Anda di halaman 1dari 17

Kepada Yth. Kakanda....

Mohon koreksi Draft case hidup


Herdian yang rencana akan ditampilkan
31 agustus 2021

BAB II ILUSTRASI KASUS


Telah dirawat seorang pasien Perempuan, usia 19 tahun di bangsal penyakit
dalam RSUP Dr. M. Djamil Padang sejak tanggal Agustus 2021 dengan :
Keluhan utama (auto dan alloanamnesis) :
Pasien gelisah sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit
Riwayat Penyakit Sekarang :
- Pasien tampak gelisah sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit, pasien
terlihat tidak tenang, acuh tak acuh dan susah diajak berkomunikasi.
- Benjolan di leher depan sejak 1 tahun yang lalu, awalnya benjolan seukuran
kelereng, lama-lama semakin membesar. Benjolan sewarna dengan kulit
sekitar, perabaan padat dan tidak nyeri. Pasien tidak pernah melakukan
pemijatan pada benjolan tersebut.
- Sering berkeringat banyak sejak 1 tahun yang lalu. Pasien lebih menyukai
cuaca dingin. Keringat tidak dipengaruhi oleh cuaca dan aktifitas.
- Sering gemetar sejak 1 tahun yang lalu, terutama tampak saat pasien
memegang benda.
- Sering merasa haus ada sejak 6 bulan yang lalu.
- Sering merasa lapar ada sejak 6 bulan yang lalu, frekuensi makan pasien
meningkat. Pasien juga sering makan malam hari.
- Buang air kecil jumlah banyak dan frekuensi sering sehingga sering
terbangun dimalam hari untuk buang air kecil sejak 6 bulan lalu. Buang air
kecil berpasir dan berdarah tidak ada.
- Penurunan berat badan dialami pasien sejak 5 bulan yang lalu,namun pasien
tidak tau persis berapa penurunan berat badan nya.
- mata tampak menonjol sejak 3 bulan yang lalu
- Badan terasa lemah letih sejak 10 hari sebelum masuk rumah sakit.
- Dada berdebar-debar sejak 7 hari sebelum masuk rumah sakit, hilang
timbul, berkurang dengan istirahat, semakin sering sejak 1 hari sebelum
masuk rumah sakit.
- Mual dan muntah sejak 3 hari yang lalu, muntah frekuensi > 3x isi apa yang
dimakan, muntah darah tidak ada
- Kebas dan kesemutan pada ujung jari tangan dan kaki tidak ada.
- Batuk tidak ada.
- Sesak nafas tidak ada
- Demam tidak ada
- Nyeri dada tidak ada.
- Sembab pada tungkai tidak ada.
- Mual dan muntah tidak ada
- Suara serak tidak ada.
- Sulit menelan tidak ada.
- Luka yang tidak sembuh – sembuh tidak ada.

1
- Penglihatan kabur tidak ada.
- Menstruasi teratur setiap bulan, lama menstruasi dan jumlah darah setiap
menstruasi biasa.
- Buang air besar jumlah, frekuensi dan konsistensi biasa. Buang air
besar encer, berlendir, berdarah, berwarna kehitaman ataupun pucat seperti
dempul tidak ada.
- Riwayat berpergian ke daerah endemis COVID-19 tidak ada.
- Riwayat kontak dengan pasien terkonfirmasi COVID-19 tidak ada.
- Pasien tinggal di daerah endemis COVID-19.
- Pasien sudah dikenal menderita hipertiroid namun pasien tidak mau minum
obat
- Pasien tidak dapat berbicara sejak lahir, dan hanya berkomunikasi dengan
gerakan tangan atau dengan tulisan
Riwayat Penyakit Dahulu :
 Riwayat sakit diabetes melitus tidak ada.
 Riwayat hipertensi tidak ada
 Riwayat penyakit keganasan tidak ada
 Riwayat paparan radiasi daerah leher tidak ada.
Riwayat Penyakit Keluarga :
 Adik dari ibu pasien menderita diabetes melitus
 Riwayat penyakit gondok tidak ada
 Riwayat penyakit keganasan dalam keluarga tidak ada.

Riwayat Kehamilan Ibu, Kelahiran, Imunisasi dan Tumbuh Kembang :


 Ibu rutin melakukan kunjungan antenatal ke puskesmas sebulan
sekali.
 Riwayat penyakit selama kehamilan tidak ada.
 Pasien lahir usia cukup bulan di bantu oleh bidan, lahir spontan dan
langsung menangis saat lahir.
 Pasien telah mendapatkan imunisasi dasar lengkap.
 Riwayat tumbuh kembang pasien baik.
 Riwayat konsumsi makanan 3-4 kali sehari
o Makan pagi, 1-2 porsi nasi + lauk dan sayur jam 7.00 WIB
o Makan siang, 1-2 porsi nasi + lauk dan sayur ± jam 13.00 WIB
o Makan sore, makanan selingan,
o Makan malam, 1 porsi nasi + lauk dan sayur ± jam 20.00 WIB

Pedigree Diagram :

2
Keterangan Gambar :
: Laki-laki : DM (+)

: Perempuan : Pasien, DM (+)

Riwayat pekerjaan, sosial ekonomi, kejiwaan dan kebiasaan :


 Pasien tamatan SMA
 Pasien belum berkeluarga, pasien anak kedua dari dua bersaudara dan
tinggal bersama orang tua
 Pasien tergolong keluarga dengan sosial ekonomi menengah
dilingkungan padat dan rumah permanen. Lantai semen dan memiliki 4
kamar, sumber air dari sumur serta MCK di jamban. Ventilasi cukup dan
sumber air minum berasal dari air sumur.
 Riwayat merokok tidak ada.

Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : Tampak Sakit Sedang
Kesadaraan : Somnolen
Tekanan Darah : 134/83 mmHg
Frekuensi Nadi : 137 x/menit, irama irreguler, pengisian cukup
Frekuensi Nafas : 25 x/menit
Suhu : 39,3 0C

3
BB : 44 kg
TB : 158 cm
BMI : 17,62 kg/m2 (underweight)
BBI : (158-100)-10% = 52,2
Ikterus : tidak ada
Edema : tidak ada
Anemis : tidak ada
Kulit : kulit teraba hangat, turgor kulit normal
KGB : Tidak teraba pembesaran KGB di supra klavikula,
infraklavikula, aksila dan inguinal
Kepala : Normocephal
Rambut : Tidak mudah patah dan dicabut, tidak mudah rontok,
uban (+)
Mata : Konjungtiva anemis (+), sklera ikterik (-), reflek
cahaya +/+, diameter pupil isokor 3mm/3mm
Eksoftalmus (+), Rosenbach (+), Stellwaag (-), Von
Graefe (-), Moebius (-), Joffroy (-), Dalrymple (-)
Telinga : Liang telinga lapang, nyeri tekan tragus (-), tanda –
tanda radang tidak ada
Hidung : Deviasi septum (-), hipertrofi konka (-), sekret (-)
Tenggorokan : Tonsil T1-T1, faring hiperemis (-)
Gigi dan Mulut : Caries (-), candida (-), atrofi papil lidah (-), stomatitis
angularis (-)
Leher :
Inspeksi : tampak pembesaran kelenjar tiroid, warna sama dengan
sekitar
Palpasi : teraba kelenjar tiroid lobus kiri dan kanan berukuran 3 x
4 x 2 cm, permukaan tidak rata, batas tegas, konsistensi
kenyal padat, bergerak saat menelan, nyeri tekan (-),
fluktuasi (-), transiluminasi (-), hiperemis (-),
JVP 5-2 cmH2O
Auskultasi : bruit (-)

Thorak :
Paru depan
Inspeksi : statis: bentuk normochest, simetris kanan dan kiri,
dinamis: simetris kanan dan kiri
Palpasi : fremitus kiri sama dengan kanan
Perkusi : sonor, batas pekak hepar setinggi RIC VI
Auskultasi : suara nafas vesikular, Rhonki tidak ada, Wheezing tidak
ada
Paru belakang
Inspeksi : Statis : simetris kanan dan kiri,
Dinamis : simetris kanan dan kiri
Palpasi : fremitus kanan sama dengan kiri
Perkusi : sonor, peranjakan paru-hepar 2 jari
Auskultasi : vesikular, Rhonki tidak ada, Wheezing tidak ada

Jantung
Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat
Palpasi : Iktus kordis teraba 1 jari medial LMCS RIC V,
tidak kuat angkat, luas 1 ibu jari, thrill (-)
Perkusi : Batas kanan LSD, batas atas RIC II, batas kiri 1
jari medial RIC V
Auskultasi : Bunyi jantung murni, irama teratur, bising (-),
M1>M2, P2<A2
Abdomen
Inspeksi : Perut tidak tampak membuncit.
Palpasi : Supel, hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan
epigastrium (-)
Perkusi : Timpani
Auskultasi : Bising usus (+) Normal
Punggung : deformitas (-),
nyeri tekan dan nyeri ketok CVA (-/-)
Alat kelamin : Tidak ada kelainan
Anus : Tidak ada kelainan
Anggota Gerak : Reflek fisiologis +/+, reflek patologis -/-, edema -/-,
fine tremor sukar dinilai, teraba lembab.

Ankle brachial index (ABI)


Kiri 137/130 1,05
Kanan 133/127 1.04
Kesan Dalam batas normal

Pulsasi arteri
Perabaan Kanan Kiri
Arteri femoralis + +
Arteri poplitea + +
Arteri tibialis anterior + +
Arteri dorsalis pedis + +
Arteri brakhialis + +
Arteri radialis + +

Sensibilitas
Sensibilitas Kanan Kiri
Halus + +
Kasar + +

INDEX WAYNE
GANGGUAN SUBJEKTIF GANGGUAN OBJEKTIF
Kriteria Nilai Kriteria Ada Tidak ada
Disnpneu d’effort +1 Tiroid teraba +3 -3
Palpitasi +2 Bruit +2 -2
Capai/lelah +2 Eksoftalmus +2 -
Suka panas -5 Lid retraction +2 -2
Suka dingin +5 Lid lag +1 -2
Keringat banyak +3 Hiperkinesis +4 -2
Nervous +2 Tangan panas +2 -2
Tangan basah +1 Nadi
80 x/mnt - -3
80-90x/mnt -
>90 x/mnt +3
Tangan panas -1 TOTAL 39
Nafsu makan meningkat +3
Nafsu makan menurun -3 < 11 Hipotiroid
BB naik -3 11 – 18 Eutiroid
BB turun +3 > 19 Hipertiroid
Fibrilasi atrium +4

INDEX NEW CASTLE

KLINIS SKOR

Umur mulai timbul gejala


 15 -24 th 0
 25 -34 th 4
 35 – 44 th 8
 45 – 54 th 12
 > 55 th 16
Psychological precipitant -5
Frequent checking -3
Severe antiophaty anxietas -5
Nafsu makan baik +5
Tiroid teraba +3
Bruit +18
Eksoftalmus +19
Lid retraction +9
Hiperkinesis +4
Tremor halus +4
Nadi
 > 90 +16
 80 – 90 +8
 < 80 0
TOTAL 60
Interpretasi :
 -11 – 23 = Eutiroid
 24 – 39 = Ragu-ragu
 40 – 80 = Hipertiroid

KRITERIA BURCH DAN WARTOFSKY


N
KRITERIA SKOR
O
1 Suhu 37,2 – 37,7˚C 0
37,8 – 38,3˚C 5
38,4 – 38,8˚C 10
38,9 – 39,4˚C 15
39,5 – 39,9˚C 20
≥ 40˚c 25
2 Gangguan Sistem Saraf Pusat
 Tidak ada 0
 Ringan : Agitasi 10
 Sedang : Delirium, psikosis, letargi berat 20
 Berat : kejang, koma 30
3 Gangguan Gastrointestinal dan hepar
 Tidak ada 0
 Sedang : diare, mual, muntah, nyeri perut 10
 Berat : Ikterik 20
4 Gangguan Kardiovaskular
 Takikardi 90 – 109 5
10
110 – 119
15
120 – 129 20
130 – 139 25

≥ 140
0
 CHF
5
Tidak ada 10
Ringan : udem 15

Sedang : ronchi basal kedua paru 0


Berat : udem paru 10
 Atrium Fibrilasi
Tidak Ada
Ada
5 Riwayat Pencetus
Tidak Ada 0
Ada 10
TOTAL 50

Laboratorium
Hemoglobin : 12,5 gr/dl Trombosit : 348000/mm3
Leukosit : 6900/mm3 Hematokrit : 36 %
Hitung Jenis : 0/0/0/64/25/11 LED : 15 mm
GDS : 330 mg/dl Swab TCM : Negatif
Gambaran Darah Tepi
Eritrosit : Anisositosis normokrom,
Leukosit : jumlah cukup, distrubusi normal
Trombosit : Jumlah cukup, morfologi normal
Kesan: Eritrosit anisositosis, gula darah sewaktu meningkat

Urinalisa
Makroskopis Mikroskopis Kimia
Warna Kuning Leukosit 0-1/LPB Protein Negative
kekeruhan Negatif Eritrosit 2-3/LPB Glukosa Positif +2
BJ 1.017 Silinder Negative Bilirubin Negative
pH 6,0 Kristal Negative Urobilirubin Positif
Keton uria Negative Epitel Negative
Kesan : Glukosuria

Feses
Makroskopis Mikroskopis
Warna Coklat Leukosit 0-1/LPB
Konsistensi Lunak Eritrosit 0-1/LPB
Darah - Amuba -
Lendir - Telur cacing -
Kesan : dalam batas normal

EKG
Irama : Sinus QRS Komplek : 0,06 detik
HR : 130 x/ menit ST Segmen : isoelektrik
Axis : normal Gel T : normal
Gel P : normal SV1+RV5 : >35
PR interval : 0,12 detik R/S V1 : <1
Kesan : Atrial Fibrilasi Rapid Ventikular Response

Masalah
- Perubahan kesadaran
- Krisis Tiroid
- Struma difusa toksik
- Hiperglikemia
- Malnutrisi

Diagnosis Primer
Perubahan e.c krisis tiroid
Diagnosis Sekunder
- Struma Difusa Toksil
- Tyroid Heart desease
- Hiperglikemia Reaktif
- Malnutrisi
Diagnosis Banding
- Latent Autoimmune Diabetes in Adults (LADA)
- Maturity Onset Diabetes of the Young (MODY)

Terapi:
- Istirahat/ DJ II / O2 3L/menit
- IVFD NaCL 0,9% 8 jam/kolf
- Lugol 4 x 10 tts
- PTU 4 x 200 mg p.o
- Propanolol 4 x 10 mg p.o
- Dexametason inj 4 x 10 mg IV
- Drip insulin intravena kontinyu mulai 2,5 unit/jam

Pemeriksaan anjuran :
- Faal Ginjal (Ureum, Kreatinin)
- Faal Hepar (Albumin, Globulin, SGOT, SGPT, Bilirubin direk, Bilirubin
Indirek)
- Elektrolit (Natrium, Kalium, Clorida)
- GDP, GD2PP, HBA1C
- Ekspertise Chest X Ray
- FT4, TSH
- Echocardiography
- USG tiroid

FOLLOW UP
15 april 2021 pukul 22.00
S/ dada berdebar debar (+) Mual (+) Demam (+) pasien tampak gelisah (+)
O/
KU Kesadaran TD HR RR T SO2
Sedang somnolen 178/98 mmHg 117x/min 25x/min 0 99%
38,7 C

Hasil Laboratorium
PT : 14,1 detik GDP/GD2PP/HbA1C : 155/235/5,5
APTT : 26,5 detik GDS : 221 mg/dL
Albumin : 3,3 g/dL Bilirubin Direk/Indirek : 0,1/0,1
Globulin : 3,4 g/dL Na/k/cl/ca 130/3,4/95/8,3
SGOT : 26 U/L Ureum : 15 mg/dL
SGPT : 11 U/L Kreatinin : 0,6 mg/dL
Ft4/TSH: 36,6/<0,05
Kesan : hipertiroid

Keluar Hasil ekspertise Chest X-rax


Thoraks AP :
Trakea di tengah
Jantung posisi normal. Ukuran membesar (CTR>50%)
Aorta dan mediastinum superior tidak melebar
Hilus tidak menebal/ melebar
Tampak gambaran infiltrate di kedua paru
Sinus costofrenicus dextra dan sinistra lancip
Tulang yang tervisualisasi intak
Kesan: broncopneumonia, cardiomegali

Konsul Konsultan Endokrin


Kesan :
 Struma nodusa toksik dengan krisis tiroid
Advis :
 Protokol krisis tiroid

 Metformin 3x500 mg

 USG tiroid

 Konsul mata

Konsul Konsultan Geriatri


Kesan :
 Malnutrisi
Advis :
 IVFD Triofusin 8 jam/kolf
 Konsul spesialis gizi klinik

Konsul Konsultan HOM


Kesan :
 Pansitopenia e.c suspect leukemia akut
Advis :
 Transfuse 1 unit/ hari premedikas: Lasix 1 ampul

 Trasnfusi trombosit 5 unit

 Cek igG igM anti dengue

Konsul Spesialis Gizi Klinik


Kesan :
 Malnutrisi, DM tipe 2
Advis :
 Infus triofusin 500cc/24jam
 Nutrisi enteral diberikan Energi 1100 kkal (Nasi lunak 1100 kkal, Putih
telur 2 butir/hari) protein 60 gram, lemak 30%.
Konsul Spesialis kardiovaskuler
Kesan :
 Tyroid heart desease
Advis :
 Echocardiography
 Ramipril 1 x 2,5 mg
 Bisoprolol 1 x 2,5 mg
Konsul Spesialis pulmo
Kesan :
 CAP Geriatri
Advis :
 Kultur sputum
 Inj. Ceftriaxone 2 x 1 gr
 Azitromisin 1 x 500 mg
 Cek DR/DC tiap 3 hari
A/
 Struma nodusa toksik dengan krisis tiroid
 Pansitopenia e.c suspect leukemia akut
 DM tipe 2 baru dikenal, underweight
 CAP geriatric
 Tyroid heart desease
P/
 Istirahat/Diet makanan lunak diberikan Energi 1100 kkal (Nasi lunak
1100 kkal, Putih telur 2 butir/hari) protein 60 gram, lemak 30%. / O2 3-5
liter/menit
 Lanjut terapi krisis tiroid
 Metformin 3x500 mg
 Ramipril 1 x 2,5 mg
 Bisoprolol 1 x 2,5 mg
 Transfuse 1 unit/ hari premedikas: Lasix 1 ampul

 Trasnfusi trombosit 5 unit

Follow Up jumat 16 Maret 2021


S/ dada berdebar debar (+) Mual (-) Demam (-) pasien tampak gelisah (-)
O/
KU Kesadaran TD HR RR T SO2
Sedan CMC 148/95 120x/min 22x/min 36,9 98%
g
Indeks wartofksy: 25
Keluar labor
Hb/ht/l/tr 10/32/2770/12000

Konsul Konsultan endokrin


Kesan :
 Krisis tiroid perbaikan
Advis :
 Stop terapi krisis tiroid
 PTU 3 x 500 mg
 Konsul mata
 USG Thyroid

Konsul Konsultan HOM


Kesan :
 Pansitopenia e.c suspect leukemia akut
 trombositopenia
Advis :
 transfuse trombosit 5 unit
 anjuran BMP
A/
 Struma nodusa toksik dengan krisis tiroid (perbaikan)
 Pansitopenia e.c suspect leukemia akut
 DM tipe 2 baru dikenal, underweight
 CAP geriatric
 Tyroid heart desease
P/
 Istirahat/Diet makanan lunak diberikan Energi 1100 kkal (Nasi lunak
1100 kkal, Putih telur 2 butir/hari) protein 60 gram, lemak 30%. / O2 3-5
liter/menit
 stop terapi krisis tiroid
 ivfd triofusin 24 jam/kolf
 PTU 3 x 500 mg
 Metformin 3x500 mg
 Ramipril 1 x 2,5 mg
 Bisoprolol 1 x 2,5 mg
 Trasnfusi trombosit 5 unit

Follow Up Senin 19 April 2021


S dada berdebar debar (-) Mual (-) Demam (-) pasien tampak gelisah (-)
KU Kesadaran TD HR RR T SO2
Sedang CMC 148/87 mmHg 92x/min 20x/min 36,8 0C 99%
O/

Pukul 10.00 telah dilakukan Trans Thoracal Needle Aspiration/ Trans Thoracal
Biopsy

A/
 Tumor paru dextra dengan Metastase Tulang
 DM tipe 2 tidak terkontrol underweight
 Hipoalbumin ec low intake
 Trombositosis reaktif ec malignansi
 Anemia ringan normositik normokrom ec malignancy
 Hiperkoagulable state
 Sindrome geriatric
 Malnutrisi ec malignancy
P/
 Istirahat/Diet makanan lunak diberikan Energi 1100 kkal (Nasi lunak
1100 kkal, Putih telur 2 butir/hari) protein 60 gram, lemak 30%. / O2 3-5
liter/menit
 IVFD triofusin 500cc/24jam
 Paracetamol 3x1000 mg (PO)
 Acetilsistein 3x200mg (PO)
 Metformin 3x500mg (PO)
 Codein 3x10 mg po
 Heparin 2x5000 IU SC

Follow Up Senin, 8 Maret 2021


S/ Nyeri punggung (+), batuk (+), demam (-)
O/
KU Kesadaran TD HR RR T SO2

Sedang CMC 110/75 mmHg 70x/min 20x/min 36,6 0C 99%

VAS : 2-3

Keluar Hasil TTNA


Mikroskopik :
Tampak sebaran dan kelompokkan kecil sel dengan peningkatan N/C ratio, inti
pleomorfik, vesikuler, kromatin kasar, anak inti ada yang nyata. Sel-sel ini ada
yang membentuk struktur asinar. Tampak juga sel limfosit, sel leukosit PMN,
fragmen otot dengan latar belakang debris.
Kesan : Carcinoma Bronkogenik Condong Pada Adenocarcinoma
Karnofski Score : 70-80

Keluar hasil ekspertise Bone Survey


Schedel : dalam batas normal
Humerus : dalam batas normal
Thoraks : tampak destruksi pada costa 2, 3, 4, 6 poterior kanan
Spine : Spondilosis torakolumbal
Pelvis : OA hip joint
Kesimpulan : destruksi pada costa 2,3, 4, 6 posterior kanan
Spondilosis torakolumbar dan OA hip joint

Keluar Hasil USG Abdomen


Kesan : Efusi pleura dextra. Tidak tampak gambaran metastase hepar.

Konsul Konsultan Gastroenterohepatologi


Kesan : tidak ada gangguan hepar, tidak ada metastasis ke hepar
Advis : atasi penyakit dasar

Konsul Konsultan Pulmonologi


Kesan :
 Carcinoma Bronkogenik Condong pada Adenocarcinoma Stadium IVB
(T3NXM1b)
Advis :
 Pemeriksaan Mutasi EGFR ctDNA
 Konsul subbagian Hematologi Onkologi Medik untuk kemoterapi
 Terapi lain lanjut
A/
 Carcinoma Bronkogenik Condong Pada Adenocarcinoma Stadium IVB
(T3NXM1b)
 DM tipe 2 tidak terkontrol underweight
 Hipoalbumin ec low intake
 Trombositosis reaktif ec malignancy
 Anemia ringan normositik normokrom ec malignancy
 Hiperkoagulable state
 Sindrome geriatri
 Malnutrisi ec malignancy
P/
 Istirahat/Diet makanan lunak diberikan Energi 1100 kkal (Nasi lunak
1100 kkal, Putih telur 2 butir/hari) protein 60 gram, lemak 30%. / O2 3-5
liter/menit
 IVFD triofusin 500cc/24jam
 Paracetamol 3x1000 mg (PO)
 Acetilsistein 3x200mg (PO)
 Metformin 3x500mg (PO)
 Codein 3x10 mg po
 Heparin 2x5000 IU SC

Follow Up, Jumat 12 Maret 2021


S/ Nyeri punggung (+), batuk (+), demam (-)
KU Kesadaran TD HR RR T SO2

Sedang CMC 128/80 mmHg 78x/min 20x/min 36,50C 99%

O/
VAS : 2-3

Keluar hasil pemeriksaan EGFR


Kesan :
 Percentage of tumor cell : >50%
 Mutasi: no detected

Konsul Konsultan Pulmonologi


Kesan : Ca Bronkogenik condong pada adenocarcinoma
Advis :
 Konsul subbagian Hematologi Onkologi Medik untuk kemoterapi
 Terapi lain lanjut

Konsul Konsultan Hemato Onkologi Medik


Kesan :
 Ca Bronkogenik condong pada adenocarcinoma stadium IVB ,
Karnofsky 70-80
Advis :
 Kemoterapi dengan regimen Carboplatin selama 6 siklus setiap 3
minggu
A/
 Carcinoma Bronkogenik Condong Pada Adenocarcinoma Stadium IVB
(T3NXM1b)
 DM tipe 2 tidak terkontrol underweight
 Hipoalbumin ec low intake
 Trombositosis reaktif ec malignancy
 Anemia ringan normositik normokrom ec malignancy
 Hiperkoagulable state
 Sindrome geriatri
 Malnutrisi ec malignancy
P/
 Istirahat/Diet makanan lunak diberikan Energi 1100 kkal (Nasi lunak
1100 kkal, Putih telur 2 butir/hari) protein 60 gram, lemak 30%. / O2 3-5
liter/menit
 IVFD triofusin 500cc/24jam
 Paracetamol 3x1000 mg (PO)
 Acetilsistein 3x200mg (PO)
 Metformin 3x500mg (PO)
 Codein 3x10 mg po
 Heparin 2x5000 IU SC
 Rencana kemoterapi dengan regimen Carboplatin selama 6 siklus setiap
3 minggu
 Jadwalkan kemoterapi

Anda mungkin juga menyukai