dan mengantisipasi beberapa
kematian / Case Fatality Rate (CFR) berkisar kesulitan yang mungkin timbul selama proses
antara 02,00 – 0,043 perseribu pasien. Dari penelitian (Nursalam dan Pariani, 2001: 64).
data hasil pemantauan Kejadian Luar Biasa Di dalam penelitian ini, design yang
(KLB) penyakit diare yang dilaporkan dari 20 digunakan adalah non –experimental design
Propinsi di Indonesia pada tahun 1991, jumlah dengan jenis deskriptif, di mana
KLB terjadi sebanyak 281 kali, dengan pasien pendekatannya secara cross sectional, yaitu
65.512 orang serta angka kematian (1,03%). data diambil satu kali.
Angka CFR tertinggi terdapat di Propinsi
Sulawesi Tengah (5,51%) menyusul Propinsi
HASIL
Hasil pengumpulan data pada penelitian ini sebagai berikut:
Tabel 5.1. Frekwensi hasil dan frekwensi harapan dari pengetahuan penderita tentang penyakit
diare
Pengetahuan Frekwensi hasil Frekwensi harapan
Tinggi 3 (15 %) 6,7
Cukup 5 (25 %) 6,7
Kurang 12 (60 %) 6,7
Jumlah 20 (100 %) 20
Uji Chi-square x2 = 5,911; dk = 2; p = 6,666
Tabel 5.2. Frekwensi hasil dan frekwensi harapan dari sikap penderita terhadap penyakit
diare
1.1.1 Sikap Frekwensi hasil Frekwensi harapan
Baik 2 (10 %) 6,7
Cukup 6 (30 %) 6,7
Kurang 12 (60 %) 6,7
Jumlah 20 (100 %) 20
Uji Chi-square x2 = 5,911; dk = 2; p = 8,22
83
dan tempat tinggal memiliki higiene dan Jilid I. Jakarta : FKUI, Media
sanitasi yang buruk (meskipun perilaku Aesculapius.
kesehatan baik), tentu hal ini juga Marcia Stanhope (1997), and Jeanette
mempengaruhi kejadian dan penyebaran Lancaster. Perawatan
suatu penyakit. Jadi meskipun perilaku Kesehatan Masyarakat, Suatu
kesehatan seseorang sudah baik, banyak Proses Dan Praktek Untuk
faktor lain yang memerlukan perhatian Peningkatan Kesehatan.
dalam mencegah dan menanggulangi Bandung : Yayasan IAPKP.
kejadian dan penyebaran suatu penyakit. Mohamad Kartono (2001). Pertolongan
Pertama. Jakarta : Gramedia
SIMPULAN Pustaka Utama.
1. Angka kejadian diare di Posyandu Narbuko Cholid (2002), dan Achmadi
balita Desa Darsono RT 02 RW 01 Abu. Metodologi Penelitian.
Kecamatan Arjasa masih relatif Jakarta : Bumi Aksara.
tinggi. Noer Syaifullah H.M. (2000). Buku Ajar
2. Terdapat beberapa faktor resiko Ilmu Penyakit Dalam Jilid I
yang mempengaruhi terjadinya Edisi III. Jakarta : FKUI.
diare, faktor tersebut saling Noor Nasrey Nur (1997). Pengantar
mempengaruhi satu sama lain, Epidemiologi Penyakit Menular.
disamping faktor lain yang tidak Jakarta : Rineka Cipta.
dilakukan penelitian karena Nursalam (2001), dan Pariani Siti.
berbagai keterbatasan. Pendekatan Praktis Metodologi
3. Dari hasil penelitian didapatkan Riset Keperawatan. Jakarta :
masih banyak penderita yang Sagung Seto.
memiliki pengetahuan kurang Nursalam (2003). Konsep Dan
tentang penyakit diare, dan sikap Penerapan Metodologi
serta perilaku kesehatan yang buruk Penelitian Ilmu Keperawatan.
dalam mencegah dan menangani Jakarta : Salemba Medika.
penyakit diare. Notoatmodjo Soekidjo (1993).
Pengantar Pendidikan
DAFTAR PUSTAKA Kesehatan Dan Ilmu Perilaku
Kesehatan. Yogyakarta : Andi
Braunwald, et. al. (1991). Buku Ajar Offset.
Penyakit Dalam Harisson, Notoatmodjo Soekidjo (1997).
Kelainan Karena Agen Biologik Metodologi Penelitian
Dan Lingkungan, Edisi XI. Kesehatan. Jakarta : Rineka
Jakarta : EGC. Cipta.
Beaglehole, et. al. (1997). Dasar-Dasar Notoatmodjo Soekidjo (2003). Ilmu
Epidemiologi. Yogyakarta : Kesehatan Masyarakat. Jakarta :
Gajah Mada University Press. Rineka Cipta.
Entjang Indan (1993). Ilmu Kesehatan Soedarto (1996). Penyakit-Penyakit
Masyarakat. Bandung : Citra Infeksi Di Indonesia. Jakarta :
Aditya Bakti. Widya Medika.
Frances K. Widmann (1994). Tinjauan Soekanto Soerjono (2001). Sosiologi
Klinis Atas Hasil Pemeriksaan Suatu Pengantar. Jakarta : Raja
Laboratorium. Jakarta : EGC. Grafindo Persada.
Guyton C. Arthur (1995). Fisiologi Soemanto Wasty (2002). Pedoman
Manusia Dan Mekanisme Teknik Penulisan Skripsi (Karya
Penyakit. Jakarta : EGC. Ilmiah). Jakarta : Bumi Aksara.
Mansjoer Arif, dkk (1999). Kapita
Selekta Kedokteran Edisi III
86