Titania Veronika Sijabat (01031181722089) Titis Sismayanti (01031181722025) Pembangunan ekonomi yang dilaksanakan oleh Negara negara di dunia ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di negara tersebut, yang salah DISTRIBUSI satu indikatornya adalah Pendapatan PENDAPATAN Nasional per kapita (GNP per kapita). Namun demikian pertumbuhan Gross INDONESIA National Product per kapita yang cepat tidak serta merta dapat menambah atau memperbaiki kualitas hidup rakyatnya.
Distribusi pendapatan adalah pembagian
penghasilan di dalam masyarakat. Dalam proses produksi, para pemilik faktor produksi akan menerima imbalan seharga faktor produksi yang disumbangkan dalam proses produksi. Tabel Ketimpangan Distribusi Pendapatan Berdasarkan Nilai Koefisien Gini
Nilai Koefisien Gini Distribusi Pendapatan
Dibawah 0,4 <0,4 Tingkat ketimpangan rendah
Antara 0,4 sampai dengan 0,4 < 0,5Tingkat ketimpangan
0.5 sedang Lebih dari 0,5 > 0,5Tingkat ketimpangan tinggi
Tabel Kriteria Bank Dunia Mengukur Ketimpangan Distribusi
Pendapatan
Distribusi Pendapatan Tingkat
Ketimpangan Kelompok 40% termiskin dengan pengeluaran Tinggi < 12% dari keseluruhan pengeluaran
Kelompok 40% termiskin pengeluarannya Sedang
12%–17% dari keseluruhan pengeluaran
Kelompok 40% termiskin pengeluarannya > Rendah
17%dari keseluruhan pengeluaran Perkembangan Gini Ratio di Indonesia dari tahun 2010- September 2020 Distribusi Pengeluaran Penduduk Indonesia September 2019, Maret 2020, dan September 2020 (Persentase) Penduduk 40 Penduduk 40 Penduduk 20 persen Daerah/Tahun persen persen Teratas Jumlah Terbawah Menengah (1) (2) (3) (4) (5) Perkotaan
September 2019 16,90 37,25 45,85 100
Maret 2020 16,93 36,94 46,13 100 September 2020 17,08 35,72 47,20 100 Perdesaan
September 2019 20,66 39,76 39,58 100
Maret 2020 20,62 39,61 39,77 100 September 2020 20,89 38,48 40,63 100 Perkotaan+Perdesaan
September 2019 17,71 36,93 45,36 100
Maret 2020 17,73 36,78 45,49 100 September 2020 17,93 35,85 46,22 100 KESIMPULAN Masalah distribusi pendapatan telah lama menjadi persoalan yang rumit dalam pelaksanaan pembangunan ekonomi yang dilaksanakan oleh sejumlah Negara-negara berkembang seperti di Indonesia. Masalah distribusi pendapatan ini mengandung dua aspek yaitu bagaimana menaikkan kesejahteraan masyarakat yang masih berada dibawah garis kemiskinan, dan pemerataan pendapatan secara menyeluruh dalam arti mempersepit perbedaan tingkat pendapatan antar penduduk. Salah satu cara dalam meningkatkan distribusi pendapatan adalah dengan adanya pelaksanaan pembangunan ekonomi. Perlu adanya pelaksanaan pembangunan ekonomi secara berkelanjutan dan dilakukan dengan baik, sebab dengan pelaksanaan pembangunan ekonomi, akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan peningkatan distribusi pendapatan bagi masyarakat