Anda di halaman 1dari 3

Kelompok : 4

Nama :
- Ayu Andira (01031181722011)
- Dela (01031181722027)
- Mirnawati (01031181722116)
- Meisya Sindiria (
- Helen Tri Rizki (01031281722106)
- Sindi Febiana (
- Titania (01031281722089)
- Titis Sismayanti
Mata Kuliah : Perekonomian Indonesia (A) (Indralaya)

Deskripsi Data Neraca Pembayaran Indonesia


(Tahun 2018 – 2020)

Berdasarkan data yang kami dapatkan dari tabel Neraca Pembayaran Indonesia
tahun 2018 sampai dengan 2020, secara total dari berbagai komponen pada tahun
2020 neraca pembayaran mengalami surplus 3,127. Sedangkan di tahun 2018
neraca pembayaran sempat mengalami defisit yaitu sebesar -5,414 dan kemudian
mengalami surplus pada tahun 2019 sebesar 6,324.
Kemudian untuk items neraca pembayaran yang mengalami surplus total
paling tinggi adalah transaksi financial pada tahun 2019 sebesar 36, 564. Untuk
items yang mengalami defisit total paling tinggi adalah transaksi berjalan pada
tahun 2018 yaitu sebesar -30,633.
Selanjutnya untuk komponen transaksi berjalan sesuai dengan data terbaru
tahun 2020 yang mengalami surplus ada dua item yaitu pendapatan sekunder
surplus sebesar 5,932 dan surplus tertinggi yaitu pada item barang sebesar 28,201.
Untuk komponen yang mengalami defisit ada dua yaitu jasa-jasa sebesar -9,843
dan defisit tertinggi yaitu pada item pendapatan primer sebesar -29,028.
Berdasarkan data terbaru untuk item Barang di dalam Transaksi Berjalan
terdapat dua komponen yaitu ekspor dan impor. Pada ekspor mengalami surplus
yaitu sebesar 163,342 sedangkan pada impor mengalami defisit sebesar -135,141.
Selanjutnya item Jasa – Jasa yang terdiri dari dua komponen yaitu ekspor dan
impor, dengan ekspor mengalami surplus sebesar 14,872 sedangkan impornya
mengalami defisit dengan nilai lebih besar diabnding ekspor yakni sebesar
-24,715. Untuk item Pendapatan primer memiliki dua komponen yakni
Penerimaan dan Pembayaran, pada Penerimaan mengalami surplus sebesar 5,222
sedangkan pada Pembayaran mengalami defisit dengan nilai yang cukup jauh dari
Penerimaan yaitu sebesar -34,250. Kemudian untuk item Pendapatan Sekunder
memiliki komponen yang sama dengan Pendapatan Primer dengan Peenerimaan
mengalami surplus sebesar 10,624 dan Pembayaran mengalami defisit dengan
nilai yang lebih kecil yakni sebesar -4,692.
Untuk item Transaksi Modal pada data terbaru tidak mengalami perubahan
sebesar 0 yang merupakan surplus paling kecil dibanding item neraca pembayaran
yang lainnya. Kemudian untuk item Transaksi Modal sendiri hanya memiliki dua
komponen yakni Penerimaan dan Pembayaran namun yang memiliki nilai hanya
Penerimaan yakni sebesar 37.
Item Neraca Pembayaran selanjutnya ada Transaksi Finansial yang
berdasarkan data terbaru Transaksi Finansial masih menjadi item dengan nilai
surplus tertinggi yakni sebesar 7,829. Transaksi Finansial memiliki beberapa
komponen yang berdasarkan data terbaru, ada yang mengalami surplus paling
tinggi yaitu Investasi Portofolio dengan nilai sebesar 3,932 dan ternyata ada juga
yang mengalami defisit yaitu Investasi Lainnya sebasar -10,235.
Dalam Transaksi Finansial teradapat komponen Investasi Langsung yang
berdasarkan data terbaru mengalami surplus sebesar 14,114. Investasi Langsung
memiliki dua komponen yakni Aset dan Kewajiban, dengan Aset yang mengalami
defisit sebesar -4,989 dan Kewajiban mengalami surplus sebesar 19,103.
Kemudian ada juga Investasi Portofolio yang berdasarkan data terbaru
mengalami surplus paling tinggi dari semua komponen Transaksi Finansial yakni
sebesar 3,932. Investasi Portofolio juga memiliki dua komponen yaitu Aset dan
Kewajiban, dengan Aset yang mengalami defisit sebesar -1,149 dan Kewajiban
yang mengalami surplus sebesar 5,081.
Selanjutnya ada Derivatif Finansial yang merupakan komponen
selanjutnya dan merupakan satu – satunya komponen dari Transaksi Finansial
yang tidak memiliki komponen
lain di dalamnya. Berdasarkan data terbaru, Derivatif Finansial mengalami surplus
sebesar 18.
Komponen yang terakhir dan satu – satunya yang mengalami defisit dari
Transaksi Finansial berdasarkan data terbaru yakni Investasi Lainnya dengan nilai
defisit sebesar -10,235. Memiliki dua komponen yakni Aset dan Kewajiban
dimana Aset mengalami defisit sebesar -12,377 dan Kewajiban mengalami
surplus juga sebesar 2,142.

Anda mungkin juga menyukai