Anda di halaman 1dari 4

Bismillahirrahmanirrahim…

Assalamu’alay kum warahmatullahi wabarakatuh

Alhamdulillah, allahumma Shalli ala Muhammad

Yang terhormat Bapak Dr. Alimin, M.Pd. selaku ketua tim penguji

Yang kami hormati bapak Dr. Eng. Sarwo Pranoto ST. M.Eng selaku sekertaris tim penguji

Yang kami hormati bapak Ashar AR. ST., MT. selaku dosen penguji 1

Yang kami hormati bapak Marwan, ST., M.Eng.Sc. PhD. Selaku dosen penguji 2

Yang kami hormati bapak Ir. Syarifuddin, MT. selaku pengarah utama

Yang kami hormati bapak Sofyan ST., MT. selaku pengarah pendamping

Terima kasih kepada dosen dari tim penguji dan pengarah yang menyempatkan waktunya untuk
menyimak presentasi dari proposal saya.

Adapun topik yang akan dipresentasikan adalah “Studi koordinasi relay proteksi OCR dan GFR
pada penyulang di gardu induk”

Saya inayah afifah dari kelas 3C d3 teknik listrik dengan nim 321 18 063

Adapun beberapa poin-poin yg akan sy sampaikan di seminar proposal ini adalah pendahuluan
berisi latar belakang mengapa sy mengambil judul dalam proposal ini kemudian dirangkaikan
dgn tinjauan Pustaka atau studi literatur selanjutnya yaitu metodologi kegiatan.

Bab I ke II

Berdasarkan latar belakang, Rumusan masalah, dan tujuan yang telah disampaikan, terdapat
beberapa tinjauan Pustaka yang mendukung bab sebelumnya.

Penutup

Demikian dari presentase saya, kami butuh masukan dari tim penguji dan pembimbing.
Kemungkinan pertanyaan

1. Kapan dihitung urutan positif, urutan negative, urutan nol?


Untuk gangguan simetris yang digunakan hanya urutan positif saja sementara untuk
gangguan asimetris maka digunakan ketiganya.
2. Data apa yang dibutuhkan untuk mendapatkan rumus impedansi?
Data diambil dari data trafo tenaga, dan penyulang
Di tempat PKL insya Allah dapat diakses
3. Perbedaan PMT dan PMS
PMT (Pemutus Tenaga/Circuit Breaker) adalah sebuah alat yang digunakan untuk
memutuskan atau menyambungkan peralatan-peralatan listrik dalam kondisi bertegangan,
artinya sistem masih beroperasi. Ketika PMT bekerja (memutus/menyambung), dan karena
masih terdapat tegangan, terjadi busur api (arc) di konduktor di dalam chamber PMT. Busur
api ini jika tidak segera dipadamkan akan merusak peralatan, sehingga dalam PMT terdapat
media pemadam busur api. Medianya bermacam-macam : minyak, gas SF6, semburan udara,
dan vakum.

PMS (Pemisah/Disconnecting Switch) adalah sebuah alat yang digunakan untuk memisahkan
peralatan dari peralatan lain yang bertegangan, dan hanya boleh dioperasikan dalam kondisi
tidak bertegangan. PMS sendiri tidak mempunyai chamber untuk memadamkan busur api
jika dioperasikan dalam keadaan bertegangan.

4. Jenis TMS yang mana yg akan digunakan?


Tergantung dengan spesifikasi dari OCR dan GFR yang ada di lapangan/ yang akan diuji
Menurut informasi yang pernah saya dengar bahwa di setiap penyulang terdapat ocr dan gfr
tetapi saya belum mengetahui apakah karakteristik dari kedua relay tsb. Sehingga persamaan
yang digunakan akan disesuaikan dengan karakteristik dari OCR dan GFR di lapangan.

5. Flowchart
Menurutku

1. Apa itu Impedansi


Impedansi adalah ukuran hambatan listrik pada sumber arus bolak-balik. Impedansi pada
dasarnya lebih kompleks daripada resistansi karena adanya efek kapasitansi dan induktansi
yang bervariasi dengan frekuensi arus yang melewati rangkaian. Singkatnya, Impedansi
adalah bentuk Resistansi yang tergantung pada frekuensi.
Penyelesaiannya :
1. Hitung Reaktansi Induktif (XL)
XL = 2πfL
2. Hitung Reaktansi Kapasitif (XC)
Xc = 1 / 2πfC
3. Menghitung Impedansi Rangkaian RLC
Z = √R2 + (XL – XC)2
Jadi Impedansi listrik Rangkaian RLC adalah …Ω
4. Menghitung Arus listrik yang mengalir di Rangkaian RLC
I = V/Z
2. Apa itu penyulang, kenapa bisa terjadi hubung singkat pada penyulang
Penghantar arus dengan tegangan menengah 20 kiloVolt dari Gardu Induk atau Gardu
Hubung ke Gardu-Gardu Distribusi.
Berikut beberapa penyebab umum gangguan hubung singkat:
 Kontak langsung dengan konduktor listrik
 Suhu berlebih karena arus lebih atau beban lebih
 Kegagalan isolasi kabel
 Wiring peralatan yang buruk – Korsleting dapat terjadi di steker stopkontak, kabel daya,
dan papan sirkuit internal peralatan dan perangkat
 Sambungan listrik yang longgar – Perlengkapan listrik kendor seiring waktu, yang
meningkatkan kemungkinan komponen logam bersentuhan satu sama lain
 Pelepasan elektron (discharge) yang merusak karena tegangan berlebih
 Busur akibat kondensasi bersama dengan udara, terutama pada isolator
3. Apa itu sisi incoming
Sisi masukan
4. Daya aktif, reaktif, dan semu
 Daya Aktif (P) Watt
 Daya Reaktif (Q) VAR (Volt.Amper Reaktif)

 Daya Semu (S)

Daya aktif adalah daya yang sesungguhnya dibutuhkan oleh beban

Daya reaktif adalah daya yang dibutuhkan untuk pembentukan medan magnet atau daya yang
ditimbulkan oleh beban yang bersifat induktif. 

Daya semu adalah daya yang dihasilkan dari perkalian tegangan dan arus listrik. Daya nyata
merupakan daya yang diberikan oleh PLN kepada konsumen. Satuan daya nyata adalah VA
(Volt.Ampere).

Beban yang bersifat daya semu adalah beban yang bersifat resistansi (R), contoh : lampu pijar,
setrika listrik, kompor listrik

Anda mungkin juga menyukai