Anda di halaman 1dari 16

MATA PELAJARAN MATEMATIKA SAINTEK

PCS : Azis Syahbudin Sani


Paket : 6
NO SOAL PEMBAHASAN TINGKAT SOAL Bab/
Materi
1 Fungsi f ( x )=sin¿ ¿ didefinisikan untuk π Sedang Trigonometri
Pertama, perhatikan bahwa untuk 0< a , b< , jika
π 2
x ∈[0 , ]. a< b, sin a< sin b. Selanjutnya
2
(A) f ( 0 )=sin ¿ ¿
π π 1 π 1 3
Pernyataan di bawah ini yang bernilai salah
(B) f( ) =sin sin =sin <sin = < √
( )
adalah... 6 6 2 6 2 2
π π 2 π 2
(C) f( ) =sin sin =sin √ < sin = √
( )
A. f ( 0 )=0 4 4 2 4 2
π √3 π π 3 π 1
B. f () < (D) f( ) =sin sin =sin √ > sin =
( )
6 2 3 3 2 6 2
π 2 π π
C. f ( )< √ (E) f( ) ( )
=sin sin =sin1<1 .
4 2 2 2
π 1 Jawaban : D
D. f ( )<
3 2
π
E. f ( )< 1
2

2 Diberikan x dan y dua buah bilangan real yang Kuadratkan kedua soal, diperoleh Mudah Pertidaksama
x + 2|xy|+ y ≤ x +2 xy + y 2,
2 2 2
memenuhi |x|+| y|≤∨x+ y ∨¿. Pernyataan di ekuivalen dengan an Nilai
bawah ini yang paling tepat adalah... |xy|≤ xy. Mutlak
A. xy >0
Jika xy positif atau 0, |xy|=xy.
B. xy ≥0
Jika xy negatif, |xy|=−xy >0> xy.
C. xy <0 Jadi, haruslah xy ≥0
D. xy ≤0
E. xy=0 Jawaban: B

3 Luas daerah berhingga yang dibatasi oleh Dengan menggambar kurva dimaksud, soal HOTS Pertidaksama
kurva y=| x−1|+|x−3| dan y=6 adalah… ekuivalen dengan mencari luas daerah yang an Nilai
A. 16 memenuhi |x−1|+|x−3|≤ 6. Setelah Mutlak
B. 24 menggambar, daerah yang dimaksud adalah
C. 32 trapesium.
D. 40 Perhatikan bahwa |x−1|+|x−3|=4−2 x jika x <1,
E. 48 |x−1|+|x−3|=2 jika 1 ≤ x <3,
|x−1|+|x−3|=2 x−4 jika x ≥ 3. Lalu, perhatikan
4−2 x ≤ 6 ekuivalen dengan x ≥−1, dan 2 x−4 ≤ 6
ekuivalen dengan x ≤ 5.

Maka, alas atas dari trapesium memiliki panjang


5−(−1 )=6, alas bawah memiliki panjang 3−1=2,
tinggi trapesium adalah 6−2=4. Maka, luas
4
trapesium adalah ( 6+2 ) ⋅ =16 satuan luas.
2
Jawaban: A

4 Sebuah garis g menyinggung grafik kurva 2 Sulit Persamaan


f ' ( x )=1− , dan kemiringan garis g adalah −15.
1 x3 Garis
fungsi f (x)= x+ 2 dan sejajar dengan garis Misal g menyinggung f di titik P( x , y ). Maka,
x Singgung dan
2
y=−15 x +15. Garis ini memotong sumbu y di 1− 3 =−15, ekuivalen dengan x 3=8 dan x=2. Kurva
x
titik... 9
A. (0,15) Tinjau bahwa f ( 2 ) = . Maka, persamaan garis g
4
B. (0,30) 9
( )
adalah y − =−15( x−2). Saat x=0 ,
4
129 9 129
C. (0 , ) y=−15 (−2 )+ = . Maka g memotong sumbu
4 4 4
111 129
D. (0 ,−
4
) (
y di titik 0 , ) 4
E. Garis tidak memotong sumbu y Jawaban: C
5 Persamaan hiperbola yang memiliki asimtot Persamaan hiperbola Sedang Irisan
y=2 x−8 dan y=−2 x dan melalui titik (1,1) ( x−p )2 ( y−q )2 Kerucut
− =1
adalah… a2 b2
A. 4 x2 − y 2−24 x−8 y +20=0 Yang memiliki persamaan asimtot
B. 4 x2 + y 2−24 x−8 y +9=0 b
y−q=± ( x− p)
C. x 2− y 2−24 x −8 y+ 9=0 a
D. x 2− y 2−24 x −8 y+ 11=0 Mengubah bentuk persamaan asimtot
E. 4 x2 − y 2−24 x−8 y +29=0  y=2 x−8
y +2 x+ 8=0
y +2 x+ 4+ 4=0
y + 4=2 x−4
y + 4=2( x−2)
 y=−2 x
y +2 x=0
y +2 x+ 4−4=0
y + 4=−2 x +4
y + 4=−2( x−2)
Jika digabungkan persamaan keduanya menjadi
y + 4=±2(x−2)
2k
y + 4=± (x −2)
k
Didapatkan p=2, q=−4 , a=k , b=2 k
Bentuk ini sama seperti persamaan asimtot dari
b
persamaan hiperbola y−q=± (x− p)
a
Sehingga,
( x−p )2 ( y−q )2
− =1
a2 b2
( x−2 )2 ( y + 4 )2
− =1
k2 4 k2

4 ( x−2 )2 ( y +4 )2
− =1
4k2 4 k2
2 2 2
4 ( x−3 ) −( y + 4 ) =4 k
4 ( x 2−6 x+ 9 )− y 2−8 y−16=4 k 2
4 x2 − y 2−24 x−8 y +20=4 k 2

Subtitusi (1,1)
4 x2 − y 2−24 x−8 y +20=4 k 2
4 (1)2−( 1 )2−24 (1)−8(1)+20=4 k 2
−9=4 k 2

Sehingga persamaan hiperbolanya adalah


4 x2 − y 2−24 x−8 y +20=4 k 2
4 x2 − y 2−24 x−8 y +20=−9
4 x2 − y 2−24 x−8 y +29=0
Jawaban: E
6 Diketahui titik (1 , p) berada pada lingkaran Menentukan titik p Sedang Irisan
x 2+ y 2+3 x−4 y=0. Persamaan lingkaran Subtitusikan titik p ke persamaan lingkaran Kerucut
dengan pusat (1 , p) dan menyinggung garis x 2+ y 2+ x −4 y =0
x +2 y +5=0 adalah… x 2+ y 2+3 x−4 y=0
A. x 2+ y 2−2 x −4 y =0 12 + p2+ 3−4 p=0
B. x 2+ y 2−2 x + 4 y +15=0 p2−4 p+4=0
C. x 2+ y 2−2 x −4 y −15=0 ( p−2 )2 =0
D. x 2+ y 2−2 x + 4 y=0 p−2=0
E. x 2+ y 2+3 x−2 y−11=0 p=2

Menentukan jari-jari lingkaran


Jari-jari lingkarannya adalah jarak antara titik
pusat ke garis yang disinggungnya

Jarak titik ( p , q) terhadap garis mx+ ny+ c=0


adalah
m ∙ p+n ∙ q+ c
Jarak=
| √m2 +n2 |
Sehingga jarak (1 , 2) terhadap garis x +2 y +5=0
1 ∙1+2 ∙ 2+5
Jarak=
| √ 12 +22 |
10
Jarak= |√ | 5
10 5
Jarak= | √| 5
Jarak=|2 √ 5|
Jarak=2 √ 5

Maka jari-jari lingkarannya adalah 2 √ 5

Persamaan lingkaran yang memiliki titik pusat


(a , b) dengan jari-jari r
( x−a )2+ ( y −b )2=r 2

Sehingga persamaan lingkarannya menjadi


2
( x−1 )2 + ( y−2 )2= ( 2 √ 5 )
x 2+ y 2−2 x −4 y +5=20
x 2+ y 2−2 x −4 y −15=0

Jawaban: C

7 Dina menabung uang di bank sebesar 80 juta Rumus penentuan modal pada bunga majemuk: Sedang Matematika
rupiah. Setiap tahun, Dina mendapatkan M n=M 0 ( 1+ i )n Keuangan
bunga sebesar 1,2 %. Berapa besar uang Dina Keterangan:
4 kemudian? M n= tabungan akhir setelah n periode
A. Rp 83.200.000 M 0= tabungan awal
B. Rp 80.320.000 i = suku bunga
C. Rp 82.320.000 n = lama menabung
D. Rp 80.032.000 Tabungan Dina:
E. Rp 80.000.320 M 0= Rp 80.000.000
Bunga bank 1,2 % (per tahun), sehingga bunga
perbulannya
1,2
i= % = 0.1%
12
n = 4 bulan
M n=M 0 ( 1+ i )n
M 4 =80.000 .000 ( 1+0.001 )4
M 4 =80.000 .000 ( 1.001 )4
M 4 =80.000 .000 ( 1.004 )
M 4 =80.320 .000
Jawaban: B
8 Transformasi yang bersesuaian dengan matriks a b Sulit Transformasi
A memetakan titik (7 , 2) ke titik (9 , 3). Jika
Misalkan matriks A=
c d( ) Geometri
transformasi yang sama memetakan (−3 ,−1) Matriks A memetakan titik (6 ,−3) ke titik (5 , 3),
ke titik ( x , y ), maka nilai x 2− y adalah… maka dapat ditulis,
58 x' =A× x
A.
9 ( ) ()
y' y
40
B.
9 (72 )=(ac db)(93)
2
C.
9 (72 )=(99 a+3 b
c+3 d )
−4
D.
3
Sehingga diperoleh,
E. −2
7
 7=9 a+3 b → =3 a+b
3
 3=9 c+ 3 d → 1=3 c +d

Kemudian matriks A memetakan (−3 ,−1) ke


titik ( x , y ) yang dapat ditulis sebagai berikut,
x a b −3
( ) ( )( )
y
=
c d −1

( xy )=(−3 a−b
−3 c−d )

( xy )=(−(3 a+b)
−(3 c+ d) )
−7
x =
()
y
3
−1 ( )
−7
Sehingga diperoleh x= dan y=−1
3
−7 2 49 58
x 2− y= ( )3
+1= +1=
9 9
Jawaban: A
9 f (x ) 1 f (x) Perhatikan bahwa Sedang Limit
Jika lim = , maka lim
x →0 x2 4 x →0
2
√ 4−x −2 f (x)
lim 2
adalah... x →0 √ 4−x −2

A. -4
¿ lim
f (x)
∙ √ 4−x 2+2
B. -2 2 2
x→ 0 √ 4−x −2 √ 4−x +2

C. -1
D. 1
E. 2 f ( x ) ∙ ( √ 4−x 2+2 ) f (x)
¿ lim 2
=4 ∙ lim 2
x→ 0 ( 4−x ) −4 x→ 0 −x
f (x ) 1
Karena lim = , didapatkan
x →0 x
2
4
f ( x) −1
4 ∙ lim
x →0 −x
2
=4 ∙ ( )
4
=−1

Jawaban : C
10 ( √ x−2 ) ⋅sin ( √ x−2 ) 0 Sedang Limit
Nilai dari lim =… Bentuk limit tersebut adalah ,
x→ 4
2
x −8 x +16 0
1 ( √ x−2 ) ⋅sin ( √ x−2 ) ( √ x−2 ) ⋅sin ( √ x−2 )
A. lim 2
=lim
4 x→ 4 x −8 x +16 x → 4 ( √ x−2 ) ( √ x +2 ) ( √ x−2 ) ( √ x +2 )

1
B. sin ( √ x−2 ) 1
8 ¿ lim ∙ lim
x→ 4 ( √ x−2 ) x → 4 ( √ x+ 2 )( √ x +2 )
C. 8
1 Saat x → 4 , nilai ( √ x−2)→ 0, sehingga
D.
16 sin ( √ x−2 )
lim =1, selanjutnya
E. 16 x→ 4 ( √ x −2 )
sin ( √ x−2 ) 1 1 1
¿ lim ∙ lim =1∙ =
x→ 4 ( √ x−2 ) x → 4 ( √ x+ 2 )( √ x +2 ) 16 16
Jawaban : D
11 Terdapat 6 orang dengan 2 diantaranya Misalkan Sedang Kombinatori-
merupakan sepasang kekasih, duduk secara S=¿ Semesta kejadian ka
acak pada sederet kursi, berapakah peluang A=¿ Kejadian sepasang kekasih duduk
pasangan tersebut tidak duduk berdampingan.
berdampingan? Ac =¿ Kejadian sepasang kekasih tidak duduk
berdampingan.
1 Banyaknya kejadian A dinotasikan n( A) adalah
A.
240 banyaknya pilihan duduk (sepasang kekasih
1 dianggap sebagai 1) dikali dengan variasi urutan
B.
6 duduk kekasih tersebut, yaitu
1 n ( A ) =( 6−1 ) ! 2 !=240
C.
3 Sehingga peluang sepasang kekasih tersebut tidak
1
D. duduk bersebelahan (dinotasikan sebagai p( A c ))
2
2 adalah
E. p ( A) 240 1 2
3 p ( A c )=1− =1− =1− =
p (S ) 6! 3 3
Jawaban : E
12 Misalkan a , b , c adalah bilangan bulat positif Bilangan positif berbeda yang memenuhi syarat Sedang Kombinatori
yang berbeda, dan memenuhi ab c =18, nilai diatas hanyalah 1,2,9 dan 1,3,8. Jika a , b , c -ka
terbesar yang mungkin untuk ab+ bc+ ca berturut-turut adalah 1,2,9; maka
adalah ab+ bc+ ca=1 ∙ 2+ 2∙ 9+9 ∙ 1=29. Sedangkan untuk
A. 35 a , b , c bernilai 1,3,8 didapat
B. 29 ab+ bc+ ca=1 ∙ 3+3 ∙8+ 8∙ 1=35
C. 23
D. 42 Jawaban : A
E. 56
13 Diketahui titik A,B,C,D terletak pada garis l, Tinjau banyaknya segitiga yang dapat dibuat jika Sedang Kombinatori
dan titik E,F,G,H,I terletak pada garis m. Jika alasnya merupakan garis l. Maka 2 titik pada garis -ka
diketahui kedua garis tidak berimpit dan tidak l dipilih sebagai alas, dan 1 titik pada garis m
ada titik yang berimpit. Tentukan banyaknya dipilih sebagai titik ketiga, kita dapatkan
segitiga yang dapat dibuat dari 9 titik tersebut. C 42 ∙C 51=6 ∙ 5=30
A. 90 Bila garis m yang kita jadikan alas, dan titik ketiga
B. 70 di garis l, didapatkan
C. 60 C 52 ∙ C14=10 ∙ 4=40
D. 40 Sehingga banyaknya segitiga yang dapat dibuat
E. 30 dari kedua garis tersebut adalah 30+ 40=70.
Jawaban : B

14 Diketahui 32 x+1+ 3x =10 , Jika a ⋅ 33 x =125, maka Pertama-tama, urai persamaan eksponen Sedang Persamaan
nilai a adalah? tersebut, dan
A. 9 2
3 ⋅ ( 3 x ) + 3x −10=0 Pertidaksama
−125 an
B. Misalkan y=3 x , maka persamaan tersebut
8 Eksponen
menjadi
C. 45
3 y 2 + y−10=0 ⇔ ( 3 y−5 )( y +2 )=0
D. 27 5
125 y= atau y=−2, karena y=3 x tidak mungkin
E. 3
4
x 5
negatif, maka y=3 = .
3
Perhatikan bahwa
5 3
a ⋅(3¿¿ x)3=125 ⇔ a ∙ () 3
=125 ¿

125
⇔ a∙ =125
27
∴ a=27
Jawaban : D
15 Jika suatu garis yang melalui titik ( 0,1 ) tidak Misalkan persamaan garis yang melalui titik ( 0,1 ) HOTS Sistem
menyinggung maupun memotong suatu adalah y=mx+1 dengan m adalah gradien garis Persamaan
parabola y=x 2 +7 x +5 maka gradien dari garis tersebut. Linier
tersebut adalah … y= y x 2+ 7 x +5=mx+1x 2+(7−m) x+ 4=0
A. 3<m<11 Karena garis tidak memotong ataupun
B. 0< m<1 menyingung parabola maka diskriminannya
C. m←3 kurang dari nol (D<0 ¿ sehingga
D. m>7 2 2
D=b −4 ac=( 7−m ) −4 ( 1 )( 4 ) D=m2 −14 m+ 33
E. 5<m<9
D= ( m−3 ) ( m−11 ) <03<m<11
Jawaban : A

16 Jika terdapat suatu barisan yang dibentuk oleh Perhatikan bahwa barisan tersebut merupakan Mudah Barisan dan
a n=n−1/2 maka penjumlahan dari n anggota barisan aritmatika. Deret
barisan tersebut adalah … Penjumlahan dari n anggota suatu barisan
n n
A. aritmatika dirumuskan Sn= ( a1 +a n )
2 2
1 Sehingga diperoleh
B.
2 n 1 1
C. n
D. n2
Sn =
2 (( ) ( ))
1− + n−
2 2
n n2
n2 Sn = ( n ) =
E. 2 2
2
Jawaban : E
17 Polinom p ( x ) =x3 −a x 2+ bx−6 dan Karena keduanya habis dibagi ( x−3 ) maka Sedang Suku Banyak
q ( x )=a x 3−4 x 2−2 bx−15 habis dibagi dengan p ( 3 )=q (3 )=0
( x−3 ) maka nilai 3 a−badalah …
3 2
A. −5 p ( 3 )=( 3 ) −a ( 3 ) +b ( 3 )−6=0
B. −¿3 −9 a+ 3 b=−21−18 a+6 b=−42 ………. (1)
C. −¿1
D. 0 3 2
E. 5 q ( 3 )=a ( 3 ) −4 ( 3 ) −2b ( 3 ) −15=0 27 a−6 b=51
……………. (2)

Eliminasi persamaan (1) dan (2) diperoleh


−18 a+6 b=−42
27 a−6 b=51+¿
9 a=9 a=1−9 ( 1 ) +3 b=−21
−21+ 9
b= =−4
3
Jadi 3 a−b=3 (1 ) −4=−1
Jawaban : C
18 Suatu matriks persegi A dikatakan simetris jika Matriks [aij ] simetris jika a ij=a ji . Dengan kata Sulit Matriks
A=A T , yakni transposenya sama dengan lain, menukar i dengan j tidak mengubah nilainya.
dirinya sendiri. Tulis [ aij ] sebagai matriks Dari kelima opsi, dapat dilihat bahwa hanya opsi
dengan nilai a ij pada baris ke-i dan kolom ke- j. (e) yang memenuhi (dan lebih umum, semua
Manakah yang benar tentang matriks [aij ]?
matriks [ aij ] dengan a ij=k (i n + j n ) untuk ksuatu
A. Matriks dengan a ij=−i2 + j 2 simetris
bilangan dan n bilangan bulat positif pastilah
B. Matriks dengan a ij=i 2− j 2 simetris
simetris)
C. Matriks dengan a ij=i 2 + j simetris
Jawaban : E
D. Matriks dengan a ij=2i 2+ 2 j 3simetris
E. Matriks dengan a ij=2i 5 +2 j 5 simetris

19 Diketahui bahwa untuk sebarang fungsi f Perhatikan bahwa HOTS Integral


n 1 n
1
kontinu berlaku lim ∑ f[
n → ∞ n i=1
i
n( )]
=∫ f ( x ) dx.
0
lim
(∑ )
i=1
i 2019
=lim
1
( (
n

) ∑( 1 2019

) )
sehingga
n→∞ n2019 n →∞ n i=1 n
n n 2019 1
1
Berapakah
lim
( ∑ i2019
i=1
) ?
lim
n→∞
( ( n ) ∑ ( 1n )
i=1
)
=∫ x 2019 dx
0

2020 2020 1
x 1
A. 0
1
n→∞
¿ [ ] =
2020 0 2020
B. Jawaban : C
22020
1
C.
2020
D. 1
E. ∞
20 Suatu dadu adil dengan n sisi (tentunya, n Perhatikan bahwa rata-rata nilai keluaran dadu Sulit Statistik
bilangan bulat positif yang lebih dari 1) dan adil dengan n sisi adalah
label 1 hingga n jika dilemparkan memiliki n
1 n ( n+1 ) n+1
rata-rata nilai keluaran p. Jika p dipandang
sebagai suatu fungsi atas n, yakni p(n), n
∑ i = 1n
( ) ( 2
=
2 ). Jadi, jelas (a), (c),
i=1
manakah yang tidak benar terkait p(n)? (d), dan (e) benar. Karena p(n) polinom
A. Fungsi p(n) naik tegas berderajat 1, kita dapatkan (b) salah. Jadi,
B. Fungsi p(n) berbanding lurus dengan
jawabannya adalah (b).
kuadrat dari n
C. Jika fungsi p(n) diperluas menjadi Jawaban : B
fungsi atas bilangan real, p(n) punya
turunan di manapun
D. Untuk n menuju tak hingga, p(n) juga
menuju tak hingga
E. Fungsi p(n) adalah sebuah polinomial

Anda mungkin juga menyukai