Anda di halaman 1dari 9

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian
Desain penelitian adalah bentuk rancangan yang digunakan dalam
melakukan prosedur penelitian (Hidayat, 2011). Penelitian ini merupakan
penelitian analitik korelasional. Penelitian korelasional yaitu penelitian yang
bertujuan untuk mengkaji hubungan antar variabel (Nursalam, 2015).
Jenis penelitian ini adalah analitik korelasional yang menganalisis
hubungan antar variabel. Peneliti dapat mencari, menjelaskan suatu
hubungan, memperkirakan, dan menguji berdasarkan teori yang ada. Jenis
penelitian ini adalah cross sectional yaitu jenis penelitian yang menekankan
waktu pengukuran / observasi data variabel independen dan dependen hanya
satu kali pada suatu saat.
Peneliti menggunakan penelitian analitik korelasional bertujuan untuk
menganalisis pengaruh pemberian gadget dan pola asuh orang tua terhadap
gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas anak usia 7-12 tahun di SD
muhammadiyah 1 Samarinda tahun 2021
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas
obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya (Sugiyono, 2014). Populasi dalam penelitian ini adalah
siswa/siswi sekolah dasar yang berusia 7 – 12 tahun di sekolah dasar
Muhammadiyan 1 di Kota Samarinda pada bulan juli – agustus 2021
sebanyak 1035 orang
2. Sampel
Pada penelitian ini peneliti menggunakan simple random
sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dilakukan secara acak
sehingga setiap elemen dalam populasi mempunyai kesempatan yang
sama untuk menjadi sampel penelitian (Dahlan, 2013).
Dalam penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 288
responden, dimana menurut Roscoe dalam Sugiono (2011) ialah ukuran
sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai dengan
500.
Pemilihan sample debagi menjadi 2 yaitu :
a. Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi adalah kriteria atau ciri-ciri yang perlu dipenuhi
oleh anggota populasi yang dapat diambil sebagai sample
(Notoatmodjo,2014)
Kriteria Inklusi dalam penelitian ini adalah :
1) Siswa/siswi Sd muhammadiyah 1 yang berusia 7-12 tahun
2) Bersedia menjadi responden
3) Bersedia mengisi lembar kuisioner
b. Kriteria Ekslusi
Kriteria ekslusi adalah kriteria atau ciri-ciri anggota populasi yang
tidak dapat diambil sebagai sample. (Notoatmodjo,2014)
Kriteria ekslusi pada penelitian ini adalah:
1) Siswa/siswi yang tidak sedang sakit
2) Orang tua tidak memberi ijin/tidak bersedia menjadi responden
3) Anak yang sedang menjalkan terapi okupasi dan terapi obat
Untuk mengetahui besar sampel dengan menggunakan rumus sebagai
berikut :
n= N
1+Ne2
n = 1035
(1 + (1035 x 0,052))
= 1035
(1+ (1035 x 0,0025))
= 1035
(1 + 2,6)
= 1035
3,6
= 287,5, di bulatkan menjadi 288 Responden
C. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
di tetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi
tentang hal tersebut untuk kemudian diambil kesimpulan (Sugiyono,
2012). Berdasarkan hubungan antara variabel dengan variabel yang lain,
maka variabel dalam penelitian dibagi menjadi dua, yaitu :
a. Variabel Independent atau variabel bebas merupakan variabel yang
mempengaruhi atau variabel sebab perubahan. Variabel
independent (bebas) dalam penelitian ini adalah penggunaan
gadget dan pola asuh.
b. Penelitian ini memiliki dua variabel penelitian yaitu varibel bebas
(independent) dan varibel terikat (dependent). Menurut Arikunto
(2013) dalam penelitian yang mempelajari pengaruh sesuatu
treatment terdapat suatu varibel penyebab (X) atau variabel bebas
dan variabel akibat (Y) atau varibel terikat. Menurut Sugiyono
(2014) variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau
yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel
dependen (terikat). Variabel terikat atau dependen merupakan
variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya
variabel bebas. Varibel terikat dalam penelitian ini adalah
Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH)

Independent Variable Dependent Variable

Penggunaan Gadget dan Pola Gangguan Pemusatan Perhatian


Asuh dan Hiperaktivitas

Bagan 1.2 : Kerangka Konsep

D. Definisi Oprasional
Untuk membatasi ruang lingkup atau pengertian variabel-variabel
diamati/diteliti, perlu sekali variabel-variabel tersebut diberi batasan atau
“definisi operasional”. manfaatnya untuk mengarahkan kepada
pengukuran atau pengamatan terhadap variabel-variabel yang
bersangkutan serta pengembangan instrumen (alat ukur).
(Notoatmodjo,2014)
Tabel 3.1 Definisi Oprasional
No Variable Definisi Alat Ukur Hasil Ukur Skala

Oprasional Ukur
1 Penggunaan Lembar Ordinal

Gadget Kuisioner
2 Pola asuh Penelitian ini Lembar 1 Demokratis : 24-39 Ordinal

Orang Tua menggunakan Kuisioner 2 Primitif : 40-55


lat ukur skala 3 otoriter 56 – 72
pola asu (Atin Sagira, 2018)
3 Gangguan Suatu kondisi Lembar 1 Normal : jika nilai Ordinal
Pemusatan apabila seorang Kuisioner total hasil
Perhatian dan anak pemeriksaan < 13
Hiperaktivitas menampilkan 2 Resiko GPPH jika
(GPPH) beberapa gejala nilai total hasil
dari gangguan pemeriksaan > 13
pemusatan (Susilowati,dkk,2021)
perhatian dan
hiperaktivitas
yang diukur
dengan
Abbereviated
conners rating
scales (ACRS)
bahasa
Indonesia yang
terdiri dari 10
pertanyaan
setiap
pertanyaan
memiliki 4
pilihan
jawaban yaitu :
0 = tidak
ditemukan, 1 =
kadang-
kadang, 2 =
sering
ditemukan, 3 =
selalu ada

E. Tempat dan Waktu Penelitian


1. Tempat
Penelitian ini telah dilaksanakan di Sd Muhammadiyah 1 Samarinda
2. Waktu
Waktu penelitian ini telah dilaksanakan pada Juli-Agustus 2021.
F. Prosedur Penelitian
Prosedur atau langkah-langkah dalam penelitian ini dilakukan dengan cara
sebagai berikut:
1) Peneliti mendatangi SD Muhammadiyah 1 Samarinda untuk meminta
izin dan memperoleh surat izin penelitian
2) Peneliti mewawancarai orang tua yang memenuhi criteria inklusi,
memperkenalkan diri kepada masing-masing orang tua, menjelaskan
secara lengkap tentang tujuan dan ruang lingkup penelitian agar orang
tua dapat diterima dan diinformasikan persetujuan orang tua.
3) Meminta data pribadi responden
4) Meminta persetujuan sebagai responden
5) Memberikan lembar kuisioner kepada responden dan mendampingi
responden dalam menjawab seluruh pertanyaan yang ada pada lembar
kuisioner.
6) Meminta kembali lembar kuisioner yang telas diisi responden.
7) Berterimakasih kepada respon karena telah berpartisipasi dalam
penelitian.

G. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data


Instrumen penelitian adalah alat-alat yang akan digunakan untuk
pengumpulan data, (Notoatmodjo,2014) agar lebih mempermudah peneliti
dan hasil yang didapatkan lebih baik, lebih cermat, lengkap dan tersusun
secara sistematis sehingga mempermudah untuk mengolah data. Dalam
penelitian ini instrumen dan teknik pengumpulan data yang akan
digunakan, sebagai berikut :
1) Untuk memperoleh data karakteristik responden dan peran orang tua
dalam memberikan stimulasi menggunakan lembar kuisioner skala
likert.
2) Dokumentasi dilakukan untuk mengumpulkan data berupa foto serta
dokumen lainya pada saat penelitian. Isi dokumentasi ini terkait
dengan aktivitas dalam proses penelitian ini.

H. Analisa Data
Setelah dilakukan pengolahan data, selanjutnya dilakukan analisis data.
Data yang telah terkumpul dianalisis dengan analisis univariat dan analisis
bivariate. Analisis data dilakukan dengan bantuan program computer.
1) Analisis univariat
Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan karakteristik
setiap variable penelitian. Bentuk analisis univariat tergantung
jenis datanya. Untuk data numerik digunakan mean (rata-rata),
median dan standar deviasi (Notoatmodjo, 2018). Analisa
univariat pada penelitian ini untuk mengetahui pemberian
gadget dan pola asuh orang tua dengan gangguan pemusatan
perhatian dan hiperaktivitas.
a. Uji normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui normal tidaknya
sebaran skor variable penggunaan gadget, pola asuh orang tua
dan variable gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas.
Data variable penelitian di uji normalitas sebaranya dengan
menggunakan program SPSS (Statistical Package for Social
Science) yaitu dengan uji Chi-square, kaidah yang digunakan
untuk menguji normalitas adalah jika nilai signifikansi p>
0,05maka distribusi data tersebut normal, dan jika nilai
signifikansi p< 0,05 maka distribusi data tersebut tidak normal.
2) Analisis bivariat
Apabila telah dilakukan analisis univariat, hasilnya akan
diketahui karakteristik atau distribusi setiap variabel, dan
kemudian dilanjutkan analisis bivariat. Analisis bivariat
dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau
berkorelasi (Notoatmodjo, 2018). Analisis bivariate pada
penelitian ini dilakukan untuk menganalisis hubungan antar
variabel independen pemberian gadget dan pola asuh orang tua
dengan variabel dependen gangguan pemusatan perhatian dan
hiperaktivitas.
Uji statistic menggunakan tabel 2x3 Chi-square, uji Chi-square
jika tidak ada selyang memiliki nilai Expected Count kurang dari 5
(maksimal 20%). Apabila ada sel yang memiliki nilai Expected
Count kurang dari 5 dianjurkan melakukan penggabungan sel, atau
menggunakan alternative lain yaitu Uji Mann-Whitney, dengan
syarat salah satu variable berskala-ordinal.

3) Alur Penelitian
Dalam penelitian ini akan dilakukan beberapa langkah yaitu:

Identifikasi Masalah dan Tujuan Penelitian

Penyusunan Instrumen

Pengumpulan Data

Analisis Data

Penarikan Kesimpulan dan Dokumentasi

Skema 3.1 Diagram Alur Proses Penelitian

Pada umumnya penelitian ini hanya menggunakan sampel yang


relatif kecil, bila dibandingkan dengan besarnya populasi. Oleh karena
itu, hasil penelitian ini diolah dan dianalisi dengan uji statistik yang
cermat sehingga dapat dilakukan generaslisasi yang memadai
(Notoatmodjo, S, 2014).

4) Etika Penelitian
Menurut Vasra, E (2015), etika penelitian adalah sebagai berikut:
1) Informed Consent
Setiap responden memiliki hak secara otonomi untuk membuat suatu
keputusan secara sadar dan tanpa ada paksaan untuk berpartisipasi atau
tidak dalam suatu penelitian. Sebelum intervensi dilakukan, peneliti
memberikan penjelasan kepada responden tentang maksud dan tujuan
penelitian yang akan dilakukan.
2) Confidentiality
Kerahasiaan informasi yang telah dikumpulkan dari responden dijaga oleh
peneliti dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian.
3) Justice
Responden dalam penelitian ini diperlukan secara adil dan mendapatkan
hak yang sama, tidak ada perbedaan prioritas pada setiap sampel.
4) Anomity
Peneliti memberikan jaminan dalam penggunaan subyek penelitian
dengan cara tidak mencantumkan nama responden pada lempar alat ukur
dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil
penelitian yang dilakukan.
5) Respect for Pearson
Peneliti memberikan reward kepada responden atas waktu dan
kesediaannya menjadiresponden
6) Jadwal penelitian terlampir

Anda mungkin juga menyukai