Anda di halaman 1dari 6

LATIHAN

KONSEPTUAL PENYUSUNAN ALAT UKUR

Dibuat untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Biostatistika

Dosen:
Desi Indra Yani, S.Kp., M.Kes., M.Nurs., Ph.D

Disusun oleh:
Nestia Risminda 220120200512

PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG
2021
Definisi Konseptual Penyusunan Alat Ukur

1. Teori atau konsep yang mendasari pembuatan alat ukur


Developmental care merupakan intervensi yang diberikan kepada bayi yang sedang
menjalani hospitalisasi di ruang perawatan intensif (NICU). Tujuan dari developmental care
adalah untuk memfasilitasi pencapaian perkembangan bayi melalui pengolaan lingkungan
dan observasi individu. Sehingga diharapkan dapat mengurangi atau melemahkan stressor
serta mengurangi angka morbiditas bayi. Developmental care diberikan pada periode kritis
dan kualitas dari pelayanan ini sangat peniting.
Newborns Individualized Developmental Care and Assessment Program (NIDCAP)
Federation International menerbitkan penilaian manual terkait developmental care adalah
suasana fisik NICU, infant centered care, family centered care, dan personnel and medical
system oriented care. Penilaian merupakan langkah pertama yang harus dilakukan untuk
meningkatkan kualitas semua jenis perawatan. Oleh karena itu kuesioner penilaian kualitas
developmental care dikembangkan guna meningkatkan kualitas dari developmental care
pada bayi di ruang perawatan intensif.

2. Definisi konseptual dari variabel


Developmental care merupakan upaya memodifikasi lingkungan dan berespon terhadap
perubahan perilaku yang bertujuan untuk meminimalkan efek jangka pendek dan panjang
baik dari segi fungsi fisiologis, psikologis, ataupun emosional akibat hospitalisasi.

3. Definisi operasional dari variabel


No
Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Skala Hasil Pengukuran
.
1. Developmenta Asuhan yang Kuesioner Ordinal Positif: skor >
l care memfasilitasi penilaian mean
perkembangan bayi kualitas Negatif: skor <
melalui pengelolaan developmental mean
lingkungan perawatan care
dan observasi
perilaku meliputi
minimal cahaya,
minimal handling,
nesting, dan
positioning.

4. Tujuan pengukuran variabel dengan alat ukur tersebut


Kuesioner penilaian kualitas developmental care dikembangkan untuk menilai kualitas dari
developmental care pada bayi di ruang perawatan intensif dilihat dari 5 domain, yaitu
perawatan sensori, managemen, keluarga, managemen tidur, nyeri, dan stress, dan perawatan
rutin.

5. Blue print
Kualitas
Suasana Fisik Infant centered Family Personnel and medical
Developmenta
NICU care centered care system oriented care
l Care
Perawatan - Kontrol suara - Kontrol suara
sensori - Kontrol cahaya - Kontrol cahaya
- Kontrol - Kontrol
sentuhan sentuhan
Managemen - Penilaian asuhan
pelayanan
- Dukungan
managemen RS
dalam pelayanan
- Fasilitas
- Kerja tim
Keluarga - Keterlibatan
keluarga
dalam
prawatan
bayi
Managemen - Status tidur
tidur, nyeri, - Status nyeri
dan stress dan stres
Perawatan - Nutrisi
rutin - Perawatan
kulit
- Posisi tubuh

6. Penggunaan alat ukur


7. Jumlah set pertanyaan atau pernyataan dan kisi-kisi alat ukur
8. Penjelasan skoring dari setiap item
9. Analisis variabel dengan alat ukur yang dipilih
Kuesioner diisi oleh responden (perawat). Perawat menilai item berdasarkan dengan Likert
scale, yaitu nilai 1 merupakan nilai terendah dan nilai 10 merupakan nilai/tingkat tertinggi
dari tingkat developmental care di NICU. Namun masih belum dijelaskan lebih lajut
mengenai penjelasan skoring dari tiap item. Terdapat 5 domain yang di nilai dan dalam
setiap domain terdapat beberapa sub-domain, yaitu:
No Jumlah Item
Domain Sub-domain Total
. (Pertanyaan)
1. Perawatan sensori Kontrol suara 3 10
Kontrol cahaya 2
Kontrol bau 2
Kontrol sentuhan 3
2. Managemen Penilaian asuhan 4 13
pelayanan
Dukungan 3
managemen RS
dalam pelayanan
Fasilitas 3
Kerja Tim 3
3. Keluarga Keterlibatan 3 15
keluarga dalam
perawatan bayi
Pelatihan keluarga 6
Penyedian 3
informasi untuk
keluarga
Menghargai 3
keluarga
4. Managemen tidur, nyeri, Pengaturan waktu 3 18
dan stress tidur
Status tidur 2
Penilaian nyeri dan 4
stress
Penurunan nyeri 6
dan stres
Pelatihan 3
5. Perawatan rutin Penilaian nutrisi 4 20
Pelatihan nutrisi 3
Persiapan nutrisi 7
Perawatan Kulit 4
Pemberian posisi 2
Total 76

10. Uji validitas dan relibilitas dari alat ukur


Dalam penelitian ini, kuesioner yang dibuat sudah dilakuakan uji validitas dan uji relibilitas.
Uji validitas mencangkup face validity, content validity, dan construct validity. Uji validitas
pertama yang dilakukan adalah face validity dari kuesioner menggunakan metode kualitatif
dan kuantitatif. Kedua, content validity dari kuesioner menggunakan metode kualitatif dan
kuantitatif. Content Validity Index (CVI) adalah lebih dari 0,79 dan Content Validity Ratio
(CVR) adalah 0,6 (berdasarkan tabel Lawshe). Ketiga, construct validity dari kuesioner
menggunakan analisis faktor eksplorasi dengan percentage of variance nya adalah lebih dari
0,8. Analisis faktor eksplorasi dilakukan pada 500 perawat NICU dari 34 rumah sakit di
Iran. Peneliti juga melakukan uji relibilitas dengan menggunakan Cronbach’s alpha karena
spesifik pernyataan menggunakan Likert scale dan penilaian stabilitas menggunakan metode
test-retest (Soleimani et al., 2016). Kesimpulan: kuesioner penilaian kualitas developmental
care ini merupakan instrumen pengukuran kualitas developmental care pada bayi dengan
validitas dan relibilitas yang memadai.
DAFTAR PUSTAKA

Soleimani, F., Torkzahrani, S., Rafiey, H., Salavati, M., & Nasiri, M. (2016). Development and
psychometric testing of a scale for the assessment of the quality of developmental care in
neonatal intensive care units in Iran. Electronic Physician, 8(1), 1686–1692.
https://doi.org/10.19082/1686

Anda mungkin juga menyukai