DIAGNOSA
KEPERAWATA 1. Bersihan jalan napas tidak efektif (D.0001)
N a. Gejala dan tanda mayor:
Batuk tidak efektif,
tidak mampu batuk,
sputum berlebih,
mengi, wheezing dan/atau ronkhi kering,
b. Gejala dan Tanda Minor :
Dispnea,
sulit bicara,
ortopnea,
gelisah,
sianosis,
bunyi napas menurun,
frekuensi napas berubah
pola napas berubah
3. Hipertermia (D.0130)
a. Gejala dan tanda mayor :
Suhu tubuh di atas normal.
b. Gejala dan tanda minor:
Kulit merah.
Kejang.
Takikardia,
Takipnea,
Kulit terasa hangat
4. Nyeri Melahirkan (D.0079)
a. Gejala dan tanda mayor :
Mengeluh nyeri,
Ekspresi wajah meringis,
Perineum terasa tertekan,
Berposisi meringankan nyeri
b. Gejala dan tanda minor :
Mual
Tekanan darah meningkat,
Frekuensi nadi meningkat,
Ketegangan otot meningkat,
Pola tidur berubah,
Nafsu makan berubah,
Fungsi berkemih berubah
Gangguan prilaku,
Perilaku ekspresif,
Pupil Dilatasi,
Muntah,
Berfokus pada diri sendiri,
Diaforesis
7. Nausea (D.0076)
a. Gejala dan tanda mayor :
Mengeluh mual,
Merasa ingin muntah,
Tidak berminat makan
b. Gejala dan tanda minor :
Merasa asam dimulut,
Sensasi panas/dingin,
Sering menelan,
Saliva meningkat,
Corona Virus (Covid 19)
9. Ansietas (D.0080)
a. Gejala dan tanda mayor :
Merasa bingung,
Merasa khawatir dengan akibat dari kondisi yang
dihadapi,
Sulit berkonsenterasi,
Tampak gelisah,
Tampak tegang,
Sulit tidur
b. Gejala dan tanda minor :
Mengeluh pusing,
Anoreksia,
Palpitasi,
Corona Virus (Covid 19)
,KRITERIA
EVALUASI/NU 1. Bersihan jalan napas meningkat (L.01001)
RSING a. Ekpektasi meningkat pada :
OUTCOME Batuk efektif
b. Ekpektasi menurun pada :
Produksi sputum
Mengi
Wheezing
Dispnea
Sulit bicara
Sianosis
Gelisah
c. Ekpektasi membaik pada :
Frekuensi napas
Pola napas membaik
6. Ke
7. Tingkat Nausea Menurun (L.08065)
a. Ekpektasi Menurun pada :
Perasan ingin muntah
Perasaan asam dimulut
Sensasi panas
Sensasi dingin
Diaforesis
Takikardia
Corona Virus (Covid 19)
c. Manajemen Isolasi
- Identifikasi pasien-pasien yang membutuhkan
isolasi
- Monitor suhu tubuh pasien
- Monitor efektifitas pemberian obat antimikroba
- Tempatka satu pasien untuk satu kamar
- Dekontaminasi alat-alat Kesehatan sesegera
mungkin setelah digunakan
- Lakukan kebersihan tangan pada 5 moment
- Pasang alat proteksi diri sesuai SPO (mis sarung
tangan, masker N95, gown coverall, apron)
- Lepasakan alat proteksi diri segera setelah
kontak dengan pasien
- Pakaikan masker pada pasien
- Minimalkan kontak dengan pasien, sesuai
kebutuhan
- Pastikan kamr pasien selalu dalam kondisi
bertekanan negative
- Tempatkan linen yang telah digunakan merawat
pasien pada tempat infeksius
- Anjurkan membuang sekresi/ludah/sputum pada
kantong kuning yang disediakan
2. Gangguan pertukaran gas
a. Pemantauan Respirasi
b. Terapi Oksigen
- Monitor kecepatan aliran oksigen
- Monitor integritas mukosa hidung akibat
pemasangan oksigen
- Monitor efektifitas terapi oksigen (missal
oksimetri nadi,AGD)
- Monitor rontgen dada
- Gunakan perangkat oksigen yang sesuai
- Jelaskan tujuan dan prosedur pemberian oksigen
Corona Virus (Covid 19)
b. Manajemen Energi
- Identifikasi gangguan fungsi tubuh yang
mengakibatkan kelelahan
- Monitor kelelahan fisik dan emosional
- Monitor pola dan jam tidur
6. Nausea
a. Manajemen Mual
Corona Virus (Covid 19)
6. Tim Pokja SDKI DPP PPNI (Eds 1 Cet. II). 2018. Standar
Intervensi Keperawatan Indonesia, Jakarta: DPP PPNI
7. Tim Pokja SIKI DPP PPNI (Eds 1 Cet. II). 2018. Standar
Intervensi Keperawatan Indonesia, Jakarta: DPP PPNI
8. Tim Pokja SLIKI DPP PPNI (Eds 1 Cet. II). 2018. Standar
Intervensi Keperawatan Indonesia, Jakarta: DPP PPNI